Dave masih terlelap di sofa ruang tamu Keisya. Beberapa saat kemudian pintu terbuka. Ada langkah kaki masuk ke dalam rumah.
“ Kak Dave!” teriak Sasya terkejut melihat Dave yang sedang bersandar di sofa sembari mata terpejam, Sasya langsung berlari menuju Dave memeluk Dave dengan manja dan akhirnya membuat Dave terbangun.
“ Anak nakal apa yang kamu lakukan di rumah orang?” tanya Dave masih kaget menatap Sasya.
“ Aku mau numpang makan malam dan tidur disini.” jawab Sasya santai melepaskan pelukannya, “ Kak Dave sendiri ngapain disini?Dan dimana pemilik rumah ini, kenapa hanya ada kak Dave?” Sasya balik nanya.
“ Pemilik rumah ini sedang belanja bahan untuk makan malam.” jawab Dave santai.
“ Kak Dave kenal kak Keisya?Apa dia pacar barumu?Awas saja kak Dave berani macam-macam sama Kak kei, aku akan menghajarmu!” ujar Sasya dengan penuh penekanan karena Sasya tahu Dave dan David Playboy sering bermain dengan wanita Malam.
“ Kak kei Apa dia kakakmu?Jangan sembarang memanggil orang lain, nanti David cemburu.”
“ Tentu saja, Kak kei adalah kakak yang kusayangi. Posisiku sudah sejajar dengan Manda seperti adek kandungnya.” jawab Sasya Bangga.
“ Apa kau teman kampus Manda, dimana Manda?Kenapa tidak kembali bersamamu?” tanya Dave.
“ Dia sedang kerja paruh waktu, untuk membatu Kak kei membayar biaya kuliah.” jawab Sasya kemudian berlalu meninggalkan Dave masuk ke kamar Manda untuk mandi .
Klik ...
Pintu terbuka Keisya masuk dengan membawa belanjaan, di belakang Keisya ada Manda yang rambut dan sebagain bajunya basah. Keisya sedikit sedih. Dave menghampiri Keisya membantu membawa barang belanjaan ke dapur.
“ Kenapa dengan Manda?” Tanya Dave pada Keisya dengan sedikit melirik Manda yang basah kuyup.
“ Tadi bertengkar sama pelanggan coffe shop, dia disiram air.” jawab Keisya sedih tapi tidak memperlihatkan kesedihannya dengan jelas.
“ Apa?!Siapa yang berani menyiram Amandaku sayang?” Sasya keluar dari kamar yang sudah mandi dengan berkacak pinggang, “Akan ku beri pelajaran dia!” ucap Sasya dengan marah.
“ Anak manja sepetimu bisa apa?Lagian aku sudah melayangkan tinju padanya.” jawab Manda santai menuju kamarnya.
“ Hei aku bukan anak manja!” teriak Sasya pada Manda, mendengar suara cempreng Sasya, Manda menutup telinganya.
“ Sasya jangan ganggu Manda kemarilah bantu kakak menyiapkan makan malam.” ajak Keisya pada Sasya.
“ Baiklah, kak.” Manda menghampiri Keisya membantu memasak.
“ Apa kak Dave juga akan membantu memasak? Kenapa masih disini?” tanya Sasya melihat Dave yang masih mematung di dapur.
“ Kamu kenal Dave, Sasya?” Tanya Keisya.
“ Kenal kak, dia sahabat dekat kak David.” jawab Sasya masih menatap Dave yang belum meninggalkan Dapur.
“ Tunggulah di sana Dave, tidak akan lama selesai memasak.” Keisya menunjuk arah ruang tamu, Dave berjalan kembali ke sofa.
Setelah selesai mandi. Manda menuju Dapur membantu Sasya dan Keisya agar cepet selesai. Tapi lebih tepatnya mereka (Manda dan Sasya) hanya duduk di kursi ruang makan menatap Keisya yang sedari tadi sibuk memasak. Ya Keisya menyuruh mereka duduk saja dari pada membatu tapi hanya ribut berdua.
Tok tok tok ....suara ketukan pintu, Manda berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang bertamu.
“ Maaf Tuan cari siapa ya?” Tanya Manda pada pria di depan pintu.
“ Saya mencari adik saya Nona, namanya Sasya. Apakah dia ada disini ?” Jawab David dengan sopan.
“ Oh ada Tuan, Silahkan masuk!”
Manda mempersilahkan David masuk, karena tahu Sasya punya satu kakak, mungkin David yang dimaksud. Setelah masuk David kaget dengan apa yang dilihatnya, Dave sedang santai di sofa melihat ke tablet yang dia pegang .
“ Dave!” Panggil David.
Dave yang mendengar panggilan suara tidak asing melihat ke arah suara, dia juga tak kalah kagetnya dari David melihat sahabat karibnya.
“ Apa yang kamu lakukan disini?” Tanya David.
“Numpang makan.” Jawab Dave santai.
“ Apa numpang makan?” David masih keheranan dengan jawaban santai Dave, bagaimana tidak seorang Dave Wilson Presdir Grup Wilson dan Ketua Mafia Numpang makan di apartemen kecil dan tidak mewah. Padahal ia bisa makan di restoran paling mewah manapun, apalagi Dave mempunyai Hotel dan restoran mewah.
“ Sudah diam tidak perlu kaget, Silahkan duduk!Itu adikmu disana.” Dave mempersilahkan David untuk duduk disamping Dave sembari menunjuk ruang dapur dimana Sasya sedang asyik mengganggu Keisya memasak.
Masakan sudah siap, Keisya meminta Manda untuk mamanggil Dave tapi Manda dan Sasya malas beranjak dari kursi. Jadi Keisya sendiri yang memanggil Dave.
“ Ada tamu ya?” Keisya menghampiri Dave dengan tersenyum melihat ada orang di samping Dave.
“ Halo nona perkenalkan saya David, saya mencari adik saya Sasya.” ucap David berdiri dan memperkenalkan diri.
“ Saya Keisya Tuan, Mari makan bersama dulu. Sasya ada disana!” Ajak Keisya pada David.
“ Tidak Nona Keisya, tidak saya menunggu disini saja tidak usah repot repot.” Jawab David.
“ Santai saja Tuan, tidak merepotkan sama sekali. Lagipula saya masak banyak hari ini.” ujar Keisya.
“ Ayo Dave bersikaplah ramah pada tamu!” ucap Keisya pada Dave karena dingin pada David, Keisya sendiri tidak tahu David adalah teman Dave.
“ Aku kenal dengannya kei, tinggalkan saja dia tidak akan kelaparan!” Dave kemudian berjalan menuju dapur.
“ Dave?” Keisya memanggil Dave yang nyelonong tanpa mengajak David “Mari Tuan ikut saya!” Mengajak David.
David yang berjalan mengikuti Keisya diam-diam tidak percaya apa yang dilihatnya, Dave dan Keisya terlihat sangat dekat tidak seperti Dave dengan perempuan yang lainnya. Di meja makan sudah duduk Dave, Manda dan Sasya menunggu Keisya dan David.
“ Kakak mau apa kesini ?Ngikutin aku ya?” Tanya Sasya menyelidik ke David.
“ Iya mami tadi menelefon mencari mu jadi aku kesini.” jawab David.
“ Mami pasti merindukanku.” ucap Sasya yang sudah lama tidak bertemu maminya.
“ Ambilkan aku makan kei!” perintah Dave ke Keisya, semua mata tertuju pada Dave dan Keisya. Keisya dengan menurut mengambilkan makan Dave seperti istri yang mengambilkan makan suaminya. Yang lainnya mulai mengambil makanan sambil berbincang menambah suasa hangat.
“ Tuan Dave Tumben kesini?” tanya Manda.
“ Kakakmu ingin mentraktirku makan, sementara aku ingin makan masakan rumahan jadi dia masak untukku harusnya, tapi kalian semua datang.” jawab Dave karena memang awalnya dia hanya ingin makam dengan Keisya saja.
“ Hahaha, maafkan kami Tuan.” Manda tertawa.
“ Panggi Kak Dave saja seperti Sasya!” tegas Dave.
“ Okay.” jawab Manda.
Tok tok tok ...suara ketukan dari pintu.
“ Aku saja.” Sasya berlari menuju arah pintu dan kembali dengan membawa buket bunga, Seluruh penghuni ruang makan menatap kearah Sasya yang membawa bunga. Bunga itu memang sangat cantik, buketnya cukup besar.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
VANESHA ANDRIANI
sopo maneh... teman masa kecilkah
2021-09-26
0
Mira Dedipj
cie mulai bucin kayak nya
2021-09-20
0
im3ld4
wkkkk rumahnya jd basecamp🤣
2020-11-12
6