"Sepertinya tidak ada senjata untuk kita." ujar Yihua dengan putus asa.
Gadis itu menghentikan langkahnya dan duduk di bawah sebuah pohon cerry yang tengah berbunga, senyuman di bibir Yuan mengembang. Yihua dengan wajah masamnya itu terlihat begitu memukai, bunga cerry yang rontok kini mulai berjatuhan di sekeliling Yihua.
"Tidak masalah, masih bisa menemukannya lain waktu."
Kalimat itu sama sekali tidak menghibur Yihua, justru gadis itu semakin memperburuk ekspresi wajahnya.
Sedari tadi mereka berdua telah berkeliling lembah Chuo, melihat murid lain yang sudah mendapatkan senjata mereka. Meski tidak semuanya juga langsung menemukan senjata tetapi sebagian besar sudah menemukannya.
"Yihua ikuti aku!"
Dengan malas Yihua bangkit dari duduknya mengikuti langkah Yuan yang sudah berjarak beberapa langkah di depannya.
Sampailah mereka di sebuah kolam teratai yang memang tidak begitu besar, di tengah kolam itu ada sebuah batu yang tertancap banyak pedang, tentu itulah kumpulan senjata spiritual tanpa tuan.
"Ada sebuah energi di kolam ini yang rasanya mirip denganmu."
Yihua mengerutkan keningnya, orang-orang yang bisa membaca energi adalah mereka yang sudah diatas tingkat delapan, sedangkan Yihua sendiri tidak tahu tingkat kultivasi Yuan. Tetapi ia urung menanyakan hal itu karena ada sebuah hal yang menarik perhatiannya, sebuah Guqin berwarna putih yang terletak di atas sebuah batu.
"Guqin itu—"
"Sepertiannya guqin itu ingin kau menjadi tuannya."
Yihua mendekat, ia ingin melihat lebih dekat lagi guqin yang sedikit berbeda itu. Warna putih mendominasi seluruh bagiannya bahkan senarnya pun memiliki warna putih.
Sring....
Baru saja ia menyentuh senarnya tetapi guqin itu sudah mengeluarkan melodinya.
Jari-jari lentik itu tiba-tiba saja mulai menari di atas guqin, menciptakan melodi indah yang menenangkan hati. Yihua sendiri yakin jika dirinya tidak mengetahui nada yang ia mainkan, seolah jarinya hanya memetik benda itu secara spontan.
"Aku merasakan energi ku semakin bertambah."
Senyuman di bibir Yuan mengembang, melihat Yihua tersenyum seperti itu.
"Cantik." tanpa sadar kalimat itupun terucap, tentu Yihua yang mendengarnya langsung mengerutkan keningnya dan menatap Yuan penuh tanda tanya.
"Ah tidak maksudku guqin-nya, ya guqin itu sangat cantik karena berwarna putih berbeda dengan guqin lain."
Yihua hanya mengangguk saja mendengar pernyataan Yuan tersebut.
"Bukankah kita harus segera kembali ke perguruan? Siang hari sudah lewat."
Mereka sudah cukup lama berada di tempat ini, berangkat di pagi hari dan guru juga mengatakan untuk jangan sampai kembali di sore hari.
"Kau belum menemukan senjatamu, Yuan."
"Sepertinya memang aku tidak memiliki senjata, tahun sebelumnya aku juga tidak mendapatkan senjata setelah benar-benar mencari."
Masih ingat jelas dimana saat itu dirinya sangatlah bersemangat untuk pergi ke lembah ini, ia ingin sekali sesegera mungkin mendapatkan senjata yang akan membuatnya semakin kuat.
Namun, semua keinginannya itu haruslah kandas, setelah lelah mencari tidak ada senjata yang memiliki energi sama dengannya. Saat dia asal memegang senjata tentu senjata itu justru menyerangnya yang menandakan tidak ingin dipertuan oleh dirinya.
Maka dari itu saat pergi hari ini Yuan sudah tidak terlalu berharap akan mendapatkan senjatanya. Lagi pula banyak juga pendekar yang tidak memiliki senjata mereka.
"Tenanglah Yuan, banyak pendekar hebat tanpa senjata."
Kalimat itu begitu menghibur Yuan, terlebih keluar dari bibir Yihua. Apapun yang Yihua katakan pasti akan membuat Yuan senang. Apakah itu yang disebut cinta?
"Yasudah mari kita kembali."
...━━━━━ The Legend of Sword Lord ━━━━━...
Suka dengan cerita ini?
Jangan lupa berikan like dan juga sebuah kalimat di kolom komentar sebagai bentuk aparesiasi, setiap jejak kalian sangat dihargai!
Terimakasih and love you full.
With love,
Khalisa🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Mas Boy
😘😘😘
2022-06-13
2
Jimmy Avolution
Nice...
2022-06-01
2
Sugiana Ketut
up
2022-05-17
3