"Sayang? Kita harus memisahkan Dirga dan Alma."
Suara Ishaya yang tengah duduk didepan cermin membuat Arlan bangkit dari posisinya yang tengah tidur di ranjang.
"Loh, kenapa?" tanya Arlan penasaran. "Jangan bilang kamu udah cinta sama Dirga karena kalian udah dua belas tahun menikah."
"Mana mungkin, yang pertama kali ngerebut kehormatan aku aja kamu bukan suami sendiri, aku gak pernah tuh cinta sama Dirga, tapi aku punya alasan sendiri," jawab Ishaya berdiri dan berjalan ke arah ranjang.
Ia duduk di pangkuan Arlan dan mengalungkan tangannya di leher Arlan, Arlan menahan punggung Ishaya kemudian menatapnya dalam.
"Jadi, apa alasan mu?"
"Kau tahu kan, Ayahku memiliki wasiat aku tidak boleh bercerai dengan Dirga sampai dia meninggal karena ketika aku bercerai dengan Dirga, maka hak waris perusahaan akan jatuh ke tangan Dirga, kau mau kita jatuh miskin?"
"Lagipula, aku juga heran kenapa Dirga ingin bertahan," Arlan menciumi leher Ishaya yang membuat Ishaya menghindar pelan.
"Dirga memiliki perjanjian dengan Ayahku sehingga dia tidak berani menceraikanku, tapi kau tahu kan sekarang Dirga dekat dengan Alma, aku takut Dirga melakukan itu dan menceraikan aku," jelas Ishaya dengan wajah menerawang masuk ke sorot mata Arlan.
Arlan berpikir sejenak kemudian menurunkan Ishaya dari pangkuannya. "Sepertinya tidak bisa."
"Kenapa?"
"Dirga sudah membeli dan mengikat kontrak dengan Alma dan otomatis Dirga harus menikahi Alma," jelas Arlan menjelaskan isi perjanjian bertanda tangan mereka berdua saat Arlan menjual Alma.
"Lalu?"
"Kau akan merasakan apa itu poligami, tidak apa kan, kau kan tidak mencintai Dirga berarti poligami itu hal yang biasa," jelas Arlan yang membuat Ishaya terdiam perlahan.
Perkataan Arlan ada benarnya, Ishaya sendiri sebenarnya bingung bagaimana isi hatinya, dia tidak rela Dirga mendua tapi dia ingin selalu mendua.
•
•
Sementara itu di Apartemen Alma, dia melakukan panggilan video call dengan sahabat-sahabatnya Gevanya dan Dikta yang dimana Alma sudah menceritakan semua kisahnya kepada mereka berdua.
"Bagaimana bisa Arlan, menjualmu?" tanya Gevanya menatap dari seberang layar.
Mendapat pertanyaan seperti itu membuat Alma terdiam, bagaimana dia ingin menjelaskan kondisi dirinya, dia tahu bahwa Alma dan Dikta adalah korban dari keegoisan pasangan juga tapi hebatnya mereka berdua bisa bangkit dan menemukan pasangan yang tepat.
"Aku tidak tahu, semuanya bermulai begitu saja, aku tidak pernah menyangka pernikahan lima tahun ku harus berakhir kecewa saat suamiku memilih menjualku pada pria lain, dan pria itu adalah orang ku anggap pamanku sendiri."
Mendengar itu Gevanya dan Dikta yang mendengar dibalik layar hanya merasa iba, kehidupan rumah tangga memang tidak semudah itu.
Dikta menarik napas, sebagai seorang konsultan pernikahan dia paham betul apa yang harus dia katakan. "Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup, pasti selalu ada hikmah yang bisa kamu jadikan pelajaran agar menjadi pribadi yang lebih baik."
"Kebanyakan orang akan berpikir hidupnya akan hancur pada fase dia tidak baik-baik saja sehingga dia lupa bahwa Allah selalu ada bersamanya, jangan jadikan ini kegagalan tapi sebuah keberhasilan, setidaknya kamu sudah berhasil pada titik ini dan semuanya akan baik-baik saja."
Mendengar penjelasan Dikta barusan membuat Alma terdiam sesaat. "Aku bingung yang sedang kuhadapi ini baik atau buruk?"
"Ini sudah takdir Allah, Alma," jawab Gevanya.
Dikta tersenyum kemudian menjawab. "Allah tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah dalil yaitu, Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahuinya."
Mendengar nasihat dari kedua sahabatnya itu membuat Alma berubah optimis dia sudah meyakinkan diri untuk berubah menjadi lebih baik sekarang.
"Om Dirga pun, sudah ada niat membantumu, gunakan kesempatan ini untuk mengambil hak milikmu, tapi jangan sampai dendam Al," Gevanya menatap dalam sahabatnya itu. "Karena balas dendam terbaik dalam islam adalah berubah menjadi lebih baik."
"Buktikan kepada mereka bahwa balas dendam istri tak dianggap itu luar biasa diatas kekuatan doa dan syari'at," timpal Dikta.
Alma mengangguk, dia ingin sekali memeluk kedua sahabatnya itu namun mereka terpisah jarak, Alma mengakhiri obrolan mereka dengan menutup laptop yang dia pakai video call.
"Kesempatan tidak pernah datang dua kali karena kebahagiaan itu tidak bisa dicari tapi harus disadari," gumam Alma optimis.
•
•
•
TBC
Assalamualaikum
Haloo kenal Dikta dan Gevanya gak?
Dikta dari Novel Selepas Kata Talak
Gevanya dari Novel Istriku Haram Disentuh
Kalau kakak-kakak mau baca bisa klik profil aku yah ... Kakak aku juga mau jawab ada yang panggil Mak di kolom komentar hehehe aku cowok kak masih menuju 19 lagi.
Makasih sudah baca.
Sebelum membaca jangan lupa tinggalkan Like dan komentar serta fav Agar author semangat update nih!
Terimakasih yah sudah membaca semoga Allah memberikan semua kita kesehatan, Aamiin.
Buat yang belum baca novel author yang lain, SELEPAS KATA TALAK boleh dibaca dulu.
sinopsis Selepas Kata Talak
"Aku menyerah karena suamiku memilih menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"
Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.
Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.
Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.
Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.
Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru dalam hidupnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Tanza Dimas Heriyanto
ohhh....halo ponakan
2023-12-17
0
angel
Thor tolong dong klu buat novel gk usah bawa2 agama....netral aj
2023-11-08
0
Lily Miu
wanita gila, serakah
2023-10-09
0