" Sebenarnya apa Yang Tuan Tunggu. Ini sudah memecah Rekor peninggian Tuan paling Lama. Biasa Menunggu 1 menit saja Tuan sudah mengamuk tapi ini sudah 10 menit tapi Tuan tidak ada tanda-tanda untuk emosi. " Batin Dirga yang Hanya bisa menerka-nerka.
Sedangkan di sebrang jalan sana seseorang yang memakai pakaian serba hitam sedang mengawasi mobil Kenzo dan Pintu keluar restoran mewah itu.
" Nih anak mana sih. Jangan sampai Rencana yang sudah di susun tapi berantakan karna Ulahnya yang gila kerja itu " Celetuk Orang yang berpakaian hitam yang ternyata seorang perempuan. Wanita itu mengambil Ponselnya lalu menekan sebuah Nama
" Hallo....Lo dimana Nyet " kata Wanita berpakaian hitam dengan kesal
" Gue masih Di Restolah " Jawab Di sebrang sana Santai
" Lo lupa apa gimana Nyet. tadi kan Kenzo bilang jemput Lo jam 9 malam Oon "tanya Greget Wanita berpakaian Hitam
" yah terus kenapa Alisya Sayang "
" Astaga Maya Lestari.....Buru Keluar bodoh Noh si Kenzo sudah Nunggu depan Restoran Kampret " Gerutu Wanita berpakaian hitam yang ternyata adalah Alisya.
" What Astaga "
" buruan Keluar dalam 5 menit Lo nggak nongol. gue gorok Lo " Ancam Alisya Langsung mematikan sambungan telfon
" Haaa hampir saja " Guman Alisya mengelus dada lega
Tidak lama keluarlah Pelayan Alias Maya sambil pura-pura Menatap jam di tangannya dan menengokkan kepala ke sebelah kanan dan sebelah kiri seperti mencari sesuatu padahal sedang mencari keberadaan Alisya. Setelah melihat Alisya Ia langsung menganggukkan samar kepalanya tanda mengerti akan kode di berikan Alisya bahwa Mobil Kenzo hanya berjarak 5 meter darinya.
" Dirga panggil pelayan itu " perintah Kenzo saat melihat Maya sebagai pelayan tadi siang sedang berdiri di depan sana menunggu sebuah taksi
" Pelayan yang mana Tuan " Tanya Dirga bingun pasalnya tidak ada seseorang yang berpakaian Pelayan di sekitar sini selain di dalam Restoran.
" Wanita di depan sana Bodoh " Kata Kenzo datar menatap tajam Dirga
Dirga segera melihat ke arah depan ternyata benar di depan sana kalau Dirga tidak salah lihat adalah pelayan yang tadi siang ia lihat bersama Tuannya. Dengan terburu-buru Dirga keluar dari mobil dan berjalan cepat menghampiri gadis di depannya.
" EHEMMM " Dehem Dirga mengagetkan Wanita itu.
" Eh Iya. " Kaget Wanita itu lalu menatap wajah Dirga tapi ia langsung ngeri sendiri melihat wajah Dirga yang hanya berekspresi datar dan dingin
" Ada apa Tuan " tanya wanita itu
" Buset dah tuh muka seram amat dah " batin Wanita itu yang tak lain adalah Maya
" Ikut Saya " kata Dirga datar lalu membalikkan badannya dan berjalan ke arah mobil tapi baru beberapa ia berhenti lalu menengok ke belakang
" Anda tidak perlu khawatir Nona saya bukan orang jahat. Saya hanya menjalankan perintah Tuan untuk manggil Nona menemui tuan saya yang saat ini berada dalam mobil " Jelas Dirga. Dirga mencoba menjelaskan jika tuannya ada perlu dengan Nona di depannya ini. Walau ia sendiri pun bingun untuk apa tuannya itu susah-susah menunggu Gadis ini keluar gitu kalau untuk di jadikan sebagai wanita itu tidak mungkin, mengingat betapa gila Tuannya mencari gadis bercadar itu Sedangkan jika gadis bercadar itu adalah wanita di depannya itu lebih mustahil menurutnya. Dirga terus menatap Maya dengan intens dari kaki sampai ujung rambut.
" Dan jika tuan mu memerintahkan kamu untuk membunuh ku maka kau akan membunuh. begitu konsepnya dan berani sekali dia menatap ku seperti itu. ku congkel matamu baru tau rasa " Batin Maya mengutuk pria di depannya ini.
" Nona "
" Nona "
" NONA..." Dirga memanggil Maya dengan suara dengan tinggi
" Ah Iya iya. Tun...tunjukan jalannya " Kata Maya dengan Kaku. Lalu melihat ke sebrang jalan tempat Alisya berada tadi tapi atidak ada siapapun disana.
" Kemana Anak Itu " Batin Maya menulusuri keadaan sekitar lalu
Drettt Drettt
Maya mengambil Ponselnya yang bergetar ternyata pesan masuk dari Alisya yang mengatakan ia sudah menuju apartemennya.
" What. Sialan awas saja kau Alisya beraninya kau meninggalkan gue dengan pria mesum Ini " Geram Maya dalam hati
Ceklek
" Silahkan masuk " Dirga membuka pintu di sampingnya mengingat Kenzo tidak bersuara berarti dia sudah benar.
Maya yang sadar dari lamunannya hanya bisa menurut. ingin protes tapi tidak mungkin ia meminta duduk di belakang melihat muka datar Kenzo sudah membuat ia Ngeri sendiri.
" Ke mension Sekarang " perintah Kenzo saat Dirga sudah masuk dalam Mobil
" Baik Tuan " jawab Dirga
" Tapi Tuan..." Proses Maya
" Tenang saja saya tidak akan mencelakai anda nona. saya hanya perlu sebuah informasi dari anda " potong Kenzo dingin
Mendengar itu Maya langsung diam hingga beberapa menit kemudian mereka sampai ke Mension mewah yang berlantai 3.
" Gila....Ini mah bukan Mension tapi istana, Gila si Alisya bakal jadi ratu dia. Yakin gue pasti nih si nenek lampir bakal tambah iri kalau Alisya jadi istrinya Kenzo. pasti tuh nenek lampir bakal Street atau bisa gila mungkin hihihi " Maya Cekikikan sendiri memikirkan Alisya menjadi Ratu sedangkan si Alexa menjadi gila. mata Maya terus terpesona melihat ke indahan mension bertingkat di depannya.
" Nona mari masuk " Kata Dirga membuyarkan Keterpesonaan Maya
" Ah iya tuan "
Dirga dan Maya lalu masuk dalam Mension mengikuti Kenzo yang sudah lebih dulu masuk ke dalam.
Sampai di dalam Kenzo lalu mengedarkan pandangannya ke segala penjuru mension bawah itu
" Dirga Mana Pelukisnya " Tanya Kenzo menatap Dirga dengan Tajam karna apa yang dia minta tidak ada di hadapannya
" Maaf tuan. Sebentar lagi mereka akan tiba Tuan " Jawab Dirga dengan Keringat dingin karna Tuannya bisa saja mengamuk.
" Ramos Sialan...Kenapa belum tiba juga dia. Dia lupa atau hanya sibuk dengan para jalangnya itu. Awas saja kau Ramos " Batin Dirga mengutuk Ramos yang belum juga Tiba sedangkan Kenzo sudah siap untuk meledak.
sedangkan Maya jangan di tanya sejak masuk dalam mension kedua Matanya seperti mau keluar dari tempatnya karna kagum akan desain mension itu belum lagi barang-barang di dalamnya barang Antik dan berharga semua
" Beruntungnya Alisya jika bisa menjadi wanita si Milyader ini " Kata Maya dalam hati.
" Tuan ini minumannya " tiba-tiba pelayan datang membawa Cemilan dan Minuman Untuk mereka
" Buset tanpa di suruh langsung di suguhkan. berasa Ratu gue " Oceh Maya dalam hati
" Silahkan minum Nona jika anda haus " kata Dirga karna melihat Maya melihat terus minuman di atas meja
" Ah iya tuan " ucap Maya dengan Canggung
" Tau aja nih muka tembok kalau gue harus " lanjut Maya dalam hati mengambil Minuman di atas meja lalu meminumnya.
" Tuan.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 280 Episodes
Comments
epifania rendo
😁😁😁
2022-08-13
1
Anonymous
😄😄😄😄
2022-07-17
1
Dewi Kijang
🤣🤣🤣🤣🤣
2022-07-04
0