" Masih berani Bertanya Rupa Setelah Dengan berani kau berkhianat kepada Ku ha.......... " Teriak Kenzo di depan wajah penghianat itu.
" Dirga Ambil peralatan ku " Perintah Kenzo tanpa melihat ke arah Dirga. sedangkan Dirga dengan sigap Langsung mencarin peralatan Tuannya.
" Ini Tuan " Dirga meletakkan koper kecil di atas Meja lalu membukanya ternyata di dalam koper kecil itu berupa berbagai pisau kecil yang begitu Tajam. Sontak penghianat itu tambah ketakutan dan keringat Dingin membasahi kening dan punggungnya.
" Yang mana dulu harus aku Eskusi " kata Kenzo berjalan mendekat dengan Seringaian yang terlihat Menakutkan
" Tuan....Maaf........kan saya Tuan " Mohon penghianat Itu kepada Kenzo yang semakin mendekat ke arahnya
" Maaf...... Sayangnya tidak terkabulkan " kata Kenzo Lalu
Srettt
Aaaaa
" Sekali "
Srett
" penghianat "
srettt
" tetaplah "
Srettt
" Penghianat "
Kenzo menyayat dadah Penghianat itu sedikit demi sedikit akan tetapi dalam sehingga membuat penghianat itu berteriak Histeris menahan sakit tapi Kenzo tidak peduli itu.
" Lihatlah.... sekarang Tubuhmu begitu indah dengan hasil ukuran tangan ku ini " Kata Kenzo dengan Seringaian menunjuk ke dada penghianat itu yang dadanya telah penuh luka yang Menganga
" Apanya yang Indah Itu malah Terlihat mengerikan Tuan " kata dalam hati Pria di samping Dirga yang sudah bergidik ngeri melihat Dada penghianat itu Menganga di tambah lagi dengan Darah yang terus keluar membuat kepalanya pusing karna Bau Amis
" Tuan " Panggil penghianat dengan Lemah
" Dirga ganti " kata Kenzo lalu melemparkan pisau yang dia pake ke arah Dirga
Tak
pisau itu menancap sempurna di ujung Meja dekat dengan Dirga. Dirga lagi lagi dengan Sigap mengganti Pisau Kenzo dengan yang baru
" Ini Tuan " Dirga lalu menyodorkan Pisau yang berukuran lebih besar sedikit dari pisau yang pertama ke arah Kenzo.
" Menurutmu mana lagi yang harus ku Eskusi selain dadanya itu " tanya Kenzo kepada Dirga namun tatapannya masih tidak berpindah dari penghianat itu.
" Menurut saya Tangannya Tuan " kata Dirga menundukkan kepala kepada Kenzo.
" Ah kau benar Tangannya ini pasti yang dia gunakan untuk menerimah uang dari si Bedebah itu " umpat Kenzo
" Kalau bukan tangan terus apa lagi Tuan " Kata dalam hati pria di belakang Kenzo memutar Bola mata Jengah mendengar perkataan Kenzo yang entah kenapa membuat dia ingin tertawa
" Tu.....an Maa....fkan sa.....saya... Sa...ya ber..Jan..ji akan..tidak meng....ulangi ke...salahnya...sa...ya " kata penghianat itu dengan nafas yang tersengal-sengal menahan sakit. Jangan Kira jika pisau yang Kenzo gunakan hanya pisau biasa karna nyatanya di setiap mata pisau itu sudah di oleskan racun yang sangat mematikan dan membuat si penderita merasakan sakit yang tiada Tara.
" Cih dasar Bedebah " maki Kenzo lalu dengan kasar menarik tangan Penghianat lalu meletakkan di atas meja
TAK
AAAAAAA
TAK
AAAAAAA
" BERISIK " lalu Kenzo menarik paksa Lidah penghianat itu lalu memotong nya
Srett.....
" Nah ginikan Enak dari tadi Kek " Kata Kenzo dengan santai dan Wajah tanpa Dosa membuat Pria yang dari tadi di belakang sana sudah mau Mual walau dia sering melihat Kenzo menyiksa musuhnya tapi tetap saja dia tidak terbiasa akan hal itu.
" Baiklah mari kita lanjutkan " Kata Kenzo mengambil tangan Penghianat itu lagi
" Emmmm Emmh. " Penghianat itu berusaha menarik tangannya dengan sekuat tenaga yang dia miliki. kepalanya terus di gelengan pertanda ia tidak mau tapi Kenzo hanya Acuh tak Acuh.
" Berikan " kata Kenzo penuh penekanan tapi penghianat itu masih bersikeras menarik tangannya membuat Kenzo marah
" KU BILANG BERIKAN SIALAN.... " Teriak Kenzo lalu
TAK
TAK
TAK
TAK
TAK
jari Penghianat itu di potong semua oleh kenzo Sedangkan sang penghianat hanya bisa menangis karna jari tangannya di potong semua. Setelah selesai Kenzo mundur beberapa langkah lalu memperhatikan penghianat itu.
" Cih bahkan Jari tangan mu ini sungguh jelek " Kenzo menghina jari tangan sang Penghianat.
" Dirga "
TAK
" Ini Tuan " Dirga menyerahkan senjata baru lagi kepada Kenzo
" Saatnya masuk di Inti permainan " Guman Kenzo dengan Seringaian yang Mengerikan mendekati kembali Sang penghianat
Jelb
" AKU "
Jleb
" PALING "
Jleb
" BENCI "
Jleb
" AKAN "
Jleb
" PENGHIANAT "
SRETTT SRETT SRETT SREET TAK TAK CES TAK
Kenzo bagai orang kesetanan menusuk-nusuk membedah dan memotong daging penghianat itu dengan brutal bahkan jasnya kini sudah penuh dengan darah namun ia tidak peduli ia terus mencari sesuatu yang dia cari di dalam perut Sang penghianat itu
HOEKK hoeek hoeeek
pria yang dari tadi sudah mual dari awal kini sukses memuntahkan semua isi perutnya saat melihat Usus penghianat itu di keluarkan oleh Kenzo Sedangkan Dirga ia hanya berdiri di tengah-tengah antara pria yang sedang memuntahkan isi perutnya dan Kenzo yang sedang asyik memotong-motong Usus penghianat itu.
" Dirga Ambil Organ Tubuh penghianat ini lalu jual Di Rumah sakit atau pasar Ilegal yang penting dia tidak mati sia-sia " kata Kenzo tanpa perasaan.
kejam sadis dan tanpa ampun itulah sosok seorang Kenzo Dewantara keano yang sesungguhnya wajah tampan bagaikan dewa Yunani seperti penutup akan kekejamannya.
hoek hoek hoek
muntah seorang pria yang sedang memuntahkan isi perutnya di ujung sudut ruangan. melihat itu Kenzo langsung tersenyum sinis dan berkata
" dasar lemah " ledak Kenzo kepada pria itu.
"sialan..... kau Kenzo dasar psikopat " balas pria itu menatap kesal ke arah Kenzo.
Kenzo lalu Beranjak Pergi Meninggalkan ruangan penyiksaan itu menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri. karena seluruh tubuhnya penuh akan darah pengkhianat yang baru dieksekusinya
" sial....karenanya aku harus menunda waktu untuk menemui wanitaku " umpat Kenzo yang sedang membersihkan diri di kamar mandi yang berada di markasnya.
markas Kenzo memang berbeda dari markas Yang Lain. jika biasanya markas mafia terlihat seram dan berada di tengah hutan maka markas Kenzo hanya berada di pinggir kota dan berupa mension bertingkat tiga lantai akan tetapi luasnya melebihi lapangan golf. namun jangan salah walau markas Kenzo terlihat aman dari luar namun jika ada musuh yang menyerang maka mereka akan lebih dulu diserang oleh sistem keamanan markas Kenzo.
"Dirga " Panggil Kenzo
" Iya Tuan " jawab Dirga
" cari tahu tentang perusahaan Beatrix Company " perintah Kenzo
"Itu Tuan sebenarnya Minggu lalu perusahaan Beatrix Company mengajukan kerjasama kepada kita hanya saja mungkin tuan belum melihat berkasnya " kata Dirga.
mendengar itu Kenzo langsung menoleh ke arah Dirga
" benarkah " tanya Kenzo mengernyit alis.
"Iya tuan "jawab Dirga tanpa ragu. Kenzo langsung tersenyum misterius lalu menyuruh Dirga untuk memanggil Ramos
" panggilkan Ramos "perintah Kenzo
" baik Tuan "jawab Dirga lalu langsung pergi menjalankan perintah Kenzo
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 280 Episodes
Comments
Rizma
pusing baca......alur nya simpang siur ....
2023-08-06
0
ida fitri
Kenzo sekejam itu menakutkan sekali😬😬😬
2022-08-29
0
epifania rendo
ngeri
2022-08-13
0