Sasya kembali ke ruang makan .
“ Untuk Keisya.” ucap Sasya dengan mata terbelalak melihat siapa pengirimnya, “ Kak dari kak Raka!” Seraya menyerahkan buket bunga pada Keisya.
“ Benarkah?” Keisya menerima dan melihat ada sepucuk surat kemudian izin meninggalkan penghuni meja makan menuju kamarnya.
“ Siapa Raka?” Tanya David penasaran.
“ Oh, dia adalah pengagum terang terangan kak kei sejak SMA. Sangat tampan tapi masih lebih tampan Kak Dave, dia juga sangat kaya seperti Kak Dave. Selama ini Kak Raka diluar negeri mungkin sudah saatnya Kak Raka kembali.” ucapnya menjelaskan, Dave terdiam mendengar penjelasan Sasya ada sesuatu yang mengusik hatinya, tidak suka ada pria yang memberi bunga pada Keisya. Sementara Manda dengan cuek mengunyah makan malamnya, David melirik Dave melihat ekspresi Dave.
“ Manda apa menurutmu kak Keisya akan menerima Kak Raka saat ini, apalagi kak Keisya kan sudah putus dengan kak Jimmy.”
“ Entahlah, aku tidak suka Kak kei dengan Kan Raka karena keluarganya sombong memandang sebelah mata keluargaku.” jawab Manda.
“ Kamu benar sekali, dengan Jimmy kamu tidak suka dengan Kak Raka juga.Terus kamu lebih suka Kak Kei dengan siapa?” Lagi lagi Sasya bertanya.
“ Dengan Kak Dave!” jawab Manda santai masih mengunyah makan.
Sasya dan David melirik kearah Dave, Dave yang mendengar pernyataan Keisya juga sangat santai dan mengunyah.
“ Tapi kak Dave kan Playboy!” ujar Sasya, “ Tapi lebih baik dari pada Jimmy dan keluarga kak Raka, dulu aku sempat ingin menjodohkan Kak kei dan Kak David.” ucap Sasya.
“ Kenapa tidak jadi?” David penasaran.
“ Karena Kak David Playboy, dan kak Kei terlalu cantik tidak serasi dengan kak David.” Sasya santai menanggapi pertanyaan kakaknya.
“ Sialan kamu.” kemudian Dave menjitak kening Sasya.
“ Kak Dave menikah saja dengan kak Kei, Kak Keisya cantik cocok sama Kak Dave.” ucap Sasya pada Dave.
Dave tidak menanggapi ucapan Sasya, tapi terlihat serius memikirkan apa yang diucapkan Sasya.
“ Sejak kapan kamu mengenal Keisya dan Manda?Apa karena kamu dan Manda satu kampus?” Tanya Dave mengubah arah pembicaraan.
“ Bukan, di kampus aku malah tidak mengenal Manda. Aku kenal kak Kei sejak Dia memungutku di jalan.” jawab Sasya.
“ Kapan aku membuang mu, sampai sampai di pungut ora lain?” Tanya David.
“ Kak Dave dan kak David ingat waktu aku pulang dari luar negeri dan kabur, saat itu aku diserang preman jalanan kemudian Kak kei dan Manda melihat. Manda menghajar habis-habisan preman jalanan itu, lalu kak kei memungutku membawa aku kesini dan memberi makan serta menginap sampai aku tenang sebelum akhirnya Kak Dave menemukanku.” jawab Sasya.
“ Kamu bisa beladiri Manda?” tanya David.
“ Sedikit kak, untuk melindungi diri.” jawab Manda.
“ Oh Jadi, Keisya memang punya hobi memungut orang di jalan.” ucap Dave membuat Sasya dan David menyapa ke arahnya.
“ Kenapa begitu?” Tanya Sasya penasaran.
“ Satu bulan yang lalu dia juga memungutku di gang sempit dan membawaku ke rumah ini, aku menginap beberapa hari disini.” jawab Dave.
“ Benarkah Manda?” Tanya Sasya.
“ Yaa, waktu itu kak Dave terluka dan menginap beberapa hari.” jawab Manda.
“ Terluka?Kenapa Dave?” Tanya David.
“ Sepertinya pihak musuh sudah melakukan pergerakan, kamu ingat setelah aku mengantar Gio dan kamu saat dari Club, di perjalanan pulang aku diserang.Keisya yang menyelamatkanku. Nanti aku ceritakan padamu.” jawab Dave.
Keisya berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur, ternyata mereka sudah selesai makan.
“ Aku akan menginap disini malam ini.” ucap Dave.
“ Aku juga!” David ikut ikutan.
“ Tidak bisa, pokonya tidak bisa.Tidak ada tempat tidur untuk kalian!” seru Manda.
“ Aku bisa tidur dikamar Keisya seperti waktu itu, kalian tidur dikamar Manda.” Jawab Dave santai.
“ Aku bisa tidur di sofa.” David tidak mau kalah.
“ Pokoknya tidak bisa kalian harus pulang, kita akan bercerita malam ini. Kalian pulanglah!” usir Sasya kepada Dave dan David agar pulang.Dave dan David hendak menjawab, belum sempat mengucap sudah dihentikannya oleh Keisya.
“ Sudah sudah, biarkan mereka jika ingin menginap, lagipula kita hari ini tidak tidur dirumah. Kita akan tidur di rumah sisi, kamu Sasya dan Manda siapkan barang kalian serta baju ke kampus besuk.Kita ke rumah sisi, biar kakak yang membereskan ini.” ucap Keisya kemudian Sasya dan Manda menuju kamar mempersiapkan barang mereka, David memilih menunggu di sofa ruang tamu.Sementara Dave mengikuti Keisya yang membereskan meja makan.
“ Kei.” ucap Dave.
“ Hmm.” Keisya masih sibuk mencuci piring kotor, Dave berdiri disamping Keisya.
“ Menikahlah denganku!” ucap Dave lagi.
Keisya tersenyum masih dengan mencuci piring, “ Jangan bercanda Dave.” setelah selesai, Keisya hendak berjalan menuju ruang tamu tapi Dave menarik tangan Keisya
“ Aku serius menikahlah denganku!” Dave menatap Keisya dengan masih memegang tangan Keisya dan mereka berhadapan
“ Kenapa?Apa kamu mencintaiku?” tanya Keisya pada Dave, Dave hanya diam dan tidak menjawab, Keisya tersenyum melihat Dave yang diam. “Sudah jangan bercanda lagi!” seru Keisya meninggalkan Dave dan berjalan menuju kamarnya untuk mengambil tas dan baju bersiap untuk ke rumah sisi.Manda dan Sasya sudah menunggu diruang tamu dengan tas gendong masing-masing.Sementara Dave menghampiri David di ruang tamu.
“ Kalian bisa menginap disini.Jangan lupa saat besuk pergi tutup pintu!” ucap Keisya pada Dave dan David lalu meninggalkan rumah diikuti Sasya dan Manda.
“ Apa kita serius akan menginap disini Dave?” tanya David.
“ Ayo ke Club!” ajak Dave pada David.
Dave masih memikirkan pertanyaan Keisya. “ Apa menikah perlu cinta?”gumamnya dalam hati.
Dave melajukan mobilnya menuju Club, sementara David mengikuti dari belakang membawa mobil sendiri. Dave memang merasa nyaman berada di sekitar Keisya, namun ia yakin itu bukan rasa cinta, hanya sekedar empati dan rasa terimakasih karena Keisya pernah menolong Dave. Selama 4 tahun ini Dave tidak pernah jatuh cinta, meskipun ada beberapa perempuan yang berada di dekat Dave itu hanya untuk bermain main dan bersenang senang tidak ada rasa cinta sama sekali .
***
Di perjalan menuju apartemen sisi sangat ribut.Manda dan Sasya tidak berhenti berdebat, mereka selalu saja ribut hal sepele.
“ Kak?”
“ Hm, kenapa Sasya?” Tanya Keisya.
“ Bagaimana perasaan kakak terhadap kak Raka!” Tanya Sasya penasaran.
“ Tidak ada perasaan apa-apa, iya kan kak?” Manda menyahut sebelum Keisya sempat menjawab.
“ Apaan sih kamu, aku kan tanya Kak Keisya bukan kamu.” Sasya nampak cemberut.
Aku bahkan tidak tau perasaanku bagaimana sya semenjak Jimmy berkhianat. Aku harus sangat berhati hati.
“ Sudah kalian tidak usah ribut.” ucap Keisya menengahi Manda dan Sasya yang selalu saja ribut.
Bersambung..
***Next Chapter
“ aku Merindukanmu ❤️***“***
Raka Mois
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
maestuti dewi saraswati
mantabb
2021-09-09
0
Setyowti Puji Rahayu
like like
2020-10-15
1
Hafni Azhari
wkwkwk dave dipungut 🤣🤣
2020-09-24
2