Alunan melodi yang berasal dari guqin yang yang dipetik oleh Yihua itu mengeluarkan nada yang sangat menanagkan dan juga menggetarkan jiwa. Yihua baru saja mendapatkan sebuah buku tentang guqin miliknya itu, dan sekarang ia sudah berhasil saja menguasai sebuah lagi.
Tepukan tangan dari ketiga sahabatnya menggema saat Yihua menyelesaikan lagunya. Mereka tentu saja terpukau dengan keindahan lagu itu.
"Kau sangat berbakat Yihua."
"Berbakat apanya, aku baru bisa memainkan satu lagu saja."
"Kudengar kau kemarin pergi ke lembah Chuo bersama tuan muda Xu yang tampan itu, apakah itu benar?" tanya Ming Xiu yang merupakan teman sekamar Yihua.
"Tampan? Kurasa biasa saja." Yihua memutar bola matanya malas.
"Hais Yihua, apakah kau tidak tahu hampir semua gadis dari perguruan kita membicarakannya. Tuan muda Xu yang begitu tampan, kulitnya seputih giok, tubuhnya yang sangat bagus dan bibirnya yang begitu menggoda." Sang Qi, seorang gadis berhanfu biru itu berhasil membuat Yihua ternganga.
"Untuk apa semua ketampanan itu jika ia hanyalah seorang pecundang." itu adalah tanggapan dari Chu liuxiang, ia memang sedari awal tidak ikut-ikutan bergosip tentang ketampanan Xu Yuan.
"Liuxiang jangan seperti itu, meski memiliki bakat yang kurang tetapi tuan muda Xu sangatlah tampan." balas Ming Xiu tidak terima.
"Mengapa kau bisa menyebutnya sebagai pecundang, Liuxiang?"
"Yihua, apakah kau tidak tahu jika Xu Yuan tidak pernah mengatakan kultivasinya di tingkat berapa? Banyak orang menebak jika ia berada di tingkat 6, sehingga setiap pergi ke lembah Chuo tidak mendapatkan senjata. Bagaimana bisa kalian menyukainya? ... Keluarga Xu adalah keluarga terpandang dan juga hebat, sayang sekali memiliki tuan muda seperti Yuan."
Yihua mengangguk mendengarkannya, ia melihat sendiri saat Yuan begitu santai padahal ia belum mendapatkan senjata apapun.
Sang Qi dan Ming Xiu yang memang begitu mengidolakan Yuan hanya diam, karena yang diucapkan Liuxiang tidak bisa juga dibantah.
"Oh iya, kalian berdua juga harus tahu jika tuan muda Xu idola kalian itu nanti sore akan diajak berduel oleh Gu Fan Yi. Seperti yang kita tahu ia telah mencapai tahap ke lima pada tingkat ke tujuh, lihat saja bagaimana nanti Yuan akan kalah dengan mengenaskan dan membuat malu keluarga Xu."
"APA?" bukan hanya Sang Qi dan Ming Xiu saja tetapi Yihua juga ikut berteriak.
"Gu Fan Yi juga baru saja mendapatkan senjata yang hebat yaitu pedang bulan. Seharusnya daripada mengidolakan pecundang itu kalian lebih baik mengidolakan Fan Yi."
Entah mengapa kalimat Liuxiang yang sedari tadi menjelekkan Yuan, lama-lama membuat Yihua tidak senang.
"Tetapi jika seperti yang kau sebutkan, bukankah Gu Fan Yi terlalu sombong? Ia sudah tahu bagaimana kemampuan Yuan yang jauh dibawahnya tetapi masih mengajak Yuan berduel!"
"Yihua, mengapa kau jadi membela Xu Yuan?"
"Tidak aku tidak membelanya, aku hanya sedang menilai sikap Gu Fan Yi. Dan bukankah ucapanku benar?"
"Kau benar, tapi aku tetap tidak sabar melihat wajah tampan yang memiliki banyak idola itu segera hilang!"
***
"Naga kembar adalah hewan spiritual nomor satu, satunya naga hitam sedangkan satunya lagi naga putih. Tetapi, tidak pernah terlihat kemunculan naga ini setelah ribuan tahun."
Yuan menguap entah sudah keberapa kalinya, ia sama sekali tidak tertarik dengan penjelasan dari guru yang tengah mengajar itu.
Membagikan pengetahuan yang bahkan semua orang sudah tahu, siapa yang tidak tahu legenda tentang naga kembar? Dimana dahulu kala mereka saling menyerang hingga naga hitam dan putih menjadi musuh abadi.
"Guru, aku mendengar kabar jika mereka memperebutkan sebuah benda sehingga mereka bertengkar lalu menjadi musuh abadi selamanya."
Yuan mengalihkan perhatiannya pada Xingsheng di sampingnya yang tiba-tiba saja mengajukan pernyataan. Tetapi lagi-lagi itu tidak menarik baginya, pelajaran mengenal sejarah ini begitu membosankan.
"Benar mereka memperebutkan sebuah pedang legenda, entah sekarang pedang itu jatuh pada naga putih atau hitam tidak ada yang tahu."
"Pedang seperti apa yang mereka perebutkan guru? Apakah itu pedang yang sangat hebat?" timpal murid lain.
"Karena pedang itu diperebutkan oleh dua naga, orang-orang menyebutnya sebagai pedang naga."
"Apakah ada orang yang pernah melihat pedang itu?"
"Tentu saja. Sebelum diperbutkan oleh naga kembar pedang itu berada di tangan para kultivator karena ditemukan di hutan abadi. Tetapi tentu pedang itu tersegel, mereka waktu itu tidak tahu bagaimana kekuatan pedang itu karena tidak ada yang bisa membukanya ... Tetapi ternyata selanjutnya naga kembar bertarung untuk mendapatkan pedang itu, yang artinya jika itu bukanlah pedang sembarangan."
"Tapi untuk apa mereka memperebutkan pedang yang tersegel? Mau jatuh ke tangan siapapun juga jika itu bukanlah tuannya pedang itu tidak akan terbuka." celetuk Yuan tiba-tiba.
Entah mengapa tiba-tiba saja ia mengucapakan itu padahal sedari tadi ia sama sekali tidak tertarik dengan pembahasanya.
"Naga hitam berniat menghancurkan pedang itu karena takut pedang itu akan menghacurkan dunia setelah sampai pada pemiliknya tetapi naga putih tidak setuju dan akan mengantarkan pedang itu pada tuannya. Karena itulah kedua naga kembar bertengkar."
Bukanlah guru pengajar yang mengatakannya, melainkan seseorang yang baru saja masuk. Ia adalah pemilik perguruan, memang ia sesekali mengujungi para murid yang tengah belajar.
Tentu saja ilmu yang dimiliki guru besar ini lebih luas dari guru pengajar lainnya.
"Apakah guru besar tahu seperti apa pedang itu?"
"Tentu saja, bukankah ada gambarnya?"
Guru besar memanyakan itu pada guru pengajar, dengan segera guru pengajar mencari sebuah gulungan kertas di belakangnya lalu menunjukanya pada para murid.
Gambar sebuah pedang yang bentuknya sangat indah, memiliki sebuah ukiran di bagian ganggangnya.
"Pedang itu sangat indah kan Yuan?" tanya Xingsheng.
"Ya kau benar."
...━━━━━ The Legend of Sword Lord ━━━━━...
Suka dengan cerita ini?
Jangan lupa berikan like dan juga sebuah kalimat di kolom komentar sebagai bentuk aparesiasi, setiap jejak kalian sangat dihargai!
Terimakasih and love you full.
With love,
Khalisa🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Ngurah Panji
senjata hanya sebuah alat, pendekar ilmu tinggi tenaga dalam mumpuni rantingpun bisa digunakan, senjata juga memang dubuhkan
2025-02-09
2
Mas Boy
🚴🚴🚴🚴👩🦽
2022-06-13
0
Jimmy Avolution
Terus...
2022-06-01
1