19. Penghormatan

Memikirkan tentang tidak ada satupun tungku yang hidup di dalam kediaman Nangong Li dan pria itu mengatakan padanya bahwa dia tidak tahan dingin.

Pria itu telah membohonginya !

Chang Rui menghembuskan nafasnya dengan berang sekaligus murka, dia baru tinggal selama 1 atau 2 hari tapi sudah berapa kali dia tertekan di dalam kediaman Nangong Li.

Pria ini...... harus diberi pelajaran ! Chang Rui mengukir nama Nangong Li dengan kesal , seorang pengantin wanita yang pergi sendirian untuk memberi penghormatan kepada mertua dan orang tuanya.

Sama saja dengan seorang istri yang ditinggalkan oleh suaminya pada hari pernikahan, Nangong Li ini..... benar benar membuatnya geram !

Chang Rui mengeluarkan pedang pendek yang diberikan oleh Nangong Li dan merasa bahwa kemarahannya menjadi lebih reda.

Jujur saja, pedang pendek ini benar benar bagus. Gagang yang dibuat sedetail ini, setiap ukiran penuh dengan pesona membuat Chang Rui terpesona.

Yang pergi pada saat ini , hanya seorang kusir, Long Yu, Qinlin, Qiaoling, dan dirinya. Hanya 5 orang yang mengikuti rombongan keluarga Kekaisaran, terdengar terlalu menyedihkan.

Biasanya, seorang putri Jenderal seperti Chang Qiao Ye saja akan membawa sekitar 1 lusin pelayan untuk mengikutinya kemana mana.

Sementara Chang Rui bukannya tidak bisa tapi tidak mau, karena Qinlin dan Qiaoling sudah lebih dari cukup untuk menemaninya.

Jalan mulai bergelombang dan membuat Chang Rui terdorong maju dan mundur, jalanan berbatu membuat kereta kuda kesulitan untuk berjalan.

Chang Rui membuka jendela dan melihat ke arah Long Yu dengan tatapan dingin.

"Long Yu, apakah tidak ada jalan yang lebih baik dari ini ?" Tanya Chang Rui dengan datar.

Long Yu yang mendengar ini tidak panik dan hanya mengumpat dalam hati bahwa Tuannya memberikan tugas yang berat ini untuknya.

Tatapan Chang Rui terlalu mengerikan untuk dihadapi dengan tatapan yang tajam dan mematikan, membuat Long Yu merasa gugup.

" Tuan mengatakan bahwa ini adalah jalan tercepat jadi Tuan menyuruh untuk melewati tempat ini dan tempat ini juga lebih aman, Tuan mengkhawatirkan Wangfei, harap Wangfei bisa menahan sedikit ketidak nyamanan ini lebih lama. " Ucap Long Yu.

Chang Rui yang mendengar ini tidak terganggu dan hanya terus menatap Long Yu dengan tatapan tajam.

"Jika begitu maka sampaikan rasa terima kasihku pada Wangye, dia sangat perhatian. Sayang sekali bahwa dia tidak bisa ikut disini untuk menikmati pemandangan yang indah. " Ucap Chang Rui masih dengan datar.

Yang dimaksud pemandangan indah adalah jalan kanan dan kiri yang penuh dengan pohon lebat yang tertutup oleh salju, menimbulkan kesan seram.

Hanya saja, sejak dahulu, Chang Rui tidak pernah takut dengan hal hal seperti itu, selama ini kegelapan telah menjadi temannya, oleh karena itu Chang Rui tidak merasa terganggu.

"Ya, aku akan menyampaikannya pada Tuan. " Ucap Long Yu tergagap.

Chang Rui mengangguk dan menutup jendela, udara di dalam kereta kuda menjadi semakin dingin setelah dia membuka jendela.

Chang Rui duduk dengan ekspresi dingin dan kepala yang tersandar ke dinding kereta kuda, tangannya selalu mencengkram pedang pendek yang diberikan.

Chang Rui menyimpannya di lengan pakaiannya yang lebar, di pakaian tradisional ini, pakaian tradisional memiliki lengan yang lebar dan memiliki kantung yang dijahit di bagian dalam nya untuk menyimpan sesuatu.

Perjalanan memakan waktu 1 jam dan belum sampai juga, baru saja keluar dari hutan yang dilewati oleh mereka.

Seperti yang diduga oleh Chang Rui, Nangong Li berusaha untuk mengerjai nya. Sayang sekali, jalan berbatu dan udara yang dingin ini tidak akan bisa menganggu ketenangannya.

Sesampainya di depan gerbang Istana, kereta kuda mereka langsung dibiarkan masuk tanpa ada pemeriksaan lagi.

Mereka pertama tama mendatangi Kaisar untuk memberikan penghormatan, kebetulan Kaisar sedang memiliki jadwal kosong.

"Jiu Wangfei telah tiba !" Teriak Kasim.

Chang Rui berjalan dengan anggun, kedua tangannya bertaut satu sama lain di depan perut, lalu Chang Rui berlutut di depan Kaisar.

Kaisar terkejut melihat penampilan Chang Rui yang berbeda jauh dengan apa yang dikatakan oleh orang orang.

"Salam kepada Yang Mulia, semoga Yang Mulia diberi rezeki dan bisa memimpin Negara ini sampai seribu tahun !" Ucap Chang Rui dengan lembut dan lantang.

"Ha ha ha, luar biasa. Berdirilah menantuku, kamu sangat cantik dan serasi dengan Li'er, dimana dia ?" Tanya Kaisar.

Sementara Chang Rui dibawakan kursi dan Chang Rui duduk lalu menjawab Kaisar dengan sopan.

"Wangye, dia sakit dan tidak tahan dengan udara dingin. Tidak hanya itu, dia bahkan terbatuk batuk darah, membuat hatiku merasa sangat sakit. Aku yang mengatakan padanya untuk tinggal dirumah, harap Yang Mulia tidak marah padaku. " Ucap Chang Rui dengan kesedihan yang palsu.

Chang Rui menilai kursi ini, kursi ini cenderung lebih pendek dibandingkan kursi kursi yang ada di kehidupan sebelumnya tapi terbuat dari kayu terbaik.

Mendengar kata kata Chang Rui membuat Kaisar menghela nafas dan mengangguk.

"Li' er memang memiliki tubuh yang lemah, sayang sekali bawa dia tidak bisa datang kemari. " Ucap Kaisar sambil menghela nafas.

Kaisar memandang Chang Rui dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, tidak ada sedikitpun kekurangan dari penampilan Chang Rui.

Pakaian yang dibuat oleh Nangong Li sangat pas dengannya dan mendorong kecantikan Chang Rui sampai ke puncak.

"Kenapa kamu tidak pernah ikut ke Perjamuan sebelumnya ?" Tanya Kaisar.

"Itu semua karena tubuh ini terlalu lemah dan tidak berguna, takut bahwa aku akan mempermalukan Ayahanda, jadi aku tidak pernah ikut dan hanya membiarkan Adik Qiao Ye ikut. " Ucap Chang Rui.

"Ah ya, adikmu akan segera menikah dengan Putra Mahkota dan keluarga Chang mu akan sepenuhnya menjadi keluarga yang dekat dengan Kekaisaran. Bagaimana tanggapan mu soal hal ini ?" Tanya Kaisar dan berharap ada perubahan ekspresi di wajah Chang Rui.

Tapi, sayangnya Chang Rui mengecewakan Kaisar karena tidak tampak terpengaruh oleh provokasi Kaisar.

"Jika adik Qiao Ye akan menikah maka itu adalah hal baik, kami wanita keluarga Chang sangat bangga karena bisa mendapat kehormatan untuk melayani Para Pangeran. " Ucap Chang Rui tanpa ekspresi yang berlebihan.

"Ha ha ha, Chang Zi telah membuat banyak kontribusi untuk Dinasti ini, ini adalah hal yang sewajarnya. " Ucap Kaisar.

"Tentu saja, untuk pasangan Putra Mahkota diperlukan seorang gadis yang cakap, cantik, berbudi luhur, berasal dari keluarga terpandang dan memiliki orang tua yang berstatus. Sebelumnya, aku tidak cukup layak untuk Putra Mahkota dan merasa bahwa kepribadianku tidak cocok dengan Putra Mahkota. " Ucap Chang Rui dengan acuh tak acuh.

Dibalik kata kata rendah diri miliknya, Chang Rui menyindir Chang Qiao Ye yang merupakan seorang putri Jenderal tapi Fang Qing Ying bukanlah seseorang yang berasal dari keluarga terpandang.

Secara tidak langsung, Chang Rui mengatakan, bahkan dia yang berasal dari Chang Zi dan Liu Ruyi tidak cukup layak untuk Putra Mahkota, apalagi Chang Qiao Ye.

"Mohon maaf atas kelancangan dari kata kata ku sebelumnya, sebagai saudari ipar nya saat ini, aku hanya memberikan perhatian pada kakak iparku saat ini. " Ucap Chang Rui.

Kaisar dan Chang Rui berbicara sejenak sebelum akhirnya Chang Rui memilih untuk pergi dan berpindah tempat Permaisuri yang merupakan Ibu mertuanya saat ini.

Chang Rui memutar matanya dengan santai, bahkan Kaisar lebih mudah dihadapi daripada Nangong Li yang gila itu.

Sudah jelas bahwa Kaisar memandang rendah Nangong Li dan hanya memerdulikan Putra Mahkota , Nangong Xi.

Chang Rui takut, Nangong Li tidaklah sesederhana seperti mantan pemimpin pasukan yang cedera dan menjadi cacat untuk selamanya, melainkan menahan diri untuk rencana yang lebih besar.