Marsha bukannya tak sadar akan semua perlakuan Alvaro yang semakin semena - semena. Dalam hatinya Marsha mensugesti dirinya untuk harus mau menerima semua gerakan kurang ajar Alvaro yang sesuka hati kepada tubuhnya.
Marsha rasanya ingin mendorong dan melayangkan sebuah tamparan keras pada wajah tampan Alvaro. Semua perlakuan kurang ajar Alvaro saat ini hanyalah memaksa memori ingatan Marsha untuk bergerak mundur akan kejadian yang terjadi empat tahun yang lalu yang membuat Marsha menyesali keputusannya seumur hidup. Titik terhancur seorang Marsha akan malam naas yang membuatnya menderita.
Namun, lagi - lagi Marsha tak bisa melawan. Perlakuan kurang ajar Alvaro adalah sebagian kewajiban yang harus Marsha penuhi sesuai isi perjanjian kontrak yang telah ia tanda tangani. Menjadi boneka dan pemuas hasrat dari seorang Alvaro Samudera. Marsha bahkan harus mengenyampingkan segala ego dan perasaannya demi masa depan adik tercinta dan karir pekerjannya.
Tak mengapa aku menjadi murahan, aku sudah kotor. Jika kotor yang kedua kali pun aku rela demi Rania. Toh, dia juga yang sudah membuatku kotor. Dia yang merenggut mahkota berharga yang aku jaga. Bahkan Nakula, kekasihku saat itu berkali - kali aku tolak. Tak aku ijinkan menyentuhnya. Malah di tangan dia aku begitu murahannya menyodorkan dirinya minta di sentuh. Ya, tapi apalah daya. Semua terjadi di saat titik kesadaranku di kuasai oleh dua hal yang mengambil alih kesadaranku, alkohol dan obat liar yang merangsang hasratku. "Semua ini hanya kecelakaan! Ya, ini kecelakaan!" Batin Marsha yang menenangkan diri akan keputusannya di dalam hati.
"Segera persiapkan dirimu, karena aku akan mengajakmu ke suatu tempat," bibir Alvaro bergesek sensual di sisi telinga Marsha dan menyadarkan perempuan itu seketika.
Dengan tak bertanggung jawabnya, Alvaro pergi meninggalkan Marsha seorang diri di ruangan dapur tanpa berkeinginan menuntaskan sikap kurang ajarnya yang telah memancing hasratnya Marsha naik hingga ke ubun - ubun. Lelaki itu malah melenggang pergi menuju ke lantai dua tak peduli dengan perasaan Marsha yang Alvaro hempaskan begitu saja setelah gerakan sensual nan menggodanya kepada Marsha.
"Laki - laki kurang ajar! Damn it!" Rasa kesal yang keluar dari bibir Marsha ajan perlakuan Alvaro Samudera yang mencampakkannya begitu saja.
...******...
Alvaro mengguyur sekujur tubuhnya dengan air
dingin yang mengalir dari shower yang di nyalakan olehnya sendiri tubuh polosnya yang gagah itu tengah meredam hasrat yang tadi meledak di dalam dirinya. Kini Alvaro telah merileksasikan diri dan adik kecilnya untuk segera kembali normal seperti sedia kala.
Satu tangan Alvaro yang menyentuh dinding kamar mandi. Menjadikan tangannya sebagai penopang akan tubuhnya yang sengaja di lemahkan. Namun tetap mebiarkan sekujur tubuhnya basah di bawah air dingin menormalkan suhu tubuhnya kembali yang tadi sempat memanas.
"Gila perempuan itu! Kenapa aku bisa hilang kendali jika aku sedang berdekatan dengannya? Ingat Viona, Alvaro. Ingat Viona," Alvaro bergumam seorang diri.
Segera mungkin Alvaro menyelesaikan aktivitas mandinya dan menuntaskan segala urusannya yang ada di dalam kamar mandi yang sudah ia masuki dari setengah jam yang lalu. Menidurkan kembali adik kecilnya yang tadi terbangun dari ketenangannya.
Bersambung...
Nantikan terus kisah mereka..!
Maaf jika masih banyak typho. Terima kasih sudah membaca.
Jangan lupa untuk like, komen, vote dan hadiahnya. Kalau berkenan jangan lupa untuk tekan tombol like...like... yanga banyak yah...🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Jasmine
hareudangnya gagal berakhir di dlm k.mandi
2022-05-20
0
Allfan Nur Muhammad Ramadhan
lanjuttt dong kok cuma 1 bab 😁😁🤭
2022-05-19
0
Allfan Nur Muhammad Ramadhan
aku kok sedih lihat Marsha diperlakukan sep itu dgn seorang Alvaro 😞😞😞 semangat Marsha buktikan sama Alvaro bahwa kamu wanita yg tanggu 💪💪
2022-05-19
1