Queen mendudukkan Eliza di kursi khusus, karena jika dia memakai kursi yang di duduki sudah bisa di tebak jika gadis mungil itu hanya kepala nya saja yang terlihat.
" pesan apa nona bos " tanya Risna
" seperti biasanya Ris " ujar Queen tanpa melihat Risna karena masih sibuk dengan Eliza .
"pesankan untuk makanan seusia Eliza " lanjutnya lagi .
" tuan Naufal " Naufal menatap Risna sebentar lalu kembali menatap Eliza.
" nanti Daniel yang memesannya sekalian dengan Isna " Risna mengaguk paham, lalu menatap Daniel yang hanya melihat buku menu .
Astaga bos dan asisten sama saja batik Risna dalam hati .
" bisa makan sendiri " tanya Queen menatap Eliza
" dia sudah biasa makan sendiri " bukan Eliza yang menjawab melainkan Naufal .
" iya tuan " ujar Queen sungkan
" maaf jika Eliza tiba² memanggil anda bunda dan membuat anda tidak nyaman " ujar Naufal serius .
" tidak papa tuan, saya nyaman " jawab Queen jujur
Entah karena apa ? Tapi memang dia sangat nyaman saat Eliza memanggilnya Bunda padahal mereka baru bertemu untuk yang pertama kalinya.
" jika anda sedang sibuk kerja, tidak perlu menemuinya " lanjut Naufal .
" saya hanya khawatir ,jika Eliza menunggu saya karena sebelumnya saya sudah Janji untuk menemaninya bermain " ujar Queen jujur .
Percakapan mereka terhenti saat pelayan masuk dalam ruangan .
" selamat datang tuan Naufal , nyonya Regina " Queen mengaguk tersenyum sedangkan Naufal hanya menampakan wajah datarnya .
" seperti biasa iya mba " pelayan itu menggaguk paham .
" tambahkan sama menu makanan untuk anak² " lanjut Risna .
" iya non " ujar pelayan .
" sama kan saja pesanan nya " ujar Daniel ,pelayan mengaguk paham .
" baik tuan ,kalau begitu saya permisi " pamit pelayan lalu ke luar dari ruangan itu .
apa mereka memiliki hubungan batin pelayan itu sebelum pintunya tertutup rapat .
" Bunda habis makan bunda temani Zaza main kan " Queen mengaguk " tapi jangan lama iya karena Bunda harus kembali bekerja " ujar Queen lembut
" biarkan saya yang menemani Eliza,anda selesai kan saja kerjaan anda " ujar Naufal
" ay....
" jangan membantah princess " Eliza menundukan kepala nya .
" nanti papa juga temani Zaza main gimana " tawar Daniel
" tapi Eliza ingin main sama bunda kaya orang² yang selalu di temani bundanya " ujar Eliza lirih
Queen dan Risna saling melirik, bukannya dia tidak mau tapi dia harus menyelesaikan kerjaan nya agar selesai sebelum waktunya .
"baiklah bunda temani sampai Eliza selesai main " ujar Queen ,Eliza langsung menatap Queen dengan mata berbinar .
" nona bos ...
" nanti kita bahas malam saja,jangan lupa hubungi mereka agar tidak menunggu " potong Queen cepat, Risna mengaguk saja lalu mengambil HP nya mengirimkan pesan .
" biarkan Eliza saya menemani nya " ujar Naufal,dia tidak ingin Queen merasa di terbeban dengan permintaan Eliza .
" tapi yah " Eliza terdiam saat melihat mata tajam Naufal .
" Zaza sama ayah saja bunda " ucap Eliza lagi
" tidak papa sayang, bunda akan temani kamu " ucap Queen lembut
Tidak berselang lama pelayan membawa pesanan mereka lalu di tata dengan rapi di atas meja besar itu .
" bisa makan sendiri " Eliza mengaguk cepat,membuat Queen tersenyum dan itu juga membuat Naufal tersenyum saat melihat interaksi mereka,tapi setelah itu dia kembali mendatarkan wajah nya .
" bunda " ujar lirih Eliza sambil menatap makanannya
" kenapa ? " tanya Queen bingung
"sayurnya di makan princess " ujar Naufal dingin seakan tau kegundahan dalam diri anaknya .
" Zaza tidak suka sayur " Eliza mengaguk " sayurnya tidak enak bunda " ujar Eliza lirih
"tau dari mana tidak enak,kan belum coba sayang ?? " tanya Queen lembut ,tapi Eliza hanya diam " di makan dulu iya nanti bunda suapin " Eliza mengaguk lemah.
Queen membalikkan tubuhnya menghadap Eliza lalu mengambil makanan Eliza .
" baca doa sayang " Eliza langsung membaca doa .
Setelah itu Queen mulai menyuapi Eliza, Naufal dan Daniel menatap reaksi karena selama ini Eliza sangat susah di minta untuk makan sayur .
Hap
Satu sendok sudah mulai masuk dalam mulut Eliza dengan pelan Eliza mulai mengunyah makanan.
" Enak bunda " Naufal dan Daniel melotot kan matanya kaget karena tidak ada perlawanan sama sekali .
" seperti nya cocok untuk bundanya Eliza " Naufal menatap tajam Daniel " jangan gila " ucap Naufal membalas bisikan Daniel
" berarti Nanti sudah bisa makan sayurkan " tanya Daniel tanpa mempedulikan kekesalan Naufal.
" iya pa, sayurnya enak " ujar Eliza tersenyum, membuat Queen ikut tersenyum
kau baru mengenali nya tapi kau begitu menyukainya sayang batin Naufal .
"makan sendiri sayang , biarkan tantenya makan " ujar Naufal .
" bunda ayah ,bunda bukan Tante " ucap Eliza kesal menatap sinis Naufal .
" iya² bu-nda " ucap Naufal gugup, membuat Daniel dan yang lainnya tersenyum tapi tidak dengan Queen .
Dia merasa kikuk, saat Daniel menyebut kata Bunda seperti keinginan Eliza putrinya.
" bunda, Eliza makan sendiri saja " Queen mengaguk lalu memberikan piring pada Eliza.
" di habisin iya " Eliza mengaguk lalu menyendok makanan nya , sedangkan Queen juga ikut makan sambil melihat Eliza .
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Kini mereka sudah berada di tempat bermain anak² ,Eliza selalu tersenyum setelah makan tadi hingga menuju tempat permainan.
Sedang kan Isna di suruh Naufal untuk berkeliling mall atau apa lah, terserah dia mau ngapain selama di mall sebelum mereka pulang ke rumah .
" sayang sama ayah saja iya " ujar Naufal saat sudah sampai di tempat permainan .
" Zaza mau sama bunda ayah " ujar Eliza tegas
" tapi sayang ....
" tidak papa tuan, anak seusia Eliza hanya ingin membutuhkan kasih sayang orang tuanya " Naufal terdiam ,ada sedikit sesak saat mendengar ucapan Queen .
Karena selama ini hanya Isna dan kedua orang tuanya yang menemani Eliza , sedangkan dia sibuk dengan perusahaan hanya waktu malam dia akan bersama Eliza .
Itupun tidak berlangsung lama karena Eliza harus tidur siang sedangkan dia menyelesaikan pekerjaan nya yang di bawah pulang .
" Ris tolong pegang kan dulu " Risna langsung mengambil tas milik Queen .
kau sangat pintar memilih sayang,papa menyukai nya batin Daniel tersenyum melihat perlakuan Queen pada Eliza .
hebm
" jauhkan pikiran mu " ucap Naufal menatap tajam Daniel .
" kenapa pikiran ku " ucap Daniel acuh .
" dia milik Eliza,jangan sesekali membuatnya menangis " ucap Naufal ketus .
" dia anakku ,jadi cocok kan aku papanya dan dia Bunda nya " ucap Daniel tersenyum mengejek .
" dia anak ku bukan anakmu, jika kamu ingin anak silahkan bikin sendiri " ucap Naufal ketus ,Daniel hanya tersenyum kuda
" ayah ,ayah "
" iya sayang " jawab Naufal mendekati Eliza dan Queen
" main sama² boleh " tanya Eliza lalu menunjuk salah satu anak yang di temani ke dua orang tuanya .
" sama bun....
" boleh sayang ,ayo " ujar Queen memotong ucapan Naufal .
"ayah " Naufal mengaguk lalu ikut masuk bersama Queen .
" so sweet " ujar Risna tersenyum
" anda ingin seperti mereka " Risna mengaguk cepat ,lalu menatap ke samping nya
" tu-an " ujar Risna gugup
" kenapa " tanya Daniel tersenyum membuat Risna terdiam .
*D*asar jantung tahu saja mana yang ganteng batin Risna .
" nona " Daniel melambaikan tangannya di depan wajah Risna.
" ah maaf tuan " ujar Risna malu
" panggil nama saja seperti nya kita tidak jauh berbeda " ucap Daniel santai
" tapi ...
" aku Daniel " Risna menatap tangan Daniel "sa-ya Risna " ucap Risna gugup sambil menerima uluran tangan Daniel
hebm
Risna langsung melepaskan tangannya dengan cepat ,saat Naufal sudah ada di depan mereka.
" ada yang bisa saya bantu tuan Naufal " ucap Daniel menahan kekesalan nya .
"apa sudah selesai kenalan nya tuan Daniel " balas Naufal tersenyum ,membuat Daniel berdecak sedang kan Risna sudah menunduk malu .
" kenapa "tanya Daniel ketus
" belikan minuman ,Eliza tidak ada airnya " Daniel mendengus kesal , sedangkan Naufal pergi begitu saja .
" mau ikut atau mau di sini " Risna menatap sekeliling nya " ikut " ucap Risna lirih .
" ayo " Daniel langsung menggegam tangan Risna tanpa seizin pemilik nya , sedangkan Risna hanya bisa terdiam sambil menatap tangannya yang di genggam Daniel .
sedangkan di tempat bermain, Naufal dan Queen menemani Eliza bermain.
" bunda ayo sini " ujar Eliza tersenyum
" tapi sa...
" pakai ini " Naufal memberikan jasnya untuk Queen
" pakai saja tidak mungkin anda menemani nya dengan keadaan seperti itu " lanjutnya lagi sambil melihat rok yang di pakai Queen .
" makasih tuan " ujar Queen lirih
" ayah bunda ayo " pekik Eliza sambil memanggil Naufal dan Queen.
" iya sayang " ujar mereka bersamaan ,lalu saling menatap setelah itu mereka kembali menatap ke arah Eliza .
" Zaza mau main ini " ucap Eliza sambil menunjuk seluncuran , Naufal membantu Eliza naik , sedangkan Queen menunggu di bawah setelah mengikat jas mahal Naufal di pinggang nya .
" Bunda tangkap Eliza iya " Queen mengaguk sambil menatap Eliza yang sudah di atas .
" AYAH BUNDA " teriak Eliza sambil tertawa saat sudah meluncur ,Naufal langsung berdiri di belakang Queen .
" tangkap Zaza bunda " Queen langsung berjongkok menunggu Eliza
Hap
Queen langsung menangkap Eliza ,tapi mungkin karena terlalu kencang sehingga Queen terjatuh .
"anda tidak papa " tanya Naufal saat Queen jatuh dalam pelukan nya bersama Eliza .
" ah iya tuan , makasih " ujar Queen lalu berdiri sambil membantu Eliza
" ayah ,mau lagi. "pekik Eliza tersenyum ,tanpa menyadari kegugupan dua orang dewasa yang di depannya .
" iya sayang " ujar Naufal ,lalu menggendong Eliza membawanya ke atas
Sedangkan Queen berusaha mengalihkan pandangannya karena pipinya terasa panas, sudah di pastikan kini wajahnya memerah .
" biarkan saya saja, anda tunggu di samping saja " Queen hanya mengaguk menurut .
**A**da apa dengan ku batin Queen memegang dadanya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Kinan Rosa
hore papa sama ayah pada dapat jodoh sendiri sendiri 👏
2022-10-26
0
dalla.dalla
queen ama naufal, risna ama daniel
2022-09-21
3
ossy Novica
Mereka bertiga seperti satu keluarga kecil yang bahagia padahal mereka tidak ada hubungan sama sekali.
2022-06-06
3