..10. Malam pengantin disii keributan

Akhirnya, pernikahan yang diimpi-impikan oleh keluarga Burton selesai digelar, Angelina yang baru saja sah menjadi istri seorang tuan muda pertama dari keluarga Jenkins kini duduk di kamar pengantinnya.

"Sial..!! Kalau dipikir-pikir akulah yang mengucapkan janji suci pernikahan di depan para pendeta. Bukankah sama saja aku yang berjanji?" Angelina menggigit bibir bawahnya merasa kalut dengan janji yang baru saja ia ucapkan di depan orang-orang suci.

Meski dia melakukannya atas nama Bella, tetapi tetap saja yang berbicara adalah mulutnya!

"Tidak,, ini tidak benar!!! Aku hanya berbicara mewakili Bella, jadi apa yang terjadi hari ini bukanlah janji ku di depan orang-orang suci itu!!!" Angelina sangat mempercayai sebuah janji yang diucapkan di depan orang-orang suci karena dia pernah membuktikannya sekali ketika dia berjanji tentang sesuatu di masa lalunya dan akhirnya ia membuktikannya.

Angelina berusaha menenangkan diri lalu perempuan itu berjalan ke ruang ganti melepaskan gaun pengantinnya yang terasa berat diseret ke mana-mana.

Setelah melepas dan menggantung gaun pengantinnya, Angelina membuka lemari dan terkejut melihat semua lemari yang ada di sana ternyata,,, kosong!!

"Sial!! Diamana pakaiannya? Jelas-jelas tadi aku sudah menyuruh beberapa pelayan untuk mengisi lemari ini dengan pakaianku, tapi sekarang...." Angelina menelan air liurnya sebab dia hanya memakai bra dan CD saja.

"Sial..!!! Aku tidak mungkin membiarkan pria itu menyentuhku, pokoknya aku harus bertahan sampai Bella sembuh!! Merekalah yang menikah, jadi mereka jugalah yang akan melakukan hubungan menjijikkan itu!!!" Ucap Angelina kembali memakai gaun pengantinnya.

Tentu saja meski dia berpura-pura menjadi Bella dia tidak akan pernah mau menyerahkan kesuciannya pada orang yang bukan menjadi pria yang ia cintai.

"Ah sialll!!" Angelina menggerutu ketika dia berusaha menarik resleting gaun pengantinnya namun ternyata resleting itu mengalami macet di tengah punggungnya.

"Astaga,,, bagaimana ini,," Angelina menggertakan giginya sembari terus berusaha menaikkan resletingnya.

Dia masih berkutat dengan resleting gaun pengantinnya ketika pintu ruang ganti tiba-tiba didorong oleh seseorang menampakan seorang pria yang dibalut dengan jas putih.

Orang itu adalah suami Bella!!!

Tatapan You tidak menampakan bahwa pria itu menatap seorang istrinya, lebih tepatnya Angelina bisa merasakan raut kemarahan dan dendam melingkupi pria didepannya.

'Mengapa perasaanku jadi tidak enak?' Angelina menelan air liurnya menatap pria didepannya sembari memegangi gaunnya.

Gaun pengantin yang ia pakai adalah gaun pengantin tanpa lengan, tanpa tali, Jadi kalau dia tidak memeganginya gaun itu, maka gaunnnya akan merosot kebawah memperlihatkan dadanya.

"Hei,, kau mau ganti baju?" Angelina berusaha mencairkan suasana yang tampak tegang.

Pria didepannya masih tetap berwajah datar dan dingin, tetapi sebuah kata kemudian keluar dari mulutnya "Mandilah," lalu pria itu berbalik meninggalkan Angelina.

'Mandilah!'

"Astaga,,, kenapa aku menandatangani surat perjanjian itu dan melupakan hal penting seperti ini??" Angelina menggertakkan giginya sembari tangannya berusaha menaikkan kembali resleting di punggungnya.

Keringat dingin bergulir di kening Angelina dengan tubuh yang terasa pengap sebab terlalu takut membayangkan malam yang akan ia lalui bersama pria yang merupakan suami Bella.

Cukup lama Angelina terus berjuang menaikkan resletingnya ketika pintu ruang ganti tiba-tiba didorong lagi oleh seseorang.

"Jangan membuatku menunggu!!" Bentak You pada Angelina saat melihat perempuan itu masih sibuk dengan gaun pengantinnya.

"Ah,, kenapa kau membentakku? Tidak sopan untuk pertemuan pertama kita kau membentakku seperti itu bukan? Aku ini istrimu." Ucap Angelina yang merupakan perempuan yang tidak suka dibentak.