Malam harinya setelah makan malam terlebih dahulu Naufal langsung menuju rumah Queen .
Di mana Queen sudah memberitahu kan lewat pesan Jika malam ini keluarga nya sudah siap menunggunya datang .
Naufal menarik napas panjang nya sebelum turun dari mobil dan dia sudah di sambut oleh kepala pelayan .
" Mati tuan, saya antar " Naufal hanya mengaguk kepalanya mengikuti langkah kepala pelayan .
Dengan gaya santai tapi tetap cool membuat para pelayan wanita menatap kagum Naufal .
Mereka kira hanya anak² majikannya lah yang paling tampan tapi ini bahkan dia tidak kalah tampan
" Tuan " mereka semua menatap Naufal yang dayang dengan penampilan santai tapi tetap terlihat cool .
Naufal tersenyum saat melihat wanita cantik dengan dres hitam putih sedang menatap ke arah nya.
" Duduk " ujar mommy ellena lembut ,Naufal pun duduk di tempat yang kosong yang memang sofa singel.
" Maaf jika kedatangan ku mengganggu waktu kumpul tuan dan nyonya " ujar Naufal santai .
" Memang " jawab Alan dengan ketus .
" Kamu balik ke rumah mu " ujar Daddy radit menatap Alan .
" Kamu sini " Ujar Alan menyuruh Queen mendekati nya .
Dengan patuh Queen mendekat ke arah Alan dan duduk di samping nya .
" Saya yakin kamu ke sini tidak hanya untuk datang minum lalu pergi bukan " tanya Daddy Radit .
" Iya saya ke sini ingin meminta pada tuan dan nyonya untuk hubungan ku dengan Queen ,saya punya anak satu umur 3 tahun yang artinya sebelum nya saya sudah menikah , dan untuk alasan kami berpisah saya yakin tuan sudah tahu karena bukan hal yang sulit untuk anda mencari nya " Davin dan Jose saling menatap
Pedas itu lah kata yang ada di pikiran mereka .
Daddy Radit mendapatkan melawan nya setelah Henry dan Raymond .
" Iya bukan hal yang sulit untuk ku " Ujar Daddy Radit tenang .
" Jadi saya tidak perlu menjelaskan lagi bukan ?? "
Naufal benar² membuat Queen melotot kan matanya !!
Bagaimana tidak Naufal terlihat tenang saat Opa Radit menatap nya begitu juga Henry .
Bahkan kata² yang ke luar dari mulutnya tidak kalah tajam dari Opa nya .
" Saya ke sini akan meminta izin pada tuan dan nyonya akan menjadikan Regina istri ku dan ibu dari anakku yang berumur 3 tahun ,dan jika kalian siap minggu depan aku akan menikahi nya " semua orang melotot kan matanya mendengar penuturan Naufal yang begitu tenang dan lancar .
"Arga " panggil Queen lirih
" Kenapa ?? Kita hanya menikah bukan mau resepsi tapi jika kamu menginginkan ke dua nya aku tidak keberatan " ujar Naufal tenang .
Queen di buat tidak bisa berkata² lagi, bukan kah perjanjian nya menunggunya siap .
Lalu apa ini ,kenapa dia langsung mengajak nya menikah minggu depan .
"Apa yang kamu punya sehingga berani melamar anakku " tanya Alan sinis .
" Tuan ingin apa " tantang balik Naufal ,membuat Jeje dan Jose hampir kelepasan jika Alan tidak segara menatap mereka .
" Bahkan perusahaan mu masih di bawa perusahaan milik anakku "sindir Alan .
" Dan saya berdiri sendiri bukan karena warisan atau nama besar keluarga ku " skakmat
" Dad kami pamit " Ujar Jose yang sudah tidak tahan
" Duduk " Jose hanya bisa memalingkan wajahnya di balik punggung sang istri .
" Kau menyindirku " ujar Alan kesal .
" Apa anda merasa tuan " ujar Naufal tetap tenang , Queen memejamkan matanya syukur sebelum nya dia sudah mewanti-wanti Naufal karena memang yang di takutkan terjadi .
" Cih bau kencur " ujar Alan .
" iya kencur ini akan menikahi anak anda dan memberikan cucu kencur " ujar Naufal
Davin, Jose ,Jeje dan yang lainnya bahkan anak² mereka hanya bisa mengulum senyum menahan tapi mereka tertawa lepas dalam hati ,hanya Raymond Daddy Radit dan Henry yang hanya terdiam sejak tadi mendengar perdebatan Alan dan Naufal .
" Apa kau tidak di ajarkan sopan santun " gertak Alan .
" Saya akan sopan pada orang yang tepat " ujar Naufal .
" Alan "
" Jika kamu tidak melakukan resepsi !! apa kamu akan menikahi putrinya secara diam² " tanya Henry membuka suara .
" Jika dia menginginkan nya,saya tidak masalah tuan ,tapi dia ingin membuat gaunnya sendiri dan saya tidak ingin dia terbebani karena batas waktu apa lagi sebelum nya dia juga sudah bekerja keras, saya hanya ingin memastikan hubungan kami jelas ,selebihnya terserah pada Regina ingin seperti apa nantinya " ujar Naufal kembali serius .
" Apa kamu benar mencintai putriku " tanya Henry menatap Naufal .
" Saya bukan lagi anak ABG yang mau bermain² dengan hal seperti itu tuan, saya berani datang ke sini berarti saya sudah menetapkan hati dan pikiranku " ujar Naufal tegas .
" Tuan bisa bertanya pada Regina kenapa saya berpisah dengan istri pertama ku, dan dia sudah tau itu karena saya tidak ingin menutupi apa pun " lanjutnya lagi .
" Lakukan itu Minggu depan " ujar Daddy Radit .
"Daddy / Opa " pekik Alan dan Queen bersamaan .
" Elsa bawa suamimu pergi jika dia ingin mengajakku berdebat, anaknya bukan hanya Queen ada syahzani lalu kenapa dia harus merasa keberatan Queen menikah ,mereka hanya menikah bukan melepaskan status ayah dan anak " Ujar Daddy Radit tak habis pikir .
" Apa kamu keberatan menikah dengan nya " Queen mendengus kesal menatap Naufal .
" Bukan nya keberatan Opa tapi kan....
" Jika tidak jangan lagi berdebat " potong Daddy Radit cepat .
Naufal tersenyum menang menatap Queen yang sudah memasang wajah kesalnya .
" fighting Kaka ipar ,kami bersamamu " ujar Ela
Sring
Ela langsung menelan ludahnya kasar saat mata seseorang menatapnya tajam,lalu dia tersenyum manis sambil mengangkat dua jarinya tanda damai .
" Nanti sering² kita kerja sama bareng iya Kaka ipar " Ujar syahzani .
" Sasa apa kamu sudah bosan hidup sekarang " Sama halnya dengan Ela , syahzani hanya bisa tersenyum damai menatap sang kekasih .
" Makanya jika punya kekasih jangan menggoda yang lain " sindir Raine " Kaka ipar " Raine mengedipkan matanya sebelah ke arah Naufal .
" Gatal " Cibir Reza membuat Raine menatap ke arahnya .
" Memang kalau gatal kakak mau bantu garuk, cepokan saja belum tentu berani " Cibir Raine sinis .
Naufal melotot kan matanya mendengar ucapan Raine yang di ketahui adik kandung Queen.
" Kau yakin aku tidak bisa ?? Mau mencoba nya ? bahkan hanya untuk membalas nya kamu tidak akan mampu " balas Reza menantang balik Raine .
Apa seperti ini keluarga Queen !! Bicara tanpa saringan terlebih dahulu .
Kau belum tahu Naufal ,bahkan tidak ada hari tanpa membahas itu .
" Diam kalian membuat istri ku pusing "
Semuanya kembali diam saat mendengar suara Bariton Raymond yang sejak tadi diam sambil mengelus perut sang istri .
" apa kamu hanya datang sendirian ke sini tidak dengan orang tuamu " tanya lembut mommy ellena .
" Mereka akan ke sini meminta langsung pada nyonya dan tuan ,jika memang semuanya sudah jelas " ujar Naufal .
" Semuanya sudah jelas ,dan kapan pun mereka ke sini kami siap " Ujar mommy ellena.
" Opa, dad Queen bisa bicara dulu sama dia " mereka mengaguk .
" duduk saja " cegah Alan tidak mengizinkan Queen berduaan dengan pria tengil itu .
Bahkan di pertemuan perdana mereka dia harus di buat kesal .
" Ayah " Alan hanya bisa mendengus kesal mendengar suara Elsa .
Sekalipun lembut tapi maknanya sangat dalam .
" Kita perlu bicara " Naufal mengaguk " permisi tuan nyonya " pamit Naufal menunduk kepalanya tapi sejurus kemudian dia menatap Alan tersenyum mengejek .
" Sialan hei kau anak tengil ke sini " Bentak Alan saat Naufal sudah pergi mengikuti Queen .
" Apa kau tidak bisa diam " bentak Henry kesal .
" Diam kamu bilang!! Aku yakin kamu juga melihat nya bukan ? Kenapa malah menyuruh ku diam hah " bentak balik Alan .
" Kalian pasangan yang serasi " ujar Davin.
" Benar kalian sangat cocok " timpal Jose
" jika bisa kalian saja yang menikah " ujar Jeje ikut menumpahkan bensin di atas Alan .
" Ayah ,Adara sedang hamil jangan meninggikan suara nanti anak²ku kaget " ujar Raymond sebelum Alan kembali berteriak .
" anakmu kaget dari mana ,bahkan besar mereka masih kalah besar dari jempolku " ujar Alan ketus .
Lalu bersandar pada sofa sambil memejamkan matanya .
Hal di takutkan sejak dulu akhirnya terjadi , bukannya dia tidak ingin .
Tapi dialah yang membuat hubungan nya dengan Elsa membaik hingga sekarang .
Tidak bisa di pungkiri kehadiran syahzani memang membantu semuanya tapi Queen berbeda .
Di mana saat dia terjatuh dan benar² tidak memiliki hidup hanya Queen lah semangat nya ,bahkan saat Alan merasa tidak baik² saja Queen mengetahui itu dari kecil hingga sampai sekarang .
Entahlah mereka tidak sedarah tapi ikatan batin mereka seolah mengatakan jika mereka sedarah .
" kami tahu perasaan mu tapi bagaimana pun Queen juga punya kehidupan cepat atau lambat " ujar Henry lembut.
" aku ikhlas jika Sasa bersama vier,tapi bukan berarti aku tidak sayang atau cinta tapi vier bukan orang lain bagiku bagi keluarga kita ,tapi Queen kalian tau di saat aku butuh sandaran hanya dia satu²nya penguatku tapi kenapa dia harus bersama orang lain kenapa tidak pada mereka ,Reza masih sendiri " ujar Alan sendu .
" Ayah " Alan mengagukan kepalanya " it's ok princess " ujar Alan lirih .
" jangan cengeng kamu sudah tua bahkan anak kondamu tidak sekuat dulu " cibir Daddy Radit ketus .
" Sayang ayo kita ke kamar " ujar Alan menarik tangan sang istri .
Di saa seperti ini Daddy nya selalu merusak suasana dari pada dia kembali menggila ,dia memilih ke kamar bersama sang istri untuk membagi kehangatan di bawah selimut tebal mereka .
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
maaf Kaka cantik / ganteng dan manis up nya larut malam
Karena harus menunggu si kecil tidur karena sedang rewel .
like
koment
vote
jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Kinan Rosa
hahaha kacian papa Alan
meskipu aku tak tau alur pertama nya yang kayak gimana tentang Alan dan Henry yang sama sama ayah dari queen tapi aku suka sih
semangat kak💪
2022-10-27
1
Erni Dewi
ini cerita sekuel ya?
2022-10-17
2
Wiwuk Putri
di bunuh?
2022-10-14
1