Auristela pulang ke rumahnya.Ia membuka pintu, dan ia benar-benar terkejut saat ada Ayahnya sedang duduk di depan tv.
"Ayah!" panggil Auristela
Ayahnya menengok lalu tersenyum dengan Putri kesayangannya itu.
Auristela berlari, lalu memeluk Ayahnya yang berdiri dan merentangkan tangan padanya.
Agler-Ayahnya mengecup puncak kepalanya. Auristela mendongak.
"Kangen, Yah!" ucapnya manja
Agler terkekeh. ia mencium kedua pipi Putrinya gemas.
"Ayah juga!"
"Yah, jalan-jalan kemana yuk! Aku kangen nih main bareng Ayah!"
Agler mengacak-acak rambut Putrinya.
"Iya deh lain kali kalau kamu libur semester!"
"Yah kok gitu!" kesal Auristela sambil mengerucutkan bibirnya.
Agler terkekeh lagi. Ia melepas pelukan Putrinya.
"Biar kamu fokus sekolah dulu! Nanti kalau semester ini kamu dapet paralel lagi, Ayah ajak kamu liburan deh berdua!"
Auristela sontak terkejut.
"Beneran,Yah?!"
"Iya!"
"Yes! Makasih Ayah!" seru Auristela senang sambil memeluk Ayahnya, mengecup pipi Ayahnya lalu ia lari ke kamarnya.
Ini yang membuat Auristela bertahan di dunia yang selalu saja berusaha menjatuhkannya ini. Karena Masih ada Ayahnya! Ya, beliaulah sosok yang paling Auristela sayangi.
Karena hanya Ayahnya yang tak menghiraukan gosip-gosip tentangnya.
Ayahnya selalu percaya padanya, dan ya selalu memanjakannya. Jangan heran kalau Ayahnya bahkan rela berlibur berdua dengannya. Karena memang Ayahnya sangat menyayanginya. Setiap libur semester Ayahnya akan mengajak liburan keluarga.
Tapi jika masih punya waktu maka akan berlibur dua kali. Dan itu hanya berdua bersama Auristela.
Itu juga yang membuat Clarinta iri.
Clarinta melapor pada Ibunya dan akhirnya Ibunya pun ikut-ikutan membenci dirinya.
Jadi ya gitulah, kenapa mereka berdua suka menjelek-jelekan dia.
Tapi mereka tidak menjelekannya pada Ayahnya. Karena Ayahnya ini benar-benar percaya pada Auristela.
Ia malah akan marah jika mereka menjelekan Auristela.
Kyra yang melihat itu jengah.
"Kamu tu selalu aja manjain dia!" kesalnya setelah beberapa lama diam.
Agler melirik istrinya itu,
"Gak papa! Dia pantes dapet itu!"
"Ya tapi kamu gak adil sama Clarinta!"
Baru saja mau membalas, yang baru saja disebut sudah nongol saja.
"Eh ada Ayah!" ucap Clarinta. lalu ia menyalami Ayah dan Ibunya. Saat sedang bersalaman dengan Ayahnya, Ayahnya menatapnya tajam.
"Darimana aja kamu? Kenapa baru pulang? Kenapa gak pulang bareng Kakak kamu itu?!!" marah Agler
Clarinta mendengus. Ini yang ia tidak suka. Ayahnya selalu saja mengomelinya dan menyanjung Kakaknya.
"Biasa anak remaja, Yah!" balasnya malas
Agler semakin emosi.
"Punya prestasi apa kamu di sekolah?!! Kalau mau main silahkan! Tapi prestasi juga harus bagus! Jangan cuman main-main doang!!" gertaknya
Clarinta menunduk.
"Udah,Yah! Kasian Clarinta!" tegur Kyra
"Kamu terlalu memanjakan dia, makanya dia kayak gini! Gak kaya Auristela!!"
"Ayah kenapa sih selalu aja puji-puji Kakak terus?!!" kesal Clarinta
Dia tidak memanggil Auristela dengan nama di depan Ayahnya, karena pasti ia akan dimarahi.
"Ya kamu gak kaya Kakak kamu! Kamu gak pernah nurut! Makanya prestasi kamu di sekolah juga buruk, kan?!"
"Tuh kan baru aja dibilangin tadi, udah mulai gak adil!" kini Kyra yang membalas
"Buk-"
Belum ucapan Agler selesai, Clarinta sudah memotong
"Udahlah Clarinta mau ke kamar aja!"
kesalnya, lalu berlari menaiki tangga.
Ia berpapasan dengan Kakaknya yang baru saja keluar kamar. Clarinta menabrak bahu Auristela dengan sengaja lalu masuk ke kamarnya yang berada di samping kamar Kakaknya itu.
Auristela paham, pasti Clarinta bertengkar dengan Ayahnya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Muhammad Alwi
nie ceritanya saudara tiri pa gi mana.
2022-06-12
1