keesokan harinya pagi -pagi sekali saat di meja makan semua sudah berkumpul hanya Kharis yang belum datang niat hati ingin melihat kondisinya tapi ku terkejut ternyata dia sudah ada di meja makan entah dari mana dia tadi .
aku kan jadi malu sendiri karena Kharis menanyaiku ,aku mau ke mana apa mau ke kamarku dan segala macam pertanyaan yang membuat aku bingung menjawabnya .
untung saja Bu Riska menyelamatkan aku beliau bilang aku di suruh ke kamar atas mengambil barang Bu Riska
"untunglah aku selamat ".
"oh kira ku mau ke kamarku ,tenang aku sudah sembuh kok dan terima kasih sudah jadi perawat ku ".
ku jawab aja dengan senyuman manis supaya sedikit hilang Malu ku ini ,aduh sungguh deh inilah akibatnya kalau terlalu kebawa perasaan .
Bu Riska tersenyum sepertinya beliau mengerti semuanya ,love love Bu dalam batinku
setelah sarapan ku langsung berangkat ke kampus dan pamit dengan semuanya .termasuk Kharis juga .
"maaf aku gak bisa nganter dulu ".
"ok ora popo ".
Lo bahasa apa itu aku gak ngerti " jawabnya
ku tertawa aja biar dia mikir sendiri kata -kata itu .ku langsung ke kampus dan tidak lupa ku telfon dulu Arya dia masuk gak kan bisa sekalian .
tapi telfon ku gak di angkat kenapa ya penasaran juga aku dengan anak ini ,lalu ku berangkat aja sendiri siapa tahu Arya sudah di kampus .
setiba di kampus ku cari Arya ke seluruh ruangan tapi tidak ketemu juga ,di mana sebenarnya Arya aku bingung sendiri hari pun berlalu tanpa Arya .
penasaran selalu aku kemana sebenarnya anak ini ku putuskan untuk mencari di rumahnya walaupun samar-samar aku ingat alamat rumahnya .
dan syukurlah ku temukan rumahnya ku ketuk pintu dan yang keluar malah ibunya tapi Ndak apa -apa ku bertanya beliau dimana Arya kok seharian gak bisa di hubungi dan juga gak masuk kampus.
ku di persilahkan duduk dan beliau bilang kalau untuk saat ini Arya tidak lagi ke kampus karena dia harus bekerja sebagai bebannya menjadi tulang punggung keluarga .
Lo kok bisa lalu kemana ayah Arya ku tanya pada ibunya ,
ternyata ayah Arya sedang sakit jadi mau gak mau Dia harus ambil alih tulang punggung keluarga .
ku tanya dimana Arya bekerja dengan kemampuan yang minim dan pendidikan segitu kerja apa dia ,
Arya bekerja di toko pamannya yang kebetulan sangat membutuhkan karyawan di tempat Kasir karena Arya keponakannya dia di tempatkan di toko itu.
ku minta alamat tokonya dan dengan segera ku cari toko itu karena aku tidak sabar ingin bicara langsung dengan Arya .
setelah cukup lama ku cari toko itu akhirnya ketemu ,ku pura-pura saja belanja lagian dia kan gak tahu siapa orang yang masuk tahunya pas saat bayar aja .
ku ambil es krim 2 biji saja dan ku sodorkan ke tempat Kasir .
"hanya ini belanjanya mbak ,kok cuma es krim".
ku jawab saja
"ia cuma itu yang ku perlukan".
mendengar suaraku Arya langsung mengangkat kepalanya dan benar saja dia terkejut karena itu benar aku .
"lo kok kamu bisa disini ,dari mana mau kemana ,"
berbagai pertanyaan dia utarakan .dan kebetulan juga saatnya jam istirahat jadi aku ajak dia ngobrol sambil makan es krim berdua .
"kenapa kamu tidak cerita ke aku kan aku bingung cari kamu ".
"aku malu Zain harus cerita ini ".
"'cerita aja itu yang aku inginkan agar beban dalam hatimu berkurang ,itu kan gunanya sahabat".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments