Sepulang Naufal dari kantor Eliza sudah merengek ingin menemui Queen .
Karena semalam Queen memberitahu jika ada dia di pesta yang akan mereka datangi dan menunggu di sana .
Sehingga saat Naufal meminta izin pergi ke kantor harus terjadi drama pagi ,jika bukan sang Oma dan Opa nya yang membujuk dan mengatakan jika acaranya malam hari .
Bahkan Naufal sampai menatap bingung ke arah sang anak, acaranya lagi dua 2 tapi anaknya sudah berpakaian rapi bahkan rambutnya pun sudah di tata dengan baik .
Hingga akhirnya mereka pergi secara bersamaan pada pukul 07.00, tapi karena macet entah memang penyadara juga akan menghadiri undangan membuat Eliza semakin kesal ,belum lagi saat memasuki hotel harus masuk secara perlahan karena memang banyaknya tamu undangan.
Entahlah mereka mengundang berapa banyak orang hingga hotel milik keluarga Queen sepadat ini ,padahal ini hotel terbesar .
" bunda pasti marah " gerutu Eliza kesal .
" tidak sayang ,baru jam 9 " ujar Naufal mengambil tubuh mungil anaknya di kursi belakang bersama sang mommy .
" kalian duluan saja ,Daddy masih menunggu seseorang " Naufal mengaguk lalu masuk ke dalam tapi sebelum itu dia memperlihatkan undangan nya .
" kita kasih selamat dulu iya sama uncle nya " Eliza mengaguk paham,karena ini bukan baru pertama untuk nya .
Sedangkan di lain tempat Queen duduk bersama Risna sambil sesekali menatap Adara .
" sayang ,tanya dulu Adara dia mau istirahat atau masih mau di panggung "ucap Elsa menghampiri Queen .
" iya Bu " ujar Queen lalu berdiri menghampiri panggung .
Kaka ipar ....
" bunda " Raymond melotot kan matanya begitu juga yang di panggil bunda,Naufal langsung menatap ke arah samping.
" ehz Zaza sudah datang " Eliza mengaguk cepat lalu merentangkan tangannya meminta di gendong .
" Queen " suara rendah Raymond membuat Queen menelan ludahnya paksa .
" anda harus menjelaskan semuanya atau kerja sama kita batal " tekan Raymond menatap Naufal yang hanya mengaguk .
" Bunda lagi sibuk sayang ,nanti aja iya " ujar Naufal lembut .
" tapi Zaza mau sama bunda " rengek Eliza manja .
" iya sudah sini " Queen mengambil ahli tubuh mungil Eliza .
" kamu yakin " Queen mengaguk " sudah lama " tanya Queen
" baru tiba " Ujar Naufal.
hebm
" maaf kak,Kaka ipar kalau sudah lelah bicara iya supaya nanti di antar " Adara menggaguk lalu memegang pipi Eliza yang begitu cabi " boleh aku cium " Queen mengaguk .
" cantik sekali " ujar Adara tersenyum .
" bunda " Queen mengaguk " Kak aku turun iya " Raymond mengaguk .
Baru saja membalikkan badan Queen sudah di tatap keluarga, karena tadi mereka sedikit melihat ke arah panggung di mana mereka melihat Queen menggendong anak kecil.
Queen hanya mendengus kesal lalu turun ke bawah sambil menggendong Eliza , sedangkan Naufal di belakang mereka .
" mom minta tolong " Elvi mengaguk " sama Oma dulu iya ,bunda masih ada kerjaan " ujar Queen lembut .
" biar sama aku saja " Queen menggeleng cepat " kamu belum makan " ujar Queen lembut .
" Oma, mommy nya bunda " Queen mengaguk " siapa namanya " tanya Elvi lembut " Eliza Novayandri Agrata Oma anaknya ayah Naufal Zeroun Agrata dan bunda ....
Eliza menatap Queen bingung membuat Elvi tersenyum sendang kan yang lainnya menatap bingung.
" sama Oma dulu iya ,bunda bantu ayah ambil makan " Eliza mengaguk lalu berpindah ke gendongan Elvi .
" makasih mom " Elvi mengaguk " maaf sudah merepotkan " ujar Naufal tidak enak .
" tidak Papa " ujar Elvi lembut .
" jangan bertanya lebih jauh, biarkan Queen menjelaskan sendiri" ujar Henry saat mendapat tatapan dari saudaranya begitu juga Daddy Radit.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
" mau makan apa " tanya Queen menatap Naufal .
"terserah " Queen mengaguk lalu memanggil pelayan .
" apa Zaza sudah makan " Naufal menggeleng " sejak tadi dia menangis ingin ke sini sejak pagi tadi bahkan mau ke kantor saja aku di larang " Queen hanya tersenyum .
" iya nona Queen " ujar pelayan saat sudah di depan Queen .
" mau makan apa " tanya ulang Queen .
"jangan makanan berat ini malam " Queen mengaguk paham
Lalu dia memesan makanan untuk Naufal dan Eliza .
" kamu cantik pakai gaun itu " ujar Naufal setelah pelayan pergi .
" jadi selama ini aku jelek karena tidak pakai gaun " ujar Queen lalu memberi kan minuman untuk Naufal .
" kamu selalu cantik ,tapi beda saja saat kamu pakai gaun " Queen hanya mendengus saja .
" kamu datang sendirian, Daniel " Naufal mencari keberadaan sahabatnya itu .
" sana ,sama orang tua nya " Queen mengikuti arah pandangan Naufal .
" Lo koh Risna sudah sama dia ,tadi sama aku duduk " Queen sudah tidak melanjutkan ucapannya saat Risna benar² sudah tidak ada di tempat duduk terkahir dia meninggalkan nya .
" apa itu istrinya " Queen mengaguk " Kaka ipar lagi hamil 2 bulan " Naufal mengeritkan keningnya ,karena memang dia datang setelah acara pertunangan Rifat dan Amanda .
" Amanda bertunangan dengan kakak ke dua ku " Naufal hanya mengaguk saja sekalipun dia penasaran tapi dia orangnya bukan orang yang terlalu kepo .
" permisi nona ,tuan " Queen mengaguk
' aku panggil dulu Eliza " ujar Queen,Naufal menahan lengan Queen .
" makasih " Queen hanya mengaguk lalu pergi meninggalkan Naufal .
" mom " panggil Queen lembut .
" kenapa sayang " jawab Elvi .
" siapa dia " tanya Alan tajam .
" nanti di rumah saja ayah " ujar Queen lembut .
" Zaza makan dulu iya " ujar Queen lembut .
" tapi habis itu main sama Oma cantik iya " Queen mengangguk kepalanya " jika ayah belum pulang " ujar Queen .
" jalan iya ,nanti gaun Zaza kusut " Eliza mengaguk lalu turun dari pangkuan elvi .
"mom, dad Queen ke sana dulu " Henry dan Elvi mengaguk paham.
" kalian tahu hubungan mereka " Henry hanya mengaguk sebagai jawaban .
"dan kamu hanya diam " bentak Alan .
" dia sudah besar biarkan dia memilih selagi itu bukan milik orang lain " ujar Henry tegas lalu berdiri menghampiri tamu undangan yang sangat dia kenal .
" selamat malam tuan Faisal " ujar Henry menyapa orang tua Naufal .
" dia menghampiri besannya " cibir Jose kesal .
" kalian kenapa mala di sini " usir Daddy Radit .
" maaf dad " lalu mereka berdiri menghampiri tamu undangan yang sudah mulai banyak .
" selamat malam tuan Henry, tidak ada hujan tidak ada badai tahu² kami dapat undangan resepsi " Henry hanya tersenyum saja .
" terimakasih sudah menepatkan waktu datang " ujar Henry
" kami harus datang apa lagi kami di undang secara langsung " ujar Faisal tertawa kecil .
" kalau begitu kami ke atas dulu " Henry mengaguk mempersilahkan.
" lapar sekali " cibir seseorang yang baru datang mendekati Naufal dan Queen .
" kenapa harus ada dia sih " gerutuh Naufal kesal .
" papa " Daniel tersenyum " wah keluarga bahagia couple " sindir Daniel .
" sadar dirimu " sindir balik Naufal tanpa menatap Daniel.
" kami hanya kebetulan " elak Daniel .
" kamu kira aku percaya ,sadar dia bekerja di mana " ucap Naufal tersenyum sinis .
" ayo kita pergi seperti nya bukan waktunya " Daniel langsung menarik Risna menjauh dari mereka .
" bunda Zaza mau kue itu " tunjuk Eliza pada deretan kue yang tersusun .
" memang boleh " tanya Queen menatap Naufal .
" satu saja " Ujar Naufal .
" dua boleh " Naufal menggeleng " gigimu nanti rusak " Eliza menatap Queen memohon .
" boleh kan " Naufal tetap menggeleng membuat Eliza menundukan kepalanya .
" sayang "
uhuk ....uhuk ..
Naufal langsung menatap Queen tajam " kau panggil siapa tadi " tanya Raymond memastikan .
" bolehkan kasian Zaza ,iya sayang " ujar Queen sambil mengedipkan matanya ,membuat Naufal semakin kaget .
" cih kau melakukan nya hanya karena itu " runtuh sudah pertanahan Queen dia sengaja menghilangkan rasa malunya agar Naufal mengijinkan nya tapi percuma .
" ayo makan sayang ,ayah tidak akan marah " ujar Queen kesal mengambilkan kue untuk Eliza .
Sedangkan Naufal menahan senyumnya melihat kekesalan Queen .
" apa Oma sama Opa ganggu " Naufal dan Queen menatap ke sumber suara.
" Opa Oma " pekik Eliza, Queen menatap Naufal .
" mom kenalkan ini Regina ,dan ini mommy dan Daddy ku " ujar Naufal memperkenalkan Queen pada ke dua orang tuanya begitu juga sebaliknya .
" selamat malam Om Tante " ujar Queen menunduk kepalanya .
" apa ini bunda Eliza " Eliza mengaguk cepat .
" bunda Zaza cantik iya " puji Faisal menatap Naufal yang hanya mendengus .
" terimakasih Om " ujar Queen malu .
" Zaza masih mau sama bunda " Eliza mengaguk cepat .
" kalau begitu Opa sama Oma ke sana dulu iya " pamit Desi .
" iya Tante " Ujar Queen .
" by Oma " ucap Eliza .
" jika masih banyak kerjaan kamu pergi aja tidak papa " ujar Naufal .
" tidak papa ,hanya tinggal terima tamu undangan koh " ujar Queen .
" hebm "
" apa " jawab ketus Queen saat tahu siapa yang datang .
" selamat malam tuan " ujar Raine tersenyum penuh arti .
" malam " ujar Naufal lalu menatap Queen .
" hai adik cantik "
" hai aunty cantik " ujar Eliza tersenyum.
" pacarnya kakak " tanya Raine menaikan alisnya lalu tersenyum .
" adik bungsuku " ujar Queen yang mengerti tatapan Naufal .
"kenapa di sini ,temani opa saja. "usir Queen .
selamat malam tuan Naufal "
Queen memejamkan matanya lalu menatap ke tiga wanita yang baru datang .
" mau apa lagi " tanya Queen kesal .
" kenalkan saya syahzani " ujar syahzani mengulurkan tangannya pada Naufal .
" jangan basa basi kalian sudah tau siapa dia " Ujar Queen langsung membalas uluran tangan syahzani .
" mau Ela temani tuan " Ujar Ela lalu duduk di samping kursi Naufal .
" enyak " bentak Queen yang sudah mulai kesal .
" hai anak manis ,mau tidak autny jadi bundanya " ujar Amanda tersenyum manis .
Naufal langsung memeluk pinggang Queen yang sejak tadi berdiri di depannya .
" maaf tapi eliza sudah punya Bunda " ujar Naufal, membuat wajah Queen merah .
" Kaka kenapa. " tanya Ela tersenyum mengejek .
" pergilah sebelum aku berubah pikiran dan tidak akan membuatkan kalian gaun " ujar Queen menekan ucapan .
" baik², kamu pergi ,Eliza tidak ikut " Eliza menatap Queen dan Naufal bergantian .
" bunda boleh " Queen mengaguk " awas kalau sampai lecet, perusahaan kalian tidak akan mampu membayar ganti ruginya " ujar Queen menatap mereka .
" posesif " cibir mereka lalu membawa Eliza yang masih memakan kue nya ,bahkan bajunya sudah bercampur warna karena kue .
" kenapa meladeni ucapan mereka " tanya Naufal menatap Queen .
"jengkel " ujar Queen jujur .
Cup
Naufal mencium perut Queen membuat Queen menegang kaku .
" besok malam aku akan ke rumah " Queen langsung menatap ke bawah
" serius " Naufal mengaguk " apa aku terlihat berbohong " Queen menggeleng cepat .
" tapi ....
" kamu tidak mau " Queen menggeleng cepat " lalu " tanya Naufal menatap Queen .
" tau ah " ujar Queen melepaskan tangan Naufal yang sejak tadi memeluk nya .
Naufal hanya tersenyum kuda melihat wajah malu² Queen .
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
like
koment
vote
jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 iya 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
ossy Novica
Garcep Naufal,bagus. Lamar Queen segera
2022-06-12
3
Huang jiahong
🤣🤣🤣🤣 Queen,,,hancur sudah kl ketemu sama adik adik nya kena ejek terusss,,,
siap siap Naufal,,,ayah Alan lagi nunggu mau gulat sama kamu 🤣🤣🤣
2022-06-12
1