"Ibuuuu ... ayah .... nenekkkkk ... jangan tinggalkan Naira."
Naira ga mau sendirian di sini .... hu ... hu ... hu ... 😭😭😭😭😭😭😭
Tiba-tiba Naira menangis kembali karena merasa sedih dan sendirian lagi.
Herlina kaget dan berusaha menenangkan Naira dengan mencium pipinya dan mendekatkan kepalanya sambil mengelus-elus kepala Naira. dengan lembut.
"Tenang Naira kami akan selalu bersamamu."
"Doakan ayah, ibu, dan nenekmu bahagia disana.
Jangan menangis dan bersedih terus, nanti arwah mereka juga merasa sedih."
"Selalu berdoa untuk mereka ya kata bu Herlina dengan lembut dan sabar."
Tak terasa air mata Herlina menetes kembali. Dia merasa sedih melihat kondisi Naira. Pak Anugrah berjalan mendekati istrinya dan mengelus-elus pundak istrinya untuk memberikan ketegaran.
Setelah dirasa sembuh dan sehat kembali, akhirnya dokter memperbolehkan Naira pulang.
Keluarga Sukma Wijaya membawa Naira ke hotel yang sudah dipesankan anak buah pak Anugrah. Hotel tempat mereka menginap adalah hotel yang sangat bagus dan terkenal dikota itu dengan fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang sangat bagus.
"Om dan tante, kita dimana ini tanya Naira dengan polos."
"Kita sekarang ada di hotel tempat ibu dan bapak menginap."
"Tenang nak, kamu aman sekarang kata Herlina.
Untuk sementara waktu kita tinggal disini dulu ya kata bu Herlina yang dijawab dengan anggukan oleh Naira.
Kalau urusan bapak dan ibu sudah selesai baru kita pulang kata bu Herlina dengan lembut dan sambil tersenyum ke arah Naira.
"Kita mau pulang kemana bu ...?" saya sudah tak punya rumah lagi kata Naira dengan menangis sedih.
Nanti kamu akan tinggal dengan kita ya, Naira."
"Tidak usah sedih oke."
Kami akan akan urus semua surat-surat yang akan kamu perlukan. Nanti kalau semuanya sudah selesai baru kita pulang.
"Naira hanya mengangguk dan menurut. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi dengan nasibnya."
"Kamu nanti akan sekolah disana."
"Kamu senang nak kata Herlina kembali."
Naira mengganggukkan kepala tanpa bersuara hatinya masih sedih mengingat peristiwa perginya kedua orangtuanya dan neneknya.
Pak Anugrah sedang menelepon pengacaranya untuk menyelesaikan surat-surat dan berkas adopsi untuk Naira. Tidak lupa pak Anugrah juga berpesan untuk mengganti aktenya dengan tambahan nama Sukma Wijaya atas persetujuan istrinya.
Selama beberapa hari Naira tinggal di hotel dia masih merasa sedih dan menangis. Dia masih belum terbiasa dan masih teringat akan keluarganya.
Bu Herlina tidak tega melihat Naira, dia selalu berusaha membuat Naira betah dan nyaman tinggal di hotel untuk sementara.
Akhirnya bu Herlina memutuskan untuk mengajak Naira pergi jalan-jalan ke mall di kota B. Di sana dia mengajak Naira bermain di wahana permainan setelah itu berbelanja baju-baju dan beberapa boneka untuk Naira. Setelah itu mereka makan. Tidak lupa bu Herlina membelikan Naira eskrim.
Naira merasa gembira dan sejenak melupakan kejadian yang sudah menimpanya.
"Terima kasih tante kata Naira sambil memeluk ibu Herlina.
Sesampainya di hotel Naira mandi dan berganti pakaian. Setelah itu dia tertidur karena merasa capek. Bu Herlina tersenyum melihat Naira.
"Mala aku akan menjaga dan rawat anakmu dengan baik kata Herlina dalam hati.
Setelah surat-surat dan berkas Naira yang diperlukan selesai dan siap. Mereka akhirnya bersiap-siap untuk check-out dr hotel dan pergi ke bandara. Selanjutnya mereka akan terbang kembali menuju kota M.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Dina Mulyana Syafitri
kalau patah tulang berat penyembuhan akan panjang, bisa smp 6 bln.
2023-08-31
0
Yani
Makasar ya thor 🤔
2022-07-15
0
Lani Siek Swie Lan
semoga klak kau selalu bahagia Naira cantik
2022-04-19
0