suasana

Kharis sakit karena kelelahan ku jenguk dia sambil ku bawakan sup kacang merah supaya badannya punya tenaga setidaknya untuk mengomentari ku

"Kharis ,Kharis ,Kharis boleh aku masuk ".

tak ada jawaban lalu aku putuskan untuk masuk memastikan semuanya aman

ku buka pintu kamar ku lihat di arah ranjang tak ada orang lalu kemana dia dalam keadaan ini .

sesaat setelah aku menunggu di kursi samping ranjang

Kharis datang dari arah luar pintu .

",Zainab,kok kamu disini ada apa ini tumben".

"oh nggak ini aku cuma mau ngecek aja keadaan kamu ,gimana masih lemas apa gimana ".

ku tanya keadaan Kharis dengan ekspresi wajahku yang kwartir akan dia eh malah dianya diam aja sambil senyum padaku ,ku sadar kalau Kharis sedang memperhatikan ku ku tarik lagi omonganku .

"eh tapi kamu kan sudah bangun malah sudah bisa jalan-jalan itu berarti kamu sudah sehat ".

aku heran dengan Kharis apa dia kena penyakit aneh masak dari tadi aku bicara sendirian dia hanya senyam senyum sendiri seperti menertawai ku .

hih awas aja kalau sakitnya hanya prank

"sudah bicaranya ? jujur aku senang kamu masih peduli padaku masih menganggap ku ada walaupun itu tak sebesar perhatianmu pada Arya ".

dalam hatiku ku kaget kok bisa Arya ,emangnya ada apa dengan Arya apa mungkin dia cemburu ya,atau itu hanya pikiranku saja .

"kok ada nama Arya emang kenapa dia ,aku tuh peduli sama kamu sama Bu Riska sama si kecil Radit dan semuanya ,kamu aneh deh sakit apa sih sebenarnya kamu apa mungkin ini pengaruh dari obat yang di kasih dokter ke kamu ."

"ah sudahlah ayo kita turun sarapan Ibu sudah meminta ku menjemputmu kalau tidak kuat apa ku ambilkan saja kemari ,gimana? ".

"boleh kalau tidak merepotkan tapi sekalian minumnya teh anget aja ya ".

"kok pesen kayak di kafe aja ,bercanda ia aku ambilkan ".

ku turun ambil sarapan di bawah anggota yang lainnya sudah berkumpul di depan meja ku sampaikan keinginan Kharis pada Bu Riska dan pak Andi dan mereka minta tolong padaku untuk mengurus Kharis .

baiklah lagian aku juga senang bisa merawat orang yang aku dambakan .

dengan segera ku antar sarapan dan teh anget pesenam Kharis keatas .

"Kharis aku masuk ya ini makanannya sudah siap ".

"baik lah masuk lah ".

terima kasih yang terlontar dari bibir Kharis jujur aku juga merasa bersalah karena dengan tidak sengaja mungkin ini terjadi karena Kharis terlalu capek di kantor dan juga harus antar jemput aku ke kampus.

maaf ya Kharis aku gak tega melihat kamu sakit sehat terus ya 🤲

kok malah berdiri terus makananku mana

oh ya maaf

aku minta di suapi ya boleh biar makannya tambah semangat

dih idih manja sekali tuan muda ini di suapi tapi Ndak apa kah hitung -hitung ungkapan maaf dan terima kasih ku

satu suapan dua suapan sampai suapan yang ke lima Kharis sudah tak mau katanya kenyang kalau di paksakan bisa mual .

ya udah aku juga makan makananku yang aku bawa sekalian tadi .

sendok demi sendok ku masukkan makanan ke mulutku ,Kharis ternyata memperhatikan caraku makan hingga makananku tinggal 2 sendok ku angkat tanganku ku buka mulutku ,tapi tiba-tiba ada yang menegang tanganku dan menyuapkan makanan ke mulut Kharis .

sontak aku kaget ku lihat tangan siapa ini ku perhatikan senyuman Kharis lalu ku arahkan pandanganku ke tangan dan gagang sendok ternyata itu Kharis sendiri .

ah Kharis aku jadi malu campur tegang gimana kan jadinya ,suapan terakhir dia ambil sendiri dengan sendok yang masih ku pegang .

wah suasana seperti ini yang tidak boleh tapi mau gimana aku juga menikmati suasana ini romantis sekali seperti dalam film Romeo dan Juliet aja.

Episodes
1 Prolog
2 Bab 2,adopsi zainab
3 Bab3,si nakal Kharis
4 bab 4 ,cinta dalam diam
5 bab 5 ,perjodohan zainab
6 bab 6,jawaban zainab
7 rencana jebakan 1
8 jebakan kedua
9 berakhirnya perjodohan
10 keresahan hati
11 awal perpisahan
12 cemburu
13 ku
14 terjatuh
15 sarapan
16 p
17 suasana
18 telfon radit
19 sakit
20 arya
21 cerita ibu arya
22 malam
23 wanita hebat
24 Arya lagi
25 Radit main
26 rekaman panggilan
27 hp baru
28 Draft
29 gajian pertama
30 Draft
31 sweater
32 Draft
33 Draft
34 restoran
35 kejutan
36 gadis lain
37 pelarian
38 gelisah
39 Draft
40 reza
41 reoni
42 Draft
43 ide baru
44 telfon pagi
45 Draft
46 pertunangan
47 jawaban lamaran
48 pertunangan ku dan Reza
49 cerita masa lalu
50 pernikahan kharis
51 gagalnya pernikahan kharis
52 trauma Kharis
53 trauma
54 nasehat pak Andi
55 Radit sayang
56 pelukan Bu riska
57 kenangan masa kecil
58 persiapan nikah
59 air mata Kharis
60 cinta yang terpendam
61 malam pertama
62 bulan madu yang gagal
63 bulan madu pagi
64 fantasi pagi
65 buah rambutan
66 Radit manja
67 periksa dokter
68 tasyakuran
69 malaikat kecilku
70 pemanasan
71 video hp
72 telfon malam
73 resah
74 pasrah
75 pengakuan
76 kesempatan kedua
77 pasrah
78 telfon samaran
79 Reza pucat
80 badut
81 kejutan
82 kedatangan Arya
83 pantai
84 pantai
85 wanita di kafe
86 fajar sayang
87 mertua ku
88 surat dokter
89 sakit fajar
90 fajar cemburu
91 berkunjung ke sekolah
92 ruang IGD
93 kritis
94 kritis lagi
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Prolog
2
Bab 2,adopsi zainab
3
Bab3,si nakal Kharis
4
bab 4 ,cinta dalam diam
5
bab 5 ,perjodohan zainab
6
bab 6,jawaban zainab
7
rencana jebakan 1
8
jebakan kedua
9
berakhirnya perjodohan
10
keresahan hati
11
awal perpisahan
12
cemburu
13
ku
14
terjatuh
15
sarapan
16
p
17
suasana
18
telfon radit
19
sakit
20
arya
21
cerita ibu arya
22
malam
23
wanita hebat
24
Arya lagi
25
Radit main
26
rekaman panggilan
27
hp baru
28
Draft
29
gajian pertama
30
Draft
31
sweater
32
Draft
33
Draft
34
restoran
35
kejutan
36
gadis lain
37
pelarian
38
gelisah
39
Draft
40
reza
41
reoni
42
Draft
43
ide baru
44
telfon pagi
45
Draft
46
pertunangan
47
jawaban lamaran
48
pertunangan ku dan Reza
49
cerita masa lalu
50
pernikahan kharis
51
gagalnya pernikahan kharis
52
trauma Kharis
53
trauma
54
nasehat pak Andi
55
Radit sayang
56
pelukan Bu riska
57
kenangan masa kecil
58
persiapan nikah
59
air mata Kharis
60
cinta yang terpendam
61
malam pertama
62
bulan madu yang gagal
63
bulan madu pagi
64
fantasi pagi
65
buah rambutan
66
Radit manja
67
periksa dokter
68
tasyakuran
69
malaikat kecilku
70
pemanasan
71
video hp
72
telfon malam
73
resah
74
pasrah
75
pengakuan
76
kesempatan kedua
77
pasrah
78
telfon samaran
79
Reza pucat
80
badut
81
kejutan
82
kedatangan Arya
83
pantai
84
pantai
85
wanita di kafe
86
fajar sayang
87
mertua ku
88
surat dokter
89
sakit fajar
90
fajar cemburu
91
berkunjung ke sekolah
92
ruang IGD
93
kritis
94
kritis lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!