Keluarga Toxsic

" Cih sungguh keluarga Toxsic yang menjijikan " Gadis bercadar itu segera berjalan tanpa menghiraukan mereka semua.

" Kau sudah pulang Nak " Tanya Reva (ibu) orang pertama yang menyadari keberadaan gadis bercadar itu. Wanita itu berdiri hendak mendekat ke arah gadis bercadar tapi di hentikan oleh gadis bercadar

" Berhenti disitu Nyonya. dan anda masih bertanya tidak lihat jika saya sudah disini berarti saya sudah sampai " kata gadis bercadar dengan menatap sinis semua orang dalam ruang keluarga. karna dia bukan orang yang bermuka dua atau orang yang dapat menutupi jika ia tidak menyukai seseorang.

" Alisya kamu tuh apa-apaan sih. kamu itu harusnya jawab begini Sudah Mom bukan seperti tadi, Dia kan Mommy kita yah kita harus sopan " Kata gadis bergaun biru yang bersandar pada ayahnya yaitu Alexa saudara kembarnya.

" Apa yang di katakan kakak mu benar alisya kau harusnya menjawab pertanyaan mommy mu tidak seperti itu. kau seakan-akan tidak di ajarkan sopan santun " kata Edric menatap tajam Gadis bercadar yang bernama lengkap Alisya Arkana Damian. Kenapa tidak memakai Beatrix karna Ia tidak di beri nama sama orang tua kandungnya hingga neneknya yang memberikannya Nama.

" Jangan membawa-bawa tentang Sopan santun Tuan Beatrix karna dari kecil aku tidak ada yang mengajarkan aku tentang Sopan santun karena kedua orang tuaku sibuk ngurus putri kesayangannya mereka dengan alasan karna ia Lema. sehingga mereka lupa jika mereka mempunyai putri lainnya. lalu menurut kalian bayi yang baru lahir bisa gitu menjadi kuat atau gadis berumur 5 tahun bisa gitu lakuin segala hal sendiri. Jangan Ngaco tuan " Jawab Alisya menatap sinis Ayahnya

" Aku tidak akan mengemis cinta lagi Ayah tidak akan pernah lagi karna aku membenci kalian " Batin Alisya mengepalkan kedua tangannya menatap benci Ayahnya di hatinya sekarang penuh akan kebencian terhadap 3 manusia di depannya ini.

" Dan kau...jangan mengajarkan aku baik dan buruknya suatu hal, Karna jika kamu baik, saudari yang baik kamu tidak akan tega mengambil apa yang menjadi milik saudari mu. mana ada saudari yang tega merebut Tunangan adiknya sendiri. dan kalian, kalian dengan enteng mengikuti apa ke putri emas kalian ini tanpa memikirkan perasaan Putri kalian yang lain. Apa kalian masih bisa, pantas di sebut orang tua menurutku itu sudah tidak pantas karna kalian sudah gagal. kalian membahagiakan Puteri kalian yang satu tapi kalian membuat putri kalian yang lain menderita " Alisya menunjuk muka mereka semua dengan sinis.

" Alisya cukup. kamu tidak boleh menghina Kedua orang tua mu dan saudari mu seperti itu. aku tau kau masih mencintai ku tapi aku sudah tidak mencintai mu lagi sekarang aku mencintai Alexa Jadi aku harap kamu mengerti akan itu " Kata Leon membela Alexa dan kedua orang tua itu.

" Kata Siapa Aku masih mencintai mu? Kata siapa? Malahan aku bersyukur kau bersamanya karna apa? Batu kali tidak selevel dengan Diamond. Lagi pula aku akan mendapatkan Pria yang lebih baik dari kamu baik dari segi Wajah atau bahkan materi itu adalah janjiku " kata Gadis bercadar dengan dingin lalu beranjak pergi tanpa memperdulikan mereka yang masih mencerna perkataan Alisya.

" Kini aku mengibarkan bendera perang bersama kalian jadi bersiaplah " batin Alisya tersenyum licik. Dia sudah capek mengemis cinta kepada mereka kali ini dia tidak akan melakukan hal bodoh itu lagi cukup di masa lalu Sekang dan di masa depan jangan.

" apa benar aku sudah gagal menjadi sebagai orang tua sebagai ibu bagi mereka berdua. jika di ingat-ingat apa yang di katakan Alisya itu benar. aku tidak pernah memperdulikan keadaan Alisya dari kecil sampai sekarang bahkan ketika saat itu Alexa meminta Leon menjadi tunangannya Aku dan Mas Edric begitu enteng menyetujui ke inginkan Alexa tanpa bertanya atau memikirkan perasaan Alisya, Dia mau apa tidak " Batin Reva yang sedikit tersentak mendengar sindiran Putri keduanya.

" Maafkan Daddy Nak tapi Alexa lebih membutuhkan kami dan lebih butuh banyak kasih sayang " Batin Edric Egois yang tak menyadari kesalahannya. hanya melihat satu putrinya tanpa melihat putrinya yang lain

" Cih.... Aku tidak akan pernah membiarkan Daddy dan mommy menyayangi mu Alisya karna aku tidak Sudi berbagi kasih sayang kepada siapa pun termasuk kamu. Semua yang menjadi milikmu harus menjadi milikku Termasuk Leon tunangan kecil mu. Leonard Sward hanya akan menjadi milik ALEXA BRIANA BEATRIX seorang karna dari awal seharusnya kau tidak hadir di dunia ini " Batin Alexa mengepalkan kedua tangannya dengan keras lalu tersenyum licik.

" Daddy apa Alisya membenci Alexa ya? hiks hiks padahal aku sayang padanya hiks " Ucap Alexa bersandiwara. Ia mulai mengeluarkan air mata buaya andalannya yang dapat membuat siapa saja yang melihatnya akan iba sama seperti ini Pria paruh baya itu langsung merengkuh tubuh lemah putri kesayangannya.

" Tenang sayang Nanti dia akan mengerti dengan sendirinya. dia kan sudah dewasa dan kuat sudah tidak membutuhkan perhatian Daddy dan Mommy mu lagi sedangkan kamu walau sudah dewasa kamu sangat lemah jadi Daddy dan Mommy harus Extra menjaga kamu " papar Edric dengan membelai rambut Alexa

" Kalau Alisya ingin mengambil Leon kembali Alexa rela kok Dad yang penting Alexa tidak membenci ku hiks hiks " tangis Alexa

" No Sayang. aku hanya mencintai mu bukan Alisya. walau wajah kalian mirip tapi tetap saja aku hanya mencintai mu. Mencintai keluguan mu, kemanjaan mu, dan segala yang ada pada diri kamu " sahut Leon duduk di depan Alexa. Mendengar itu Alexa Langsung tersenyum licik dalam hati.

" Lihatlah hanya karna melihat aku sedih mereka langsung membujukku dan lihat Tunangan mu ini Adikku Ia bahkan mengatakan sangat mencintai ku. Selamanya kamu tidak akan pernah mendapatkan apa itu kasih sayang semua yang menjadi milik mu akan selalu ku rebut " Batin Alexa tersenyum licik

" Cih....... dasar sampah. mereka berdua adalah contoh salah satu pria yang begitu Naif dan Bodoh. yang satu bodoh karna di bodohi putrinya sendiri sedangkan yang satu lagi bodoh karna Naif karena Cinta. " Monolog Alisnya di belakang Salah satu Tiang menatap Sinis para manusia bodoh itu.

Sedangkan Reva yang melihat senyum Sinis Alisya menjadi tertegun menatap punggung Alisya.

" apa dia membenci ku, membenci kami semua " Guman Reva Kalut. sebenarnya dia sedikit menyayangi Alisya tapi karena lagi lagi Alexa dengan alasan Ia berfikir Alisya bisa menjaga dan tumbuh dengan sehat Namun tidak dengan Alexa jika di biarkan sehingga membuat ia selalu berada di dekat Alexa tanpa melihat putrinya yang kedua. Memikirkan Alisya membencinya membuat kepala pusing hingga oleng lalu pingsan