Adelio membersihkan meja sahabatnya. Ada perasaan dongkol jelas, namun ia berusaha menahannya.
Ditambah sahabatnya yang seakan menikmati bahkan sengaja mengotor-ngotori meja dan menegurnya membuat cewe-cewe yang masih disitu juga ikut mengolok-oloknya.
Terutama geng Zhafira dkk
"Ups jusnya tumpah!" ucap Brady
"Eh bersihin dong tuh!" suruh Faranisa
Adelio membersihkan tumpahan itu, tapi sayangnya airnya malah menyiprat ke baju Yeeshai.
"Eh gimana sih lo!!" tegur Yeeshai, tentunya hanya bercanda. Ia sedang mengerjai sahabatnya ini.
"Eh lo! Bersihinnya yang ikhlas dong!"
sewot Davina
"Iya! Ngotor-ngotorin baju Yeeshai aja!" kesal Keysa.
Adelio mengumpat dalam hati, sedangkan kedua sahabat laknatnya ini tertawa dalam hati.
"Udah berisik gak usah ladenin si cupu itu!" sinis Zhafira.
"Eh iya, Adelard kenapa pindah sih?"
tanya Zhafira lesu
"Perintah orangtua!" balas Brady asal.
"Yah pangeran kita gak ada lagi!" lesu Faranisa.
"Iya! Berkurang deh cogannya!" sahut Keysa
"Perginya mendadak lagi gak bilang-bilang!" tambah Davina
Dan ucapan-ucapan lain yang mengucapkan ketidakrelaan mereka dengan kepindahan Adelard.
Sedangkan Adelard sendiri,
"Gue disini bego!!" batin Adelio alias Adelard.
Adelio meminum jusnya. Cewe-cewe sudah pada pergi ke kantin. Hanya menyisakan beberapa orang di kelas. Lalu..
"Eh ni anterin ke kantin yah! Sekalian lo mau ke kantin juga, kan?!" ucap Yeeshai pada Adelio.
Adelio melirik tajam ke Yeeshai
"Inget penyamaran!" celetuk Yeeshai lirih.
Adelio mendengus kesal. Ia mengambil nampan berisi 2 mangkok kosong dan 4 gelas kosong. Galen juga nitip!.
***
Adelio sampai di kantin. Saat sedang melangkah, tiba-tiba saja Zhafira dengan sengaja menabraknya
Prang!!
Nampan itu terjatuh dan otomatis memecahkan mangkok-mangkok dan gelas-gelas yang Adelio bawa.
Semua pandangan anak kantin mengarah ke mereka.
Zhafira langsung jongkok, "Eh maaf ya gak sengaja!" ucapnya lalu memungut pecahan.
Adelio ikut berjongkok. Ia masih belum paham situasi. Ia ikut memungut pecahan, tapi Zhafira dengan sengaja menekan tangannya yang sedang memegang pecahan gelas. Otomatis itu membuat tangan dan jari Adelio terluka.
Adelio tersentak, dia melihat Zhafira menyeringai.
"Eh maaf-maaf! Jari kamu kena yah? Maaf," ucapnya lagi dibuat-buat dengan suara dilantangkan.
Dasar munafik! Dia bertingkah seolah-olah terlihat baik, padahal buruk.
Mata Adelio tidak sengaja menangkap sosok Auristela melangkah ke arahnya.
Adelio tersenyum dalam hati, "Kayanya dia mau bantuin gue deh! Rumor itu kayanya bohong!" batin Adelio.
Auristela makin mendekat. Bukan hanya Adelio, bahkan anak-anak lain yang ada di kantin pun mengira begitu.
Hingga langkah Auristela semakin mendekat, mendekat, dan.....
Dia melewati Adelio begitu saja dan keluar dari kantin.
Senyum Adelio luntur "Ternyata itu benar yah?!" batin Adelio kecewa.
Bisik-bisik anak-anak mulai terdengar membuat ricuh kantin,
"Anjir kirain mau nolongin ternyata cuman ngelewatin!"
"Emang bener yah gosip itu!"
"Bener-bener Gadis Berhati Batu emang!"
Geng Zhafira dkk tersenyum dalam hati. Rencana mereka mengerjai Adelio adalah untuk semakin menjatuhkan Auristela.
Geng Zhafira membantu Adelio membuang pecahan kaca itu, dan menemani meminta maaf dengan penjual kantin dan patungan untuk mengganti kerugian. Lalu meninggalkan Adelio.
"Eh lihat tuh geng Zhafira dkk! Mereka rela bantuin cowo cupu itu!"
"Iya! Mereka baik banget padahal gak kenal tuh kayanya sama anak baru yang cupu itu!"
"Iya walaupun tampang mereka semua kaya sangar gitu tapi mereka baik!"
"Iya gak kaya Auristela!"
Akhirnya Adelio mengerti sesuatu di sini. Geng Zhafira dkk munafik dan Auristela berhati batu atau mungkin tak punya hati?. Sial sekali Adelio harus terlibat drama sialan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Muhammad Alwi
mampir autho bagus Carita nya
tulis nya juga rapi
2022-06-12
0