Setiba ku di halaman kampus tiba-tiba ada sesuatu yang membuatku terpana di sana ada seorang yang sedang duduk sendiri sambil menundukkan kepalanya dari jauh sepertinya ku tidak asing dengan pemuda ini tapi siapa .
Ku mendekat dan ku perhatikan wajahnya yang masih menunduk melihat hp ku amati dan ku coba untuk meng ingat -ingat ,alangkah terkejutnya aku itu ternyata itu Arya.
"Arya....". teriakku sangking terkejut dan heran kok bisa Arya di sini ,oh perasaan ini tak bisa di kendalikan campur aduk intinya ini suatu yang istimewa .
di angkatnya kepala Arya saat mendengar teriakku senyum keluar dari mulutnya ,sangking senangnya hampir kami berpelukan tapi syukur aja bisa dikendalikan .
kami mulai mengobrol banyak hal karena memang sudah lama kami tak ketemu canda tawa kami pecah saat bertemu .
Hingga kami masuk dalam ruangan yang sama ternyata Arya selalu memantau apa yang aku lakukan lewat internet
Arya mengambil kuliah di bidang yang sama denganku .
waktu menunjukkan saat jam pulang ku langkahkan kakiku pelan -pelan sambil ku pegang tangan Arya ku sampai di luar kampus di gerbang kampus ada mobil yang menanti sepertinya itu mobil Kharis ,dan ternyata benar .
ku hampiri mobil itu bersama Arya lalu Kharis membuka kan pintu mobilnya dan langsung melaju untuk pulang ,di perjalanan kami hanya diam kaku seribu bahasa ,aku tak bisa mencari kata untuk memulai obrolan kami .
ku mainkan jemari tanganku karena suasananya sangat kaku sampai tiba-tiba ada kemacetan panjang di depan dan kami pun berjalan dengan pela...n sekali .
di ujung kemacetan ternyata ada acara Galang amal untuk korban bencana alam dan yang lucu ada atraksi badut joget yang berkostum seperti dalam televisi ,kepala besar rambut kepang dua dan tangan serta kaki pendek ,pokoknya lucu kalau joget .
badut itupun menghampiri kami sambil mengulurkan kotak sumbangan nya dan yang aneh badut itu memberikan kami sebuah bunga sebagai tanda terima kasih .
sambil tersenyum badut itu melambaikan tangan ke arah Kharis seperti isyarat agar bunganya di berikan padaku
setelah badut itu pergi Kharis melihatku dan menoleh ke bunga itu .
ku bilang
"apa aku tak mengerti yang kamu maksud".
Kharis pun bingung canggung lalu di ambilnya bunga itu dan di berikan ya padaku dengan senyum dan menundukkan kepalanya .
tanpa ada kata-kata yang lain nya ku terima bunga itu sambil ku bilang terima kasih lagian kenapa badut itu memberimu bunga kamu kan laki-laki kaku lagi mana mungkin suka bunga .
lalu Kharis melihatku dengan pandangan sinis dasar lelaki egois tak tahu apa yang di maunya perempuan tuh ingin di perhatikan .
sesampai di rumah ku langsung ke kamar untuk ganti pakaian dan sekalian ku simpan bunga itu lagian itu kenangan yang mengesankan buatku bersama Kharis .
setelah ku ganti pakaian ku bergegas ke dapur untuk menyiapkan makanan buat makan malam nanti,ku memasak makanan kesukaan semua nasi goreng ala jadul .
nasi goreng dengan bumbu tradisional tanpa saos ,kecap hanya pakai ebi .setelah jadi ku letakkan di meja makan sambil ku siapkan cemilan nya ku buat puding aja biar si kecil Radit senang .
waktu cepat sekali berlalu tiba saatnya makan malam dengan cepat ku siapkan semuanya tinggal ku ambil minumannya kesukaan Bu Riska wedang jahe hem Hem enak kelihatannya .
Bu Riska dan pak Andi sudah menuju ruang makan Radit aku tinggal Kharis yang belum datang kami pun menunggunya cukup lama ,setelah di rasa cukup lama juga menunggu pak Andi memutuskan untuk memanggil Kharis .
setelah pak Andi tiba di kamar Kharis pak Andi terkejut karena badan Kharis menggigil ,lalu pak Andi menelpon kami dari atas dan kami pun menuju kamar Kharis .
dan memang benar badan nya sangat panas hingga menggigil
ku panggilkan dokter keluarga ,selang beberapa saat dokter tiba dan memeriksa Kharis .
dokter bilang anak ini kecapek an
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments