Mimisan

Reynal lupa bahwa dia sedang terburu-buru ke kantor. Pria tampan itu malah memilih duduk di tepi ranjang nya lalu membuka buku diary milik Bella.

"Izinkan aku baca buku diary ku ya, Bell!" gumam Reynal pelan lalu membuka buku diary nya.

*

*

POV Bella.

Aku membuka mataku perlahan saat ku dengar suara Mama berteriak memanggil ku dari luar kamar.

"Bella sayang … bangun, Cantik! Semalam kamu suruh mama untuk bangunin kamu pagi-pagi karena mau kuliah!" teriak Mama membuat aku sontak membuka mata ku lebar.

"Iya, Ma. Bella udah bangun!" balas ku berteriak membuat suara mama langsung menghilang di gantikan suara langkah kaki yang perlahan menjauh dari pintu kamar ku.

Perlahan aku bangkit dari kasur ku. Namun, kepala ku terasa nyeri seperti ada jarum yang menusuk-nusuk kepala ku.

"Ah … kenapa sa-sakit sekali?"

Aku meringis kesakitan memegang kepala ku yang benar-benar sakit. Indra penciuman ku dapat mencium bau anyir yang keluar dari hidung ku.

Tes.

Aku menyentuh hidung ku dan ternyata aku mimisan.

Lagi dan lagi aku mimisan.

"Ck … kenapa hobi banget mimisan sih? Jorok banget, perasaan aku gak capek-capek amat. Kenapa bisa sering mimisan sih!" gumam ku kesal.

Ku bersihkan cairan kental itu dengan tisu yang berada di atas meja nakas dekat kasur ku.

Saat rasa sakit yang menyerang kepalaku berhenti. Barulah aku bangkit merapikan kasur ku.

Meski aku terlahir dari keluarga yang terbilang kaya raya, aku selalu di ajarkan untuk mandiri.

Aku tak boleh menyusahkan orang lain. Bila aku yang mengotori maka aku yang harus siap membersihkan nya.

Itulah ajaran orang tua ku.

Degg.

"Kenapa rambut ku akhir-akhir ini rontok ya?"

Aku terkejut saat melihat banyak helai rambut ku yang melekat pada bantal tidur ku.

"Haiss … mungkin shampoo yang aku pakai gak cocok dengan rambut ku! Lebih baik nanti aku ganti shampoo baru!"

Aku tak mengambil pusing karena aku memang tipikal yang tidak suka memikirkan segala sesuatu yang membuatku pusing.

Setelah selesai, aku langsung membersihkan diriku. Di kamar mandi aku memijat kepala ku di bawah guyuran shower.

Aku tersenyum kecil saat teringat sosok laki-laki tampan yang membuat jantung ku berdetak kencang. Karenanya lah aku menyuruh Mama untuk membangunkan pagi-pagi sekali.

Agar aku bisa cepat bertemu dengannya di kampus ku. Sosok laki-laki yang ketampanan nya hampir mirip dengan paman ku sendiri.

Bukan wajahnya yang mirip. Tapi, sikapnya yang dingin dan ala-ala bad boy.

"Ahhhh … andai aku laki-laki dan kamu perempuan, Kak. Sudah pasti aku akan menembak mu tepat di jantung!" jerit ku malu-malu kucing.

Setelah selesai aku mematut diri ku di depan cermin besar. Aku lihat tubuh ku yang dulunya berisi tapi sekarang terlihat lebih kurus.

"Kok aku kurusan ya? Padahal aku gak pernah diet. Tapi, gak apa-apa, malah lebih baik karena aku bisa tampil percaya diri!"

***

"Pagi, Ma, Pa."

Aku menyapa orang tua ku dan menghadiahkan ciuman di pipi mereka.

"Pagi juga, princess!" balas Mama dan Papa mencium pipi ku kembali.

Ekhem.

Aku mendengar suara orang berdehem membuat aku langsung menoleh ke pemilik suara itu.

"Akkk … Om Togi!" Aku menjerit senang lalu menghampiri nya dan ku cium pipinya bertubi-tubi.

Aku sangat mengidolakan nya karena Om Yogi sangat keren dan pintar. Sikapnya yang bad boy membuat aku merasa kagum.

Padahal dulu kami adalah musuh bebuyutan karena sering membuat Om Yogi kena amukan Mama ku.

Tapi, seiring berjalannya waktu aku mulai dekat dengannya dan dia juga sangat protektif padaku.

"Duduk dan makan, Bell!" titah Om Yogi dingin membuat aku langsung patuh.

Saat aku ingin duduk, tiba-tiba kepala ku kembali pusing dan …

*

*

Kring …

"Ah … siapa sih yang telepon!" dengus Reynal kesal karena gagal fokus membaca buku diary Bella.

"Halo, Pa!"

"Anak nakal, ke mana kamu, huh? Kenapa belum sampai di kantor?"

"Iya-iya, aku ke sana sekarang!"

Reynal beranjak tak lupa ia bawa buku Diary Bella ke kantor. Pria itu tak sadar bahwa apa yang ia lakukan di awasi oleh seseorang melalui CCTV.

*

*

Wkwkwkwk … kita main tebak-tebakan di cerita ini yak dan banyak plot twist nya🌚🌚 tenang aja karena author gak suka sad ending 😂

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Siapa tug yang mengawasi pergerakan Reynal di rumah?

2023-08-05

0

Wati_esha

Wati_esha

Tq update nya.

2023-08-05

0

Dyah Oktina

Dyah Oktina

ih... emang bisa aja author bikin gumussss

2023-06-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!