..15. Perempuan yang dekat dengan You

Sampai sore hari Angelina memilih untuk terus tertidur di ranjang sebab dia masih kelelahan dengan aktivitasnya kemarin malam.

Ketika hari menjelang malam, Angelina dibangunkan bel pintu kamar yang ditekan dari luar.

Perempuan itu langsung bangun lalu naik ke kursi rodanya, ia pergi kearah pintu dengan jantung berdegup kencang.

'Apakah pria kejam itu sudah kembali?' Angelina dengan hati-hati membuka pintu kamar dan hanya membuat sebuah celah kecil untuk mengintip.

Tujuannya, jika You yang kembali maka dia akan menutup pintu dan tidak membiarkan pria itu memasuki kamar untuk menyiksanya.

"Nyonya, saatnya makan malam," suara Marlin dari luar membuat Angelina bernafas dengan lega lalu membuka pintunya lebar-lebar.

Marlin segera mendorong kursi roda Angelina hingga mereka tiba di lantai bawah, tepatnya di ruang makan.

Angelina melihat Tiara sedang menata makanan diatas meja.

"Nyonya, Hari ini saya membuat makanan kesukaan Nyonya," ucap Tiara dengan senyum menghiasi wajahnya sebab Dia tahu segala makanan kesukaan Bella.

Semuanya ia dapatkan dari para pelayan keluarga Burton.

Tetapi ketika Angelina melihat semua makanan diatas meja, perempuan itu mengatup erat gigi-giginya.

'Hm,, akan ku kerjain Kau Bella, lihat saja nanti, kau akan semakin menderita saat kau sudah bangun dan menggantikanku berada di sisi You.' ucap Angelina dari dalam hati lalu dia menoleh pada dua pelayan yang kini berdiri tak jauh darinya.

"Lain kali tolong jangan memasak makanan seperti ini lagi, aku akan menuliskan catatan makanan yang boleh dan tidak boleh kalian masak di rumah ini." Ucap Angelina mengejutkan Tiara dan Marlin.

"Apakah kami memasak makanan kesukaan Nyonya dengan cara yang tidak tepat?" Tiara bertanya dengan gugup.

"Tidak,, kalian memasaknya dengan sangat baik, tapi aku sudah tidak menyukai makanan makanan seperti ini. Namun kali ini aku akan tetap memakannya. Tetapi lain kali kalian harus mengikuti catatan yang kuberikan." Ucap Angelina.

"Baik Nyonya," jawab Marlin dan Tiara secara serempak.

Angelina tidak mengatakan apapun, dia hanya mulai menikmati satu persatu makanan yang ada di atas meja.

Di pertengahan makannya dia tiba-tiba teringat akan sesuatu, jadi dia kembali menoleh pada dua pelayan yang masih setia berdiri di dekatnya.

"Apakah You akan pulang?" Tanya Angelina.

"Ini adalah tanggal 15, setiap tanggal 15 Tuan Muda tidak akan pulang ke rumah." Jawab Tiara.

"Kenapa?" Tanya Angelina yang merasa heran mengapa setiap tanggal 15 ia tidak kembali ke rumahnya?

"Kami juga tidak tahu, tetapi inilah yang terjadi selama kami menjadi pelayan pada keluarga jenkins." Jawab Tiara.

"Ah,, begitu ya,," Angelina mengangguk-angguk, setidaknya pada hari ini dia tidak akan bertemu dengan You.

"Nyonya tidak perlu khawatir dan berpikir kalau tuan muda tidak memperdulikan Nyonya, mungkin saja Tuan Muda begadang karena memiliki pekerjaan yang sangat mendesak." Ucap Marlin yang merasa cemas bila Angelina berpikir buruk bahwa You sengaja menjauhinya tepat sehari setelah pernikahan mereka.

"Aku mengerti," jawab Angelina.

'Tanggal 15,,, 15,,,' Angelina mengunyah makanannya sembari memikirkan tanggal 15 lalu tiba-tiba perempuan itu meletakkan sendoknya dengan kasar ketika dia mengingat sesuatu.

'Kakak pernah berkata kalau setiap tanggal 15 dia dan kekasihnya akan menghabiskan waktu di tempat pertama kali mereka bertemu.' Angelina kembali teringat akan tulisan nama Stella pada bingkai kosong yang berada di ruang kerja You.

'Jangan-jangan,,,' wajah Angelina langsung berubah pucat memikirkan kemungkinan besar kekasih kakaknya adalah You.

"Ada apa Nyonya?" Marlin bertanya dengan hati-hati saat melihat perubahan wajah Angelina yang tiba-tiba.

"Apakah sebelumnya ada perempuan yang pernah kalian lihat bersama dengan You?" Tanya Angelina.

"Perm5epuan? Ah,," Marlin tersenyum, "Jadi Nyonya sedang memikirkan seorang perempuan yang mungkin disukai oleh Tuan Muda? Nyonya tenang saja, selama saya melayani di keluarga jenkins, belum pernah ada satupun perempuan yang dekat dengan Tuan Muda, Nyonya adalah yang pertama." Ucap Marlin.