"Mengapa wajahmu seperti itu Bai?"
Yuan yang baru saja melihat Xingsheng langsung merangkulkan lengannya pada pundak lelaki itu. Baru saja ia berpisah dengan Yihua karena mereka sudah sampai di perguruan dan Yihua tentu lebih memilih bergabung bersama teman-temanya daripada berlama-lama dengan Yuan.
"Lihatlah aku hanya mendapatkan sebuah belati."
Xingsheng menunjukan sebuah belati yang yang memiliki ukiran di bagian ganggangnya.
"Jika kau sudah menyatu dengannya tentu akan menjadi hebat."
Xingsheng menghela nafas, "aku menginginkan pedang, bukan belati."
Senjata memiliki banyak sekali jenisnya, mulai dari kipas, guqin, rantai, cambuk, panah dan masih banyak lagi. Tetapi yang paling umum dan kekuatanya besar adalah pedang, pedang sendiri memiliki beberapa tingkatan tergantung jenis dan juga nama pedang itu. Terkadang memiliki kekuatan yang tinggi dan terkadang justru lebih rendah dari jenis senjata lain.
Tetapi kembali lagi kehebatan setiap senjata tentu tergantung dengan tuannya, bagaimana cara tuannya menyatukan diri dengan senjata itu dan juga bagaimana tuannya mempelajari senjata itu dengan benar.
"Itu juga akan hebat jika kau bisa menggunakannya dengan benar."
"Tapi—"
"Tapi apalagi? Aku saja tidak mendapatkan senjata apapun tidak menekuk wajah sepertimu."
"Kau tidak mendapatkan senjata lagi?"
Yuan menggelengkan kepalanya santai, memang ia tidak terlalu memusingkan hal itu.
"Jadi kau harusnya senang mendapatkan senjata, dan tidak bernasib sama denganku."
Prok... Prok... Prok...
Tepukan tangan itu berasal dari seorang lelaki yang menghampiri mereka, di belakangnya ada 4 orang temannya juga.
"Woah kau tidak mendapatkan senjata lagi?"
Gu Fan Yi, adalah tuan muda keluarga Gu yang sangat sombong. Berasal dari keluarga Gu yang cukup kaya dan populer membuat pemuda itu selalu menyombongkan apa yang dia punya.
Beruntungnya ia cukup berbakat, sudah mencapai tingkat tujuh pada tahap lima, itu adalah pencapaian yang hebat dibanding dengan pemuda lain yang baru sampai pada tahap ke satu atau ke dua. Tak elak itu juga menambah kesombongannya, mungkin dia akan menciut jika tahu tingaktan kultivasi Yuan. Tetapi Yuan sendiri juga tidak pernah menyombongkan itu bahkan ikut menutupinya dan selalu mengaku pada tingkat tujuh jika ditanya oleh orang.
"Keluarga Xu hebat dalam berkultivasi, tetapi bagaimana bisa tuan muda mereka justru sangat payah seperti ini? Senjata saja tidak dapat." ucap Fan Yi penuh ejekan.
Tentu saja itu menyulut api amarah, tetapi untungnya Yuan sudah cukup dewasa untuk menghadapi Fan Yi yang kekanakan.
"Lihatlah aku mendapatkan senjata yang sangat hebat, aku pasti akan segera naik tingkat dan berada di tingkat delapan setelah ini!"
Fan yi menunjukan sebuah pedang berwarna putih yang diketahui sebagai pedang bulan, itu adalah sebuah pedang yang hebat. Senjata yang memang diingikan banyak orang, tetapi ternyata Fan Yi yang dipilih sebagai tuannya.
"Aku akan menjadi pemuda terhebat di perguruan ini berbeda denganmu Yuan!"
"Naik ke tingkat delapan tidaklah mudah, kau harus tahu itu Fan Yi."
"Tau apa kau? Lihatlah senjataku! Aku akan naik tingkat dan menjadi pemuda yang tercatat dalam sejarah!"
Yuan tersenyum miring, "pedang bulan adalah sebuah pedang suci, jika kau ingin menyatu dengannya suci kan dahulu hatimu. Jika tidak maka selamanya energimu akan bertolak belakang dengan pedang bulan."
Setelah mengatakan itu Yuan menepuk bahu Fan Yi dan langsung berlalu pergi yang diikuti oleh Xingsheng.
"Pecundang sepertimu tau apa?"
Kalimat itu berhasil menghentikan langkah Yuan, ia membalikkan kembali tubuhnya sembari berkata. "Perkataan seseorang mencerminkan bagaimana kualitasnya, hanya seorang anjing gila yang menggonggong tanpa adanya penyebab!"
Kalimat sarkas itu tentu mampu membuat kedua tangan Fan Yi terkepal. Wajahnya memerah seperti kepiting rebus sangking marahnya.
"Hei pecundang mari kita bertarung untuk melihat jika aku sangatlah hebat."
Yuan menagnggukkan kepalanya dengan santai, "Baiklah terserah kau."
Fan Yi berjalan ke arah tengah halaman, dimana dia akan mendapatkan perhatian dari orang-orang.
"Semuanya dengarkan aku!"
Semua orang di halaman itu yang tadinya sibuk dengan kegiatannya masing-masing sekarang mulai mengalihkan perhatian pada Fan Yi.
"Besok sore aku akan bertarung dengan Xu Yuan, kalian semua harus menontonnya agar bisa melihat pecundang itu tidak ada apa-apanya."
Bisik-bisikan mulai terdengar, duel dua orang seperti ini memang beberapa kali terjadi. Entah untuk berlatih atau memang hanya sekedar adu kekuatan.
Kembali lagi pada Yuan dan Xingsheng, ekspresi Yuan terlihat biasa saja berbeda dengan Xingsheng.
"Yuan mengapa kau menerimanya? Xingsheng berada di tingkat tujuh tahap ke lima. Dengan sifatnya itu bukan tidak mungkin dia akan membuatmu cedera!"
"Biarkan saja dia senang!" ucap Yuan santai.
"Yuan jangan seperti ini! Katakan pada Xingsheng jika kau tidak menerimanya!"
"Kau ingin aku benar-benar menjadi pecundang karena menolak ajakan duel?"
Setelah mengucapkan kalimat itu Yuan melangkahkan kakinya terlebih dahulu.
...━━━━━ The Legend of Sword Lord ━━━━━...
Suka dengan cerita ini?
Jangan lupa berikan like dan juga sebuah kalimat di kolom komentar sebagai bentuk aparesiasi, setiap jejak kalian sangat dihargai!
Terimakasih and love you full.
With love,
Khalisa🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Mas Boy
🏃🏃🏃🏃🏃
2022-06-13
1
adjal
tingkat 7 tahap 5 ranah apa. kq gk jls
2022-06-11
3
Raka Mas Tono
bingung dengan tingkatan kultivasinya
2022-06-05
5