Makhluk itu.............dia berdiri tepat dibelakang bapak.Ketika bapak masuk rumah sosok itu terus mengikuti bapak.
Wajahku pucat pasi seketika.Mulutku menganga lebar.Aku berteriak kepada bapak,tapi rupanya bapak tak mendengar.
Makhluk itu tinggi besar.matanya merah menyala seperti bola api.badannya berwarna hijau kehitam-hitamanRambutnya acak-acakan tidak beraturan.Di kedua sisi mulutnya terdapat taring yang panjang dan tajam.Kukunya panjang dan lancip.Tinggi badannya sampai atap rumah.
Makhluk itu terlihat marah.wajahnya menyeringai menakutkan.Suaranya menggelegar memekakkan telinga.
Aku terdiam tak bisa bergerak.Badanku menggigil ketakutan.
Sosok itu berdiri di pojokan kamar ku.Matanya tajam menatapku.Dia memanggil namaku.Suaranya berat dan serak.
** "Nduk.......cah ayu,meluo aku nduk....."
"Aku njaluk awakmu nduk......".
"Mreneo........tak pek bojo..........".**
"Jangan......kumohon..........pergi ....."
"Bapak..../Ibu ......tolong Nisa......".
"Pergi dari sini .....makhluk jelek....."
Sosok itu terus bergerak mendekati Nisa.
Anehnya sekuat-kuatnya Nisa berteriak,ayah dan ibunya asyik ngobrol,seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Tubuh Nisa kaku tak bisa bergerak.Suaranya juga tertahan di tenggorokannya.Dia hanya bisa pasrah sambil berdoa di dalam hati.
Tak berselang lama,tiba-tiba makhluk itu menghilang.Nisa mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar,dia bisa bernafas lega sekarang.
Ketika Nisa hendak bangun untuk keluar kamar,tiba- tiba ada tangan besar berbulu menahannya.Makhluk itu datang lagi.Dia melayang tepat diatas tubuh Nisa.
Makhluk itu menyentuh wajah Nisa,dan mulai menghimpit tubuhnya.Nisa hanya bisa menangis.
Wajah makhluk itu jelas terlihat diatas Nisa.wajah yang menyeramkan.Nisa tak kuat lagi,,,dia mengangkat bagian bawah kasur untuk ditangkupkan ke atas menutupi tubuhnya.Dia tak mau sosok mengerikan itu menjamahnya.Nisa menelungkup bersembunyi dibawah gulungan kasur.
"Pergilah ......kumohon,,,,,,aku tidak mengganggumu"
"Tuhan......tolong Nisa"
Sambil terus melantunkan ayat-ayat suci,Nisa terus saja bergumam sambil menangis.Tak kuat menahan ketakutannya,akhirnya Nisa pingsan.
Akan halnya si Genderuwo itu,akhirnya dia pergi setelah mendengar lantunan ayat suci yang dibacakan oleh Nisa.
Keesokan paginya,ibu Nisa heran kenapa anak gadisnya belum bangun juga.Ibu melangkah ke kamar untuk membangunkan Nisa.
"Nisa,,,cara tidur macam apa ini???".
"Ayo bangun,,ini sudah siang,apa kau tidak kerja??".
Tidak ada sahutan dari dalam gulungan kasur.Ibu lantas membuka dan memegang tangan Nisa.
"Ya Tuhan.......Nisa ......kau kenapa nak???".
"Pak....pak ...cepat kemari......".Ibu berteriak panik memanggil bapak.
"Coba pegang pak,,,badan Nisa panas sekali,wajahnya juga pucat,mana dibangunkan diam saja pak,".
"Nisa pasti sakit,,atau jangan-jangan Nisa pingsan pak,,,Gimana ini pak????".
"Tenang buk....coba bapak lihat".
"Nis....bangun nak".
Bapak mengusap wajah Nisa yang panas.Tapi bukannya bangun Nisa malah mengigau.
Nisa berteriak minta tolong dengan mata terpejam.
"Ibuk tunggu dirumah dulu, bapak akan memanggil Bu bidan supaya memeriksa Nisa".
Sebelum bapak pulang,Nisa dikompres air hangat dulu Bu,supaya tidak kejang".
"Iya pak,,cepat sana,takut Nisa kenapa-napa".
"Tidak biasanya Nisa seperti ini".
"Baik buk,,bapak pergi dulu ya".
"Hati-hati di jalan pak".
"Hmmm".
Sambil mengompres dahi Nisa, Ibu merasa aneh,semalam Nisa baik-baik saja.Kenapa bisa mendadak sakit seperti ini.
Biasanya kalau nggak enak badan,Nisa pasti cerita pada ibu.Tapi semalam dia langsung tertidur pulas tanpa terbangun sampai pagi.
Semoga saja bukan sakit yang serius,gumam ibu dalam hati.
** "Hai....gadis cantik.....Ikutlah denganku"
"Aku mau tubuhmu".
"Kemarilah........Jadilah istriku....".**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Pipit Sopiah
aduh jadi takut sendiri nih
2022-08-06
1
Kardi Kardi
wowww
2022-07-19
1
Rania Puspa
genderuwo gak ada akhlak mau nikah sm manusia beda Alam wooii...
2022-06-25
1