Seketika air mata Alma jatuh dari kedua sudut matanya, semudah itu kata talak keluar dari bibir suaminya atas pernikahan lima tahun yang mereka jalani setelah semua apa yang Alma korbankan.
Arlan melepaskan dagu Alma. "Aku akan mengurus perceraian kita secara hukum, dan untuk pria yang sudah membelimu, kau sepertinya harus senang, dia akan menemui mu sebentar lagi."
Arlan berjalan meninggalkan Alma masuk ke dalam kamar, dia mengemasi baju Alma, sebenarnya ini adalah rumah milik orang tua Alma, namun sekali lagi semua aset itu sudah dipindah nama ke nama Arlan.
Alma terduduk di sofa ruang tamu, semuanya seolah Dejavu mimpi yang ingin Alma segera bangun, namun seberapa kuat pun Alma menolak itu adalah kenyataan dari segalanya.
Disaat Alma merenungi nasibnya, suara deru mesin mobil terdengar didepan rumah mereka, yah, tampak seorang pria berjas sama seperti yang menemui Arlan.
Pria dengan wajah oriental Chinnese Indonesia itu masuk ke dalam rumah tanpa salam, yang membuat Alma menoleh kepadanya.
"Om?" Alma berdiri dan berlari ke arah Dirga.
Alma tahu itu adalah Dirga, Om-nya, dia tahu mereka tidak ada hubungan darah namun Papa Alma mengatakan bahwa Dirga adalah adiknya dan sejak kecil Alma sudah mengenal Dirga sebagai Om-nya.
"Tolongin Alma, Om," Alma menatap Dirga dengan kedua pelupuk air mata basah.
Dirga menghela napas panjang dia mengusap air mata Alma dengan jempolnya yang membuat keduanya terdiam sesaat sebelum Arlan bersuara.
"Sepertinya pria yang membeli mu sudah datang," Arlan mengambil map yang sudah di tanda tangani Alma dan memberikannya kepada Dirga.
Alma yang melihat itu, merasakan plot twist dalam hidupnya, bagaimana bisa dia dibeli oleh pria beristri dan pria itu dia sudah anggap Paman sendiri.
"Arlan? Aku ingin berbicara empat mata dengan Alma, bisakah kau keluar?" pinta Dirga yang membuat Arlan berjalan keluar dari rumah.
Alma menjauh dari Dirga saat Arlan keluar dari rumah, melihat Alma menjauh Dirga semakin berjalan ke arahnya sehingga membuat Alma tersudut di tembok rumah itu.
"O-om, jangan apa-apain Alma," Alma menunduk ketakutan.
Dirga tersenyum, dia meraih dagu Alma dan mengangkatnya keatas dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya dia taruh di sebelah kepala Alma dan rapat ke tembok.
"Setelah yang semua orang tuamu, lakukan padaku? Dan kau berpikir aku akan menyakitimu?" Dirga menatap Alma dalam. "Kau masih Alma yang cengeng, Alma yang aku kenal."
Alma terdiam gugup. "Maksud Om apa buat perjanjian seperti sampai aku di talak sama suami aku."
"Agar bisa menikahimu!"
Deg!
"T-tapi."
"Tenang Alma pernikahan kita nanti hanya berjalan selama enam bulan dalam kontrak itu, selama enam bulan aku akan membantumu menjadi seorang wanita tangguh," jelas Dirga.
"Maksudnya?"
"Kau tahu? Arlan selingkuh dengan istriku dan dia membuangmu setelah mendapatkan semua warisanmu, dan kau ingin melepaskannya begitu saja?"
Alma terdiam, Dirga meraih dagu Alma kembali dan memberinya tatapan tajam. "Kau ingin mengambil hak milikmu kembali kan?"
Alma mengangguk.
"Biar aku ajarkan kau apa itu balas dendam terbaik kepada orang yang sudah mengecewakanmu, dan kau berhak atas hak-mu, tenang saja aku tidak akan menyakitimu, setelah semua misi kita selesai, kau bisa mengurus perusahaan Ayahmu sendiri dan kita bisa bercerai."
Mendengar itu membuat Alma berpikir sejenak, bahwa tawaran Dirga padanya cukup bagus, Arlan sudah terlalu dalam melukainya dan dia bukanlah istri yang lemah, akan Alma perlihatkan bagaimana balas dendam yang diabaikan.
•
•
•
TBC
Assalamualaikum
Jangan Lupa Like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Een Mely Santi
good
2023-02-20
0
Dara Muhtar
Seru ceritanya syuka bangett 👍
2022-11-24
0
Retno Ningsih
maaf kak thor...setau saya seorang perempuan yg ditalak,baik talak mati atau hidup,itu ada masa iddahnya.
apa ngga sebaiknya diperbaiki nikahnya nunggu masa iddah dulu🙏😇
2022-11-23
1