"Apa kamu rindu Reynal?" tanya seorang pria paruh baya pada seorang wanita yang terbaring di atas brankar rumah sakit.
Wanita itu tersenyum getir. Dia menggelengkan kepalanya pelan.
"A-aku membencinya!" gumam wanita itu lirih terbata-bata karena susah berbicara.
"Om dukung kamu untuk pergi dari kehidupan nya. Tapi, urusan cinta dan benci Om tidak punya hak apapun! Karena itu masalah hati kamu sendiri dan hanya kamu yang tahu pasti bagaimana perasaan mu sekarang padanya!"
Pria paruh baya itu berkata dingin meski sorot matanya menunjukkan kelembutan. Pria itu mengelus kepala plontos wanita cantik itu.
"A-apa aku masih cantik?" tanya wanita itu bergetar menahan air matanya.
Dia merasa sedih karena tak memiliki rambut lagi akibat menjalani kemoterapi.
"Tidak."
Wajah wanita itu berubah murung mendapatkan jawaban dari paman nya. Dia tak marah karena dia merasa memang dirinya sudah tak cantik lagi.
"Kamu tidak cantik. Tapi, kamu baik! Wanita baik akan selalu cantik, tapi wanita cantik tak selalu baik!" lanjut pria paruh baya itu membuat senyuman manis terbit dari wajah wanita itu.
"Terima kasih, Om."
Meski itu bohong, tapi aku suka mendengar nya batin wanita itu tersenyum palsu.
"Kamu harus minum obat dan jalani kemoterapi mu sampai sembuh. Jangan pikirin macam-macam lagi, karena kesembuhan hanya di miliki oleh orang-orang yang mau berusaha."
"Bukan, orang yang banyak mengeluh dan mempertahankan penyakitnya. Positif thinking aja karena semua usaha pasti akan memiliki hasil, meski itu lambat atau cepat!"
Pria paruh baya itu memberikan motivasi pada keponakan nya membuat wanita itu menganggukkan kepalanya semangat.
Dia berjanji akan berusaha untuk sembuh karena sangat banyak sekali hal-hal yang harus dia tuntaskan.
"Aku akan sembuh, Om. Aku yakin itu!" jawabnya semangat.
*
*
*
Saat tiba di perusahaan miliknya. Reynal langsung masuk, para karyawan menunduk di hadapannya memberikan hormat pada Reynal.
Namun, pria itu hanya menanggapi nya dengan senyuman kecil. Saat tiba di ruangan, Reynal langsung berhadapan dengan Brahmana.
"Akhirnya Cinderella datang juga!" ujar Brahmana dengan suara yang cukup dingin membuat Reynal menelan ludah nya kasar.
"Maaf, aku terlambat, Pa!" balas Reynal merasa takut.
Terakhir kali di di pukul oleh sang ayah hampir meninggal dan untung saja ada Bella yang menolongnya kala itu.
Flashback on.
"Dasar anak kurang ajar! Punya istri sebaik dan secantik Bella tega-teganya kamu selingkuhin. Tinggi-tinggi aku sekolahin kamu tapi malah ini balasan nya, huh?! Kamu membuat keluarga kita malu. Kalau sampai Bella menggugat cerai kamu, mau di bawa ke mana wajah papa, huh?!"
Brahmana memukul Reynal dengan tongkat baseball membuat tubuh pria tampan itu remuk dan lebam.
Di tambah lagi wajahnya yang sudah babak belur dan berdarah-darah.
Bella yang tadinya ingin menggugat cerai pun terpaksa di urungkan. Nyatanya rasa cinta di dalam hatinya masih besar untuk Reynal.
Dia tak tega melihat suaminya di pukul oleh ayah mertuanya. Bahkan, Bella sengaja tak mengatakan pada kedua orang tuanya karena tak ingin membuat keluarga nya marah.
Sebab mereka sangat menyukai Reynal.
"Pa, cukup, Pa! Jangan di pukul lagi!" Bella menangis berlari memeluk erat tubuh Reynal melindungi suaminya itu dengan tubuh mungilnya.
Cih … dasar munafik, padahal kamu senang, 'kan. Kalau aku di pukul papa makanya kamu datang ke rumah papa buat laporin perselingkuhan ku. Dasar wanita picik batin Reynal mengumpat.
"Cukup, Pa. Aku gak bakal cerai sama kak Reynal!" ujar Bella sungguh-sungguh membuat Brahmana bersyukur.
"Awas kalau sampai kamu selingkuh lagi! Papa bunuh kamu!" ancam Brahmana tak main-main.
Aku tidak janji, Pa batin Reynal sinis.
Flashback off.
*
*
Hehe akan banyak flashback nya ya 😘😘 jadi jangan sampai bosan bacanya 😂
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Dewa Rana
bayinya bella gimana?
2024-08-30
0
Dewa Rana
ini Bella
2024-08-30
0
Yunerty Blessa
kau sendiri yang menyesal kan Reynal.. terbukti sudah omongan mu 😏
2024-08-08
0