ada kemajuan

Queen dan Risna kini sudah berdiri di depan pabrik yang lumayan besar, mereka menatap takjub pada bangunan itu jika di lihat dari luar orang akan beranggapan kalau itu sebuah perusahaan bukan pabrik .

Tidak berselang lama seseorang mendekati mereka .

" selamat siang Nona Regina " ujar nya dengan sopan .

" siang pak ,apa kami boleh masuk " tanya Queen dengan lembut .

" maksud nya mau lihat² dulu pak " lanjutnya lagi .

" maaf nona Regina untuk .....

" biarkan mereka masuk "

Queen dan Risna langsung membalikan badannya saat mendengar suara yang sangat familiar di kuping mereka .

" tuan Naufal " gumam mereka bersamaan.

Lalu mereka saling berpandangan berbicara lewat sorot mata setelah itu mereka menutup mulut menggunakan tangannya karena kaget .

" baik tuan " ujar nya .

" ayo non saya antar keliling ke dalam tapi kita pakai baju pelindung dulu " ujar nya .

" nona bos " Risna menyadarkan Queen dari keterkejutan nya saat tau pemilik nya ,karena selama ini dia hanya tau memesan saja .

" iya pak maaf " Queen dan Risna langsung mengikuti langkah pria tadi meninggalkan Naufal dan Daniel yang masih berdiam di tempat nya .

" kita mau di sini saja " tanya Daniel, Naufal memilih diam lalu ikut masuk dalam pabrik .

" cih " cibir Daniel

Setelah memakai perlengkapan mereka langsung di persilahkan masuk .

" waow ini besar sekali Ris " ucap Queen berbinar

" iya nona bos , apa kita bisa mengambil kain yang selain tujuan kita " tanya Risna lirih

" ambilah apa yang kalian ingin kan " ucap Naufal tepat di belakang Queen .

" biarkan kami yang mengantar mereka " ucap Daniel

" baik tuan " ucap nya lalu pergi meninggalkan mereka .

" tuan " pekik Queen kaget karena Naufal bersuara tepat di belakang nya .

" ayo aku antar keliling " ujar Daniel langsung menarik tangan Risna .

" tapi ....

" bosmu akan aman bersama nya tenang saja " ujar Daniel di sela langkahnya .

" baiklah, tapi apa aku boleh memilih kain untuk aku jahit khusus untuk ku " Daniel mengaguk kepala nya " apa nanti kamu akan ke pesta juga " Risna Mengaguk.

" iya karena itu sudah tugasku " Daniel menghentikan langkahnya lalu menghadap Risna .

" Da-niel " ucap Risna gugup bahkan dia mundur beberapa langkah tapi dengan cepat Daniel menarik lengannya .

" kau bisa buat pakaian " Risna mengaguk ,jelas dia bisa makanya dia bekerja di butik ,bukan kah itu pertanyaan yang bodoh .

" buatkan aku jas,untuk acara resepsi tuan muda ,kamu bisa " Risna mengaguk lagi.

" ayo kita cari bahanya " ujar Daniel langsung menarik tangan Risna yang masih syok .

Sedangkan di tempat lain Queen dan Naufal masih terdiam setelah kepergian Daniel dan Risna .

kenapa aneh sekali gumam Queen

hebm

" mau lihat² dulu " Queen mengaguk " iya tuan " ujar Queen .

"panggil nama saja,jangan terlalu formal " ujar Naufal

" tapi ...

" atau nona tidak ingin berteman dengan saya " potong Naufal cepat .

" anda juga menggunakan bahasa formal " sanggah Queen yang tidak mau di salah kan .

" kalau begitu panggil namaku " ucap Naufal

"Agra bagaimana soalnya kalau saya panggil nama depan orang² akan salah paham " Naufal tersenyum .

" baru kamu yang menggunakan nama marga sebagai panggilan tapi tidak buruk ,aku suka " ucap Naufal tersenyum .

" maaf kalau begitu ...

" tidak papa bukannya aku bilang aku menyukai nya " ucap Naufal menatap Queen .

" baiklah, panggil aku Queen saja ,karena semua keluarga ku memanggil ku itu " ucap Queen

" apa kah kita keluarga" tanya Naufal tersenyum simpul

astaga batin Queen mengutuk kebodohan nya

" eh bukan begitu ,panggil Regina saja " ucap Queen malu bahkan kini wajahnya sudah memerah .

" aku akan memanggil mu Alexa gimana " Queen mengaguk malu mendapat panggilan khusus dari Naufal .

" baiklah, kamu butuh lain yang lain " tanya Naufal lembut

Kini mereka sudah tidak terlihat canggung seperti sebelumnya ,bahkan kedekatan keduanya naik satu tahap .

" mau lihat² saja jika cocok aku aku mengambil nya " ujar Queen .

" jika kamu membutuhkan nya ,datang saja langsung nanti aku kasih tau mereka " ucap Naufal .

" apa tidak terlalu berlebihan " tanya Queen .

" tidak ada yang berlebihan jika itu untuk kamu " Queen memalingkan wajahnya ke arah lain .

" gimana kabarnya Eliza " tanya Queen mengalikan pembicaraan .

" kau sudah bisa menebak nya ,bahkan sejak pulang dari main dia seperti orang gila yang selalu tersenyum " ucap Naufal tertawa kecil membuat Queen ikut tertawa .

" ayo masuk "lanjutnya sambil membuka pintu khusus pembuatan kain di mana Queen dapat melihat dari awal hingga sampai terjadinya kain .

" apa tidak papa aku masuk di sini " Naufal mengaguk " nanti setelah ini kita akan melihat hasilnya " ujar Naufal

" ah iya aku hampir lupa, apa bisa kamu membuat kan jas dan gaun untuk Eliza " Queen mengeritkan kening nya " kami di undang di acara resepsi tuan Raymond " Queen melotot kan matanya .

" really " Naufal mengaguk " apa kamu berharap aku tidak di undang " ujar Naufal tertawa kecil karena merasa lucu melihat wajah Queen yang kaget .

imut batin Naufal

" tapi aku tidak tau ukuran Eliza " tanya Queen,padahal dia sendiri sibuk tapi entah kenapa dia malah menerima tawaran Naufal .

" nanti dia ke sana bersama Isna " ujar Naufal .

" tapi aku di si...

" bukannya di sana ada karyawan mu " Queen menepuk jidatnya membuat Naufal tersenyum.

" ayo kita lihat kain yang kami butuhkan " ujar Naufal tanpa senagaja menggegam tangan Queen

" maaf " lanjutnya saat tersadar ,Queen hanya mengaguk lemah .

" iya sekalian aku cari buat jas dan gaun Eliza " ucap Queen

" apa mau di bedakan atau sama " lanjutnya lagi .

" sama kan saja " Queen mengaguk paham

Setelah itu mereka ke salah satu ruangan di mana di sana ada puluhan bahkan ratusan kain yang sudah jadi .

" nona bos " panggil Risna

" kau sudah di sini " Risna mengagguk kepalanya" aku sudah dapat kainnya " ujar Risna tersenyum .

Naufal menatap sinis ke arah Daniel yang hanya tersenyum kuda .

" ayo " ucap Naufal lalu menarik tangan Queen membuat Risna dan Daniel melotot kan matanya .

" seperti nya ada kemajuan " Risna mengaguk cepat " kamu sudah selesai " tanya Daniel lagi .

" aku harus mencari kain untuk jasmu " ujar Risna lalu dia mengehentikan langkahnya " mau warna apa " tanya Risna

" samakan dengan gaun mu "ucap Daniel santai

" mana bisa seperti itu, Nanti orang beranggapan kita pacaran " sanggah Risna cepat .

" memang kenapa kalau mereka berpikiran seperti itu, kamu tidak suka " ucap Daniel menatap Risna

" tau ah ,ayo cepat " Daniel tersenyum kuda melihat wajah kesal Risna .

Masih asik mencari kain , tiba² HP Naufal berbunyi dan dia tau siapa penelpon nya jika buka anak kesayangan nya Eliza

" kenapa sayang " Queen membalikkan tubuhnya melihat Naufal menerima telepon .

" ayah, Zaza boleh ketemu bunda " Naufal langsung menghidupkan kan pengeras suaranya .

" bunda lagi di pabrik kenapa " Queen langsung melotot kan

matanya

" Eliza " Naufal mengaguk

" ayah ,ayah sama bunda " pekik Eliza saat mendengar suara Queen.

" mau bicara sama bunda ayah " Naufal memberi kan HP nya pada Queen

" bunda " panggil Eliza

" iya sayang, kenapa " tanya Queen lembut sambil melihat² kain .

" Zaza boleh ke tempat kerja bunda " Queen mengaguk meski hanya Naufal yang melihat nya .

" boleh tapi bunda masih di pabrik , sebentar lagi pulang " ujar Queen lembut

" bunda bikin apa di pabrik " tanya Eliza.

" cari kain buat gaun Zaza " ucap Queen

" benarkah " pekik Eliza senang " Zaza mau gaun yang cantik bunda seperti princess " lanjutnya lagi

" iya sayang nanti bunda bikinkan " ucap Queen

" iya sudah bicara lagi sama ayah iya " ucap Queen lalu memberi kan HP nya pada Naufal

" princess sudah makan " tanya Naufal

"mau makan sama bunda " ujar Eliza

" iya sudah tunggu bunda di butik saja ,ayah tutup iya " ucap Naufal

" iya ayah,by bunda "

Naufal menyimpan kembali HP nya lalu menyusul Queen yang sudah jauh.

" sudah dapat " Queen mengaguk " iya sudah ,nanti aku ke sini lagi soalnya Zaza nanti menunggu terlalu lama " Naufal mengaguk .

" nanti di antar di butik " ucap Naufal

" bukannya mereka bi....

"sekarang mereka sudah tidak sibuk " potong Naufal cepat .

" tapi bisa di antar sekarang kan" Naufal mengagguk " ayo " Queen mengikuti langkah kaki Naufal.

" sudah nona bos " tanya Risna saat sudah melihat Queen ke luar .

" iya kita harus balik Eliza menunggu kita " ucap Queen sedikit khawatir .

" baiklah " ucap Risna lalu mereka ke luar dari ruangan itu

"antar yang mereka pesan sekarang ke butik nona Regina" ujar Daniel saat berhadapan dengan manager pabrik itu .

" baik tuan " Daniel menyerah kertas pesanan Queen dan Risna tentu nya .

" mau langsung pulang " tanya Naufal,Queen mengaguk " iya Zaza nanti menunggu lama " ucap Queen

" tidak makan siang dulu " tanya nya lagi

" nanti pesan jadi bisa makan di sana " Naufal menggaguk paham

" iya sudah masuk, aku juga harus balik keperusahan" ucap Naufal ,Queen mengaguk

" baik, makasih sebelumnya nya ,by " ucap Queen lalu masuk dalam mobil di ikuti Risna

" hebm, seperti nya ada kemajuan " Naufal memilih masuk dalam mobil tanpa meladeni ucapan Daniel

" hei Naufal " Daniel langsung ikut dalam mobil .

Sedangkan di mobil Risna pun sama halnya menggoda bos nya itu ,iya mereka sudah Seperti teman, saudara sudah senang selalu bersama bahkan Risna tidak tanggung² menemani Queen ke mana pun di saat bosnya itu sedang ada masalah .

Terpopuler

Comments

Kinan Rosa

Kinan Rosa

yeee mereka sudah ada kemajuan semangat papa ayah💪💪💪

2022-10-27

0

Huang jiahong

Huang jiahong

gak tau gimana reaksi mommy Elvi 🤣🤣🤣🤣🤣

2022-06-07

1

ossy Novica

ossy Novica

syukur deh sudah ada kemajuan antara Queen dan Naufal trus mereka ada nama panggilan baru masing2. Smoga cepat jadian.

2022-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bunda
2 meminta nasehat
3 kesibukan di pagi hari
4 pertemuan pertama
5 menemani bermain
6 pekerjaan menumpuk
7 stok habis
8 ada kemajuan
9 apa ayah tidak di cium ??
10 seorang duda
11 Bingung
12 ajakan menikah
13 nasehat Daddy dan mommy
14 bertemu calon mertua
15 Meminta izin
16 pembicaraan Queen dan Naufal
17 Jangan main² pada mereka
18 Harinya Queen
19 Rumah baru
20 Mengulang nya
21 merindukan masa lalu
22 Harus terbiasa
23 memulainya
24 Bersikap Biasa
25 aku akan mewujudkan impian mu
26 kembali terulang
27 Pindah kamar
28 Pindahan
29 Tidur bersama
30 Adik Eliza
31 Kemarahan Queen
32 Eliza takut
33 Dia sudah kembali
34 Hamil
35 Sakit yang tidak berdarah
36 beri aku waktu sebulan
37 kembali padanya
38 menjaga jarak
39 Bunda Eliza hanya satu
40 Ibu sambung
41 Eliza tinggal bersama kami
42 baby sister
43 Terbiasa sendiri
44 Sikap yang aneh
45 Kenapa baru sekarang
46 memulai hal kecil
47 Kedua kalinya
48 Siapa pria itu ??
49 Aneh ??
50 Membunuh nyamuk
51 Seperti orang miskin
52 Tetapkan hatimu
53 maaf
54 Isi hati Eliza
55 Berubah
56 Nasi goreng seafood
57 Album foto
58 Otak konslet
59 seblak
60 Undangan
61 Maafkan bunda sayang
62 Memilih pergi
63 Goodbye
64 Hidup baru
65 Antara dua negara
66 Meminta maaf
67 Foto Alexa
68 Rindu tapi benci
69 Apa Ade habis lari
70 Cinta bodoh
71 Hukuman
72 Gadis kecil
73 Darah AB
74 semua menyayangi Eliza
75 Harus baik² saja
76 Senyum
77 Kembali
78 KDRT
79 Ancaman
80 Siapa ??
81 Ngidam pertama
82 Tidak ada kata terlambat
83 Eliza rewel
84 Butuh vitamin
85 Bebek bakar
86 Tidak boleh ikut campur
87 tamu spesial
88 CCTV
89 Pacar Zaza
90 Sama dengan Kaka ipar
91 Teman Edward
92 Kehebohan Eliza
93 Rencana pernikahan
94 Tamu apartemen
95 ke perusahaan
96 Siang yang panas
97 Cinta monyet
98 Entahlah
99 lebih cepat lebih baik
100 pertemuan Alvin
101 Diam² menghanyutkan
102 Kerumah Calon mertua.
103 jamuan
104 Pernikahan dadakan
105 Mod ibu hamil
106 Persiapan
107 Mahar
108 Sah
109 Mantan
110 peran suami
111 anakmu mengerikan
112 Hubungan mereka
113 Video
114 Kehadiran .
115 Kontraksi
116 Pembukaan yang lambat
117 Baby boy
118 Baby X
119 menjenguk baby X
120 Jangan mengulangi kesalahannya
121 Mengurus baby Xana
122 Terus menunggu
123 ciptaan Tuhan yang paling sempurna
124 Kesibukan pagi hari .
125 Mengantar makan siang
126 One Night With CEO 2 ( Edward )
127 keresahan hati Risna
128 Rasa penasaran
129 khawatir
130 Launching
131 Baby kanz
132 Baby Twins
133 membuatnya tidur di perusahaan
134 banyak pengalaman
135 Bersaing
136 sayur lodeh
137 Morgan dan Isna
138 Cerewet
139 Pacaran
140 banyak anak banyak rezeki
141 Story ( Intan dan Didin )
142 makhluk yang sangat aneh
143 Bukan hal yang sulit
144 End
145 Part 1 ( 2 )
146 Info
147 Part 2 (2)
148 Meminta izin dan vitamin
149 part 4 (2)
150 part 5(2)
151 part 6(2)
152 part 7(2)
153 part 8 (2)
154 part 9 (2)
155 part 10 (2)
156 part 11 (2)
157 part 12 (2)
158 part 13 (2)
159 part 14 (2)
160 part 15 (2)
161 part 16 (2)
162 part 17(2)
163 Part 18 (2)
164 part 19(2)
165 part 19(2)
166 part 20 (2)
167 part 21(2)
168 part 22 (2)
169 part 23 (2)
170 part 24(2)
171 part 25(2)
172 part 26(2)
173 part 27(2)
174 part 28(2)
175 part 29(2)
176 part 30(2)
177 part 31(2)
178 part 32 (2)
179 part 33 (2)
180 part 34(2)
181 part 35(2)
182 part 36 (2)
183 part 37 (2)
184 Berkemah
185 part 39(2)
186 part 40(2)
187 part 41(2)
188 part 42 (2)
189 part 43(2)
190 part 44(2)
191 part 46(2)
192 part 45(2)
193 part 47(2)
194 part 48 (2)
195 part 49 (2)
196 part 50 (2)
197 Part 50(2)
198 part 52(2)
199 part 53(2)
200 part 54(2)
201 part 55 (2)
202 part 56(2)
203 part 57(2)
204 part 58(2)
205 part 59(2)
206 part 60(2)
207 Part 63(2)
208 part 64 (2)
209 part 65(2)
210 part 66 (2)
211 Part 67(2)
212 part 68 (2)
213 part 69
214 Part 70 (2) END
215 Seamin tak seiman
216 Eliza
217 London Love Story
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Bunda
2
meminta nasehat
3
kesibukan di pagi hari
4
pertemuan pertama
5
menemani bermain
6
pekerjaan menumpuk
7
stok habis
8
ada kemajuan
9
apa ayah tidak di cium ??
10
seorang duda
11
Bingung
12
ajakan menikah
13
nasehat Daddy dan mommy
14
bertemu calon mertua
15
Meminta izin
16
pembicaraan Queen dan Naufal
17
Jangan main² pada mereka
18
Harinya Queen
19
Rumah baru
20
Mengulang nya
21
merindukan masa lalu
22
Harus terbiasa
23
memulainya
24
Bersikap Biasa
25
aku akan mewujudkan impian mu
26
kembali terulang
27
Pindah kamar
28
Pindahan
29
Tidur bersama
30
Adik Eliza
31
Kemarahan Queen
32
Eliza takut
33
Dia sudah kembali
34
Hamil
35
Sakit yang tidak berdarah
36
beri aku waktu sebulan
37
kembali padanya
38
menjaga jarak
39
Bunda Eliza hanya satu
40
Ibu sambung
41
Eliza tinggal bersama kami
42
baby sister
43
Terbiasa sendiri
44
Sikap yang aneh
45
Kenapa baru sekarang
46
memulai hal kecil
47
Kedua kalinya
48
Siapa pria itu ??
49
Aneh ??
50
Membunuh nyamuk
51
Seperti orang miskin
52
Tetapkan hatimu
53
maaf
54
Isi hati Eliza
55
Berubah
56
Nasi goreng seafood
57
Album foto
58
Otak konslet
59
seblak
60
Undangan
61
Maafkan bunda sayang
62
Memilih pergi
63
Goodbye
64
Hidup baru
65
Antara dua negara
66
Meminta maaf
67
Foto Alexa
68
Rindu tapi benci
69
Apa Ade habis lari
70
Cinta bodoh
71
Hukuman
72
Gadis kecil
73
Darah AB
74
semua menyayangi Eliza
75
Harus baik² saja
76
Senyum
77
Kembali
78
KDRT
79
Ancaman
80
Siapa ??
81
Ngidam pertama
82
Tidak ada kata terlambat
83
Eliza rewel
84
Butuh vitamin
85
Bebek bakar
86
Tidak boleh ikut campur
87
tamu spesial
88
CCTV
89
Pacar Zaza
90
Sama dengan Kaka ipar
91
Teman Edward
92
Kehebohan Eliza
93
Rencana pernikahan
94
Tamu apartemen
95
ke perusahaan
96
Siang yang panas
97
Cinta monyet
98
Entahlah
99
lebih cepat lebih baik
100
pertemuan Alvin
101
Diam² menghanyutkan
102
Kerumah Calon mertua.
103
jamuan
104
Pernikahan dadakan
105
Mod ibu hamil
106
Persiapan
107
Mahar
108
Sah
109
Mantan
110
peran suami
111
anakmu mengerikan
112
Hubungan mereka
113
Video
114
Kehadiran .
115
Kontraksi
116
Pembukaan yang lambat
117
Baby boy
118
Baby X
119
menjenguk baby X
120
Jangan mengulangi kesalahannya
121
Mengurus baby Xana
122
Terus menunggu
123
ciptaan Tuhan yang paling sempurna
124
Kesibukan pagi hari .
125
Mengantar makan siang
126
One Night With CEO 2 ( Edward )
127
keresahan hati Risna
128
Rasa penasaran
129
khawatir
130
Launching
131
Baby kanz
132
Baby Twins
133
membuatnya tidur di perusahaan
134
banyak pengalaman
135
Bersaing
136
sayur lodeh
137
Morgan dan Isna
138
Cerewet
139
Pacaran
140
banyak anak banyak rezeki
141
Story ( Intan dan Didin )
142
makhluk yang sangat aneh
143
Bukan hal yang sulit
144
End
145
Part 1 ( 2 )
146
Info
147
Part 2 (2)
148
Meminta izin dan vitamin
149
part 4 (2)
150
part 5(2)
151
part 6(2)
152
part 7(2)
153
part 8 (2)
154
part 9 (2)
155
part 10 (2)
156
part 11 (2)
157
part 12 (2)
158
part 13 (2)
159
part 14 (2)
160
part 15 (2)
161
part 16 (2)
162
part 17(2)
163
Part 18 (2)
164
part 19(2)
165
part 19(2)
166
part 20 (2)
167
part 21(2)
168
part 22 (2)
169
part 23 (2)
170
part 24(2)
171
part 25(2)
172
part 26(2)
173
part 27(2)
174
part 28(2)
175
part 29(2)
176
part 30(2)
177
part 31(2)
178
part 32 (2)
179
part 33 (2)
180
part 34(2)
181
part 35(2)
182
part 36 (2)
183
part 37 (2)
184
Berkemah
185
part 39(2)
186
part 40(2)
187
part 41(2)
188
part 42 (2)
189
part 43(2)
190
part 44(2)
191
part 46(2)
192
part 45(2)
193
part 47(2)
194
part 48 (2)
195
part 49 (2)
196
part 50 (2)
197
Part 50(2)
198
part 52(2)
199
part 53(2)
200
part 54(2)
201
part 55 (2)
202
part 56(2)
203
part 57(2)
204
part 58(2)
205
part 59(2)
206
part 60(2)
207
Part 63(2)
208
part 64 (2)
209
part 65(2)
210
part 66 (2)
211
Part 67(2)
212
part 68 (2)
213
part 69
214
Part 70 (2) END
215
Seamin tak seiman
216
Eliza
217
London Love Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!