"Pak, saya sudah didepan hotel tempat bapak menginap membawa setelan kantor Bapak."
Suara Bik Atik yang berbicara melalui telepon terdengar dihalaman hotel tersebut, sang ditelepon hanya mematikan telepon tersebut sepihak tanpa menjawab.
Dirga yang mendapat panggilan telepon itu segera keluar dari kamar hotel dan berjalan menuju pintu keluar dari hotel tersebut menemui Bik Atik.
"Bik!"
Mendengar suara Dirga membuat Bik Atik segera berjalan cepat ke arah Dirga yang memanggilnya.
"Ini Pak, pakaiannya."
Bik Atik menyerahkan pakaian tersebut kepada Dirga, Dirga mengeluarkan dompetnya hendak memberikan uang kepada Bik Atik tetapi Bik Atik menolak.
"Tidak usah Pak, ini kan memang tugas saya," tolak Bik Atik pada uang pemberian Dirga.
"Ambil Bik, anggap saja ini perintah, selama ini Bik Atik selalu membantu saya," Dirga memaksa menjejalkan uang tersebut kepada Bik Atik.
Bik Atik yang tahu Dirga sangat membenci penolakan segera menerima uang tersebut kemudian pamit kepada Dirga untuk kembali ke rumah.
Dirga sendiri kembali ke kamar hotelnya dan bersiap untuk mandi.
Sementara itu ditempat Alma sendiri, dia baru saja bangun dari tidurnya karena sehabis sholat subuh dia malah ketiduran sembari memeluk kemeja Dirga yang sudah dia cuci dan setrika.
"Astagfirullah, jam berapa ini?" Alma bangkit dan mengecek jam di dinding.
Jam sudah menunjukkan setengan tujuh pagi, Alma segera bersiap untuk mandi karena dia takut Dirga keburu datang untuk menjemputnya.
Dia menaruh kemeja Dirga di meja dan berjalan menuju kamar mandi untuk segera bersiap, tidak butuh waktu lama bagi Alma untuk mandi, setelah mandi ia langsung memilih setelan kantor untuk dia pakai.
"Bismilah!"
Ini hari pertamanya sebagai sekretaris pribadi Dirga dan dia siap memulai semuanya.
Dirga sendiri yang juga sudah siap segera melakukan check-out dari kamar hotel dan berjalan masuk ke mobilnya.
Dia harus menjemput Alma terlebih dahulu di apartemennya, beruntungnya Dirga menyewa hotel yang dekat dengan apartemen Alma sehingga tida butuh waktu lama baginya untuk sampai disana.
Setelah sampai didepan apartemen tersebut, Dirga tidak mau turun dari mobilnya dia hanya menelepon nomor Alma dan setelah terhubung dia langsung mematikannya.
Alma yang mengetahui kode tersebut segera meraih tas-nya dan kemeja Dirga, dia berjalan keluar dari unit apartemennya menuju parkiran untuk menemui Dirga.
Bug.
Suara pintu mobil yang ditutup setelah Alma masuk membuat Dirga menatap ke arahnya. "Kenapa lama?"
"M-maaf Om."
Dirga menghela napas sejenak kemudian mulai menyalakan mesin mobilnya.
"Om, ini kemeja Om udah aku cuci."
"Ambil aja, itu buat kamu."
"Tapi mau aku apakan?"
"Saya tidak peduli."
Ah! Alma benar-benar frustrasi menghadapi Dirga yang dingin, kaku dan pelit kata, Alma memilih diam sekarang dan meremas kemeja tersebut, melihat itu Dirga segera mengambil kemeja itu.
"Sini."
Alma menatap Dirga, sebenarnya mau Dirga apa, sebentar dia tidak dan sebentar dia mau, hal ini benar-benar membuat Alma frustrasi.
"Saya saja yang simpan, nanti rusak kalau sama kamu."
Alma hanya berdehem pelan.
"Makasih."
Hah? Alma mengerjap bilang apa Dirga tadi? Walaupun sekejap Alma dapat mendengarnya dengan jelas yang membuat Alma tersenyum sendiri.
"Alma, selama menjadi sekretaris saya ini hanya sebagai alibi kamu. Karena tujuan utama kamu adalah perusahaan ritel milik orang tuamu."
"Tapi kan aku kerjanya di perusahaan Om."
"Benar, tapi perusahaan Om bekerja sama dengan perusahaan Arlan atas permintaan Ishaya, ada beberapa berkas yang perlu kamu ambil dari perusahaan Arlan dan kamu punya akses kesana dengan status sekretaris saya, karena saya sudah menanam saham yang cukup besar disana."
"Bagaimana caranya?"
Belum sempat Dirga menjelaskan, suara ponselnya berbunyi yang merupakan panggilan dari Asistennya. "Halo?"
"Pak, Nyonya Ishaya datang ke kantor dan marah-marah mencari Bapak."
"Saya akan segera kesana."
•
•
•
TBC
Assalamualaikum
Jangan Lupa Like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Ikha Ranni
cepat amet keringnya Ampe sempet nyetrika.. 🤔🤪
2022-12-30
0
Nanda Lelo
ini si maklon ishaya nih maunya apa sih???
2022-11-28
0
Dara Muhtar
Ishaya mau enak sendiri
2022-11-24
0