Hari ini Naufal dan Eliza akan ke butik Queen untuk mencoba baju yang akan mereka kenakan nantinya .
Setelah menjeput Eliza di sekolah Naufal langsung ke butik Queen ,tapi sebelum nya Naufal sudah menghubungi Queen, sedang kan Isna memilih kembali bersama sang sopir ..
Dan kini mereka sudah berada di ruangan Queen karena Titin menyuruh mereka masuk atas permintaan Queen .
" nona bos " Queen hanya mengangguk saja .
" ingat mom,Queen tidak tanggung jawab jika sampai nanti daddy marah tanggung sendiri " Ujar Queen memperingati Elvi .
iya sejak tadi elvi dan yang lainnya sudah berada di butik untuk mencoba pakaian yamg akan mereka pakai di acara resepsi Raymond .
" kami langsung bawah atau gimana sayang " tanya Ana lembut .
" biarkan di sini mi, acara nya malam kan dan kita ke hotel setelah makan siang ,jadi biarkan karyawan Queen yang antar di sana ,karena sekalian mereka juga kesana " ujar Queen .
" nanti minta sama ayah iya " Queen tertawa kecil " tentu harus dengan bonusnya " ujar Queen bercanda.
Dia tidak berniat mengambil upah apa lagi meminta bayaran pada mereka, membuat kan gaun untuk mereka saja sudah lebih dari cukup .
" apa kamu masih mau tidur di sini " tanya Elvi
" belum tau mom , kan Kaka ipar sama Amanda belum coba bajunya ,mungkin agar sore jika tidak ada lagi perubahan Queen akan balik ke rumah " uajr Queen .
" seperti nya kamu kurang istirahat , wajahmu pucat nak, ayah akan marah jika melihat mu seperti ini " Queen tertawa kecil .
" Queen baik² saja Bu, Queen selalu meminum vitamin ini hanya tidak pakai riasan saja " ujar Queen menjelaskan .
" kamu yakin nak " tanya Nabilla, Queen mengaguk .
" iya sudah mommy pulang iya ,soalnya adikmu sudah kembali " ujar Elvi lembut .
" iya mom " ujar Queen lembut .
" jangan lupa makan siang " ujar Ana
" iya mi " jawab Queen
" apa mereka sudah datang " tanya Queen setelah mengantar Elvi dan yang lainnya .
"iya nona bos " ujar Titin , sedang kan Risna sedang merapikan pakaian yang telah di coba tadi dan akan di antar ke hotel .
"iya sudah tolong ambilkan gaun dan jasnya iya " ujar Queen .
" iya nona bos " ujar Titin lalu meninggalkan Queen yang akan ke ruangan nya .
" ayah kenapa bunda lama sekali " ujar Eliza bahkan sejak tadi kerjaan nya hanya berkeliling di dalam ruangan itu .
" sabar sayang ,bunda lagi ada tamu " ujar Naufal lembut .
" tapi Zaza sudah tidak sabar mau lihat gaun nya yah " Naufal hanya tertawa kecil .
Ceklek
Naufal dan Eliza menatap ke arah pintu .
" Bunda " Eliza langsung berlari ke arah Queen .
" bunda dari mana " tanya Eliza memeluk kaki jenjang Queen .
Queen berjongkok lalu menggendong Eliza menuju sofa yang di duduki Naufal .
" apa kamu sakit " Queen menatap Naufal sekilas lalu duduk agak jauhan dari nya .
" tidak " ujar Queen memangku Eliza .
" tapi kamu pucat " tanya Naufal .
" aku tidak pakai riasan" Naufal mengaguk paham .
" bunda gaun Zaza mana " tanya Eliza antusias.
" tunggulah sebentar lagi akan datang " ujar Queen lembut .
" dari sekolah " tanya Queen karena Eliza masih memakai baju sekolahnya " Eliza mengaguk
" tadi ayah jemput " ujar Eliza
" mba Isna mana " tanya Queen lagi .
" pulang bersama sopir " Queen mengaguk paham .
tok ...tok ..
" itu pasti gaun Eliza " ujar Queen membuat Eliza tersenyum senang .
" gaun princess " pekik Eliza ,Queen hanya mengangguk .
Ceklek
" nona bos " panggil Titin
" masuk saja " ujar Queen lembut
" woow cantik sekali bunda " ujar Eliza lalu turun dari pangkuan Queen berlari ke arah titin yang memegang gaun kecil miliknya .
"letakan saja di situ "Titin mengaguk paham .
" permisi " Queen mengaguk .
" mau coba dulu " tanya Queen menatap Naufal setelah karyawan ke luar .
" pilihanmu bagus juga " Queen mendengus kesal " mau ganti di mana " tanya Naufal tertawa kecil .
" di ruangan itu " ujar Queen menunjuk kamar pribadi nya .
" bunda ,Zaza juga mau pakai " ujar Eliza kegirangan .
" iya sayang, bunda akan bantu " ujar Queen lembut .
" apa aku masuk saja " Queen mengaguk karena dia masih fokus pada Eliza .
Queen membawa Eliza ke arah sofa, dengan lembut dia membuka satu persatu pakaian sekolah Eliza dan menggantung nya .
Setelah itu dia memakaikan gaun kecil itu pada Eliza ,jangan hanya bagaimana bahagianya Eliza sehingga membuat Queen selalu tertawa .
" cantik sekali bunda " ujar Eliza setalah gaun itu sudah menyatu dengan tubuh mungilnya .
" kamu suka " Eliza mengaguk sambil berputar² .
" Alexa " teriak Naufal dari arah kamar .
" iya " ujar Queen
" ini gimana,aku bingung " ujar Naufal
" sayang tunggu iya ,bunda lihat dulu ayah " Eliza mengaguk saja karena saat ini dia fokus pada gaun yang di buatkan Queen .
" apa " tanya Queen mendorong pintu kamarnya karena memang Naufal tidak menutupnya rapat .
"ini gimana " tanya Naufal sambil memperlihatkan penampilan nya .
" bukannya tiap hari kamu memakai pakaian seperti ini ,kenapa ini malah seperti anak yang barusan belajar pakai baju " gerutuh Queen mendekati Naufal .
" biasanya juga tidak seperti ini " ujar Naufal
" alasan " ujar Queen lalu merapikan pakaian Naufal dengan telaten dan lembut .
Naufal dapat mencium aroma sampo dan parfum Queen bersamaan dan itu membuat dia tenang .
" sudah " ujar Queen lalu berdiri dihadapan Naufal
deg
mata mereka saling berpandangan, entah dorongan dari mana Naufal mencium bibir merah muda Queen sekali pun sedikit pucat .
Queen melototkan matanya mendapat serangan itu, hingga untuk sesat dia hanya terdiam .
" balas " bisik Naufal setelah itu kembali membungkam mulut Queen .
Naufal menggigit sedikit bibir Queen dan kali ini Queen membukanya ,dengan cepat Naufal membawa Queen ke dinding dan menahan tengkuk nya untuk memperdalam ciumannya .
Hingga akhirnya Queen memukul dada Naufal karena pasokan udara di paru-paru nya sudah menipis .
" maaf " ujar Naufal, Queen hanya diam saja karena kehabisan napas .
" kau mau membunuh ku " ujar Queen ngos²an sambil memegang lengan Naufal .
Naufal hanya tersenyum lalu menghapus bekas salivanya di bibir Queen yang kini sedikit bengkak karena ulah nya .
" Bunda " Queen menjauhkan tubuhnya dari Naufal lalu merapikan pakaiannya .
" iya sayang " ujar Queen lalu ke luar dari ruangan itu .
" wah cantik sekali " ujar Naufal ikut keluar mendekati Queen dan Eliza .
" ayah juga ganteng sekali, pakaian kita sama " pekik Eliza kegirangan sehingga dia melompat di tempat nya .
" syukurlah jika Eliza suka " ujar Queen .
" bunda gaunnya warna apa " tanya Eliza menatap Queen.
" bunda belum memikirkan sayang,soalnya bunda tidak sempat buat jadi nanti pakai yang ada saja " Ujar Queen lembut .
" padahal Zaza ingin sama dengan ayah dan bunda " ujar Eliza sendu .
" nanti bunda usahakan cari iya sayang " Eliza mengaguk cepat .
" kenapa tidak membuat untukmu dulu " ujar Naufal duduk di sofa .
" aku bisa pakai yang ada saja " ujar Queen gugup membaut Naufal tersenyum .
" ah iya papa Zaza juga pesan jas juga ,tapi aunty Risna yang bikin " Naufal langsung menatap Queen .
" serius " Queen mengaguk " di mana Risna " tanya Naufal cepat .
" mungkin di ruangan nya " Naufal berdecak .
" pasti anak itu di sana ,karena tadi dia meminta izin sebentar ke luar mengambil bajunya " ujar Naufal kesal .
" ayo lepas lagi pakaian nya nanti kusut " ujar Queen .
" tapi Oma sama Opa belum lihat bunda " ujar Eliza sendu .
" nanti saat acara, Oma dan Opa akan melihatnya karena Zaza akan pakai yang ini " ujar Queen lembut .
" apa ayah juga melepaskan jas nya " Queen mengaguk .
" bantu iya " Queen langsung menatap tajam Naufal .
" buka sendiri " ujar Queen ketus .membuat Naufal tertawa kecil .
" baiklah aku ke dalam dulu " Queen hanya diam saja ,dia membantu Eliza melepaskan gaunnya .
" bunda ke mana " Queen menatap Eliza " tidak papa " ujar Queen gugup .
" tapi wajah bunda merah ,bunda sakit " Queen langsung memegang pipinya .
kenapa aku harus mengingat kejadian tadi batin Queen meringis .
" tidak papa ,ayo bunda lepas kan " Eliza diam saja saat Queen membantunya melepaskan gaunnya .
" ayo pakai baju mu " ujar Queen menarik tangan Queen duduk di sofa memakai kembali baju sekolah nya .
Tidak berselang lama Naufal ke luar sambil membawa jas nya lalu di kembalikan di tempat nya seperti tadi .
" seperti nya aku harus memintamu pada keluargamu " bisik Naufal langsung memeluk pinggang Queen .
" mimpi " ujar Queen ketus ,lalu melepaskan tangan Naufal dengan kasar .
" sayang ,bunda tidak ingin tinggal bersama kita " Queen melotot kan matanya tajam .
" bunda " panggil Eliza lirih
" bukan begitu sayang ,Arga " pekik Queen kesal karena Eliza sudah menangis .
" bukannya memang kamu tidak mu " ujar Naufal serius .
" tau ah ,awas dulu " ujar Queen lalu mengendong Eliza mendudukkan nya di pangkuan nya .
" sayang berhenti doang , bunda bukannya tidak mau tapi bunda harus bicara dulu sama keluarga bunda " ujar Queen lembut
" berarti kamu mau " ujar Naufal tersenyum penuh kemenangan .
" eh bu-kan begitu " Queen di buat bingung dengan situasi sekarang dia memilih memalingkan wajahnya karena malu .
jujur sebenarnya dia nyaman saat bersama Naufal, apa lagi setelah menemani Eliza main itu hari hubungan mereka semakin dekat dan setiap malam mereka selalu melakukan panggilan video sekalipun selalu Eliza yang pertama bicara.
Tapi setelah itu mereka lah yang mengobrol dengan santai seperti air mengalir begitu saja .
Mungkin aneh jika Queen mengatakan menyukai pria yang memiliki anak itu tapi perasaan itu tumbuh begitu saja padahal pertemuan mereka baru seminggu,singkat bukan ??
ingin sekali Queen tertawa keras,karena kisahnya seperti arus lautan tanpa gelombang dan bebatuan .
" bunda mau kan " tanya Eliza menatap Queen dengan mata berkaca² .
" hm itu apa !! iya bunda mau " ujar Queen pasrah akhirnya .
" aku akan datang setelah acara nya selesai " Queen langsung menatap Naufal .
" kamu serius " Naufal mengaguk cepat .
" tapi kita ...
" apa perlu pacaran dulu ,kamu bukan anak kecil Alexa, begitu juga aku ,apa lagi aku yang sudah punya anak umur 3 tahun " potong Naufal cepat .
" atau kamu tidak yakin menikah dengan ku " tanya Naufal serius .
" bukan begitu ...
" kalau begitu siapkan dirimu " ujar naufal memotong ucapan Queen .
" tapi beri aku waktu bicara dengan keluarga ku "Naufal mengagukan kepalanya.
" baiklah , iya sudah kami pamit dulu jangan lupa makan siang " Queen mengagukan kepalanya .
" Zaza boleh sama bunda dulu " tanya Eliza menatap Naufal dan Queen bergantian.
" bunda lagi ada kerjaan nya sayang " ujar Naufal lembut .
"nanti iya ,kalau bunda sudah tidak sibuk " ujar Queen lembut .
Naufal menutup mata Eliza saat Eliza sudah mulai tenang.
" apa ya...
CUP
Naufal kembali membungkam mulut Queen bahkan sedikit ******* nya setalah itu dia lepaskan ,begitu juga tangannya .
PLak
Queen langsung memukul paha naufal dengan keras .
" sakit Alexa " ujar Naufal sambil mengelus pahanya .
" kenapa mata Eliza di tutup " ujar Eliza kesal .
" tadi bunda membicarakan sesuatu sayang ,jadi zaza tidak bisa mendengar nya " Queen mendengus kesal .
" sudah sana pulang " usir Queen kesal .
" kamu mengusir ku " Queen hanya diam saja .
" kau marah " tanya lagi ,Queen langsung menatap Naufal .
" apa karena kelamaan sendiri sehingga kamu tidak sadar ada eliza " ujar Queen kesal .
" berarti kalau sendiri bisa " tanya Naufal tersenyum .
Queen memilih berdiri lalu mendudukan Eliza di pangkuan Naufal .
" sayang " Queen hanya diam saja sambil merapikan gaun dan jas Naufal.
" nanti ada yang ambil " Queen hamya diam saja .
" iya² maaf ,aku janji tidak akan seperti tadi jika di hadapan Eliza ,tapi aku tidak yakin jika di belakang Eliza" Queen langsung memutar badannya .
" baiklah aku balik dulu , pikirkan baik² ucapan ku tadi " Queen mengaguk .
" ayo sayang " ujar Naufal menggendong Eliza .
" by bunda " Queen tersenyum
" aku balik dulu iya " pamit Naufal .
hati² " Naufal mengaguk lalu ke luar dari ruangan Queen .
aku harus bicara dulu sama mommy ,ini sangat cepat tapi aku nyaman begitu juga dengan Eliza tapi bagaimana yang lainnya batin Queen menatap pintu ruangan nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Kinan Rosa
semoga mereka berjodoh dan si Naufal bisa muv on dari masa lalu nya ok
2022-10-27
0
Lisnawati Haddi
queen ko g marah ada yg cium2 dia.. aneh..
2022-10-05
1
Linda.w
hxhxhdhd
2022-09-13
1