Sepulang dari mall tadi senyum Eliza tidak pernah pudar membuat Naufal ikut tersenyum dan bahagia.
Bahkan saat menuju meja makan pun senyum di wajah Eliza tidak luntur bahkan semua pelayan yang melewati nya di sapa ,tidak biasanya dia seperti itu .
Apa sesederhana itu batin Naufal melihat wajah cerah anaknya .
"Oma Opa " panggil Eliza tersenyum
" bahagia sekali " tanya Faisal menatap Naufal ,tapi Naufal hanya menaikan bahunya .
" tadi Zaza main sama bunda Opa sama ayah juga " ujar Eliza polos ,lalu Naufal mendudukkan anaknya di kursi miliknya .
uhuk ...uhuk
" Oma Opa pelan² minumnya " tegur Eliza pada mereka .
" kami sudah pelan² sayang " ucap Desi lalu menatap Naufal .
" mau maka apa sayang " tanya Naufal lembut
" ayam krispi sama sayurnya " ucap Eliza tersenyum.
" sayur " beo Faisal dan Desi bersamaan
" iya Oma kata bunda harus makan sayur ,tadi bunda menyuapi Eliza ,iyakan ayah" Faisal dan Desi langsung menatap Naufal yang hanya mengaguk .
" jadi bunda menyuruh Eliza makan sayur " Eliza mengaguk cepat " memang di kasih hadiah apa " tanya Faisal menimpali .
" bunda tidak memberikan hadiah ,bunda hanya menemani Zaza main opa sama ayah " ujar Eliza jujur .
" selamat malam Om Tante "
" kamu masih tau jalan ke sini " cibir Faisal pada seseorang yang baru saja mendekat ke arah mereka .
" gimana kabarnya Om Tante " tanya nya basa basi
" tidak usah sok perhatian " cibir Desi kesal
" papa mau tidur di sini " tanya Eliza menatap Daniel .
" papa harus menyelesaikan kerjaan bersama ayah mu sayang " ujar daniel lalu duduk di samping Eliza.
" kerja lagi " tanya Eliza tidak suka
" kan tadi ayah sama papa temani Zaza main bersama BUNDA " ujar Daniel menekan kata bunda
" jadi harus di selesaikan agar tidak menumpuk " lanjutnya lagi sambil tersenyum
" makanlah, kamu rese kalau perut mu kosong " Daniel hanya tertawa kecil .
" gimana kabarnya ibu dan ayahmu " Yahya Faisal
" mereka sangat baik ,hingga rumah besar itu selalu ramai " ucap Daniel tersenyum.
" jika kamu mau pimpin perusahaan ,mereka tidak akan mungkin ke luar terus " ucap Desi menasehati .
" menjadi asisten Naufal saja sudah berat Tan,apa lagi memimpin perusahaan yang tiap hari berhadapan dengan berkas dan laptop sekali pun jadi asisten juga seperti itu tapi tidak seperti Naufal " terang Daniel jujur .
" lagian Tante dan Om tau kan alasan nya kenapa Daniel menolak " mereka mengaguk paham .
" sabarlah ,semoga semuanya sesuai seperti yang kita harapkan selama ini " ujar Faisal .
" iya Om " ucap Daniel
" makan lah , pekerjaan menumpuk " ucap Naufal ketus
" itu karena anda tuan,yang bolos kerja dengan alasan menemani putri ku main tapi " ucap Daniel menggantung .
" makanlah Daniel jika tidak ingin makan silahkan ke ruangan kerja " ucap Naufal kesal .
" baik² aku makan " Faisal dan Desi hanya menggeleng saja melihat sikap mereka .
" princess papa makan sayur" Eliza mengaguk cepat
" wah bunda Zaza hebat iya , biasanya debat dulu sama ayah jika di suruh makan sayur" Eliza hanya terkekeh pelan .
" Zaza ingin jadi anak baik papa ,jadi bunda tidak pergi lagi " ujar Eliza sendu .
" anak papa selalu jadi anak baik koh ,iya kan Oma Opa " Faisal dan Desi hanya mengaguk sedih .
"selesai makanannya sayang " Eliza memanggil cepat .
Lalu hanya ada keheningan yang terjadi di meja makan itu, Naufal menatap putri nya yang sangat antusias saat memakan sayuran .
ayah akan selalu melakukan apa pun jika itu buat kamu bahagia sayang, termasuk dia batin Naufal tersenyum .
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Sedangkan di kediaman Queen kini mereka sudah duduk di ruangan tengah untuk membahas tentang konsep dan gaun yang akan di pakai Adara dan Amanda nantinya .
" maaf nona bos " Queen hanya mengaguk " sini Ris ,kamu sudah makan " tanya Queen
" sudah nona bos " ujar Risna lalu duduk di samping Queen .
" apa setelah ini kamu kembali ke butik " tanya Elvi lembut pada Risna
" iya nyonya,karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaan " ujar Risna tersenyum
" tidurlah di sini ,nanti besok saja baru di lanjutkan " ujar Oma ellena .
" saya akan pikir kembali nyonya " ujar Risna tersenyum .
Queen membuka beberapa brosur dan di berikan pada mereka begitu juga contoh kain serta gambar yang mereka inginkan .
" Kaka Ray sama kaka Rif pakai jas kan, apa perlu Queen siapkan juga " tanya Queen menatap ke dua kakanya.
" iya " jawab mereka bersamaan .
" jangan lupa Queen dan Risna kerja lembur jadi tambah harga lelah " ucap Queen bercanda tapi dengan tatapan serius , Ray dan Rif'at hanya diam saja .
" Kaka ipar mau yang seperti apa ??" tanya Queen menatap Adara .
" mau seperti ini boleh " tanya Adara menunjukan gambar brosur
" tapi boleh ada warna ungunya tidak " lanjutnya lagi sambil menatap Queen .
" boleh, kalau bunga nya mau warna putih atau ungu juga atau gimana ? Kaka ipar ingin yang seperti apa " tanya Queen lagi, sedang Risna sibuk menulis .
" mau ada warna ungu nya tapi putihnya juga ada " ujar Adara lembut .
Queen membuka beberapa contoh gambar yang ada di HP nya ,lalu di perlihatkan pada Adara
" yang mana yang Kaka ipar mau ,tiga² nya ada warna ungu dan putih nya " ujar Queen setelah memperlihatkan gambarnya .
" nona Amanda mau yang seperti apa " tanya Adara lembut , Raymond berdiri lalu duduk di samping Elvi .
" duduk di situ sayang " ujar Rif'at lembut
" iya kak " ujar Amanda lalu duduk di samping Adara .
" Kaka ipar lebih suka yang mana " tanya Amanda sambil menatap ke tiga gambar itu di HP Queen .
" semuanya saya suka non " ujar Adara , sebentar nya dia merasa gugup tidak seperti Amanda yang terlihat biasa² saja
" kalian akan menjadi keluarga,Sampai kapan kamu memanggil nya nona ,tingkatmu di banding Amanda ,kamu lebih tinggi sekalipun dia cucuku " ucap opa Radit ketus .
" maaf tuan " opa Radit mendengus kesal " ajarin istri mu sampai kapan dia memanggil kami seperti majikannya " cibir opa Radit lagi .
" iya opa "ujar Raymond
"sudah tidak usah memikirkan ucapan opa " pungkas Queen menatap tajam opa Radit agar pria paru baya itu mengunci mulutnya .
" CK" cibir opa Radit saat Queen menatap nya membuat Henry dan yang lainnya tersenyum kuda .
" Kaka Queen , Rain mau seperti ini " celetuk Raine tiba ² .
" jangan membuatku pusing Raine " ucap Queen tertahan
"Kaka Reza ma.....
' Reza pamit ke kamar opa Oma " ujar Reza langsung berdiri meninggalkan mereka sebelum Raine menyelesaikan ucapannya .
" Raine jika kamu seperti itu yang ada Reza akan tambah malas melihat mu, coba anggun kalem sedikit " ucap Rifat menggeleng kepala .
" memang Raine kenapa ? Raine ingin di lihat karena memang seperti ini aku nya ,bukan pura² seperti yang Kaka ucap kan " ucap Raine kesal .
" maksud Kaka mu sayang jaga sikapmu ,kamu itu perempuan tidak ada salahnya dengan sikapmu hanya saja di kurangi sedikit ,agar terlihat lebih lembut " ujar mommy ellena menasehati cucunya
" suatu saat kamu akan mengerti kadang seorang laki² itu tidak butuh gaya centil dan ceplas-ceplos mu, tapi wanita yang bisa membuatnya terkesan wanita yang lembut " Ujar opa Radit
" kalian mau bahas Raine atau mau bahas apa sih, Queen banyak pekerjaan " ucap Queen kesal,membuat mereka terdiam .
" maaf sayang lanjutkan lagi " ujar opa radit membuat Queen mendengus kesal .
" yang ini gimana Kaka ipar " tanya Amanda menunjukan salah satu foto .
" non maaf bagus nya saya panggil apa " tanya Adara lirih
" senyaman kakak ipar saja " ucap Amanda tersenyum
" Manda saja boleh " Amanda mengaguk " iya yang ini juga bagus tapi apa tidak terlalu berlebihan " tanya Adara karena menurut nya itu terlalu mencolok jika hanya untuk sebuah resepsi dan pertunangan .
" tidak , ini bagus koh apa lagi acaranya malam hari ,jadi gimana mau yang ini " tanya Queen ,mereka mengaguk bersamaan .
" Mana asisten Kaka tadi apa dia tidak kembali lagi " tanya Queen menatap ke arah tangga .
" nanti kamu bicara sama Reza iya Ris " Risna mengaguk sambil menulis .
" Raine ....
" diam " ucap Queen tegas membuat wanita itu diam dan memeluk wajahnya
" jangan dulu ganggu mereka iya " ucap Elvi lembut ,Raine mengaguk paham .
" terus baju nya mau yang seperti apa " tanya Queen lagi
" jangan yang terbuka " ucap Raymond tiba² ,adara hanya mengaguk .
" yang ini " Queen menatap Adara " kamu yakin " Adara mengaguk ,Queen mengambil gambar itu lalu memperlihatkan pada Raymond
" ganti, bukannya aku sudah bilang jangan terbuka, ini dada nya kelihatan Adara " ucap Raymond kesal
" maaf " cicit Adara lalu kembali mencari yang tertutup
" kenapa tidak sekalian kamu pakakan gorden saja " cibir opa Radit
" Oma nanti pakai baju yang seperti Adara pilih tadi itu bagus dan sangat cocok untuk Oma " ucap Raymond tersenyum
" jika sampai kau memakai baju itu ,akan ku buang kamu ke hutan Amazon " ucap opa Radit tegas
" CK " cibir Henry, Raymond dan Rif'at
" kurung saja Oma dalam kamar " ucap Rif'at ketus , opa Radit memilih diam saja
"yang ini boleh " tanya Adara sambil menunjuk foto gaun pengantin iya sedikit tertutup .
" ini lebih baik, tapi di tutup sedikit bagian dadanya iya , terus bagian perutnya buat dia terlihat nyaman saat di pakai " Queen mengaguk paham
istri tuan Raymond cantik juga tidak kalah dari nona Amanda batin Risna sambil menulis .
" aku yang pilih gaun nya ,kamu hanya bisa menerima tanpa berkomentar " ucap rif'at cepat
" astaga ,kenapa aku bisa hidup di lingkungan mereka " cibir Queen yang mulai frustasi karena ulah ke dua kakanya yang posesif.
" iya " cicit Amanda lirih
" Kaka mau yang seperti apa ?? gaun atau kebaya " tanya Queen.
' jangan gaun nanti kami di kira resepsi juga ,tapi jangan juga kebaya kami seperti tamu undangan " ujar Rif'at sambil membuka lembaran buku yang khusus untuk baju lamaran .
" astaga " Queen mengacak rambutnya kasar lalu menatap tajam Rif'at yang biasa saja .
" yang seperti ini tapi lengan nya panjang dadanya agak tertutup " titah Rif'at .
" Kaka..." Rif'at mengangkat tangannya sehingga Amanda menghentikan ucapannya
" kamu hanya tau memakai nya tidak untuk berkomentar " ujar Rif'at , Amanda mengaguk pelan .
" ok, sekarang biarkan Risna yang mengukur kalian " ujar Queen .Risna langsung berdiri di ikuti Adara dan Amanda
" Kaka , Raine boleh pakai gaun juga " Queen mengaguk " nanti datang ke butik pilih saja yang ada iya ,karena Kaka masih fokus gaun mereka " Raine mengaguk tersenyum
Risna mulai mengukur Adara terlebih dahulu, sedang kan Queen mencatat apa yang di ucapkan Risna .
Setelah beberapa lama akhirnya Adara dan Amanda telah selesai di ukur .
" kalian bisa langsung ke butik ,pilih sendiri jas yang akan di pakai " ujar Queen menatap Raymond dan Rif'at.
" acaranya di adakan di hotel kan " tanya Queen menatap Henry
" iya sayang " jawab Henry
" jika Reza ke sana nanti singgahi Risna saja di butik " ujar Queen , Raymond hanya mengaguk
" tapi mungkin Reza tidak selalu di sana ,nanti di ganti papa " Queen mengaguk paham .
Karena urusan perusahaan saja sudah sangat memusingkan apa lagi harus di tambah urusan resepsi pernikahan kakanya dan pertunangan juga .
"apa lagi sayang " tanya mommy ellena menatap Queen
" untuk pakaian keluarga gimana ,mau samaan atau gimana " tanya Queen
" nanti mommy tanya mereka sayangi " ujar Elvi
" secepatnya nya mom, agar Queen bisa persiapkan ,karena untuk sementara Queen tidak terima apa pun hanya fokus untuk acara Kaka " ucap Queen
" iya sayang " ucap Elvi
" kalau laki² nya " tanya Queen lagi
" siapkan saja jas ,nanti kami ke sana " ujar Henry , Queen mengaguk paham lalu menyadarkan tubuhnya di sofa
" ah iya Queen lupa ,sepatunya kaka ipar pakai ....
" yang biasa jangan yang tinggi " potong Raymond tegas
" CK, iya ² kalau tau mendingan tadi tidak usah tanya " cibir Queen kesal
" tidur di sini saja Ris karena kita harus bekerja " ucap Queen
" baik nona bos " ujar Risna
" sayang kamu nginap kan " tanya Rif'at
" tapi Amanda ...
" nanti aku telepon ayah. "potong Rif'at cepat
Lalu mereka memasuki kamar masing² setelah memakan waktu yang cukup lama hanya untuk memilih konsep ,gaun lalu ukuran lagi .
Sedangkan Queen dan Risna harus menggambar dulu sesuai ukuran Adara dan Amanda agar bisa di tentu kan seberapa panjang dan banyak kain yang akan mereka gunakan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Kinan Rosa
maaf ya kak kenapa keluarga Queen banyak sekali dan aku belum sempat berkenalan 😂
2022-10-27
1
Fatma Wati
bingung bin pusing gue di part ini , terlalu banyak nama yg keluar sekaligus , dan part sebelumnya enggak ada perkenalan sama sekali
2022-10-01
4
Kaffa Disya 123
nama
2022-09-29
1