Bertemu lagi

Sementara Jenie baru saja keluar dari toilet, wanita itu buru-buru ingin kembali lagi ke kantin.

Bruk

Tak sengaja Jenie menabrak seorang pria, untung saja pria itu menahan pinggangnya hingga ia tak sampai jatuh dan menyentuh lantai.

‘’Kau.’’ Ucap keduanya berbarengan.

‘’Lepaskan aku.’’ Jenie melihat marah pada pria itu yang juga dibalas oleh tatapan yang sama.

Bruk

Pria itu melepas Jenie hingga jatuh dan membentur lantai, tanpa peduli ringisan Jenie, pria itu berjalan dan meninggalkannya.

‘’Sakit begok, nggak bisa apa lepasinnya pelan-pelan.’’ Gerutu Jenie memegang bokongnya yang terasa sangat sakit.

‘’Kenapa dia ada disini, apa dia kuliah disini juga?’’ Tanya Jenie yang kini melihat punggung pria itu.

*****

‘’Sa, Sa, Sa, gawat Sa.’’ Jenie menarik pergelangan tangan Sasa, bahkan sama sekali tak menyapa Kevin lagi dan hanya buru-buru menarik Sasa.

‘’Gawat apa sih Jen?’’

‘’Si pithecan juga kuliah disini Sa.’’ Ucapnya dengan nada merengeknya dan beberapa kali menghentakan kakinya tak terima dengan semua itu.

‘’Ha! Kamu yakin itu dia?’’ Tanya Sasa dengan wajah kagetnya tapi tak lama tersenyum tipis, senang rasanya jika berada di kampus yang sama dengan seseorang yang dirindukannya.

Jenie mengangguk. ‘’Tadi aku bertemu dengannya.’’

‘’Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?’’

‘’Apa aku pindah kampus saja Sa?’’

Sasa mengangguk, bukankah akan lebih baik kalau Jenie pindah dari kampus ini, dia sangat tak mau wanita di depannya ini terus bertemu dengan Exel, susah-susah ia memisahkan mereka dulu dan sekarang dengan sangat gampangnya mereka kembali bertemu?

‘’Iya Jen, menurutku itu pilihan yang terbaik.’’ Ucap Sasa dengan sangat bersemangat

‘’Ah nggak deh, kenapa juga aku harus pindah hanya karena pria itu, dia yang bersalah padaku kenapa harus aku yang berkorban?’’

‘’Terus kau mau apa sekarang? Lebih baik kau pindah saja agar tak bertemu dengannya lagi.’’ Sasa setengah memaksa dengan nada sedikit jengkel pada Jenie.

Jenie menggeleng. "kali ini aku tak akan lari, aku akan memberinya pelajaran kalau dia berani menggangguku.’’ Ucapnya penuh kesungguhan dengan matanya yang penuh semangat.

‘’Kau gila ya, lagian untuk apa kau bertemu dengannya, kenapa, kau masih menyukainya, belum melupakannya?’’ Cecar Sasa yang tiba-tiba kesal dengan Jenie sedang Jenie, wanita itu menyatukan alisnya melihat sikap Sasa yang menurutnya sedikit berlebihan.

‘’Aku tau kau mengkhawatirkanku tapi kau tenang saja, kali ini aku tak mungkin tertipu olehnya lagi.’’

Sasa diam, wanita itu sangat kesal pada Jenie, saat ini ingin sekali dia memaki Jenie tapi berusaha menahannya, bagaimanapun sekarang ia sedang memainkan peran sebagai seorang sahabat yang baik.

Flasback

Dulu Jenie memiliki dua sahabat yang satunya Sasa yang seumuran dengannya dan satunya lagi Exel yang berumur satu tahun diatasnya.

Ketiganya bersahabat sejak kecil karena persahabatan yang terjalin dari para orang tua mereka, singkat ceritanya semakin bertumbuh dewasa, Jenie tak lagi memandang Exel sebatas sahabat, wanita itu mulai tertarik pada Exel sebagai lawan jenisnya.

Sebelumnya dia menceritakan pada Sasa apa yang dirasakannya, untung saja sahabatnya itu mendukungnya bahkan terkadang membantunya untuk mengejar Exel.

Suatu ketika Jenie mengajak Exel untuk menonton di rumahnya tepatnya di kamarnya, dan tanpa sepengetahuan Exel ternyata saat itu Jenie mengungkapkan perasaannya yang tentu saja membuat Exel syok dan tak percaya

Sejak kejadian itu juga Exel tak pernah lagi mau bertemu dengannya, Exel akan selalu menjauh saat ia mendekat, bahkan Exel beberapa kali membuang makanan yang diberikan Jenie padanya.

Tak pantang menyerah Jenie terus berusaha sampai tiba di satu titik dia mulai bisa menerima kenyataan kalau Exel tak akan menyukainya, sejak saat itu Jenie mulai menjauh dari exel dan ternyata entah apa yang terjadi, saat itu Exel malah yang mendekat dan selalu mencari perhatian pada Jenie.

Tak lama keduanya sudah menjalin hubungan, saat itu Jenie sangat bahagia dan mengira Exel juga bahagia bersamanya tapi ternyata di luar perkiraannya, Exel hanya menjadikannya bahan taruhan dan tentu saja itu begitu membuat Jenie sedih dan kecewa.

Setelah kejadian itu Jenie meminta pada orang tuanya untuk pindah sekolah ke kota lain tanpa mengatakan apapun pada Exel, ia meninggalkan pria itu dan tak pernah lagi bertemu dengannya hingga kejadian tadi yang kembali mempertemukan keduanya.

Flashback end

*****

‘’Apa yang kau pikirkan?’’ Kevin menghampiri Jenie yang kini termenung di bangku taman kampus, tadinya pria itu ingin ke perpustakaan tapi tak sengaja melihat Jenie sedang duduk sendirian.

Menggeleng. ‘’Aku hanya sedang memikirkan makanan apa yang akan kumakan malam ini.’’

‘’Kau ini ada-ada saja sih.’’ Kevin meletakan tangannya diatas kepala Jenie dan beberapa kali mengusap lembut rambut wanita itu, sementara tanpa sepengetahuan mereka, dari jarak sedikit jauh terlihat seorang pria sedang mengepalkan tangannya, memandang tak suka pada keduanya.

‘’Jenie kau milikku.’’ Ucapnya dengan nada marah, tak lupa pria itu mengambil foto Jenie dengan ponselnya, hal itu memang biasa dia lakukan, hampir 6 bulan terakhir ia selalu mengikuti Jenie kemanapun wanita itu pergi.

*****

‘’Selamat siang semuanya.’’ Seorang dosen memasuki kelas yang langsung membuat seisi kelas heboh, bagaimana tidak, Dosen itu masih muda dan wajahnya tak kalah tampan dari beberapa pria populer di kampus ini, katanya dosen itu juga merupakan dosen baru di kampus itu bahkan hari ini juga hari pertamanya mengajar.

Hampir 3 jam, terdengar sorak sorakan dari para mahasiswa menandakan jam mata kuliah telah usai

Jenie dan Sasa pun melangkah keluar, mereka ingin sejenak bersantai di salah satu mall yang letaknya tak jauh dari kampus mereka, ingin sekedar meredakan stress karena mata kuliah pertama yang menurut mereka sangat, sangat menguras otak mereka yang berkapasitas kecil itu.

keduanya pergi dengan menggunakan mobil Jenie karena Sasa yang memang tak membawa mobilnya.

Seperti biasanya dimanapun ada Jenie disanalah perhatian akan terpusat, Jenie berjalan dengan anggunnya dengan Sasa yang juga berjalan di sampingnya, tersenyum sekilas saat mendengar orang-orang yang terus memuji dan mengagumi kecantikannya, jangankan orang lain ia sendiri saja sering terpesona melihat wajahnya saat sedang bercermin.

Saat memasuki mall, tak sengaja mata Sasa menangkap sosok Exel yang sedang asyik melihat beberapa sepatu di salah satu tokoh sepatu yang ada di mall itu, buru-buru Sasa menarik tangan Jenie dan mengajaknya keluar.

‘’Jen kita pindah mall saja ya.’’

‘’Mau pindah kemana Sa, baru juga nyampe.’’ Protes Jenie yang tak ingin mengikuti kemauan Sasa, terus melangkahkan kakinya sampai tak sengaja melihat Exel, buru-buru Jenie membalik badannya dan menghampiri Sasa, menarik tangan Sasa.

‘’Benar katamu, sebaiknya kita pindah mall saja.’’ Ucapnya.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Supriyatin Tin

Supriyatin Tin

sepertinya sasa bukan sahabat yg baik deh

2023-08-30

1

cinta salah langkah

cinta salah langkah

nih teman yg gak punya otak,, pingin nya semua cowok yg dekat ma jeni sukanya ma dia aja gt.dia iri karena jeni lebih cantik dari dia makanya selalu berbuat begitu...hadeh nikung nya gak tanggung tanggung apa LG mgkin dia dr dulu jg nikung exel

2023-05-03

1

kia

kia

Sasa serigala berbulu domba

2023-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Hari pertama masuk kampus
2 Bertemu lagi
3 Bertengkar
4 Pertandingan basket
5 Pertandingan basket 2
6 Menjambak rambut Exel
7 Diajak jalan
8 diganggu pria asing
9 Mengantar Jenie
10 Makan di taman
11 Jenie lapar
12 Membuatkan sarapan
13 Rencana pernikahan
14 Jenie galau lagi?
15 Fitting
16 Mengerjai Mona
17 menikah
18 Menu diet Jenie
19 Sudah punya kekasih
20 Kevin mengaku pada Jenie
21 Visual
22 kesalapahaman
23 Exel cemburu
24 Kena fitnah
25 Ancaman
26 Hampir dilecehkan
27 Teror lagi
28 ke cafe
29 Kedatangan mama dan papa Jenie
30 Kedatangan mama dan papa Jenie 2
31 Bertemu orang tua Kevin?
32 Gagal terus
33 Sasa memperlihatkan jati dirinya
34 Ice cream
35 Pertengkaran Jenie dan Sasa
36 Awal kebencian
37 Pantai
38 Wajah polos Jenie
39 Salah sasaran
40 Menangkap pelaku
41 Mengerjai jenie
42 Mona lagi
43 Masakan spesial untuk istri
44 Mona berbohong lagi
45 Ketahuan
46 Unboxing
47 Unboxing 2
48 Membuang foto Kevin
49 Membantu Alisha
50 Exel ditegur mama Sita
51 Kedatangan papa Robert di kampus
52 Kemarahan orang tua Jenie
53 Kehancuran Mona dan keluarganya
54 Bosan?
55 Share knowledge
56 Sasa lagi
57 Sasa dan pak Reza
58 Rencana Sasa
59 Bunga mawar
60 Tipu muslihat Sasa
61 Jenie diculik
62 Jenie diculik 2
63 Jenie diculik 3
64 Menjebak Sasa
65 Rencana pernikahan
66 Menemukan Jenie
67 Jenie pulang ke rumah orang tuanya
68 Sindrome Couvade
69 Baikan
70 Masakan Jenie
71 Alisha dan Eiden
72 Main ke rumah Jenie
73 Alisha akan menikah
74 Membantu Alisha
75 Pengakuan Eiden
76 Kedatangan model cantik
77 Berkunjung ke rumah Alisha
78 Berita pernikahan Jenie dan Exel
79 Wedding dress
80 Mengerjai Exel
81 End
82 Promo
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Hari pertama masuk kampus
2
Bertemu lagi
3
Bertengkar
4
Pertandingan basket
5
Pertandingan basket 2
6
Menjambak rambut Exel
7
Diajak jalan
8
diganggu pria asing
9
Mengantar Jenie
10
Makan di taman
11
Jenie lapar
12
Membuatkan sarapan
13
Rencana pernikahan
14
Jenie galau lagi?
15
Fitting
16
Mengerjai Mona
17
menikah
18
Menu diet Jenie
19
Sudah punya kekasih
20
Kevin mengaku pada Jenie
21
Visual
22
kesalapahaman
23
Exel cemburu
24
Kena fitnah
25
Ancaman
26
Hampir dilecehkan
27
Teror lagi
28
ke cafe
29
Kedatangan mama dan papa Jenie
30
Kedatangan mama dan papa Jenie 2
31
Bertemu orang tua Kevin?
32
Gagal terus
33
Sasa memperlihatkan jati dirinya
34
Ice cream
35
Pertengkaran Jenie dan Sasa
36
Awal kebencian
37
Pantai
38
Wajah polos Jenie
39
Salah sasaran
40
Menangkap pelaku
41
Mengerjai jenie
42
Mona lagi
43
Masakan spesial untuk istri
44
Mona berbohong lagi
45
Ketahuan
46
Unboxing
47
Unboxing 2
48
Membuang foto Kevin
49
Membantu Alisha
50
Exel ditegur mama Sita
51
Kedatangan papa Robert di kampus
52
Kemarahan orang tua Jenie
53
Kehancuran Mona dan keluarganya
54
Bosan?
55
Share knowledge
56
Sasa lagi
57
Sasa dan pak Reza
58
Rencana Sasa
59
Bunga mawar
60
Tipu muslihat Sasa
61
Jenie diculik
62
Jenie diculik 2
63
Jenie diculik 3
64
Menjebak Sasa
65
Rencana pernikahan
66
Menemukan Jenie
67
Jenie pulang ke rumah orang tuanya
68
Sindrome Couvade
69
Baikan
70
Masakan Jenie
71
Alisha dan Eiden
72
Main ke rumah Jenie
73
Alisha akan menikah
74
Membantu Alisha
75
Pengakuan Eiden
76
Kedatangan model cantik
77
Berkunjung ke rumah Alisha
78
Berita pernikahan Jenie dan Exel
79
Wedding dress
80
Mengerjai Exel
81
End
82
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!