Queen menarik napas panjang nya setelah masuk dalam rumah yang sudah beberapa hari di tinggali karena harus menyelesaikan pekerjaan nya sebelum waktunya .
"selamat malam ,maaf Queen baru pulang " ujar Queen mendekati orang tuanya, Oma ellena dan Opa Radit .
"kenapa terlalu keras bekerja nya sayang " ujar Henry berdiri menghampiri anak perempuan sulungnya.
" terimakasih sudah mau membantu Kaka mu, kamu hebat " ujar Henry memeluk Queen ,Queen pun membalas pelukannya .
" makasih ,Daddy juga hebat " ujar Queen tersenyum ada rasa haru dan bahagia setiap Henry mengatakan pujian pada nya .
"mandi lah ,setelah ini turun ke sini kita makan malam " Queen mengaguk.
" Queen ke atas dulu " pamit Queen .
" iya " jawab mereka .
" Dia terlalu menguras tenaga dan waktu istirahat nya terlihat sekali dia sangat lelah " ujar opa Radit setelah kepergian Queen .
" itu semua demi ke dua Kakaknya " ujar Oma ellena ,mereka mengaguk setuju.
Ceklek
Queen menarik napas nya saat aroma kamarnya masuk
dalam hidungnya .
" aku merindukan kalian " ujar Queen menatap kasur king size nya,bantal dan guling nya .
" apa kalian tetap empuk " ujar Queen lalu duduk di ujung tempat tidurnya .
" aku ingin memeluk kalian tapi aku belum mandi ,jadi tunggu sebentar iya aku mandi dulu " ujar Queen mengajak bicara pada kasurnya ,seolah benda mati itu pun bisa bicara .
Queen menyalakan pendingin kamarnya, setelah itu dia masuk dalam kamar mandi .
" rendam air hangat mungkin membuat ku segar " ujar Queen karena di butiknya hanya ada shower jadi dia tidak bisa merendam .
Lalu dia mengisi bathup dan memberikan sabun dan tetesan aroma terapi .
Setelah penuh Queen langsung masuk merendam diri .
" ah enak sekali " gumam Queen lalu memejamkan matanya sambil tersenyum.
20 menit berlalu air yang dalam bathup sudah tidak panas lagi, sehingga Queen memilih untuk menyelesaikan mandinya .
Lalu dia ke luar dari dalam bathup membilas tubuhnya di bawah shower .
" ini lebih baik " gumam Queen mengambil bathrobe nya lalu ke luar dari kamar mandi .
Queen langsung menuju walk in close untuk memakai pakaian nya .
Samar² Queen mendengar dering HP nya ,sehingga membuatnya harus ke luar.
" kau baru selesai mandi " tanya di seberang setelah Queen mengangkat telepon nya .
" hebm "
" maka tutup dengan benar " Queen langsung menatap ke bawah dengan cepat dia langsung menutup bagian atas nya .
" mesum " cibir Queen kesal .
"kau yang membukanya kenapa malah menuduh ku " ucap Naufal.
" tadi aku lagi mau gantian ,tapi harus batal karena kamu menelpon " ujar Queen membela diri
" kau sudah di rumah " tanya Naufal karena dia melihat ruangan yang berbeda.
" iya ,Eliza mana " tanya Queen duduk sambil bersandar di kepala ranjang king size nya.
" dia lagi di kamarnya mungkin kerjakan tugasnya atau belajar !! biasanya jika sudah selesai dia akan ke sini " ujar Naufal
" sama Isna " Naufal mengaguk " kenapa kau merindukan Zaza " Queen hanya tersenyum.
Tok ....tok ...
" tunggu ada orang yang mengetuk pintu " ujar Queen lalu menyimpan HP nya di atas meja yang di samping tempat tidurnya .
Ceklek
" mommy " Elvi tersenyum.
" baru selesai mandi " tanya Elvi saat melihat Queen masih memakai bathrobe .
" iya mom " ujar Queen lalu membawa Elvi masuk kedalam kamarnya .
" mommy kira kamu tidur karena kelelahan soalnya Daddy dan opa menunggu mu " Queen hanya tertawa kecil .
" ah iya mom, Queen ingin bicara " ujar Queen mulia serius .
" apa ada hal penting " Queen mengaguk " Queen lagi bingung " ujar Queen memulai bercerita .
" mommy masih ingat kan ucapan Queen yang tentang anak kecil memanggil Queen bunda " Elvi mengaguk " ayah nya tadi ke butik membahas tentang hubungan kami " ujar Queen .
" kamu masih ragu " Queen mengaguk lemah .
" apa yang kamu rasakan saat bersama nya begitu juga anaknya " ujar Elvi lembut.
" nyaman mom, begitu juga dengan Eliza " ujar Queen
" nama yang cantik " Elvi tersenyum.
" mommy sudah bilang bukan ,tanyakan pada hatimu seperti apa ?? karena kelak kamu yang jalani kami sebagai orang tua hanya mendoakan yang terbaik untuk kalian " ujar Elvi lembut .
" tapi kami belum lama dekat mom, itu pun karena Eliza,Queen takut salah ambil langkah " ujar Queen sendu .
" sayang dengar mommy perasaan seseorang itu tidak bisa di ukur dari cepat atau lambatnya kita saling mengenal. sama halnya dengan mommy dulu " ujar Elvi
" mommy dulu menyangkal rasa itu ,karena saat itu mommy harus menyelesaikan sesuatu tapi semakin hari mommy tidak bisa mengabaikan itu karena mungkin kami selalu bertemu sekalipun Daddy orang nya dingin tapi itu membuat mommy semakin jatuh cinta " lanjutnya lagi .
Ceklek
Queen dan Elvi menatap ke arah pintu .
" kenapa lama sayang " ujar Henry yang baru saja masuk
Dia harus menyusul istrinya karena menurut nya sudah terlalu lama perginya.
" anak mu lagi curhat " Queen langsung melotot kan matanya .
" Tentang " tanya Henry menatap Queen sambil menaikan alisnya .
" tidak papa ,mungkin Daddy bisa membantumu " ujar Elvi lembut.
" kenapa " tanya Henry lalu duduk di samping Queen , sedang kan orang di seberang sana masih menyimak dengan baik percakapan mereka .
"Queen lagi dekat dengan seseorang tapi dia sudah punya anak umur 3 tahun, awal pertemuan kami karena anaknya memanggil ku bunda ,dan setelah itu Queen menemani nya bermain hingga bisa dekat dengan ayah nya " ujar Queen menunduk .
" kamu nyaman " Queen mengaguk " cinta " Queen sedikit bingung .
" Queen belum tahu karena Karena kami dekat belum lama " ujar Queen lembut.
" yakinkan hatimu dulu, Daddy tidak pernah melarang kalian ingin berhubungan dengan siapa ,asal dia bukan suami orang ,statusnya hanya duda bonus cucu ,jadi bukan hal yang buruk " ucap Henry .
" apa Daddy boleh tau siapa " Queen mengaguk " Naufal Zeroun Agrata " Henry melotot kan matanya .
" kamu serius " Queen mengaguk .
" kenapa dad " tanya Elvi khawatir karena mungkin seseorang yang di benci suaminya.
" mereka akan hadir di resepsi Ray kan " Queen mengaguk .
" baiklah Daddy akan menunggunya, Daddy hanya pesan jika memang dia serius minta dia ke rumah memperkenalkan diri dengan baik ,katakan padanya sekalipun kamu anak Daddy memakai nama belakang Daddy , tapi kamu memiliki seorang ayah yang mencintaimu " Queen mengaguk paham .
" sudah pakai baju dulu ,Daddy dan mommy tunggu di meja makan " ujar Henry .
" makasih dad mom " Henry dan Elvi tersenyum.
" anak Daddy sudah besar sekarang " Queen tersenyum lembut .
" iya sudah daddy ke luar dulu " ujar Henry sambil merangkul pinggang istrinya.
" Alexa " Queen langsung berlari ke arah meja ,dia sampai melupakan Naufal .
" kau mendengar nya " Naufal mengaguk .
" aku akan datang setelah acara selesai " ujar Naufal .
" kau yakin " tanya Queen gugup
" kau meragukan ku " Queen menggeleng" bu-kan begitu tapi ini terlalu cepat " ujar Queen .
" aku tidak akan memaksa mu menikah sekarang tapi setidaknya mereka sudah tau " Queen menghembus kan napas panjang nya .
" baiklah , iya sudah aku pakaian dulu sudah di tunggu " ujar Queen lembut .
" iya ,by sayang " Queen langsung mematikan HP nya lalu berlari ke arah walk in close .
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
ayo siapa yang menunggu Naufal bertemu Daddy Henry dan ayah Alan ??
like
koment
vote
jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 iya 😘😚😚😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Kinan Rosa
aku akan menunggu mu Naufal
2022-10-27
0
Nadia Nur Azizah
lanjut donk seruuu
2022-06-11
2
ossy Novica
Restu dari ortu sudah di tangan Queen. Tinggal Naufal yg menghadap camer.
2022-06-10
1