🍂🍂🍂🍂🍂🍂.
"Tidur ya, biar besok bisa sekolah lagi, bolos nya cukup satu hari ini aja, Ok" titah Gala pada gadis kecil nya yang hari ini penuh dengan drama.
"Kak Gala mau pergi? sama si kuyang?" tanya Ara. Hatinya harap harap cemas menunggu jawaban dari Gala.
"Siapa kuyang? kuyang bukannya hantu yang bisa terbang itu" ucap Gala yang di balas anggukan kepala oleh Ara sambil tersenyum.
"Kuyang itu kak Jessy. Aku gak suka dia" tegas Ara
Gala mengusap pipi Ara lalu menarik hidung minalis milik sang pujaan hati.
Pesek aja cantik.. gimana kalau mancung?
Gala terus menemani Ara sampai gadis itu terlelap, tak ada obrolan penting yang mereka bincangkan cukup cerita receh Ara seputar sekolah dan Sahabatnya Merlin yang hari ini tak berhenti menghubungi Ara untuk tahu keadannya.
Pelan pelan, mata lentiknya tertutup dan pelukan pada bonekanya pun tak seerat sebelumnya. Gala langsung mencium kening Ara begitu lembut dan lama sebelum ia bangun dan pergi karna memang ia punya urusan lain di luar seperti yang tadi sudah ia katakan pada Uminya.
"Mimpi indah ya, Ra. Kakak sayang Ara" bisik Gala dengan sorot mata teduh penu kerinduan karna harus berjaga jarak dengan gadis yang paling ia cintai untuk beberapa hari kedepan.
Gala bangun dan keluar dari kamar setelah mematikan lampu besar di langit langit kamar, Gala hanya menyalakan lampu tidur di sisi kanan dan kiri tempat tidur sang tuan putri pemilik hatinya.
.
.
"Gala" panggil Bumi.
"Iya, Bi. Kenapa?"
"Jadi kerumah utama? semalam ini" tanya Bumi yang kini sudah berdiri di hadapan putranya di ujung tangga.
"Hem, gak tau juga. Udah malem banget ya" ucapnya sambil melihat jam di pergelangan tangan yang sudah menunjukan pukul sembilan lewat empat puluh dua menit.
"Belum banget sih, cuma pasti apa pengen banyak ngobrol sama kamu. Dan itu ganggu istirahatnya." sahut Bumi yang mengkhawatirkan kesehatan papanya.
"Ya sudah, biar Gala nanti hubungi kak Sam buat bilang kalau Gala kesananya pas makan siang"
"Iya, Itu lebih baik. Lalu kamu jadi pergi?" tanya Bumi yang di jawab gelengan kepala.
"Enggak, Abi. Gak tenang juga pergi kalau Ara sakit" ucapnya malu malu sedikit menunduk.
"Ya sudah, masuk kamar sana" titah pria baya putra kedua keturunan Rahardian Wijaya itu.
Gala yang mengangguk kemudian berlalu ke kamarnya untuk beristirahat. Ia rebahkan tubuh tingginya di atas ranjang sambil menatap kosong langit langit kamarnya, rencana malam ini gagal total karna drama pingsan Ara yang Gala tahu jika itu hanya sandiwara semata.
Kamu selucu itu, gimana gak makin cinta, Ra.
.
.
*****
Pagi hari semua kembali berkumpul di ruang makan, ini adalah hari terakhir di penghujung minggu karna esok sudah masuk akhir pekan. Belum ada rencana apapun mau kemana dan dimana mereka akan berlibur dua hari kedepan.
"Ara di jemput Sean lagi?" tanya Khayangan.
"Enggak, Umi. Gak tau Ara mau berangkat sama siapa nih" jawabnya sambil melirik kearah Gala dengan ekor matanya.
Gala yang sadar tetap menahan diri agar tak menoleh padahal jauh dalam hatinya ia ingin menjawab ucapan Ara.
"Ya udah, mau sama kak Gala, Abi atau Supir?" tanya Khayangan.
"Sama....?" ucap Ara menggantung kan omongannya.
"Sama supir aja!" sahut Gala.
Ara yang mendengar pun langsung menoleh dengan tatapan mata tak percaya.
"Kak Gala gak capek ya!" cetus Ara.
"Cape kenapa?"
.
.
.
Ngacak-ngacak hati Ara terus!!!
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Bisa stress si Ara lama-lama 🤣🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Ragil Saputri
anak curut bisa ae ngombalnya
2023-07-02
0
Susan Handayani
pokoknya ma ceritanya neneng mantap aqo ja ikuti ceritanya dr awal s/d s gala nih 😋😋😋
2022-11-29
0
comet
gombalan maut nya anak curut keluar
2022-10-06
2