" Untuk apa " Tanya Kenzo mengernyitkan alis
" Untuk tuan gunakan merasa sakit dan ingin berteriak. Tuan tinggal gigit ranting ini saja. karna saya akan mengeluarkan peluru dalam tubuh tuan. " jawab gadis bercadar. Namun Kenzo hanya diam menatap Ranting itu lalu membuang muka.
" Saya bisa menahannya " Kenzo berkata dengan Dingin.
" Baiklah. Tuan berbaring dulu karna saya akan mulai mengeluarkan peluru di perut Tuan terlebih dahulu. "
Kenzo hanya diam menuruti kehendak gadis bercadar di depannya.
" Tuan tahan ya ini akan sedikit sakit " kata Gadis bercadar mengarahkan pisaunya ke perut Kenzo.
Srekk....Srek... Setelah menyayat luka itu semakin membesar dengan santai gadis bercadar itu langsung mencongkel peluru itu
" Ssst " Kenzo Meringis menahan sakit menatap tajam gadis bercadar yang tampak biasa saja tanpa mempedulikan jika Kenzo kesakitan.
" Gadis ini " Mata Kenzo langsung Terbelalak melihat gadis bercadar itu mengiris-iris jubah luarnya menjadi beberapa bagian.
" kenapa tuan menatap ku seperti itu " tanya gadis bercadar tanpa menoleh ke arah Kenzo. sedangkan Kenzo yang malu karna tertangkap sedang menatap gadis itu menjadi malu lalu membuang muka.
" Hehe " gadis bercadar terkekeh kecil melihat tingkah Kenzo yang malu-malu.
" Tuan ayo berdiri " kata Gadis bercadar yang langsung di turuti oleh kenzo
" Tuan Cukup Hebat tidak berteriak karna sakit luka ini padahal jika orang lain mungkin sudah lama pingsan karna kekurangan darah " kata Gadis bercadar yang sedang mengolesi Luka Kenzo dengan dedaunan yang telah ia haluskan tadi. Setelah itu ia mengambil potongan jubahnya lalu mengikat luka Tembak itu dengan potongan jubah.
" Aroma ini. Kenapa Gadis ini mempunyai Aroma yang begitu harum dan menenangkan " Batin Kenzo menutup mata lalu menghirup aroma lavender gadis bercadar itu. Sedangkan gadis bercadar hanya membiarkan saja.
" Sekarang Tuan duduk saya akan mengeluarkan Peluru di bahu Tuan " kata Gadis Bercadar. Lagi lagi Kenzo hanya menurut mengikuti kemauan gadis itu.
Setelah Kenzo duduk dengan tenang Gadis bercadar mulai memeriksa luka tembak di bahu Kenzo lalu
Srek....Srek....
Sama seperti sebelumnya Gadis Bercadar itu menyayat luka tembak itu agar membesar lalu dengan santai mencolek pelurunya hingga keluar.
" Sudah keluar Tinggal kita Olesi dengan ini " kata gadis bercadar mulai mengolesi Luka di bahu dan di bagian belakang Kenzo lalu menutupnya dengan potongan jubahnya lalu mengikatnya sehingga luka di bahu Kenzo tertutup.
" Akhirnya. Ambil Ini " Gadis bercadar menyodorkan mangkuk yang terdapat Dedaunan yang sudah di haluskan di dalamnya kepada Kenzo.
" Untuk apa ini " Tanya Kenzo menatap Mangkuk itu dengan alis yang mengernyit.
" Untuk Tuan oleskan luka-luka tuanlah. Ni pegang " Gadis bercadar langsung menyimpan mangkuk itu di atas pangkuan Kenzo.
" Kamu duduk manis disini jangan kemana-mana aku akan mencari sesuatu yang bisa menampung air dan makanan kita nantinya. Jangan kemana-mana aku akan segera kembali " Gadis bercadar langsung mengambil ranselnya lalu beranjak pergi meninggalkan Kenzo sendirian.
" Gadis yang unik dan Cukup menarik " Batin Kenzo sambil menyeringai
Sudah 30 menit gadis itu pergi Kenzo mulai cemas bagaimana pun ia tetap seorang gadis bagaimana jika ia di terkam binatang buas pikir Kenzo.
" Kemana Dia " Batin Kenzo di Liputo rasa Cemas
Srek srek....
Sontak Kenzo langsung waspada menatap tajam semak-semak yang sedang bergerak-gerak di depannya.
" Aa akhirnya. Sekian lama mengejar mu akhirnya kena kau juga " Ujar Gadis bercadar keluar secara tiba-tiba dari dalam Semak-semak
" Kau......" Kenzo menatap tajam Gadis di depannya tapi entah kenapa melihat ia penuh dengan dedaunan membuat Kenzo merasa lucu sehingga ia tidak jadi melanjutkan ucapannya.
" Eh. itu...itu...maaf jika membuat mu kaget ini semua karna kelinci bandel ini dia gak mau di tangkap " Curhat Gadis bercadar menunjuk-nunjuk kelinci di tangan kanannya.
" Maaf ya " kat Gadis bercadar lagi menggaruk-garuk Kepala belakangnya.
Lagi lagi Kenzo hanya menahan Senyum melihat tingkah Gadis bercadar seperti bocah saja pikir Kenzo. Sedangkan gadis bercadar ia langsung duduk dan ia segera memotong kelinci gemuk itu. Gadis bercadar itu mulai meletakkan hasil buruannya dan buah-buahan yang di dapat dari dalam hutan.
" Ini Tuan makanlah dulu " Gadis bercadar memberikan beberapa buah-buahan di depan Kenzo yang di alami dengan daun pisang.
Kenzo hanya diam menatap buah di depannya dia lapar tapi dia gengsi. Seakan memahami Itu Gadis bercadar segera beranjak menyalahkan api dari ranting kayu kering yang ia kumpulkan dari tadi setelah itu ia segera mengambil Hasil buruannya yang berupa 2 ekor ayam dan 1 ekor kelinci membawanya di pinggir sungai untuk ia bersihkan. setelah kepergian gadis bercadar Kenzo langsung memakan buah-buahan di depannya dengan lahap karna ia sangat lapar dari tadi pagi ia tidak makan hanya minum kopi sedangkan ini sudah sore.
Setelah beberapa menit Gadis bercadar kembali ke Sisi Kenzo untuk membakar Ayam dan kelinci. Lalu ia melirik Buah yang dia berikan kepada Kenzo hanya tersisa beberapa biji.
" Tuan sudah kenyang " Tanya gadis Bercadar
" Hm " Kenzo hanya mengangguk. Gadis bercadar segera mengambil sisa buah yang di makan Kenzo yaitu tinggal 3 buah apel lalu memakannya.
" Kau belum makan " tanya Kenzo melihat Gadis bercadar itu memakan apel Sisa dia walau ia tidak melihat secara ke keseluruhan karna gadis itu tak membuka cadarnya.
" Belum " kata gadis itu Sontak mendengar itu Kenzo Langsung kaget
" Kenapa kau tidak bilang Haaa... aku menghabiskan banyak buah sedangkan kau..."
" Saya tidak apa-apa Tuan tidak perlu kenyang yang penting bisa mengisi perut saya itu sudah cukup " kata gadis bercadar itu
Kenzo langsung tertegun mendengar penuturan gadis di depannya.
" Apa ia hidup menderita tapi melihat pakaian yang dia kenakan itu tidak mungkin " batin Kenzo Menilai pakaian yang di pakai gadis bercadar walau sederhana tapi itu dari Branded terkenal semua.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Ayam dan Kelinci itu sudah matang. Gadis bercadar dengan telanten mengangkat Daging panggang itu.
" Ini tuan " Gadis bercadar menyodorkan 1 Ekor ayam yang paling gemuk kepada Kenzo. Kenzo hanya menerimanya dengan diam.
Gadis bercadar itu lalu mengambil daging panggang Kelinci lalu menggigitnya.
" Kenapa kau tidak makan daging ayam itu " tanya Kenzo menunjuk 1 ekor ayam lagi yang hanya di letakkan di atas daun pisang Oleh Gadis bercadar
" Ini Untuk Teman tuan. ia pasti juga kelaparan Setelah kita makan saya akan membawa tuan keluar dari hutan ini " kata Gadis bercadar.
Kenzo lagi lagi tertegun dengan pernyataan gadis di depannya ini
" Hanya karna itu kau rela memakan daging kelinci dari pada ayam karna memikirkan orang lain " Tanya Kenzo lagi Gadis bercadar hanya menganggukkan kepala tanda setuju.
" Kemarikan.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 280 Episodes
Comments
hìķàwäþî
yg jd pertanyaan.. knapa bercadar? sumbingkah? atw ap? 🙃
2022-08-29
3
hìķàwäþî
gucci? lv? ysl? mk?
2022-08-29
1
hìķàwäþî
kyk suara di semak2
2022-08-29
0