Ishaya mengambil tas-nya dan berjalan keluar dari rumah menuju mobilnya, dia ingin menemui Alma sekarang, sekedar menjelaskan bagaimana status Ishaya sebagai istri sah.
"Kurang ajar, dia pikir dia siapa," gumam Ishaya dengan raut wajah penuh kekesalan.
Ishaya menyalakan mesin mobilnya, dia menjapankan mobilnya keluar dari pekarangan rumah, dia tahu dimana dia bisa menemui Alma, Dirga memiliki sebuah apartemen yang jarang dia tempati dan sudah pasti Dirga membawa Alma kesana.
Dengan kecepatan sedang Ishaya melajukan mobilnya menuju unit apartemen tersebut, wajahnya tampak tak bersahabat, dia kesal bukan karena dia akan di poligami tapi dia kesal karena Alma berhasil merubah sikap Dirga padanya, padahal Alma tidak tahu apa-apa soal ini.
Tak lama kemudian mobil Ishaya sampai di halaman parkir sebuah apartemen, Ishaya mengambil tas-nya kemudian turun dari mobil, dia masuk ke dalam Apartemen tersebut dan segera mencari unit apartemen milik Dirga yang kini ditempati oleh Alma.
Sesampainya didepan pintu Ishaya segera mengetuk pintu tersebut, Alma yang tengah merenung diatas ranjang memandang keluar jendela mendapati ketukan pada pintu apartemen yang dia tempati.
Alma merangkak turun dari ranjang dan berjalan pelan menuju pintu tersebut, tangannya meraih handel pintu dan membukanya, betapa terkejutnya ia mendapati istri Dirga ada didepannya.
/Plak/ Suara tamparan.
Ishaya langsung menampar Alma yang membuat wajah Alma berpaling kesamping, Alma mengangkat wajahnya dan menatap Ishaya dengan kening mengernyit.
"Dasar pelakor! Kau pikir kau siapa berani merebut Dirga dariku?"
Alma diam.
"Kau pelakor yang tidak tahu diri, kau berusaha menjadi istri kedua bagi seorang pria beristri? Dimana harga dirimu!"
/Plak/
Sebuah suara tamparan lagi tapi kali ini dari Alma, Alma menampar wajah Ishaya yang membuat Ishaya terkejut, wanita berhijab berusaha dua puluh lima tahun tersebut kemudian mengangkat tangannya dan meraih leher Ishaya kemudian mendorongnya sampai Ishaya tersudut di tembok.
"Kau mengatakan aku pelakor yang tidak tahu diri sementara kau tidak sadar dirimu siapa! Kau berpacaran dengan suamiku entah sudah berapa lama sedangkan kau memiliki seorang suami, jadi jika aku tanya padamu sekarang, siapa diantara kita yang tidak punya harga diri?" jelas Alma dengan raut wajah tegas.
Ishaya terdiam dan memberontak. "Lepaskan aku!"
Mendengar itu Alma langsung menarik leher Ishaya dan melepaskannya dengan cara menghempaskan Ishaya ke lantai.
Ishaya terduduk dilantai dengan mengatur napasnya, dia memandang Alma yang tak kalah tajam menatap ke arahnya.
"Kau pikir kau datang ke sini aku akan takut? Tidak! Itu hanya ada dalam pikiranmu! Dulu memang aku diam, tapi diam-nya orang yang sabar akan membuktikan kepadamu bahwa kesabaran itu ada batasnya," jelas Alma.
Ishaya beranjak berdiri namun belum sempat dia berdiri sempurna, Alma sudah mendorong badannya sehingga membuat Ishaya kembali terjatuh.
Alma bersimpuh didepan Ishaya dan mendekatkan bibirnya ke telinga Ishaya. "Kita impas, kau rebut suamiku, kurebut suamimu! Karena aku adalah pelakor spesial."
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Alma langsung masuk ke dalam kamar apartemennya dan menutup pintu tersebut meninggalkan Ishaya tanpa sepata katapun.
Didalam sana Alma langsung mengucap istighfar, dia tidak pernah sekasar dan seberani ini, namun jika sudah menyangkut harga diri, siapapun bisa melawan dan Alma hanya ingin mempertahankan harga dirinya dan mengambil kembali miliknya.
•
•
•
TBC
Assalamualaikum
Jangan Lupa Like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Ririn Santi
baguslah... jgn terlalu lama jd wanita bodoh
2023-05-17
1
Novie Achadini
good alma
2023-03-17
0
Een Mely Santi
hore Alma the best
2023-02-20
0