My Dave

Perkenalan

Keisya Louis

Seorang Gadis bernama Keisya Louis berumur 24 Tahun. Keisha sendiri termasuk perempuan yang mandiri sejak kecil, ia menyelesaikan kuliahnya dengan biaya sendiri. Di kota S Keisya tinggal bersama adik perempuannya. Keisya saat ini bekerja di salah satu Perusahaan terkenal di kota itu.Keisya bekerja sebagai karyawan bagian divisi Pemasaran. Setelah lulus dari sekolah menengah atas ia memutuskan untuk kuliah di kota S, mengambil jurusan Manajemen.

“ Sudah pagi lagi.” Kata Keisya dalam hati dengan mata yang masih

sedikit mengantuk, Keisya beranjak turun dari ranjang tempat tidur dan berjalan menghampiri cendela, membuka gorden agar cahaya matahari pagi masuk menyinari ruangan kamarnya. Segera ia merapikan tempat tidur lalu menuju kamar mandi dengan handuk di bahunya. Setelah mandi dengan cepat keisha memakai baju bersiap untuk berangkat ke kantor.

“ Sarapan roti sajalah.” ucap Keisya sembari tangannya mengambil roti di kulkas dan hanya minum air putih karena tidak sempat untuk membuat susu. Setelah menutup pintu rumah apartemennya, sedikit berlari Keisya menuju pemberhentian Bus dan segera masuk Bus yang baru saja datang.

Satu setengah jam kemudian Keisya sampai di kantor, Keisya berjalan menuju lift ke lantai 8 dimana ruangan Keisya berada. Tidak pernah sekalipun terpikirkan Keisya akan diterima bekerja di salah satu Perusahan besar, dimana Kampus Keisya menuntut ilmu hanya kampus biasa dan tidak favorit. Menjadi sebuah keberuntungan bagi Keisya bisa kerja di tempat itu, apalagi teman kerja Keisya juga bersahabat dan lingkungan kerja yang nyaman. Atasan Keisya pun sangat ramah, tidak pernah membeda-bedakan karyawan dari segi sosial hanya kinerja yang bisa membedakkan status karyawan .

“ Keisya!” Seru kak Rani salah satu teman kantor Keisya yang berlari kecil menghampiri Keisya .

“ Pagi kak.” Balas Keisya dengan senyum yang manis. Keisya merupakan sosok perempuan yang manis dan cantik. Satu senyumannya bisa meluluh lantahkan hati para Laki-laki.

“ Kamu Tumben agak telat ?” tanya Rani yang sekarang sudah berdiri di samping Keisya, menunggu lift terbuka.

“ Bangun kesiangan kak, hari ini aku naik bus tidak di antar Manda. Jadi, ya agak telat dari biasanya.” jawab keisha.

Pintu lift terbuka, mereka segera masuk. Sampai di lantai ruangan Keisya duduk di kursi kerjanya kemudian ia menghidupkan komputer.

“ Yoo, Tumben kamu agak telat?” tanya Marko dan Efan yang juga teman kantor Keisya

“ Aku bangun kesiangan.” jawab keisha santai. Ya hari itu memang tidak seperti biasanya Keisha datang sedikit telat, biasanya Keisya selalu datang 15 menit lebih awal dari jam masuk kantor.

***

Dave Wilson

Seorang pengusaha muda yang kaya raya di kota S, selain kaya raya Dave juga sangat tampan dengan postur tubuh yang tinggi dan Atletis. Pria yang sangat dingin karena tidak pernah senyum, namun selalu nampak cool. Banyak perempuan yang mengejar Dave hanya untuk sekedar bisa tidur bersama agar mendapatkan kemewahan, itulah sebabnya banyak yang mengira Dave adalah seorang Playboy karena sering bergonta-ganti wanita. Dave punya identitas lain yaitu ketua King salah satu kelompok Mafia di kota S. Sebagai Ketua King, kehidupan Dave tidak bisa lepas dari masalah dan lumuran da*ah.

Dalam perjalanan menuju kantor Dave tetap tenang dan serius menatap tablet yang berada dalam genggamannya, nampak ia sedang memeriksa beberapa email masuk. Seperti biasa di jam masuk kerja seperti sekarang, jalanan akan macet dan perjalanan lebih lama dari jarak normalnya .

“ Hari ini apa jadwal saya Leo ?” Tanya Dave pada asisten pribadinya.

“ Mengecek perkembangan proyek dengan Perusahaan Vc Tuan, dan ada beberapa berkas yang perlu Anda tanda tangani. Tidak ada Jadwal di luar kantor.” jawab Leo dengan Sopan .

“ Baiklah.” ucap Dave masih tetap memperhatikan tablet yang di tangannya.

“ Mengingatkan Tuan, hari ini Anda ada acara dengan teman-teman Tuan, Tuan Gio dan Tuan David. Menyambut kepulangan Tuan David dari luar negeri.” ucap Leo kembali pada atasannya itu .

“ Ohh iya, akhirnya dia kembali setelah sekian Purnama. Coba kita lihat apa lagi yang dia bawa kali ini.” ucap Dave dengan sedikit senyum, akhirnya salah satu sahabatnya kembali ke kota S. David sendiri terpaksa meninggalkan kota S untuk melanjutkan pendidikan di Inggris .

Sampai di Kantor Dave duduk di kursi kebesarannya, ada sedikit perasaan mengganjal di hati Dave. Dave tengah memikirkan kerja sama yang akan dilakukan dengan Cito ald Company. Dave masih memikirkan apakah akan melanjutkan rencana kerja sama tersebut atau dibatalkan saja. Karena yang Dave tahu saingan nya yang juga saingan di dunia mafia juga menginginkan kerja sama tersersebut. Apalagi Dave sedang tidak mood untuk berurusan dengan musuhnya, tapi jika Dave melanjutkan rencana kerja sama mungkin akan menjadi awal yang yang melelahkan. Dave tahu betul apa yang akan terjadi apabila tetap melanjutkan kerja sama itu. Disatu sisi Cito ald company juga sangat penting untuk perusahaan Dave. Ia memejamkan mata sedikit pusing .

“ Mungkin aku butuh liburan.” Gumam Dave dalam hati.

Sudah lama Dave tidak berlibur, pekerjaan seorang Presdir memang sangat banyak.

***

Amanda Louis

Gadis remaja yang juga adik kandung dari Keisya Louis. Saat ini Manda sedang pulang kampung untuk menjenguk ayah dan ibunya. Keisya tidak bisa ikut karena memang bukan hari libur tidak bisa meninggalkan kantor. Manda saat ini tengah menempuh pendidikan di salah satu kampus favorit kota S, Manda adalah anak yang rajin dan penurut juga pekerja keras seperti kakaknya. Ayah, Ibu, serta Keisya ingin Manda kuliah di kampus impiannya, dengan apapun upaya mereka lakukan sehingga Manda bisa kuliah disana, meskipun terbilang cukup mahal. Manda tinggal bersama Keisya di kota S. Karena masih awal masuk kuliah Manda belum bisa mengajukan beasiswa, itu sebabnya untuk biaya masuk kuliah dan semesteran masih mengandalkan ayah ibu, untuk kehidupan sehari hari dan uang saku Manda di bantu Keisya yang sudah bekerja . Cita- cita ayah dan ibu adalah memberikan pendidikan yang tinggi pada kedua putrinya .

“ Ibu, Manda bantu untuk memasak ya!” Ucap Manda menghampiri ibu yang sedang memasak di dapur.

“ Sini bantu ibu mengiris wortel. Oh yaa, Manda bagaimana kabar kakakmu?Apa keisya baik baik saja, kakakmu sehat kan ?” Pertanyaan yang dilontarkan ibu pada anak bungsunya .

“ Kak kei baik dan sehat Bu, tenang saja. Pekan depan mungkin kakak akan pulang untuk menengok Ayah dan ibu.” jawab Manda

“Syukurlah nak, yang penting kamu dan kakakmu sehat. Ibu sudah sangat senang. Apalagi ayahmu yang selalu menghawatirkan kalian.” ucap ibu

Saat itu Ayah memang sedang tidak dirumah mengurus perkebunanya. Ayah dan Ibu mengandalkan hasil dari perkebunan dan peternakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari .