9. Dominan

Qinlin dan Qiaoling sudah tampak seperti kedua pelayan tadi, dan Chang Rui menatap mereka berdua dengan puas.

Walaupun saat ini Racun Bunga Persik belum sepenuhnya pulih, tapi tubuhnya tidak terlalu lemah juga.

"Apa yang harus kita lakukan , Nona ?" Tanya Qinlin.

"Yang harus kita lakukan selanjutnya adalah memikirkan bagaimana caranya agar bisa membatalkan perjodohan ini. " Ucap Chang Rui dengan tatapan yang mendalam.

Waktu yang dia miliki sama sekali tidak banyak, dan saat ini dia belum pulih sepenuhnya. Apa yang dia harus lakukan ?

Jika Pangeran Keempat ini hanya cacat saja maka dia masih bisa mencoba untuk menerima ini, tapi sayangnya Pangeran Keempat ini memiliki perangaian yang gila, siapa yang tahu apa yang akan dilakukan oleh Pangeran Keempat ini ?

"Perjodohan ?!" Tanya kedua pelayannya dengan terkejut.

"Apa yang sedang kalian teriakkan ? Kalian harus berbicara dengan suara yang lebih pelan di masa depan. Saat ini, aku dijodohkan dengan Pangeran Keempat dan akan dilangsungkan minggu depan." Ucap Chang Rui dengan malas.

"Kenapa begitu cepat Nona ? " Tanya Qiaoling dengan bingung.

"Aku juga tidak tahu apa yang membuat begitu cepat . Aku bahkan tidak tahu kapan pertunangan akan di lakukan. " Ucap Chang Rui dengan lelah.

Ekspresi lelah terpasang di wajah Chang Rui, Chang Rui lalu berdiri dan menatap sekitar dengan malas.

"Karena sekarang aku adalah Nona Tertua, maka aku harus menggunakan dandanan yang baik. Tapi, jika aku hanya keluar sendirian, maka aku tidak akan bisa dianggap sebagai Nona Tertua. " Ucap Chang Rui dengan cara yang aneh.

Kedua pelayan Chang Rui mendengarkan Nona nya dengan bingung, apa sebenarnya maksud dari kata kata Nona.

Tanpa diduga duga, Chang Rui mengenakan jubah hitamnya dan menatap ke arah kedua pelayannya.

"Kalian berdua jaga kediaman ku dan tolak siapapun yang datang, jika ada yang memaksa maka tetap halangi, katakan bahwa aku sedang sakit akan beristirahat. " Ucap Chang Rui.

"Nona, bagaimana jika identitas kami diketahui ?" Tanya Qinlin dengan gugup.

"Di kediaman ini, setiap pelayan yang dibeli lebih dari 50 orang setiap tahunnya. Mustahil untuk mengingat nama setiap orang apalagi wajah. " Ucap Chang Rui.

"Jadi, jaga baik baik ya. Anggap ini sebagai tugas pertama dariku. Aku tidak akan pergi terlalu lama. " Ucap Chang Rui lagi.

"Baik, Nona. " Ucap kedua pelayannya sambil menunduk.

Chang Rui berlari keluar ke halamannya lalu dengan ilmu meringankan tubuhnya melompat atas pagar lalu menghilang.

Qinlin dan Qiaoling memandang kepergian Nona mereka dengan cemas, mereka tahu bahwa kekuatan Nona mereka sangat luar biasa.

Tapi, kekuatan fisik Nona mereka sama sekali tidak baik. Bagaimana jika ada penjahat yang menghalangi Nona mereka ?

Qinlin dan Qiaoling merasa cemas tapi tidak bisa melakukan apapun dan hanya melakukan tugasnya. Sementara Chang Rui dengan lincah berlari ke tengah pasar dan mencari sebuah kedai.

Setiap kedai pasti memiliki informasi dari berbagai pelanggan yang datang, tergantung orang yang ingin membeli informasi, bisa membayar berapa banyak.

Semakin banyak yang bisa dibayarkan, maka semakin banyak informasi yang bisa didapatkan. Chang Rui ingin mencari informasi tentang Pangeran Keempat, Nangong Li.

"Bos, berita. " Ucap Chang Rui dengan nada rendah.

"Nona bisa mengikuti aku. " Ucap pelayan itu.

Chang Rui mengikuti langkah pelayan itu menuju ke lantai dua, lalu memasuki sebuah ruangan. Disana , ada seorang pria bertopeng yang duduk dibelakang meja.

Pelayan yang membawanya membisikkan sesuatu pada orang itu lalu mengangguk. Setelah itu, pelayan yang membawanya keluar dan menutup pintu.

"Aku penasaran apa yang ingin di ketahui oleh Nona disini ?" Tanya Orang itu.

"Aku kebetulan disini ingin mencari informasi tentang seseorang, tidak tahu apakah tempat ini bisa membantuku. Uang ? Tidak menjadi masalah. "Ucap Chang Rui dengan seringaian.

Tudung dari jubahnya menutupi setengah wajah Chang Rui yang hanya menunjukkan hidung bagian bawah dengan bibir tipis Chang Rui.

Seringaian Chang Rui memberikan kesan yang misterius dan dingin , membuat orang orang segan untuk berbuat macam macam.

"Siapa orang yang ingin Nona cari tahu ? Ah, aku terlalu kasar dan tidak memperkenalkan diriku sendiri. Namaku adalah Hui Jun. " Ucap orang di depannya.

"Tampaknya bukan orang yang berasal dari sini, hm ? Kalau begitu, aku akan memperkenalkan namaku, Liu Rui. Aku datang kemari untuk mencari informasi tentang Pangeran Keempat, Nangong Li. " Ucap Chang Rui.

Liu Rui, nama nya tidak berubah hanya marganya yang berubah, dia mengambil marga ibunya dan itu tidak akan pernah dengan mudah ditebak oleh orang orang.

"Ada begitu banyak orang yang ingin mengetahui tentang Pangeran keempat, aku akan menjual hal ini dengan harga yang sedikit tinggi, harap saudari Liu tidak tersinggung. " Ucap Hui Jun.

"Sebutkan harganya, aku akan memberikannya. " Ucap Chang Rui.

"Baik, aku akan meminta 5 Tael Perak untuk hal ini. "Hui Jun tampak menyeringai.

Chang Rui tidak langsung mengeluarkan uangnya lalu tertawa ringan dan mengeluarkan satu kantung yang berisi 5 Tael Perak.

Hui Jun memeriksanya dan menggigit nya untuk memastikan bahwa itu adalah Perak yang asli, Hui Jun memanggilnya untuk mendekat.

Chang Rui mendekatkan telinganya ke arah bibir Hui Jun, dan berbagai informasi mengalir ke telinganya. Mulai dari beberapa hal umum sampai ke hal yang pribadi.

Yang paling menarik perhatiannya adalah sifat dari Pangeran Keempat ini, sangat pemarah dan ganas. Dikatakan bahwa Pangeran Keempat ini sangat suram sampai sampai tidak ada tanaman yang hidup di kediamannya.

Chang Rui berjalan ditengah jalan yang ramai dan memikirkan ini, bukankah jika dia menikah dengan orang ini maka dia akan ikut layu bersama dengan semua tanaman ini.

Satu hal lain yang paling menganggu adalah sumpah ketika menjadi Istri dari Pangeran Li, walaupun sering dipanggil sebagai Pangeran Li.

Sebenarnya itu bukanlah nama yang diberikan Kaisar, gelar yang diberikan oleh Kaisar adalah Jiu.

Jadi , dengan gelarnya maka akan dipanggil sebagai Jiu Wang, tapi sayang sekali bahwa nama itu tampaknya kurang populer entah karena apa.

Dikatakan bahwa Pangeran Li tidak menyukai nama yang diberikan oleh Kaisar tapi tidak bisa menolak.

(Note: Setiap Pangeran, akan memiliki nama lahir dan Gelar. Jadi, Jiu adalah gelarnya sementara Wang adalah Raja. Setiap Pangeran atau Paman Kerajaan akan mendapat gelar Wang.

Jiu Wang : 九王 : Raja Kesembilan. Istri dari Wang ini akan dipanggil sebagai Wangfei, Jiu Wangfei. )

Jadi, dikatakan bahwa setelah menjadi Jiu Wangfei, maka dia harus membuat sumpah. Jika suaminya meninggal, maka dia harus ikut meninggal bersama dengan suaminya.

Chang Rui merasa bulu kuduk nya berdiri bahkan merasa gugup sebelum akhirnya menyadari bahwa dia telah terlalu lama berjalan jalan, jadi langsung kembali ke kediamannya, Paviliun Mutiara.

Ketika ingin masuk dari pintu depan, dia bisa melihat Chang Qiao Ye yang diikuti oleh ke empat pelayannya.

Chang Rui langsung pergi ke belakang dan masuk lewat jendela lalu mendengarkan teriakan teriakan Chang Qiao Ye.

"Minggir atau aku akan membunuhmu !" Ucap Chang Qiao Ye dengan marah.

"Nona kami sedang sakit, dan tubuhnya lemah. Saat ini dia sedang tidur dan memerintahkan untuk menghalangi siapapun yang masuk. " Ucap Qinlin.

Chang Rui melepaskan jubah hitamnya dan merapihkan pakaiannya sebelum akhirnya mendengarkan suara tamparan dari luar. Chang Rui buru buru mengenakan cadar nya.

"Kalian minggir, aku ingin melihat bagaimana kondisi si sialan-" Ucapan Chang Qiao Ye terputus ketika pintu dibuka olehnya dari dalam.

"Saudari kedua datang ke dalam pekarangan ku dalam kondisi marah marah, aku tidak tahu apakah ini layak atau tidak ? Kamu adalah putri Mahkota masa depan, bagaimana mungkin sifatmu sangat rendah ?" Tanya Chang Rui.

Chang Qiao Ye terkejut dan melangkah mundur ketika merasakan aura mendominasi milik Chang Rui.

Plakk ! Plakk !

Tangannya terulur dan menampar wajah Chang Qiao Ye dua kali di bagian kanan dan kiri, masih dengan wajah yang tertutup oleh cadar.

"Kau ? Beraninya kau menampar ku !" Teriak Chang Qiao Ye dan ingin menampar Chang Rui.

Tapi, Chang Rui telah lebih dahulu menahan tangan Chang Qiao Ye lalu memelintir nya, Chang Qiao Ye menjerit kesakitan.

"Lepaskann !!! Sakit sekali ! Lepaskan !!" Teriak Chang Qiao Ye dengan penuh air mata.

"Saudari kedua memberi pelajaran kepada kedua pelayanku bahkan tanpa izin ku, apakah kamu secara tidak langsung mengejekku karena tidak bisa mengajar kedua pelayanku ? Belum lagi, adik kedua memarahi mereka karena melakukan tugas yang aku berikan, apakah apa yang aku perintahkan tidak ada harganya dihadapan mu ?" Tanya Chang Rui dengan dingin.