Seminggu sudah Kharis menginap di sini namun sepertinya setiap hari perasaanku semakin tak terkendali ada perasaan aneh muncul saat di Deket Kharis itu dari hatiku,kalau hati Kharis ku tak tahu.
Hari ini adalah waktunya bersih -bersih bersama di mana semua anggota keluarga semuanya bergabung untuk melakukan kerja bakti,aku bawa sapu,Kharis bawa pemotong rumput,pak Andi bawa cangkul Bu Riska bawa kemoceng dan yang ini si kecil Radit yang imut ikut berparsitipasi bawa minuman di gantung di lehernya.
di tengah -tengah kami melakukan kerja bakti tiba-tiba datang dari arah teras ,telah berdiri wanita cantik rambut terurai berpakaian seksi tengah mencoba memencet bel yang memang sejak dari tadi menunggu di depan pintu.
Ku langkahkan kakiku untuk membuka pintu itu .setelah ku persilahkan untuk masuk wanita itu bertanya tentang Kharis
"Di mana Kharis "tanya nya padaku namun dalam lamunanku sejenak ku bertanya siapa dia .
Ku panggilkan Kharis yang sedang berada di belakang rumah bersama pak Andi .
Kharis pun datang di awal mereka ketemu langsung akrab gadis itu langsung memegang tangan Kharis dan mengelus pipi Kharis ,ku lihat Kharis pun merasa nyaman dengan kehadiran wanita itu .
Entah kenapa dalam hatiku ada sedikit rasa sakit melihat semuanya namun ku yakinkan dan ku nasehati diriku sendiri kalau jodoh dan takdir sudah ada yang merencanakan semuanya.
Gadis itu masuk dan bertemu dan menyapa semua anggota keluarga ,sepertinya gadis ini baik dan juga tidak arogan seperti Kharis pertama kali kesini ,lalu Kharis memperkenalkan kalau gadis ini teman dekatnya di kampus .
Jujur melihat gadis ini hatiku sebenarnya juga suka dengan cara dia berinteraksi ,dengan bahasanya dia dan menurutku sopan ,bisa di bilang sempurna .
Namun ku tekankan perasaanku ,dalam hal ini hatiku yang jadi musuhku ku harus bisa mengendalikan emosiku tak boleh lagi mengharap sesuatu yang tak mungkin bisa ku raih.
Ku pikir lama-lama ku jadi pusing sendiri melihat mereka lalu ku putuskan untuk keluar jalan-jalan di area sekitar ,entah tadi Bu Riska memperhatikan ku atau tidak saat aku melamun melihat Kharis dan gadis itu yang namanya Nafisa .
ku ayunkan kakiku hingga tiba di taman kota ku duduk sendiri sambil melihat orang lalu lalang dengan aktifitas mereka sendiri sembari mendengarkan lagu kesukaan ku .
Tiba-tiba ada seorang yang duduk di sebelahku ,seorang lelaki yang punya wajah lumayan tampan ,tapi di kepala pakai kaos distro dan celana jeans bawah lutut ,pakai jam tangan pokoknya di pandang tuh sangan col abis.
Dia tersenyum padaku sambil memainkan hpnya .mulanya ku hanya cuek aja tapi selang beberapa menit kami mulai mengobrol dengan santainya hingga tak terasa sudahagak siang lalu ku pamit pulang .
pertemuan singkat yang meninggalkan kenangan yang tak terlupa yaitu nomer hp masing-masing ternyata namanya Arya.
ku langkahkan kakiku terus kedepan dan terang saja ternyata Arya mengikutiku dari belakang ku menoleh dan diapun tersenyum dan bilang katanya mau tahu tempat tinggalku dan sekalian pulang karena kebetulan sama arahnya dengan ku .
kami berjalan beriringan sambil mengobrol biar semakin akrab dan benar saja kami semakin akrab setelah tahu dan kenal satu sama lain nya.
Setibanya di depan rumah aku lambaikan tanganku pada Arya dia pun membalasnya di iringi senyumannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments