Keisya melajukan mobilnya menuju pantai, hari ini Keisya mau menyendiri di pantai yang tenang. Bahkan Keisya tidak bilang ke Sisi sahabat terdekatnya, tanpa sepengetahuan Keisya anak buah Dave mengikuti, menjamin keselamatan Keisya atas perintah Dave. Sampai di pantai dengan terik matahari, Keisya memarkir mobilnya dan berjalan kearah warung es kelapa .
“ Es kelapa muda 1 ibu!” ucap Keisya kepada ibu penjual es, kemudian Keisya menunggu di tepi pantai di bawah kursi payung sambil memejamkan mata, merasakan hembusan angin dan suara deburan ombak. Tak lama es yang di pesan Keisya sampai.
Menjelang sore hari Keisya masih dipantai bermain air sesekali menulis di pasir, meskipun akhirnya terhapus ombak yang datang. Ada kedamaian tersendiri saat berada di pantai, sekilas Keisya merasa lupa akan kesedihannya putus dari Jimmy pria yang selama ini di kira akan menjadi masa depan Keisya, ternyata tidak lain hanyalah seorang ********. Keisya berjalan menyusuri sepanjang pantai, tiba pada tebing yang berada di bibir pantai lalu berteriak sekencang kencangnya memaki maki Jimmy dengan segala penghuni kebun binatang .
“ Tega kamu Jim, jahat kamu, aku ngga nyangka kamu gini ke aku, apa salahku apa? Huhuhu!!” akhirnya isak tangis Keisya pecah, ia menangis sendiri di atas tebing dengan posisi terduduk lemas karena kelelahan menangis, saat hendak berdiri kaki Keisya terpeleset hampir jatuh dengan cepat ada tangan menarik Keisya kepelukanya menahan agar Keisya tidak jatuh ke jurang di bawah tebing, Keisya kaget dan takut hampir saja celaka. Seketika dia mendongak ke atas melihat siapa yang telah menolong Keisya.
“ Dave?” mata Keisya terbelalak hampir tidak percaya ternyata yang menolong adalah Dave.
“ Kamu mau bunuh diri?” tanya Dave.
“ E-enggak, aku terpeleset hampir jatuh. Kamu kok bisa disini?” Keisya penasaran kenapa Dave bisa disini.
“ Aku ada meeting di resort dekat sini.” jawab Dave ngasal.
“ Lengan kamu gimana? Sudah baikan? Kok kamu sudah kerja?” Tanya Keisya lagi.
“ Sudah cuma luka kecil, aku antar kamu. apa yang kamu lakukan di pantai sendirian tidak ada kerjaan saja.” ucap Dave.
“ Aku sedang liburan, kerja terus kan capek!” balas Keisya dengan cemberut.
Keisya berjalan mengikuti Dave, matahari hampir tebenam. Sesekali Keisya melirik ke Dave yang di sampingnya. Aura Dave sangat elegan dan tampan. Dari jauh Alex menghampiri Dave.
“ Tuan Alex juga disini?” Tanya Keisya ke Dave.
“ Iya Nona, pulang sekarang Tuan?” Tanya Alex ke Dave dengan sopan.
“ Suruh orang ambil mobil Keisya, biar Keisya satu mobil dengan saya!” perintah Dave ke Alex.
“ Baik, Tuan.” jawab Alex.
“ Eh, aku belum mau pulang. Aku mau menginap di sini, aku sudah menghubungi Manda, ada Sasya dirumah menemani Manda.” sahut Keisya mendengar perintah Dave.
“ Siapa yang mau nyuruh kamu pulang, kamu ikut aku. Temani aku ke suatu tempat.” ucap Dave yang menarik tangan Keisya untuk masuk ke mobil. Alex duduk di depan kemudi, di kursi belakang ada Dave dan Keisya.
*Drttt drttt***ponsel Dave berdering ada pesan masuk**
📲 Gio:Ada masalah, cepat ke Club DW.
📲 Dave:Oke, segera kesana.
“ Alex ke vila luxury dulu!” ucap Dave ke Alex.
“ Baik, Tuan.” kemudian Alex melajukan mobilnya menuju Villa.
Keisya diam hanya melirik Dave, bingung kenapa tadi ikut mobil Dave seharusnya Keisya masih di pantai menikmati suasana malam di pinggir pantai. Tapi mata Keisya mengantuk tanpa sadar Keisya sudah terlelap dengan kepala bersender di bahu Dave. Dave melirik Keisya dengan menyunggingkan bibirnya tersenyum tipis. Alex yang sedari tadi melirik dari kaca, heran dengan kelakuan Dave saat ini. Setibanya Dave di Villa luxury yang merupakan kediaman pribadinya, ia disambut oleh para pekerja dan kepala pekerja Pak Moo. Dave berjalan turun dari mobil dengan mengangkat Keisya yang masih terlelap dalam tidurnya menuju kamar Dave diikuti oleh Pak Mo, setelah meletakan Keisya di ranjang tempat tidurnya Dave menarik selimut menutupi tubuh Keisya agar tidak kedinginan dan berjalan keluar kamar.
“ Pak Moo, saya akan keluar sebentar nanti saat Keisya bangun tolong dibantu apa yang dibutuhkan!” ucap Dave.
“ Baik, Tuan.” Jawab Pak Moo.
Kemudian Dave keluar meninggalkan Villa menuju Club DW.
***
Club DW
Di ruangan VVIP Gio dan David sudah menunggu Dave sambil menikmati wine yang sudah disiapkan oleh karyawan Club .
“ Ada apa?” Tanya Dave.
“ Surprise!” seorang perempuan memeluk Dave dari belakang, perempuan itu ialah Lusi yang merupakan teman kuliah Dave dan perempuan yang sering bersama Dave.
“ Kesayangan kamu sudah pulang itu Dave.” ucap David.Dave masih kaget, Lusi datang tiba-tiba tanpa mengabari. Lusi yang masih bergelanyutan manja memeluk dan mencium Dave di depan David dan Gio. Sementara Dave tidak menolak.
“ Sayang kamu kangen sama aku ngga?” tanya Lusi.
“ Kamu kok gak ngabarin aku, pulang hari ini?” Dave malah tanya balik.
Dave, David, Alex dan Lusi berbincang hingga larut sampai Dave lupa bahwa Keisya ada di rumahnya. Malam itu Dave tidak pulang ke rumah, tetapi ke apartemen Dave karena Lusi memaksa Dave untuk bermalam dengannya . Pikiran Dave sedikit terganggu, dia mengingat Keisya yang masih di rumahnya. Bagaimana jika Keisya bangun dan mencari Dave, Dave hendak meninggalkan Lusi dan beranjak berdiri dari ranjang tapi Lusi menarik tangannya, memeluk erat Dave agar kembali tidur di samping Lusi hingga akhirnya Dave terlelap tidur disamping Lusi.
*** Villa luxury kediaman Dave ***
Pagi harinya Keisya terbangun, melirik ke atas kanan kiri suasana dan ruangan asing sontak membuat Keisya kaget langsung duduk bangun. “Dimana ini?” Gumam Keisya kembali mengingat kejadian tadi malam, ia tidur di mobil Dave dan tidak tahu apa yang terjadi. “ Ternyata aku ketiduran sampai pagi.” ucap Keisya melihat jam dinding.
Krekk pintu kamar terbuka, Pak Moo menghampiri Keisya.
“ Selamat pagi Nona Keisya, Apakah tidur nona nyenyak?Saya Moo kepala pelayan di kediaman pribadi tuan Dave.” ucap Pak Moo memperkenalkan diri.
“ Selamat Pagi Tuan, lalu dimana Tuan Dave?” Tanya Keisya dengan sopan.
“ Semalam setelah mengantar Nona, Tuan Dave meninggalkan Villa karena ada urusan mendadak dan belum kembali pagi ini.” jawab Pak Moo.
“ Baiklah, kalo begitu saya akan kembali ke rumah.” ucap Keisya turun dari ranjang.
“ Maaf nona, Tuan sudah memerintahkan kepada kami untuk menyiapkan baju nona dan mengantar Nona berangkat kerja, ini untuk pakaian Nona. Silahkan nona mandi kemudian turun untuk sarapan!” ucap Pak Mo meletakan baju Keisya di tepi ranjang.
“ Tapi saya malah merepotkan!” seru Keisya.
“ Tidak sama sekali nona, kami senang bisa melayani tamu Tuan Dave. Nona jangan sungkan kepada kami dan panggil saja saya Pak Moo nona.” Ucap pak Moo agar Keisya tidak terbebani, “kalo begitu kami tinggal ke bawah Nona.” Kemudian pak Moo meninggalkan kamar Dave.
Setelah sarapan Keisya langsung menuju ke kantor di antar salah satu sopir Dave.
“ Pak saya turun di perempatan depan saja!” ucap Keisya kepada sopir.
“ Tapi Nona, kantor nona masih jauh, pesan tuan Dave saya harus mengantar Nona sampai ke depan Kantor.” jawab sopir dengan sopan.
“ Tidak papa pak, nanti saya yang bicara sama Dave.Lagipula saya hanya perlu berjalan 10 menitan sudah sampai kantor pak!” seru Keisya.
“ Baik.” ucap sopir. Mobil berhenti tepat di perempatan sesuai permintaan Keisya.
“ Terimakasih pak. Hati hari di jalan.” ucap Keisya sembari turun dari mobil.
“ Sama sama Nona.” jawab sopir,
“ sungguh perempuan yang baik, sudah cantik tahu sopan santun, semoga Tuan Dave tidak hanya bermain-main dengan perempuan seperti nona Keisya.” gumam sopir dalam hati.
Keisya berjalan menuju gedung kantor.
“ Apasih maunya Dave, bawa aku ke rumahnya dia sendiri ngga pulang semalaman, malah nyuruh orang buat nganter aku ke kantor mana pakai mobil mewah kalo teman kantor tahu kan bisa ribet, bisa bisa dikira simpanan om om.”
gerutu Keisya kesal sama sikap Dave.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Rondonuwu Noula
lanjut thor
2022-05-02
0
Mira Dedipj
semangat tor
2021-09-20
0
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
bagus nih..lanjut dulu y..😍
2021-09-10
0