Sekitar 15 belas menit kemudian, ada yang mengetok pintu Rumah Keisya .
Tok tok tok ... suara ketukan dari arah pintu.
“ Permisi.” ucap seorang dibalik pintu . Suara yang tidak asing di telinga Dave.
“ Maaf Nona, bisakah untuk membuka pintu. Orang itu sepertinya salah satu bawahan saya.” ucap Dave meminta tolong kepada Keisha .
Keisya berjalan menuju pintu dan membukanya. Jelas saja di depan pintu sudah ada Alex, dan beberapa orang.
“ Saya bukan orang jahat Nona. Saya bawahan Tuan Dave, apakah saya boleh masuk menengok Tuan kami?” tanya Alex dengan sopan kepada Keisya.
“ Silahkan Tuan.” jawab Keisya mempersilahkan mereka untuk masuk, kemudian Keisya celinguk celinguk memperhatikan kanan kiri dan masuk menutup pintu.
“ Maaf Tuan kami terlambat.” ucap Alex kepada Dave, ada seorang yang langsung mengecek keadaan lengan Dave dengan peralatan lengkap seperti seorang Dokter. Radit membersihkan luka tembak Dave dan mengeluarkan peluru yang masih bersarang di lengan Dave, memasang infus disamping Dave dan menjahit luka Dave selayaknya dokter di rumah sakit besar, sangat terampil tangan Radit saat menjahit lengan Dave. Dave menatap Keisya yang masih berdiri mematung memperhatikan mereka dengan bingung, Dave memahami kebingungan Keisya. Bagaimana tidak bingung ada kejadian seperti ini disaksikan seorang gadis polos di tengah malam .
“ Beristirahatlah Nona, sudah hampir pagi. Saya bukan orang jahat, besuk pagi akan saya jelaskan situasi ini kepada Nona.” ucap Dave kepada Keisya yang masih mematung, menyadarkan Keisya dari lamunannya.
“ Baiklah.” Keisya berlalu menuju kamar dan meninggalkan mereka yang masih berada di ruang tamu Keisya.
Apa aku gila?Membiarakn orang asing menginap di rumahku tanpa identitas yang jelas. Gumam Keisya sembari merapikan tempat tidurnya.
“ Kasihan sih.” ucap Keisya berjalan keluar kamar menghampiri Dave dan anak buahnya .
“ Ada apa nona?” Tanya Dave, “Apakah nona akan mengusir kami?” Tanya Dave lagi bersiap berdiri apabila kemungkinan Keisya mengusir Dave, karena Dave juga menyadari tidak seharusnya mengganggu kenyamanan Keisya tengah malam bahkan hampir pagi .
“ Ah tidak, tidak Tuan. Bukan seperti itu, Tuan bisa beristirahat di kamar Saya agar lebih nyaman dengan luka Tuan, di sofa tidak nyaman untuk berbaring apalagi dengan lengan terluka dan infus itu.” Keisya menunjuk infus di samping Dave .
“ Saya bisa istirahat di kamar sebelah milik adik saya.” ucap Keisya kembali .
“ Terimakasih Nona.” Jawab Radit dan Alex bersamaan, mereka memapah Dave menuju kamar Keisya untuk beristirahat . Keisya yang sudah masuk ke kamar Manda segera membersihkan diri dan istirahat. Tak butuh waktu lama Keisya terlelap dalam tidurnya .
“ Untuk sementara saya akan tinggal di sini Alex, saya sudah memerintahkan Leo untuk mengurus masalah ini!” tegas Dave kepada Alex.
“ Menurut Tuan siapa yang melakukan semua ini?Jelas ini adalah rencana agar Tuan tidak menghadiri rapat dengan perusahaan Cito Ald company!” kata Alex.
“ Sepertinya memang pihak Musuh sudah bertindak, atau mungkin kelompok Lion yang melakukan ini, mereka mungkin membalas dendam karena kita membocorkan gudang narkoba kepada polisi. Masih belum jelas, saya akan mengamati perkembangan dan menunggu hasil penyelidikan dari Leo. Dan sepertinya ini tempat yang Aman.” jawab Dave.
“ Tapi apakah nona itu akan mengizinkan Anda tinggal disini Tuan?” tanya Alex kepada Dave.
“ Tenanglah sepertinya dia perempuan yang baik, asal kita tidak jahat pasti diizinkan, aku akan mencoba negosiasi dengan nona itu besuk pagi!” jawab Dave.
“ Baik, Silahkan beristirahat Tuan!” ucap Alex.
“ Alex, saya sudah beri tahu Leo kamu yang akan bolak balik kesini memberi kabar. Leo tidak perlu kesini, saya curiga ada yang mengikuti Leo untuk memantau keberadaan saya.” ucap Dave. Benar saja semua orang tahu Leo adalah asisten pribadi kepercayaan Dave. Sedangkan Alex adalah asisten bayangan Dave.
***
Matahari pagi cerah mengawali weekend hari ini, Keisya masih terlelap di kamar Manda . Ya karena hari libur jadi Keisya bangun lebih siang.
Sementara itu Alex sudah menyiapkan sarapan untuk atasanya dan Keisya sebagai tanda terimakasih sudah membantu Dave. Sementara Dave duduk di sofa mengamati tablet di tangan memeriksa pekerjaan. Infus yang menempel di tangan Dave sudah di copot, disamping Dave ada beberapa orang yang siap menunggu perintah dari Dave. Alex juga berdiri disamping Dave .
Brugg ..“Ahg sakit.” suara Keisya dari dalam kamar, ternyata Keisya jatuh dari tempat tidur karena terlalu banyak berguling. Dave yang mendengar memberikan perintah kepada Alex untuk memeriksa, dengan mengintip dari pintu yang terbuka sedikit Alex tahu Keisya terjatuh .
“ Nona itu terjatuh dari tempat tidur Tuan.” Alex menghampiri Dave dengan cepat.
Seperti bayi saja, bisa-bisanya terjatuh. Gumam Dave.
Keisya berjalan keluar kamar dengan santainya menuju dapur dan minum, masih dengan rambut yang berantakan, ia mengucek mata yang belum sepenuhnya sadar dari tidurnya . Melihat Keisya yang keluar hanya dengan piyama tidur rok selutut dan hello kitty, semua mata tertuju pada Keisya. Keisya merasakan ada yang aneh kemudian menoleh dan benar saja ada beberapa orang di ruang tamu, ia langsung lari menuju kamar karena malu, sambil menutup kedua mata dengan tangan .
“ Gila, aku lupa ada mereka. Malu maluin banged sih Kei, kamu tuh!” ucapnya pada diri sendiri.
Melihat tingkah lucu Keisya, Dave tersenyum tipis .
Tuan Dave tersenyum.
Alex yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Atasan dingin yang selama ini dia ikuti bisa senyum karena tingkah perempuan . Dan jelas sekali senyum tulus, bukan seperti senyum saat Dave bersama wanita malam. Beberapa saat Alex dan bawahan Dave pergi meninggalkan Dave sendiri, tapi di luar rumah Keisya ada keamanan dari Dave yang tidak terlihat.
“ Bagaimana dengan luka Tuan?” Tanya Keisya menghampiri Dave yang masih memegang tablet.
“ Oh sudah baikan nona, perkenalkan nama saya Dave Wilson. Semalam belum sempat memperkenalkan Diri.” ucap Dave menjabat tangan Keisya.
Deg..
Deg.. detak jantung Keisya yang lebih cepat dari biasanya saat Dave menjabat tangannya.
“ Saya Keisya Tuan.” jawab Keisya dengan malu mengingat kejadian tadi pagi.
“ Mari kita sarapan Nona Keisya!Bawahan saya sudah menyiapkan. Saya juga akan menjelaskan situasi saya tadi malam agar nona tidak berpikir yang macam-macam.”
“ Baiklah Tuan, saya malah merepotkan bawahan Tuan sampai mempersiapkan sarapan untuk saya.” Keisya yang merasa tidak enak hati.
“ Tidak masalah Nona, justru saya yang merepotkan Nona.” ujar Dave dengan senyum pada Keisya.
Mereka berdua makan dengan tenang. Setelah makan Keisya mencuci peralatan kotor. Setelah itu Dave dan Keisya mengobrol di ruang tamu. Keisya membawa beberapa camilan dan jus jeruk. Dave mulai menceritakan kejadian tadi malam kepada Keisya.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Febri Ana
aku mampir thor
2021-09-21
0
Mira Dedipj
suka jalan ceritanya
2021-09-20
0
maestuti dewi saraswati
lanjut thor
2021-09-09
1