Malam hari menjelang.
Albert mengumpulkan semua keluarga Burton di ruang tengah.
"Ayah, apa yang ingin Ayah bicarakan?" Bella yang hendak keluar untuk bersenang-senang bersama temannya mendengus dengan kesal ketika dia ditahan oleh ayahnya.
"Bella, akhirnya Putri Ayah yang paling cantik ini akan menikah juga." Kata Albert mengulurkan tangannya mengelus kepala bela membuat perempuan itu langsung melototkan matanya.
"Apa kata Ayah???!! Menikah??!!" Bela menjerit tak percaya dengan ucapan ayahnya, menikah dengan siapa??
Pokoknya dia tidak mau kalau dia akan menikah dengan seorang pria yang tidak memiliki standar sesuai keinginannya.
"Sayang, apa yang kau bicarakan? Kau mau menikahkan Putri berharga kita dengan siapa? Pokoknya aku tidak mau kalau Putri kesayanganku satu-satunya itu menikah dengan sembarang orang!!" Ucap Kristin menatap tajam pada suaminya.
"Dengarkan dulu, tadi siang aku baru saja menerima tamu dari keluarga Jenkins, mengatakan bahwa Tuan muda You ingin meminang Putri pertama kita menjadi istrinya." Ucap Albert kembali membuat semua orang terkejut.
"Apa,, ayah yakin?!!" Tanya Bella tak percaya.
"Tentu saja, mereka memberi kita waktu untuk berpikir selama 2 hari dan pernikahannya akan dilaksanakan minggu depan jika kau setuju untuk menikah dengan You. Bagaimana?" Tanya Albert pada putrinya.
"Tentu saja mau!! Siapa yang tidak mau menikah dengan peia nomor satu itu?? Ini impianku dari dulu!! Memiliki suami super kaya raya dan super tampan seperti Tuan You!!" Ucap Bella bersemangat.
Akhirnya di malam itu semua orang sangat senang karena akhirnya keluarga Burton mereka akan berbesanan dengan keluarga nomor satu di negara M.
Sementara itu, di luar negeri tepatnya di negara C, seorang perempuan sedang gelisah melakukan panggilan telepon pada nomor kakak kandungnya.
"Astaga,, Mengapa kakak tidak mengangkat telponku? Ini sudah satu minggu berlalu,,," ucap Angelina dengan panik berjalan bolak-balik memegangi ponselnya.
Kakaknya yang bernama Stella sudah berjanji padanya akan menghubunginya delang video call ketika perempuan itu tiba di rumah mereka di desa Z.
Janji mereka sudah lewat 4 hari!!!
"Apakah terjadi sesuatu pada kakak dan calon keponakanku???" Angelina berkata dengan gelisah sembari menoleh kearah jendela di mana gedung-gedung tinggi di luar sana memancarkan sinar dari cahaya lampu yang dinyalakan pada setiap lantainya.
"Hei perempuanku!!" Tiba-tiba suara seorang pria mengejutkan Angelina.
"Kau!!! Apa yang kau lakukan di apartemenku?!! Bagaimana caramu masuk ke sini?!!" Teriak Angelina memandang kesal pada seorang pria yang terlihat mabuk berjalan ke arahnya.
"Oh, Angelina,, Aku sudah lelah menunggu cintamu,, tidak kau bersikap lunak padaku dan langsung menikahiku hari ini juga?" Pria itu berjalan dengan langkah yang tidak stabil ke arah Angelina.
"Sialan!!! Kau pikir aku mau menikah dengan pria pemabuk sepertimu?! Menyingkir dariku!!" Teriak Angelina mendorong pria itu hingga terjatuh ke sofa.
"Ha ha ha... Dulunya Aku tidak pernah mabuk seperti ini tapi kau menolakku karena tidak bisa minum alkohol. Sekarang, setelah aku sangat jago mengkonsumsi alkohol, kau malah menggunakan alkohol untuk menyalahkanku karena suka mabuk-mabukan. Sebenarnya apa yang kau inginkan??" Tanya pria bernama Hendra.
"Jangan menggangguku, Aku sedang cemas memikirkan kakakku yang sudah tidak bisa dihubungi selama satu minggu ini. Apakah terjadi sesuatu padanya??" Angelina menggigit kukunya saat ia kembali memikirkan kakaknya yang sedang mengandung keponakannya.
Seminggu yang lalu perempuan itu mengatakan kalau dia akan menikah dengan seorang pria yang mencintai nya, jadi kakaknya kembali ke desa untuk mengabarkan hal tersebut pada orang tua mereka, tapi sekarang,, mereka malah hilang kontak.
Apa yang terjadi??
"Kembali saja ke negaramu dan pastikan keadaan kakak iparku. Aku bisa membantumu menghindari mata-mata keluarga Burton. Aku juga bisa mengantarmu, sekaligus berkenalan dengan calon mertua dan iparku," Ucap Hendra berjalan ke arah Angelina lalu memeluk perempuan itu dari belakang.
Buk!!
"Akhh!!!!! Sialan!! Kau perempuan kasar yang menarik!!!" Teriak Hendra memegangi hidungnya yang sudah dipenuhi darah karena di siku oleh Angelina.
"Sudah berapa kali ku bilang, kau jangan menyentuhku kalau kau habis minum alkohol!!" Gertak Angelina meninggalkan pria yang mabuk itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 339 Episodes
Comments
Nela Sepria Ningsih
mkin seru niiih
2022-08-25
0
Unci Faya
msih nyimak
2022-08-01
0
Siti Aminah
masih meraba krn aku br gabung
2022-07-22
2