Herlina adalah seorang istri dari Anugrah Sukma Wijaya seorang konglomerat yang terpandang di kota M. Mereka hidup serba kecukupan dan sangat bahagia. Mereka dikarunia 3 orang anak laki-laki yang semuanya ganteng-ganteng.
Herlina adalah aktivis yang selalu bergerak di bidang sosial, dia selalu menjadi donatur disetiap ada musibah di negaranya. Suatu sore Herlina sedang duduk dan menonton tv karena tidak ada kegiatan yang sedang dijalaninya. Dia melihat siaran langsung di channel tv SC dia melihat sedang terjadi bencana tanah longsor di desa Sukatani di kota B.
Herlina menonton siaran itu dengan fokus kemudian tiba-tiba dia teringat akan sesuatu.
"Bukankah Kumalasari tinggal di sana."
"Bagaimana ya keadaannya?"
Herlina merasa cemas dan menduga-duga.
Herlina mondar mandir seperti berpikir akan sesuatu. Akhirnya dia menelepon seseorang dan berkata;
H :" Halo" ...
X : 'ya bu kata seseorang di seberang sana.
H : " Tolong kamu cek kejadian di desa
Sukatani" Cari keberadaan orang yang mau saya cari.
X : 'siap bu'
H : Saya kirim gambarnya.
X : Baik bu.
Herlina berusaha mencari foto Kumala dan segera mengirimnya.
Sambil menunggu seseorang itu mengabarkan berita untuknya Herlina menelpon suaminya dan memberitahu apa yang terjadi.
#Anugrah Sukma Wijaya
Anugrah Sukma Wijaya sedang berada dikantornya setelah selesai rapat direksi ketika ponselnya berbunyi .
Dia melihatnya ponselnya, ternyata istrinya yang menelpon.
"Baiklah ma, papa akan usahakan pulang secepatnya."
"Tenang ma jangan banyak pikiran nanti darah tinggimu kumat lagi."
"Baikla pa, mama tunggu dirumah."
Sesampainya Anugrah dirumah, Herlina yang sudah tidak sabar langsung menceritakan berita apa yang sudah didapatnya dari seseorang itu.
H : Pa ... pokoknya kita harus segera
kesana.
A : Tenang ma... , sabar.
Besok kita pergi ke sana. Sekarang
sudah malam. Lebih baik kita istirahat saja.
H : Baiklah pa.
Keesokan harinya Herlina dan Anugrah berangkat ke bandara. Mereka mau pergi ke kota B dan segera ke desa Sukatani.
Perjalanan dari bandara ke desa Sukatani sekitar 4 jam menggunakan mobil. Mereka sengaja langsung ke tempat tujuan.
Sampai didesa Sukatani hari sudah sore menunjukkan jam 4. Setelah bertemu dengan seseorang yang bernama X, dan dia menjelaskan secara detsil kemereka, akhirnya mereka diantar menuju rumah sakit Sehat Jaya. Disana mereka bertemu dengan dokter dan menanyakan kondisi pasien yg bernama Naira. Akhirnya mereka dipersilahkan masuk ke dalam kamar perawatan Naira.
Herlina menangis dan memandangi Naira yang sedang tidur. Tangan kanannya menggenggam tangan kanan Naira dan tangan kirinya membelai-belai kening Naira.
"Pa ... kasihan Naira."
Ayah ibunya sudah pergi meninggalkannya.
Neneknya pun ikut jadi korban bencana.
"Bagaimana ini pa ?" Herlina berbicara sambil tetap menangis.
"Tenang ma, biar semuanya papa yang urus."
Anugrah yang selalu setia menemani istrinya disampingnya menghiburnya dengan penuh kasih sayang.
"Tenang ma, jangan menangis."
"Kasihan nanti Naira kalau lihat mama menangis."
"Nanti dia malah tambah sedih, mama harus kuat untuk menjawab semua pertanyaan Naira."
"Aku akan selalu disampingmu ma kata pak Anugrah sambil memegang kedua bahu istrinya dengan lembut sambil menenangkannya."
Naira membuka mata dan mendapati dua orang yang berada didekatnya sedang tersenyum dan memandanginya.
"Siapa kalian?" tanya Naira ke pada kedua orang di samping tempat tidurnya itu.
"Kami adalah teman dari kedua orang tuamu."
Saya ibu Herlina dan ini suami saya pak Anugrah. Maaf kami turut berduka cita ya atas musibah kedua orang tuamu dan nenekmu juga kata Herlina dengan lembut.
Tiba-tiba Naira menangis dengan keras dan memanggil-manggil ibunya kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Yani
Ga kebayang ke jadian iru anak seumur 10 th 😭😭😭
2022-07-15
0
Lani Siek Swie Lan
kasihan kau nak
2022-04-19
0
Ssaeda Aditia
kaka tolong nama"nya yg jelas aj gak usah pakai insial..
2022-01-25
0