Sebenarnya penasaran sih di mana rumahnya tapi nggak lah di kiranya nanti ku suka lagi , ocehan ku sendiri dalam hati .
Hari berikutnya yang lebih lucu .ku pandang dari dalam jendela sepertinya sejak tadi ku lihat ada seseorang di depan gerbang tapi siapa fikir ku mondar mandir kekanan kekiri ku lihat dia berusaha memencet bunyi bel tapi tak bisa karena terhalang sebuah kayu dari. depan .
Lalu ku putuskan untuk membuka pintu itu .
", street ***** " ku buka gerbang dan alangkah terkejutnya aku ternyata Arya yang dari tadi aku lihat.
"haiii *** lama sekali buka pintunya" rasa kecewanya dia .
...ku balas sapaan nya lalu ku persilahkan dia masuk tapi...
"maaf ya habisnya ku kira pengamen tadi ".jawabku sambil menggoda dia
Wajahnya terlihat kesal tapi bukan kesal marah melainkan kesal gemes .ku lirik raut wajahnya sedikit manja sih anaknya tapi ya itu penuh kejutan yang tak terduga .
berhari - hari kami bermain bersama tanpa terasa satu bulan kami bersahabat dan inilah peristiwa yang tak ku inginkan perpisahan .
Karena memang datangnya Arya ke sini untuk liburan jadi saatnya dia kembali ke kotanya Medan .
Kuakui selama bersahabat dengan Arya ku merasakan ketenangan ,kenyamanan ,dan kesepian yang selalu aku rasakan telah sedikit terobati ,terlebih karena saat ini Kharis pria yang selalu ada dalam hatiku telah sibuk dengan teman cantiknya.
"Arya kapan kamu berangkat ke Medan ".tanyaku dengan nada memelas
"Mungkin seminggu lagi zaen ".jawabnya dengan berat sambil memandangku .
"kapan lagi ya kita bisa bersama seperti ini lagi "
"tenang saja kalau ada waktu luang ku sempatkan untuk menghubungimu,bahkan aku janji kalau nanti ada liburan lagi tempat inilah yang aku tuju ".
"benarkah sungguh tapi rasanya berat sih melepasmu Arya walaupun kita baru berkenalan tapi aku nyaman bersahabat denganmu".
"aku juga Zaen ku rasa berat meninggalkan tempat ini ".
"Ah sudahlah jangan terlalu di pikirkan nanti jadi berat rasanya toh kita masih bisa telpon setiap saat kita mau ".
kata - kata Arya membuatku lega dan kami teruskan bermainnya ,sebenarnya setiap kami bertemu itu cuma ngobrol ,ghibah dan main .
tapi aku nyaman dengan keadaan ini.
Terlebih bisa mengobati rasa cemburuku pada Kharis,tapi ada satu kejadian yang membuat aku bertanya-tanya saat aku dan Arya hendak keluar ku berpapasan dengan Kharis di ruang tamu .
ku dengar Kharis mengatakan sesuatu yang mungkin dia merasa tak suka jika aku berjalan dengan Arya
"lagi - lagi Arya selalu anak itu kenapa dia selalu datang sih apa tidak ada orang lain kan biasanya juga kemanapun sama aku ".
setelah mendengar perkataan Kharis yang samar-samar langkahku ku hentikan dan ku tatap wajah Kharis yang menghadap ke arah lain .
lalu ku langkahkan kakiku lagi ,dalam hatiku ada rasa penasaran dengan perkataan Kharis apakah yang aku lakukan menyakitinya tapi gimana lagi dari pada aku harus merasa selalu cemburu dengan nya lebih baik ku jalani aja yang ada sekarang.
"Zainab****. ayo keburu siang ntar ".
"ia tunggu dulu ku ambil sepatu dulu ".
"kemana lagi kita joging nya perasaan sudah semua tempat kita lewati gimana ya ".tanya ku pada arya
"kita ikuti saja kaki kita kemana maunya ".jawabnya
;
ok kita berangkat ke arah sawah aja dulu "
"ok sambil lihat pemandangan sawah".
kami pun melangkahkan kaki menelusuri setiap garis petak sawah ,angin yang berhembus sepoi ,sepoi udara yang segar di tambah orang - orang yang bercocok tanam yang menghiasi setiap lahan nya ramah -ramah aku bangga bisa menelusuri sawah yang sulit sebenarnya di temukan di daerah perkotaan seperti ini .
tapi karena ini sawah lahan penghijauan jadi lumayan juga dengan alam buatannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments