NovelToon NovelToon

REINKARNASI DEWI PENGOBATAN

Bab 1 - 1. Chang Rui

Rumah sakit mereka selalu menjadi tempat yang penuh dengan lalu lalang orang orang, orang orang datang dan pergi tanpa henti.

Seorang dokter dengan rambut yang diikat kuda dan kacamata bulat tampak sedang memeriksa seorang pasien dengan sangat serius sebelum akhirnya mengatakan sesuatu.

Seorang perawat datang menghampirinya dan langsung memanggilnya bahwa ada seorang pasien dengan kondisi kritis dibawa ke tempat mereka.

Sebagai Dokter umum, semua orang yang datang ke sini harus ditangani olehnya. Baik dari penyakit ringan sampai yang parah.

Tapi, tentu saja di tempat yang besar ini tidak hanya ada dirinya, masih ada 4 dokter lainnya yang berjaga untuk melayani pasien yang berjumlah 50 orang ini.

Entah apa yang terjadi sampai sampai membuat rumah sakit ini begitu ramai dan penuh dengan orang orang yang berlalu lalang.

Dokter muda itu langsung merawat orang yang dikatakan oleh perawat tadi dengan dahi yang berkerut.

Dokter muda itu mengenakan sarung tangan dan memeriksa tubuh pasiennya yang penuh dengan darah, tampaknya baru saja kecelakaan.

Dia adalah Chang Rui, jenius muda dalam ilmu pengobatan. Siapa yang tidak tahu bahwa dia adalah Dokter Umum paling muda di Negara ini.

Lulus dari Sekolah Menengah Atas pada umur 15 tahun, lulus dari Fakultas Kedokteran pada umur 18 tahun dan magang selama 1 tahun di rumah sakit besar ini.

Inilah dia, pada umur 20 tahun telah menjadi Dokter  umum di Rumah sakit yang paling ternama di Beijing.

Saat ini, dia sedang mengambil sekolah lagi untuk mengambil gelar spesialis miliknya. Dengan kemampuan dan kepintarannya yang tiada tara , tidak akan menutup kemungkinan untuk menjadi Dokter Spesialis sebelum 23 tahun.

Bagi orang orang, Chang Rui adalah jenius yang tak terbantahkan di dunia pengobatan. Kerja keras, disiplin, dan teguh adalah keunggulan yang dimiliki oleh Chang Rui.

Ditambah lagi dengan dukungan dari keluarganya yang merupakan salah satu keluarga terkaya di kotanya, jadi tidak sulit untuk tetap fokus pada pekerjaan nya.

Hanya saja, itu tetap saja tidak seindah yang dianggap oleh orang orang. Hubungan Chang Rui dengan keluarganya tidak dekat.

Chang Rui hanya bertemu dengan kedua orang tuanya yang sibuk 2 bulan sekali atau bahkan jika sedang sangat sibuk maka mereka hanya akan bertemu 1 tahun sekali.

Chang Rui mengurusi orang itu sebelum akhirnya menghubungi dokter bedah untuk segera mengoperasi orang itu.

Chang Rui dan beberapa dokter lainnya berada di dalam ruang operasi selama beberapa jam dan ketika keluar wajah Chang Rui tampak muram.

Walaupun orang di dalam sudah berhasil selamat tapi masih sangat berbahaya karena belum sadar sampai saat ini, para dokter lain menujukkan kelelahan tapi Chang Rui berusaha untuk menyembunyikan nya.

" Dokter Chang, kamu telah menangani lebih dari dari 8 pasien hari ini, sebaiknya kamu beristirahat terlebih dahulu. " Ucap salah satu Dokter.

"Kalau begitu, aku berterima kasih kepada Dokter Liu. " Ucap Chang Rui dengan sopan dan menuliskan tanda kehadirannya hari ini lalu melepas jas dokter miliknya dan menggantungnya di lengan kanan nya.

Baru pada saat itulah tatapan Chang Rui menunjukkan kelelahan , menjadi seorang Dokter tidak semudah yang dibayangkan.

Hari ini, dia diminta untuk datang ke rumah sakit jam 3 pagi dan istirahat 1 jam sampai akhirnya sekarang, jam 4 sore baru pulang ke rumah.

Rumah pribadinya tidak luas tapi terlihat elegan, itu adalah rumah yang dibeli oleh Chang Rui dengan uang hasil kerja kerasnya sendiri.

Chang Rui mengeluarkan handphonenya dan mobilnya mengeluarkan bunyi, Chang Rui duduk di kursi pengemudi dan menyetel fitur Autopilot.

Mobil ini adalah keluaran terbaru yang menjadi hadiah dari orangtuanya ketika berulang tahun ke umur 20 tahun kemarin.

Mereka tidak datang, hanya mengucapkan selamat ulang tahun dengan hadiah hadiah yang mewah dan tentu saja sebuah surat yang panjang penuh dengan basa basi.

Chang Rui bukan orang bodoh, bahkan dalam sekali lihat Chang Rui tahu bahwa itu bukanlah hasil dari pemikiran kedua orang tuanya.

Paling jauh, itu yang menulis adalah sekretaris mereka. Chang Rui menatap jalanan yang dipenuhi oleh mobil yang berlalu lalang dengan tatapan yang nanar.

Chang Rui menguap sejenak dan menyenderkan kepalanya lalu memejamkan matanya, membiarkan mobilnya terus berjalan dengan sendirinya.

Sebelum akhirnya ponselnya berdering dan Chang Rui menatap ponselnya lalu melihat siapa nama yang tertera disana.

Nyonya Chang

Itu adalah ibunya yang terhormat, karena merasa enggan, Chang Rui memberinya nama Nyonya Chang dan ayahnya, Tuan Chang.

Itu menunjukkan jarak yang mereka miliki walaupun dalam satu keluarga, ibunya bukan orang yang memiliki waktu luang.

Bahkan jika memang ada waktu luang maka ibunya tidak akan menghabiskan waktu untuk menelponnya, jadi jika menelpon nya maka itu memang ada hal yang penting.

Chang Rui menepikan mobilnya sejenak dan mengangkat telepon dengan ragu ragu sejenak.

"Halo, ada apa ?" Tanya Chang Rui dengan kaku.

"Chang Rui, kamu sudah berumur 20 tahun saat ini. Ibu dan ayah telah mencarikan pria untukmu, pria yang layak dan tentunya akan menguntungkan untuk kita. " Ucap Nyonya Chang.

Mendengar ini membuat hati Chang Rui mendingin tapi tidak membuatnya kehilangan kendali diri. Sejak kecil, Chang Rui telah terbiasa untuk menahan amarahnya.

"Ibu, tidak ada gunanya untuk mencoba mencarikan pasangan untukku. Jika memang berani, maka aku akan membuatnya tidak akan pernah berlari dari rumah sakit selama 3 bulan. " Ucap Chang Rui dengan tatapan yang kelam.

"Jangan lupa, bahwa aku menghabiskan 12 tahun untuk berlatih Karate untuk mendapatkan sabuk hitam milikku. Jadi, Nyonya Chang harap putuskan dengan hati hati. " Lanjut Chang Rui dengan tawa dingin.

"Chang Rui ! Kamu telah menjadi lebih dan lebih keras kepala ! Sampai kapan kamu akan terus seperti ini ?! Apakah kamu akan terus membuat orang tuamu kecewa dengan sikap mu ini ?" Tanya Nyonya Chang dengan amarah.

"Tidak perlu membuang waktu, jika sempat maka datanglah pada kelulusanku dua tahun depan. Pada saat itu, aku akan mendapatkan gelar spesialis. " Ucap Chang Rui dengan sibuk.

"Selamat sore, jaga dirimu baik baik. Aku masih sibuk, selamat tinggal. " Ucap Chang Rui lalu menutup telepon itu.

Chang Rui melempar handphone nya ke jok sebelahnya dengan marah dan memukul setir mobilnya dengan kesal.

"Menikah dan menikah , apakah tidak ada hal lain yang bisa ditawarkan ? Kalian telah melakukan ini sejak tahun lalu, apakah tidak muak ?!" Teriak Chang Rui dengan dada yang bergerak naik turun karena marah.

Chang Rui membawa mobilnya secara pribadi menuju kediamannya dengan amarah yang masih meluap luap.

Setelah kembali ke kediamannya , Chang Rui berpikir sejenak untuk istirahat selama 1 jam sebelum nanti pergi ke lapangan di dekat sini untuk mengajar anak anak yang ingin belajar Karate.

Chang Rui melemparkan tas nya dengan asal asalan ke atas sofa sebelum akhirnya mengambil segelas air putih lalu meminumnya dengan rakus.

Tapi, satu gelas tidak cukup jadi dia terus menambah sampai akhirnya gelas ketiga, Chang Rui tersedak dan tidak bisa bernafas.

Pranggg !

Cangkir di tangannya jatuh dan Chang Rui tidak bisa bernafas, bahkan tidak bisa menjangkau handphone nya yang ada di sofa.

Chang Rui memegangi lehernya lalu terduduk di lantai dan berusaha untuk melakukan upaya penyelamatan pada dirinya sendiri.

Tapi, tidak ada yang bisa dilakukan dan pada menit keempat, tatapan Chang Rui telah berubah menjadi kabur.

Apakah ini adalah akhir kehidupannya ? Sepertinya meninggal dengan cara ini tidak buruk juga, dia telah muak dengan segala hal yang menunggu nya di dunia ini.

Chang Rui perlahan lahan kehilangan saya dan terbaring di lantai , tatapannya terus meredup sebelum akhirnya benar benar kehilangan kesadaran.

...----------------...

Update setiap hari jam 18.00

2. Jenderal Chang

Chang Rui merasa bahwa kesadarannya tenggelam ke dalam kegelapan yang mematikan bahkan tidak menyisakan apapun.

Chang Rui menghela nafas dan membiarkan jiwanya tenggelam dan siapa untuk melihat Surga atau Neraka yang disebut sebutkan.

Buk buk !

Chang Rui merasa bahwa tubuhnya dipukuli tapi tidak bisa bergerak sedikitpun ataupun melawan, bahkan untuk membuka matanya pun sulit untuk di lakukan.

"Dasar tidak berguna ! Dia berpura pura pingsan ! Dia berpikir bahwa kita akan mengasihani nya !" Teriak salah satu orang.

'Siapa yang memerlukan belas kasihan mu ?' Tanya Chang Rui dalam hati.

"Ayo pergi ! Kita hanya boleh memukulinya tapi tidak bisa membuatnya sampai mati !" Ucap suara yang lain dan orang yang pertama mendengus dengan dingin.

"Kamu beruntung, dasar sialan !" Bentak yang pertama dan berjalan pergi.

Terdengar suara pintu yang tertutup, Chang Rui menahan rasa sakit yang ada di sekujur tubuhnya, rasa sakit semacam ini adalah sesuatu yang pernah di rasakan olehnya ketika masih muda.

Rasa sakit ini sangat akrab bahkan sampai rasanya sangat bersahabat dengan usaha yang sangat besar, Chang Rui berusaha untuk membuka matanya dan melihat sekitar.

Awalnya hanya ada cahaya yang semua dan tidak jelas, bahkan tidak bisa digambarkan dengan kata kata yang ringan.

Tapi, setelah melihat dengan jelas, tergambar jelas bahwa ini adalah gudang yang jelek dan hampir runtuh.

Chang Rui melihat tangannya sendiri dan disana penuh dengan luka luka dan pakaiannya terkoyak koyak.

Walaupun sudah koyak, tapi Chang Rui bisa melihat dengan jelas bahwa itu adalah Hanfu ! Pakaian tradisional China !

Kenapa dia menggunakan ini ? Dimana dia saat ini ? Apakah dia menjadi korban penculikan ? Tapi kenapa harus menggunakan pakaian seperti ini ?

Rasanya ada yang tidak benar, sebelumnya dia tersedak selama 4 menit dan akhirnya hilang kesadaran, kemungkinan untuk selamat sangat kecil.

Sekarang ini, agak tidak sesuai dengan apa yang harusnya terjadi. Warna kulitnya juga tidak terlalu sama, jika dimasa lalu kulitnya berwarna putih pucat  seperti salju dan tampak sangat halus tapi ini terlihat sangat kasar dan penuh luka, warna kulitnya juga putih kekuningan.

Apakah mungkin dia berpindah tubuh dan terlempar ke masa lalu ?! Seperti yang ada di dalam drama atau novel ?!

Tidak mungkin ! Dia pasti bermimpi ! Chang Rui menggigit bibirnya sendiri tapi itu sampai berdarah dan masih tidak merubah apapun.

"Sial, ini benar benar nyata. Takdir telah mempermainkanku !" Umpat Chang Rui dengan marah.

"Ini benar benar tidak layak, aku sebelumnya adalah putri yang kaya dan berbakat tapi kali ini harus menjadi orang yang dihina ?" Gumam Chang Rui melihat kondisi tubuhnya yang penuh luka.

"Siapa namaku disini ? Siapa pemilik tubuh ini sebelumnya ?" Gumam Chang Rui sebelum rasa sakit kepala menghantam kepalanya, tangan Chang Rui terangkat dan memegangi kepalanya sendiri dengan kesakitan.

Ingatan dimana pemilik tubuh ini bernama yang sama dengannya yaitu Chang Rui, lalu bagaimana dia ternyata adalah putri tertua Jenderal Chang.

Dia seharusnya menikah dengan Putra Mahkota tapi karena penyakit yang diderita olehnya yang menyebabkan wajahnya mengeluarkan bintik bintik merah membuatnya tidak jadi menikahi Putra Mahkota melainkan Adiknya yang menikah dengan Putra Mahkota.

Ada begitu banyak kenangan dan butuh waktu 1 jam penuh untuk membaca setiap kenangan yang dimiliki oleh pemilik tubuh.

Tangan Chang Rui mengepal erat sampai sampai kuku kukunya menembus ke dalam kulit dan mengalirkan darah.

"Aku tidak menyangka bahwa aku akan hidup dengan menyedihkan disin, tapi tidak apa apa, aku akan membalaskan dendam mu. "

"Kamu mungkin adalah seorang pengecut yang menyukai seekor babi seperti Putra Mahkota, tapi aku adalah Ratu. Aku tidak boleh ditindas oleh orang lain dan tidak akan ada yang bisa menindas ku. "Lanjut Chang Rui dengan tatapan penuh kebencian.

Disini, kekuatan adalah nomor satu, pemilik tubuh ini sejak muda tidak memiliki makanan yang layak sehingga sumber gizi sangat buruk.

Rambutnya bahkan menguning dan bibirnya pecah pecah, kukunya berubah menjadi kusam , ini adalah tanda tanda kekurangan gizi.

Sebagai seorang dokter jenius, Chang Rui mengetahui dengan jelas bahwa ini adalah hal yang sangat fatal.

Kekurangan gizi bisa berakibat kepada kematian jadi sebaiknya untuk memakan makanan yang sehat tapi jika dilihat dari kondisi nya saat ini, bagaimana mungkin bisa mendapatkan makanan yang layak.

Chang Rui menyeret tubuh barunya yang penuh dengan luka dan menyenderkan kepalanya di dinding kayu gudang.

"Aku pikir, ini adalah hukuman untuk ku. Kehidupan sebelumnya, aku telah mendapatkan banyak hal dan keinginan ku telah terpenuhi tapi aku masih tidak bersyukur. Bisa dilihat bahwa dari sini masih ada banyak orang yang jauh lebih sulit dari ku. " Gumam Chang Rui sambil mengenang masa lalu.

Chang Rui memikirkan Jenderal Chang yang merupakan sosok ayah dari pemilik tubuh ini. Chang Zi, nama Jenderal Chang yang ternama dari Dinasti Qing yang Agung.

Orang orang mengenalnya sebagai pria yang bermartabat dan orang yang dikagumi nomor 2 setelah Kaisar.

Tapi, hanya Chang Rui yang mengetahui kebusukan yang dimiliki oleh Jenderal Chang Zi. Pada nyatanya, itu layaknya cangkang emas tapi menyimpan kebusukan di dalam.

Chang Rui mendengus dingin ketika memikirkan hal ini, sama seperti kedua orang tuanya yang palsu. Berkata kepada media bahwa mereka adalah orang tua yang penuh kasih dan memperhatikannya.

Tapi, nyatanya mereka bahkan tidak tahu apa makanan kesukaannya atau warna kesukaannya, karena bahkan dia sendiri tidak tahu apa yang menjadi kesukaannya.

Apa yang dikatakan oleh ayah dan ibunya di media adalah sesuatu yang harus disukai olehnya, jika ayah dan ibunya mengatakan bahwa dia suka daging lobster maka dia harus bertingkah seolah olah dia sangat menyukai itu.

Padahal, tidak begitu. Tidak pernah begitu. Terlalu banyak hal yang harus diingat sampai sampai Chang Rui sendiripun lupa, apa yang sebenarnya disukai olehnya ?

Chang Rui menghela nafas dan ketika memiliki waktu luang seperti inilah baru ia bisa memikirkan ini dengan tenang dan baik baik.

Di depan orang orang, dia harus menjaga sikap, tidak boleh terlalu senang, tidak boleh terlalu sedih, semuanya ada ukurannya.

Selebar apa dia harus tersenyum, secepat apa dia harus menyelesaikan sekolah, sesuka apa dia pada sesuatu, semuanya sudah ada ukurannya dan sudah dibentuk.

"Akankah aku bisa bertahan di dunia yang kejam seperti ini ? Dunia ini mengandalkan kekuatan sementara aku sama sekali tidak memiliki kekuatan ataupun dukungan. Apa yang harus aku lakukan untuk bertahan hidup di sini ?" Gumam Chang Rui dengan wajah yang cemberut.

Chang Rui terus berpikir dan menyusun rencana berdasarkan dengan apa yang ada di dalam ingatan pemilik tubuh.

Maka, pemilik tubuh ini meninggal karena dipukuli oleh pelayan pelayan putri kedua Jenderal Chang Zi yang terhormat, Chang Qiao Ye.

3. Pelatihan

Chang Rui hanya bisa duduk dan termenung sambil menyusun rencana bagaimana dia harus menghadapi hal ini di masa depan, dia bukanlah seorang sampah.

Sejak kecil, kesombongan telah diukir dalam dalam di tulangnya dan tidak akan pernah berubah walaupun saat ini kondisinya berubah.

Pemilik tubuh ini sebelumnya sangat menyukai Putra Mahkota dan menjadi gila karena adik tirinya yang akan menikahi Putra Mahkota.

Ibu dari pemilik tubuh ini sendiri telah lama meninggal dan merupakan keluarga dari seorang Bangsawan terhormat.

Ibunya adalah Putri Ketiga dari Bangsawan Liu tapi keluarga ibunya tidak memiliki hubungan yang dalam dengan pemilik tubuh ini sehingga hampir tidak memiliki kenangan apapun tentang mereka.

"Sangat menyedihkan sekali, aku penasaran bagaimana mungkin bisa memunculkan ruam merah tanpa ada alasan. " Gumam Chang Rui lalu memeriksa denyut nadi nya sendiri dan mencium lukanya atau lebih tepatnya darahnya sendiri.

"Ah ini, walaupun aku tidak mempelajari pengobatan tradisional terlalu banyak tapi paling tidak ini masih terkait satu sama lain. Jika aku tidak salah maka ini adalah Racun. " Gumam Chang Rui sambil mengendus ngendus darahnya sendiri

"Racun ini memiliki harum yang mengenakkan dengan harum yang lembut layaknya musim semi, biar aku tebak, ini adalah Racun Bunga Persik ? Terbuat dari Bunga Persik yang telah diolah dengan belasan herbal lainnya ? Biar aku ingat ingat dulu apa efeknya, Racun Bunga Persik untuk membuat musuhnya lumpuh setelah hari ke 79 dan membuat ruam muncul di tubuhnya. " Gumam Chang Rui sambil mengingat ngingat racun racun di buku pengobatan tradisional yang dipelajari olehnya di kehidupan lalu.

"Bagaimana cara mengobatinya ? Ginseng berumur 25 tahun, ditumbuk dengan akar teratai berumur 10 tahun dan 3 lembar daun mint. Jika ini di masa lalu maka tidak sulit untuk mencari benda benda semacam ini tapi karena saat ini aku tidak mengerti situasi sekitar maka ini agak sulit. " Lanjut Chang Rui.

Ginseng dan akar teratai dapat ditemukan dengan mudah apalagi Daun mint ? Hanya perlu memetiknya dari pohon.

Racun ini bukanlah racun yang parah, hanya saja tubuh ini memang sudah rusak jadi hanya dengan racun rendahan semacam itu sudah membuat tubuh ini tumbang.

Sangat sulit untuk mengurus tubuh ini, tapi mau bagaimana lagi ? Mulai sekarang ini adalah tubuhnya juga.

Chang Rui mencoba untuk duduk dengan tegap dan mulai bermeditasi, dikatakan bahwa melatih ilmu pernafasan mampu untuk membantu mempercepat pemulihan tubuh.

Dengan segala beban yang dilepaskan, Chang Rui berusaha untuk menemukan ketenangannya terlebih dahulu.

Setelah bermeditasi selama 1 jam penuh dan perlahan lahan pikirannya menjadi lebih santai, bagaimanapun ini adalah Kediaman Jenderal.

Sulit untuk menembus keluar dengan tubuh yang berkualitas buruk semacam ini. Jika ini adalah dirinya dimasa lalu yang sehat dan memiliki kekuatan fisik yang baik, maka tidak sulit untuk melarikan diri dari sini.

Jika tidak, maka dia tidak akan dijuluki sebagai atlit karate terbaik dengan kemampuan ilmu meringankan tubuh yang baik.

Chang Rui mencoba untuk berdiri namun gagal tapi terus mencoba sampai sampai percobaan ke 7 barulah menghasilkan hasil yang baik.

Chang Rui berdiri dan terasa bahwa kedua lucunya gemetar kesakitan, lebih tepatnya tubuh ini tidak sanggup untuk menahan derita.

"Sial, apakah ada tubuh yang seburuk ini ? Orang yang melakukan ini pada pemilik tubuh ini sama sekali bukan manusia !" Keluh Chang Rui dengan marah.

Bagaimana perasaan seorang anak yang berharap perlindungan dari ayahnya, tapi bukannya dilindungi justru dibiarkan dan ditelantarkan.

Chang Rui mengepalkan tangan erat erat, kebencian dan ketidakadilan yang dimiliki oleh pemilik tubuh ini semasa hidupnya, akan dia balaskan !

Chang Rui mencoba untuk berdiri dengan mantap tanpa memegang apapun, dan akhirnya berhasil. Dengan usaha keras Chang Rui untuk melatih tubuh ini dan menahan sakit dari luka sekujur tubuhnya.

Setelah berlatih lebih dari 1 jam, Chang Rui sudah bisa berjalan dengan baik dan menyadari bahwa ini adalah gudang dan dijaga oleh dua orang.

Dua orang ini memiliki ketrampilan yang buruk, tidak perlu untuk menyebutkannya, Chang Rui tidak akan sanggup untuk membunuh mereka berdua, tapi hanya untuk menahan mereka berdua ? Maka Chang Rui memiliki caranya sendiri.

Pertama tama, dia akan keluar dari jendela yang sudah usang ini lalu merebut kunci gudang, mengunci kedua orang ini di dalam gudang.

Sementara dia menggunakan pakaian mereka untuk pergi, tapi bagaimana dia harus menyembunyikan wajahnya ?

Chang Rui tampak bingung dan kesulitan tentang hal ini lalu memandang topi bambu yang penuh dengan sarang laba laba.

Chang Rui tampak jijik , lalu membersihkannya dengan asal asalan. Setelah memastikan bahwa itu bersih sepenuhnya, Chang Rui mengenakannya dengan ekspresi tertekan.

Tapi, dibawah topi bambu, maka yang terlihat hanyalah bibir dan dagunya, orang orang tidak akan mengenalinya walaupun seluruh wajahnya penuh dengan bintik bintik merah.

Chang Rui  mendorong jendela yang kotor dan berat itu dengan sepenuh tenaga lalu melompat keluar. Orang orang itu pasti tidak menyangka bahwa dia bisa membuka jendela yang lebih berat dari bayi yang baru lahir ini, karena itulah mereka tidak menutup jendela ini.

Tapi, Chang Rui saat ini tidak sama dengan yang dulu. Chang Rui saat ini memiliki banyak pengalaman dan banyak kemampuan.

Chang Rui melompat dan melihat sekitar lalu berlari mengelilingi bangunan gudang setelah menutup kembali jendela tersebut.

Chang Rui menatap ke arah kedua penjaga yang tampak malas malasan dan tidak menjaga dengan sepenuh hati.

Chang Rui menendang salah satu batu ke arah yang berlawanan, sementara kedua penjaga itu langsung menatap satu sama lain.

"Biarkan aku yang melihat, siapa yang berani membuat kekacauan disini. " Ucap salah satu penjaga dan pergi tanpa mengetahui keberadaan Chang Rui.

Sementara satunya pergi untuk memeriksa , Chang Rui mendekati penjaga yang masih duduk di depan gudang dengan malas.

"Kenapa kau kembali dengan begitu cepat ?" Tanya penjaga itu, tapi tidak ada jawaban.

Duk !

Chang Rui memukul titik kesadaran penjaga itu dan penjaga itu langsung jatuh pingsan , sementara yang lain kembali dan Chang Rui melempar batu kerikil lain.

Kerikil itu menghantam ke titik kesadaran mereka dan mereka berdua jatuh ke tanah, Chang Rui memandangi mereka berdua, lalu mengambil kunci di saku penjaga pertama.

Tidak ada apa apa selain beberapa ikatan untaian Wen, Chang Rui mengambil semuanya sampai bersih.

(Wen adalah mata uang koin dengan lubang dibagian tengah yang berbentuk persegi empat dan akan diikat menjadi 1 , biasanya terdiri dari 10 koin yang bernilai 100 Wen.

Sementara 1 Tael Perak : 1.000 Wen)

Ada sekitae 3 untaian dan Chang Rui beralih kepada penjaga yang lain, bahkan membawa lebih banyak uang.

Chang Rui mendapatkan kunci pintu dengan beberapa ribu Wen, sudah lebih dari cukup untuk membuatnya mendapatkan makanan enak.

Chang Rui mengambil salah satu pakaian dari petugas ini dan menimpanya diatas pakaiannya. Chang Rui saat ini tampak seperti seorang tukang kebun.

Dengan pakaian yang dijahit dari karung dan warna yang sudah kusam, ini membuat Chang Rui kehilangan cahayanya.

Tapi, itu tidak masalah karena hal semacam ini tidak akan bertahan lama. Chang Rui akan membeli pakaian baru nanti.

Chang Rui mengunci pintu itu dan berjalan keluar dari pekarangan dengan tenang, sampai akhirnya seorang penjaga pintu menghalanginya.

"Apa yang sedang kamu lakukan ?!" Bentak penjaga itu.

"Saudara, Nona Utama memintaku untuk pergi secara rahasia. " Ucap Chang Rui dengan suara yang berat dan menunjukkan kartu Identitas yang berhasil dicuri olehnya.

Penjaga itu tampak ragu dan Chang Rui telah terlebih dahulu memukul leher orang itu dan penjaga itu jatuh ke tanah.

Chang Rui berjongkok dan mengambil uang dari saku penjaga itu, bagaimanapun nanti dia masih harus kembali kesini dan memainkan peran yang menghancurkan.

Chang Rui takut kalau dia kabur saat ini, maka orang orang Jenderal akan menemuinya dengan mudah. Kecuali, wajahnya telah sembuh dan tidak dikenali oleh orang orang Kediaman Jenderal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!