Adelard menuju kelasnya setelah diledek habis-habisan oleh kedua sahabat laknatnya itu.
Ia berhenti di depan pintu kelas. Ia diperintahkan menunggu wali kelas barunya, yang sekaligus akan mengajar di jam pertama ini.
Ia mengecek tampilannya. Wajar saja temannya meledek, bahkan tidak mengenalinya; Gengnya itu kan tipe-tipe cowo-cowo Badboy semua.
Galen sang Iceboy, Yeeshai sang Playboy, Brady sang Funboy, dan ia sendiri sang Princeboy.
Gengnya disebut-sebut sang
The Most Wanted Boys di sekolah.
Dirinya sekarang tampak rapi, tidak urakan seperti biasanya. Kacamatanya membuat kadar ketampanannya tak terlihat. Ia bagai seorang Goodboy padahal ia Badboy. Ia seperti memakai Topeng saja.
Seorang Guru cantik, masih muda melangkah ke arahnya.
"Adelio?" tanya guru itu
"Iya, Bu!" balasnya dibuat seramah mungkin.
Ia tertawa dalam hati. Biasanya ia sedikit tidak sopan dengan gurunya satu ini; karena Bu Danita ini orangnya ramah dan friendly. Ia dan sahabat-sahabatnya suka bercanda dengannya.
"Ya udah yuk masuk!" ajak Bu Danita
Ia mengikuti Bu Danita memasuki kelas. Semua anak kelas diam memperhatikannya.
"Silahkan kamu perkenalkan diri kamu!"
Adelard mengangguk
"Hai semua! Perkenalkan nama saya A.Adelio!Biasa dipanggil Lio! Salam kenal!" ucapnya lalu diakhiri dengan senyuman.
Ia jarang sekali tersenyum, tapi untuk saat ini, ia terpaksa. Jika ia tidak sedang menyamar, pasti sekarang cewe-cewe pada pingsan melihat senyumannya.
Dan ya bahasanya tadi terlalu formal.
Mungkin kalau biasanya ia tidak akan formal seperti tadi. Menggelikan menurutnya.
"Namanya bagus artinya pangeran, tapi orangnya jelek banget!"
"Kenapa harus ada murid baru cupu sih?!kenapa harus di kelas ini coba?!"
"Iyatuh! buat kelas kita jadi kotor aja!"
"Kegantengan kita semua cowo-cowo di sini jadi terkontaminasi guys!"
"Udah kelas tercemar sama gadis berhati batu! Sekarang nambah lagi cowo culun!"
Cacian-cacian terdengar menolak kedatangan Adelio. Mungkin jika ia ke sini datang sebagai Adelard mungkin mereka akan menyambutnya dengan baik.
Cih! Dasar manusia! Selalu saja merendahkan orang-orang yang jelek dan miskin. Dan akan menyanjung orang-orang yang berwajah cantik maupun tampan dan kaya.
Adelio memandang mereka satu-satu. Ia akan menyimpan wajah mereka di otaknya!Terutama cewek-cewek yang tadi mencacinya.
Cih! Bahkan mereka adalah fansnya yang paling fanatik! Dan ketua dari mereka juga yang paling pedas mencacinya! Kalau ia jadi
Adelard, dialah yang akan paling manis memuji-muji dirinya! Sekarang dialah yang paling pedas menjelek-jelekannya!
Dan ya salah satu cowo yang ia tau musuhnya itu juga menjelekkannya tadi! Cih!kalau ia jadi Adelard, mana mungkin ia berani membanggakan mukanya dan menjelekannya di depannya ini.Dasar!.
"Sudah-sudah! Sekarang kamu duduk di ... " belum selesai Bu Danita menentukan, anak-anak yang duduk sendirian, mulai duduk berpasangan.
Mereka menyisakan 2 meja kosong di pojok. Entah kenapa mereka menjauhi barisan sana.
"Kamu duduk di barisan pojok sana nomor tiga," ucap Bu Danita
"Iya, Bu!" balas Adelio sambil tersenyum.
Ia berjalan sambil menunduk, memainkan perannya. Ia mengangkat kepalanya untuk memperbaiki kacamatanya yang agak melorot, lalu tiba-tiba ia jatuh tersungkur.
Ternyata musuhnya Elard, sengaja menjulurkan kakinya.
Dan ya, semua anak di kelas tertawa.
Adelio berdiri mencoba menahan emosinya untuk tidak menghajar Elard. Mungkin jika ia sedang tidak menyamar Elard tidak akan berani mengerjainya. Dan jika pun berani, pasti sudah ia hajar.
Adelio menghela nafas, lalu ia segera duduk di kursinya.
...----------------...
Info : Dari Adelard mulai perkenalan dengan nama Adelio; Maka ketika Adelard sedang menyamar kita pakainya nama Adelio. Tapi ketika sedang tidak menyamar, pakainya nama Adelard.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Alchord40
kasihan banget adelard
2020-05-15
1