Qia Qia kemudian duduk di kursi sofa yang ada disana dan melihat kepergian Jenderal Wi Yu.
"Semoga tidak ada halangan apapun dan aku bisa menjadikan kota ini menjadi basis pertahanan ku dan juga pasukan wanita ku kedepannya" ucap Qia Qia dalam hatinya karena melihat ada dua puluh orang wanita muda dan satu wanita sepuh yang memasuki kediamannya.
"Hormat kami kepada Dewi Qia" ucap wanita sepuh itu sambil membungkukkan badannya di ikuti oleh dua puluh wanita muda dan mereka semua memakai pakaian yang sama yaitu berwarna putih.
"Hormat kalian aku terima, ada yang bisa saya bantu" ucap Qia Qia sambil berdiri dan menyambut tamunya itu.
"Dewi, kami yang akan menjadi pelayan di kediaman anda ini" ucap wanita sepuh itu dengan hormat.
"Saya sangat senang mendengarnya namun ada satu syarat untuk bisa menjadi orang terdekat ku" ucap Qia Qia dengan ramah dan tersenyum hangat ke mereka semua.
"Dewi bisakah kami mengetahui apa syaratnya" ucap wanita sepuh itu dengan hormat mewakili yang lainnya.
"Kalian semua harus melakukan kontrak jiwa dengan ku, karena kalian akan ada di kediaman ku dan menjadi keluarga ku, aku bukan mau memperbudak kalian namun aku paling membenci penghianat" ucap Qia Qia dengan ramah.
"Dewi kami siap" ucap wanita sepuh itu sambil berlutut dan membuka pertahanan jiwanya demikian juga dengan dua puluh wanita muda yang ada disana.
Qia Qia pun kemudian memberikan kontrak jiwa kepada mereka satu persatu di mulai dari wanita sepuh itu.
"Kalian bangunlah, dan terima ini sebagai hadiah ku untuk kalian, bagikan dengan rata" ucap Qia Qia sambil memberikan sebuah cincin dimensi yang berisi dua puluh satu ribu keping koin emas.
"Dewi ini sangat banyak sekali, bahkan jika kami bekerja seumur hidup kami tidak mungkin bisa mengumpulkan uang sebanyak ini" ucap wanita sepuh itu dengan hormat sambil memperlihatkan isi cincin dimensi kepada yang lainnya.
"Itu hanya hadiah saja untuk kalian, untuk gaji kalian sendiri nanti kita lihat keuangan kota dan aku pastikan akan membuat kalian makmur dengan ikut dengan ku, silahkan yang lain lanjutkan kembali kegiatan kalian dan anda silahkan duduk ada yang ingin saya tanyakan dengan anda" ucap Qia Qia ke wanita sepuh itu dengan ramah sambil melihat ke semuanya dan tersenyum hangat.
"Kalian semua segera bereskan barang barang yang kalian bawa, kediaman kita ada di di belakang kediaman Dewi" ucap wanita sepuh itu sambil memandang ke arah yang lainnya sedangkan Qia Qia sudah duduk kembali.
Wanita sepuh itu kemudian duduk di depan Qia Qia dengan sangat sopan.
"Siapa namamu" ucap Qia Qia dengan ramah.
"Dewi Qia nama saya Wi Ni, saya adik dari Jenderal Wi Yu" ucap wanita sepuh itu dengan hormat.
"Baguslah jika demikian, aku lihat kultivasi mu saat ini sudah di tingkat pencipta surgawi tahap akhir dan apakah ada kendala untuk mu mencapai tingkat semi abadi atau tingkat abadi" ucap Qia Qia dengan ramah dan sambil bersandar di punggung sofa.
"Dewi Qia, saya sejujurnya tidak memiliki uang untuk membeli Pil Pil ataupun herbal untuk menunjang kultivasi saya, bisa di tingkat ini saja saya sudah cukup berbahagia" ucap Wi Ni dengan sangat sopan dan juga hormat.
"Aku lihat pondasi kultivasi mu sudah sangat kokoh tidak seperti kakakmu yang sangat rapuh bahkan memiliki luka di beberapa titik meridian nya, aku bisa membantu mu jika kau mau" ucap Qia Qia dengan santai seolah olah sangat mudah untuknya membantu Wi Ni.
"Dewi Qia saya tidak mau merepotkan anda, saya tahu kebutuhan herbal dan Pil untuk naik tingkat pencipta semi abadi dan tingkat pencipta abadi sangat mahal" ucap Wi Ni dengan hormat sambil menundukkan kepalanya.
Qia Qia kemudian mengeluarkan satu poci teh besar yang berisi teh herbal buatan Long Tian dan dua gelas gioknya lalu menaruhnya di atas meja, Wi Ni dengan sigap langsung menuangkannya ke kedua gelas giok itu.
"Wi Ni, Kau minumlah dan rasakan perbedaannya" ucap Qia Qia dengan ramah.
"Baik Dewi Qia, terima kasih" ucap Wi Ni dengan hormat sambil kemudian mengambil gelas gioknya lalu meminum teh herbal itu.
Wi Ni merasakan langsung khasiatnya dan kini semua keriput di tubuhnya menghilang demikian juga kulitnya jadi semakin bersinar, wajahnya terlihat jauh lebih muda lagi, di segi kultivasi dia merasakan jika semua titik meridian nya membesar dan lautan Qi di dantiannya kini sudah semakin luas dan penuh hanya membutuhkan sedikit lagi untuk bisa mencapai tingkat pencipta semi abadi tahap akhir.
"Bagaimana menurut mu, oh ya kau terlihat jauh lebih muda sekarang, apakah kau memiliki suami dan anak" ucap Qia Qia dengan ramah sambil tersenyum hangat ke Wi Ni.
"Dewi Qia terima kasih, minuman anda ini sungguh berkhasiat nyata, saya tidak memiliki suami tapi saya memiliki seorang anak, suami saya sudah meninggal dunia setahun yang lalu" jawab Wi Ni dengan hormat sambil tersenyum bahagia atas perubahan besar yang dialaminya.
"Saya turut berduka cita, dan terima ini, aku ingin bawahan ku menjadi salah satu yang terkuat di dunia ini" ucap Qia Qia sambil memberikan sebuah kotak giok yang berisi satu butir Pil Fusi Roh tingkat Pencipta dan Pil mutiara dewa tingkat pencipta.
"Dewi ini sungguh berharga, saya benar benar beruntung bisa menerima pemberian anda ini" ucap Wi Ni dengan berbahagia dan memegang erat kotak giok itu.
"Kau berkultivasi lah dulu dan bawalah poci teh ini, minumlah jika sudah selesai berkultivasi jangan lupa berikan beberapa gelas untuk kakakmu jika dia sudah kembali nanti" ucap Qia Qia dengan ramah.
"Baik Dewi saya akan segera berkultivasi dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih, saya mohon diri " ucap Wi Ni sambil menyimpan kotak giok dan poci teh itu lalu berdiri dan meninggalkan Qia Qia sendirian.
Qia Qia melihat ke sekelilingnya dan tidak melihat siapapun disana.
"Sebaiknya aku ke kamar ku saja" ucap Qia Qia sambil berdiri dan melangkah menuju salah satu kamar terbesar di kediaman itu.
"Penguasa, saat ini saya sudah menguasai satu kota meskipun saya baru satu hari di dunia bulan, saya akan mengembangkan kekuasaan dulu di sini dan mencari tahu tentang dunia bulan ini kedepannya, semoga semua tetap berjalan sesuai dengan rencana kita" ucap Qia Qia melalui cincin komunikasi miliknya ke Long Tian.
"Qia-er lanjutkanlah dan aku percaya sepenuhnya kepada mu, aku yakin kau akan bisa menguasai dunia bulan, selalu berhati hati karena jika belum memiliki kontrak jiwa dengan mu maka akan berpotensi menjadi penghianat dan itu akan sangat merugikan mu kedepannya" ucap Long Tian membalas pesan di cincin komunikasi itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Caproede1204
semangat...💪💪💪
2022-06-28
1
Caproede1204
tetap teus berkarya thor...
2022-06-28
1