Adelard masuk kamar mandi cowo.
Ia mengeluarkan ponselnya.
...Yeeshai V....
^^^Yeeshai! Ambilin kacamata gue sama seragam gue di loker! Gak gue kunci! Cepetan gue di toilet. Di bilik nomer 3!^^^
Kenapa emangnya?
^^^Berisik udah cepet buru kesini! Bentar lagi bel!^^^
Iya-iya! Berisik lo ah!
(Read)
***
Adelard menatap kacamatanya.
Untung ia menyetok beberapa kacamata cadangan di loker. Karena ia tau, pasti akan ada bully seperti ini pada dirinya. Ia sudah berjaga-jaga.
Dan untungnya ia juga menyimpan seragam cadangan, takut-takut ia disiram nantinya.
Untung ia juga tidak mengunci lokernya. Karena semenjak ia jadi Adelio, tidak ada lagi yang menaruh surat cinta, coklat dan bunga di lokernya. Jadi ia tidak usah menguncinya.
Adelard menatap setiap inci kacamatanya. Ini bukan kacamata minus. Ini cuman mainan yang didesain seperti kacamata minus asli.
Untung tadi lensanya retak parah. Jadi Auristela tidak curiga. Hampir saja ia ketahuan.
Tiba-tiba pintu diketuk.
Adelard tersentak, ia buru-buru membuka pintu sedikit, dan Yeeshai si pelaku buru-buru masuk.Yeeshai terkejut saat melihat keadaan Adelard sekarang, ditambah saat dia tidak sengaja melihat kacamata yang retak di tangan Adelard.
"Lo- Siapa yang ngelakuin ini!!" kesal Yeeshai tiba-tiba. Ia tidak terima sahabatnya diperlakukan seperti ini.
Adelard buru-buru membekap mulut Yeeshai
"Diem jangan berisik! Nanti ketauan gimana!" tekan Adelard dengan suara kecil.
Ia melepas bekapannya pada mulut Yeeshai.
Melihat gerak-gerik Yeeshai yang akan bertanya lagi, buru-buru Adelard berucap
"Nanti gue ceritain!"
Yeeshai hanya mengangguk. Ia memberikan seragam Adelard. Adelard buru-buru mengganti seragamnya dan menyerahkan seragam kotor dan kacamata retaknya pada Yeeshai. Ia memakai kecamata yang dibawakan Yeeshai.
Adelard membuang seragam dan kacamatanya itu. Ia tidak peduli dengan seragamnya itu. Ia masih punya stok banyak di rumah. Holkay!
Mereka berdua keluar dari toilet.
Adelard menceritakan kejadian tadi sambil berjalan menuju kelas. Namun Adelard tidak menyertakan nama.
Yeeshai mengepalkan tangannya, "Pengin gue hajar rasanya!! Udah deh gak usah nyamar lagi! Baru dua hari udah dibully beberapa kali!"
"Jangan deh! Gue masih pengin tau orang-orang yang munafik ke gue! Sama nyari cewe yang tulus!"
"Ck! Tangan lo yang satu aja udah diperban! Untung tadi gak diinjek! Mau luka di mana lagi lo ha?!!" ucap Yeeshai kesal. Walau ia suka bercanda dan jail pada Adelard bukan berarti ia tak peduli.
"Gak papa lagian gue cowo!"
Yeeshai menggeram kesal. Adelard ini sangat keras kepala.
"Ya udah, tapi gue harus ada di samping lo selama di sekolah!"
"Gak boleh nolak! Gue yang ngasih tantangan!Kalau lo nolak, bakal gue bongkar penyamaran lo!" tambah Yeeshai yang melihat gerak-gerik Adelard akan membantah.
"Ck! Terserah lo deh!" ucap Adelard mengalah
"Eh tapi gimana gue mau dapet cewek kalau lo di samping gue terus!!" kesal Adelard lalu berhenti.Yeeshai ikut berhenti.
"Oh iya!" balas Yeeshai. Ia menggaruk kepalanya.
"Ck! Ya udah deh gak sering-sering juga! Nanti kalau lo lagi sendirian ada apa-apa telpon gue. Gue bakal langsung nyamperin lo!" final Yeeshai.
"Serah dah!"
Adelard memilih menyudahi saja perdebatan ini.
"Lagian lo kenapa gak ngelawan aja sih?!Lagian yang bully juga katanya cewe! Adkel lagi!" celetuk Yeeshai
Adelard menoyor kepala Yeeshai,
"Yang ada nanti ketauan ogeb!!"
"Hehehe!"
Yeeshai cengengesan tidak jelas.
"Udahlah masuk!" ajak Adelard karena mereka sudah di depan kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments