Ngumpul

Sekarang ini Adelard sedang di kamar bersama para sahabatnya.

Pastinyai kamarnya sudah berantakan dan banyak bungkus-bungkus makanan.

Galen dan Brady sedang bermain PS saat ini. Sedangkan Yeeshai sedang duduk di sofa bermain ponsel membalas pesan-pesan dari beberapa pacarnya.

Sedangkan di samping Yeeshai, Adelard malah sedang melamun. Ia tersenyum memikirkan Auristela, tapi di sisi lain ia juga bingung dengan ke depannya akan bagaimana ia dengan Auristela.

Akankah tadi pertemuan pertama dan terakhir mereka bersama?. Arghh memikirkan itu membuat Adelard kesal. Ia menggeram lalu mengacak rambutnya kesal.

Yeeshai menoleh ke Adelard yang terlihat aneh.

"Lo kenapa sih? Tadi di sekolah senyum-senyum kayak orang gila. Terus sekarang marah-marah kayak orang kesetanan! Kenapa sih lo?!" tanya Yeeshai bingung dengan tingkah sahabatnya ini.

Adelard melirik ke arah Yeeshai.

"Atau lo kalau gak kuat nerima tantangan itu, udah deh gue batalin aja! Takutnya lo gak kuat sampe jadi aneh kaya gini!" lanjut Yeeshai

"Etss gak usah! Masa baru sehari udah dibatalin aja! Orang-orang bakal bingung nanti!" balas Adelard menolak.

Yeeshai makin mengerutkan keningnya, "Ya lo aneh!"

Adelard menggaruk tengkuknya lagi.

Ia sih ia hari ini aneh. Dan itu semua karena AURISTELA!!!

Arghhh baru bersama Auristela sebentar saja Adelard sudah kaya gini.

Gimana kalau sering? Bisa gila nanti dia! Gila dimabuk cinta mungkin.

"Ck! Udah deh jangan dipikirin!"

ucap Adelard berusaha menutupi kegundahannya.

Yeeshai mengedikkan bahu acuh.

"Eh gue gak nyangka deh bisa sekelas sama Auristela!" ucap Yeeshai tiba-tiba

"Eh iya gue juga!" ucap Brady ikut menyahut.

Sekarang Brady dan Galen telungkup di kasur dan menghadapkan tubuh mereka menghadap sofa. Jadi berhadapan dengan Yeeshai dan Adelard.

Adelard yang mendengar sahabatnya mengalihkan topik ke Auristela langsung menajamkan telinganya.

"Ternyata di kelas itu dia gak ada temen yah!" ucap Yeeshai

"Gimana mau dapet temen? Mukanya juga serem! Datar gitu!"

Baru saja Adelard mau menimpali

"Tapi cantik banget loh, Brad!" celetuk Yeeshai

Seketika sebuah bantal melayang ke kepala Yeeshai.

"Aduh!" ringis Yeeshai saat bantal itu tepat mengenai kepalanya. Semuanya tertawa. Termasuk juga Galen walau hanya terkekeh .

"Dasar lo Playboy!" kesal Brady

Yeeshai melempar bantal tadi ke Brady, tapi dapat dihindari.

"Dasar jomblo syirik!" kesal Yeeshai.

"Awalnya gue gak terlalu peduli sih,

tapi saat gue lihat tingkah Auristela di kelas kok gue malah ngerasa kaya rumor itu bener yah!" ucap Brady mengalihkan pembicaraan.

Dan hanya dibalas kedikan bahu. Sedangkan Adelard sebenarnya hendak menyangkal, tapi ia memilih diam saja.

"Eh iya, Brad! Denger-denger tadi lo gak sengaja ke senggol Zhafira yah sampe gelas sama mangkoknya pecah! Denger-denger juga ada Auristela di situ juga, dan katanya Auristela nyamperin lo. Anak-anak pada ngira dia mau nolongin lo, terus katanya dia malah ngelewatin lo gitu aja. Malahan geng Zhafira yang nolongin lo!" ucap Yeeshai.