20. Pengen Ketemu

...Happy Reading...

Hari ini Gemintang mulai aktif masuk kembali kedunia perkantoran, bahkan semalaman dia hanya tidur beberapa jam, saat William masuk kembali kedalam kamar dia sudah wangi, artinya dia sudah mandi.

Namun sepertinya dia sudah puas bermain dengannya saja malam tadi, karena saat Gemintang keluar dari kamar mandi kamarnya, William sudah selesai mandi duluan.

Gemintang juga hanya pura-pura memejamkan mata saja semalaman, saat William tertidur dia membuka laptopnya, mencoba mencari info atau apapun disana, namun sepertinya tidak ada yang mencurigakan, atau mungkin Gemintang yang kurang begitu paham dengan istilahnya.

Dan ternyata saat Gemintang terlelap saat hampir pagi, William masih tetap berada disampingnya.

Namun Gemintang tidak ambil pusing, yang pasti Gemintang sudah berhasil mengirim beberapa copy an file agar bisa dipelajari oleh Sabrina nantinya.

" Sstt... gimana?" Sabrina langsung menggeser kursinya.

" Apaan?"

" Kalau tadi malam dia masih jajan di kamar sebelah nggak?" Tanya Sabrina yang langsung kepo, dia sengaja satu ruangan dengan Gemintang agar lebih mudah menyelidiki semuanya.

" Sepertinya dia sudah pvas bermain denganku saja, jadi dia tepar didalam kamar sampai pagi." Jawab Gemintang tanpa sadar menceritakan aksi fanas mereka tadi malam.

" Gilaaak! elu masih mau aja main dengannya? bahkan setelah kamu tahu kalau dia sering genj○t kakak ipar elu juga? diih... geli gue dengernya!" Sabrina langsung mengusap lengannya yang tiba-tiba meremang.

" Gue terpaksa Na, mas Iam maksa gue?"

" Ceileh... terpaksa atau kamu menikmatinya juga? jangan jadi wanita bodoh deh Gem, sudah dikhianati kok masih mau aja duel goyang ama dia, emang elu nggak ada jijiknya gitu sama dia? kalau sekalian nikah ama duda nggak papa sob, walau bekas tapi kan sudah berlalu, nah elu diselang-seling bos, sadar nggak sih luu?"

Sabrina yang malah tidak terima, dia merasa ikut sakit hati saat membayangkannya saja.

" Aku sudah berontak, namun tenagaku tidak sekuat itu untuk melawannya, apalagi badanku juga capek."

" Yang bener? atau mungkin kakak ipar loh sedang datang bulan kali ya?"

" Hmm... bisa jadi."

" Eh.. btw kamu sampai klim@ks berapa kali?" Sabrina mencoba memancing sahabatnya yang sering rem blong itu.

" Tiga kayaknya deh!" Jawab Gemintang tanpa sadar.

" Woooo... dasar wong gemblung! mana ada orang dipaksa bisa sampai keluar tiga kali."

Sabrina langsung menoyor kepala Gemintang, memang tidak ada rahasia diantara mereka berdua, bahkan tema pembicaraan mereka pun tidak dibatasi, bahkan hal tabu pun sering tanpa sadar mereka ceritakan.

" Aish... elu nggak tahu aja kalau mas William lagi main Na, gue sering dibuat gila dan nggak sadar sama dia, mas Iam itu terlalu perfect dalam hal Ranj@ng bergoy@ng." Gemintangpun langsung mengacak rambutnya dengan kesal saat menyadari kebodohannya sendiri.

" Hoek... mau muntah gue dengernya, sudah separah ini pun kamu masih bisa muji dia? sadar woi... cinta tak selamanya indah Gemintang!"

" Aku sudah berusaha menolaknya, namun kalau aku menolak terlalu keras dia bisa curiga Na, sedangkan masih banyak yang harus kita selidiki sebelum membongkar semua kebusukannya."

" Cih... bilang aja keen@k@n luu!"

" Emang nagih sih!"

" Woi... Gemintang Pe ak, sadar nggak sih luu ngomong kayak begitu, jangan mau dimanfaatin hanya untuk sekedar sebagai istri pemu@s n@fsu bejatnya saat dia bosan Gem!"

" Bercanda kali Mblo, kamu belum ngrasain aja, coba kalau udah pernah, kebayang-bayang tiap mau tidur." Gemintang sadar dia bod○h namun untuk saat ini tidak banyak yang bisa dia lakukan selain bertahan dalam kesakitan.

" Dasar wong edan!"

" Berisik luu, nanti ada yang dengar, coba kamu pelajari file yang aku kirim ke kamu, cek sampai teliti, jangan sampai ada yang terlewat."

Tulilut.. tulilut..

Tiba-tiba ponsel Gemintang berbunyi.

" Siapa lagi yang nelpon?"

" Si ahli Neraka kali, ngajakin elu mendes@h di Kantor!" Ucap Sabrina yang masih kesal karena diledek oleh sahabatnya itu.

" Astaga... si Chris ini? haduh... aku lagi nggak mood berdebat atau dia suruh-suruh lagi!"

" Emang kamu disuruh ngapain aja ama dia?"

" Banyaklah, ckk... gara-gara kamu ini, pengorbananku jadi berlipat ganda!"

" Yaelah... gue kali yang berkorban buat elu, gue udah tenang-tenang bekerja disana tanpa ada kendala satu pun, eeh... elu recokin, dasar teman nggak ada akhlak kamu memang!" Sabrina langsung saja nerocos seperti biasa.

" Hehe... gitu aja ngambek, stop jangan berisik, gue mau angkat telponnya." Gemintang langsung terkekeh melihat wajah murka sahabatnya, dia memang sengaja menggoda Sabrina, karena sewotnya adalah hiburan bagi dirinya yang terdzolimi.

" Angkat ya angkat aja kali, mesti hening segala, kayak lagi mau telponan sama ayang aja kamu ini!" Sabrina langsung ngedumel, namun dia merapatkan tubuhnya juga kearah Gemintang untuk menguping pembicaraan mereka.

" Hallo maszeh? ada yang bisa adek bantu?" Gemintang bertanya dengan nada yang manja.

" Hoeekk... sok mesra luu!" Sabrina kembali menoyor kepala sahabatnya yang sudah terkekeh, dia pun geli sebenarnya ngomong seperti itu.

" Kamu lagi apa?" Tanya Chris dengan nada datar seperti biasa.

" Lagi mikirin maszeh?" Gemintang yang memang sedang oleng, sengaja membuat lelucon agar pembicaraan mereka tidak terlalu tegang.

" Woi... eling, masih punya orang!" Sabrina bahkan menendang kursi putar yang diduduki Gemintang.

" Siapa itu?" Tanya Chris kembali saat mendengar suara orang dari arah belakang.

" Mantan karyawan bapak yang resek itulah, siapa lagi?" Gemintang memilih berdiri mendekat kearah jendela untuk melihat orang berlalu lalang disiang itu.

" Emang dia ngapain kamu? dia macam-macam sama kamu, atau dia juga mengkhianati kamu?" Tanya Chris yang membuat Gemintang langsung melongo.

Eeh... kenapa dia? apa dia khawatir?

" Owh.. bukan, dia sahabat terbaikku, dia nggak akan tega melihat aku menjadi orang paling terpuruk didunia ini." Jawab Gemintang sambil tersenyum menatap sahabatnya yang sudah melotot kearahnya.

" Kamu ada waktu siang ini?"

" Mau ngapain?" Tanya Gemintang yang sudah lemas duluan.

" Makan siang."

" Untuk?"

" Ya makan lah, namanya juga makan siang, gimana sih kamu ini?" Chris malah jadi heran sendiri.

" Maksudnya, makan aja apa mau bahas yang lainnya? tentang perjanjian kita gitu?"

" Owh... ya... ada, yang penting kamu datang aja dulu, ke kafe XX ya?"

" Lainnya kafe itu gimana?"

" Kenapa? kamu nggak suka makanan di kafe ku?"

" Suka sih, banget malah, tapi terlalu banyak kenangan buruk disana, jadi kita nyari kafe lain yang agak sepi saja gimana?"

" Okey... tidak masalah, kamu saja yang nyari tempat, nanti tinggal share lokasi saja."

" Baiklah."

" Bye!"

" Hmm." Gemintang langsung menutup kembali ponselnya.

" Kalian beneran ketemuan karena perjanjian atau ada modus yang lainnya hayow?" Ledek Sabrina yang mulai curiga.

" Kamu nggak denger apa tadi, dia mau ngomong sesuatu, mungkin tentang keluarganya."

" Tumben, biasanya juga sama pak Peter kan, kemana-mana mereka itu sering berdua, bahkan sampai pernah digosipkan hom○ mereka, ini tumben pengen ketemuan sama kamu?"

" Eh... bersihin itu otak kamu yang kotor, gimana kalau kamu ikut juga, takut pula nanti mas Iam curiga lagi, kemarin malam aja dia ngintilin aku ternyata, hampir saja ketahuan, untung gue cerdas cari alasan."

" Cuek aja lagi, sebentar lagi hubungan kalian juga pasti akan berakhir kan?"

" Tapi nggak sekarang, nunggu bang Lewis pulang dulu."

" Ckk.. ntar gue jadi kambing congek lagi?"

" Nggak akan, emang kamu pikir gue mau ngapain? pacaran gitu?"

" Siapa tahu ya kan, sambil menyelam minum kobokan!"

" Ngaco aja kamu, aku sudah tidak percaya lagi adanya cinta di muka bumi ini." Umpat Gemintang yang terlihat sudah mati rasa.

" Wuidih... berat euy... omongan wanita korban tikungan di Tanjakan!"

" Diem, berisik kamu!"

Akhirnya mereka berdua bersiap-siap untuk keluar makan siang, Gemintang bahkan tidak perduli saat ada banyak pesan masuk dari suaminya.

Seolah perasaannya sudah mulai mati karenanya, sedangkan akhir-akhir ini suaminya malah berbanding terbalik, dia seperti ingin selalu nempel terus dengan Gemintang.

..."Kesempatan itu mirip seperti matahari terbit, kalau kamu menunggu terlalu lama, kamu bisa melewatkannya."...

JANGAN LUPA PENCET TOMBOL FAVORIT 💙 YA BESTIE, BIAR TIDAK KETINGGALAN UPDATE...

JANGAN LUPA JEMPOL MANA JEMPOL, TETAP SEHAT, TETAP SEMANGAT YA KAWAN, JANGAN LUPAKAN HADIAHNYA🤗

Terpopuler

Comments

Zarin Mayresa

Zarin Mayresa

baru hr ini nemu author super keren nih langsung otw rondain karyanya dari yg di bawah dulu tadinya baca suamiku bkn pria impoten langsung fallin love trus rondain deh beranda author ternyata aq makin terkesaaaannnnn

2023-11-07

0

Melya Siena Siena

Melya Siena Siena

🤣🤣🤣emang gitu gem laki mah kalau kita sayang yah bertingkah giliran menjauh eh ngejar lah itu otak sama hati terbuat dari apa kok picik banget

2023-01-12

0

gracerinny ☘️

gracerinny ☘️

nggak papa gempi, nikmati aja alurnya, demi kehidupan lebih baik nanti...

2022-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Kehancuran
2 2. Luluh Lantah
3 3. Mencoba Kuat
4 4. Masa Terindah
5 5. Belum Rejeki
6 6. Beda
7 7. Wanita Karier
8 8. Ku Menangis
9 9. Binatang
10 10. Anda sopan Saya segan
11 11. Ternyata dia Bos
12 12. Deal
13 13. Kekasihku
14 14. Laraku
15 15. Kegagalan Cinta
16 16. Kekasih Halu
17 17. Kekasih KW
18 18. Ayah
19 19. Hambar
20 20. Pengen Ketemu
21 21. Alergi
22 22. Manis
23 23. Hanya
24 24. It'll be okey
25 25. Si Julid
26 26. Berlakon.
27 27. Mendidih
28 28. Bungkam.
29 29. Takut
30 30. Piye iki?
31 31. Menikah?
32 32. Karena Ayah
33 33. Alasan utama.
34 34. Hanya Lelah
35 35. Esklusif
36 36. Rasa apa ini?
37 37. PATAH
38 38. Aku sudah lelah
39 39. Pecah Telor
40 40. Ini Gila!
41 41. Sapi Ompong
42 42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43 43. Abang
44 44. Dewasa karena Keadaan
45 45. Tukang Galon
46 46. Pesona Perjaka
47 47. Selesai sampai disini
48 48. Salah menilaimu
49 49. Menggila
50 50. Sambalado Terong
51 51. Share Lokasi
52 52. Kau Janda pun aku mau
53 53. Narsis
54 54. Surprize Kehidupan
55 55. Hanya Makhluk-Nya
56 56. Urus saja bahagiamu!
57 57. Oh Ternyata..
58 58. Bujang
59 59. Insiden
60 60. Penyesalan Terbesar
61 61. Bahu Jalan
62 62. Sendu
63 63. Tempe Mendoan
64 64. Ibu
65 65. Nyai Rempit
66 66. Pembukaan Produksi
67 67. Mediasi
68 68. Why?
69 69. Musibah atau Berkah?
70 70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71 71. Kejora
72 72. Pertunjukan
73 73. Racun
74 74. Sohib
75 75. Hambar
76 76. The power of money
77 77. Terpesona
78 78. Pelakor VS Pebinor
79 79. Terngiang-ngiang?
80 80. Alumni
81 81. Horang kaya.
82 82. Fast Question
83 83. Ketapel
84 84. Mbaknya Sizuka
85 85. Siluman
86 86. Kalah Saing
87 87. Aji Mumpung
88 88. Tebak Kata
89 89. Kejutan Hidup
90 90. Mantan
91 91. It's Mine..
92 92. Modal Nekat
93 93. GG (Geger Gedhen)
94 94. Aku sudah biasa..
95 95. Bejana Kehidupan
96 96. Takdir
97 97. Loh kok?
98 98. Kena Sendiri
99 99. Jerit Malam
100 100. Nasip Bruno
101 101. Gara-gara Dinner
102 102. Dibalik Layar
103 103. Dia
104 104. Dijual Murah
105 105. Akibat mengabaikan Suami
106 106. No Coment!
107 107. Jangan Mimpi
108 108. Curhat
109 109. Nguping
110 110. ULIL-ULIL
111 111. Ngeri tapi Nagih
112 112. Kecewa
113 113. Kandang Burung
114 114. Mulai Nyerah?
115 115. Seleb of the month
116 116. Masa Iddah
117 117. Kode Keras
118 118. Plong!
119 119. Spy?
120 120. From This Moment
121 121. Mertua
122 122. Calm Down
123 123. Hingga Ujung Usiaku
124 124. Skill Koki Hajatan
125 125. Bestie selalu dihati
126 126. Tak mampu Merindu
127 127. Patah untuk Tumbuh
128 128. With You
129 129. Perihal Takdir
130 130. Aku Ninu-Ninu...
131 131. Siapa dia?
132 132. Entah siapa yang salah?
133 133. Gift
134 134. PR
135 135. Misi Kebaikan
136 136. Menantu Nakal
137 137. Licik
138 138. Iklan
139 139. Pesona Istri Pertama
140 140. Kesombongan Diri
141 141. Panggung Pelaminan Kedua
142 142. Kebahagiaan Hidup
143 143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Malam Kehancuran
2
2. Luluh Lantah
3
3. Mencoba Kuat
4
4. Masa Terindah
5
5. Belum Rejeki
6
6. Beda
7
7. Wanita Karier
8
8. Ku Menangis
9
9. Binatang
10
10. Anda sopan Saya segan
11
11. Ternyata dia Bos
12
12. Deal
13
13. Kekasihku
14
14. Laraku
15
15. Kegagalan Cinta
16
16. Kekasih Halu
17
17. Kekasih KW
18
18. Ayah
19
19. Hambar
20
20. Pengen Ketemu
21
21. Alergi
22
22. Manis
23
23. Hanya
24
24. It'll be okey
25
25. Si Julid
26
26. Berlakon.
27
27. Mendidih
28
28. Bungkam.
29
29. Takut
30
30. Piye iki?
31
31. Menikah?
32
32. Karena Ayah
33
33. Alasan utama.
34
34. Hanya Lelah
35
35. Esklusif
36
36. Rasa apa ini?
37
37. PATAH
38
38. Aku sudah lelah
39
39. Pecah Telor
40
40. Ini Gila!
41
41. Sapi Ompong
42
42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43
43. Abang
44
44. Dewasa karena Keadaan
45
45. Tukang Galon
46
46. Pesona Perjaka
47
47. Selesai sampai disini
48
48. Salah menilaimu
49
49. Menggila
50
50. Sambalado Terong
51
51. Share Lokasi
52
52. Kau Janda pun aku mau
53
53. Narsis
54
54. Surprize Kehidupan
55
55. Hanya Makhluk-Nya
56
56. Urus saja bahagiamu!
57
57. Oh Ternyata..
58
58. Bujang
59
59. Insiden
60
60. Penyesalan Terbesar
61
61. Bahu Jalan
62
62. Sendu
63
63. Tempe Mendoan
64
64. Ibu
65
65. Nyai Rempit
66
66. Pembukaan Produksi
67
67. Mediasi
68
68. Why?
69
69. Musibah atau Berkah?
70
70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71
71. Kejora
72
72. Pertunjukan
73
73. Racun
74
74. Sohib
75
75. Hambar
76
76. The power of money
77
77. Terpesona
78
78. Pelakor VS Pebinor
79
79. Terngiang-ngiang?
80
80. Alumni
81
81. Horang kaya.
82
82. Fast Question
83
83. Ketapel
84
84. Mbaknya Sizuka
85
85. Siluman
86
86. Kalah Saing
87
87. Aji Mumpung
88
88. Tebak Kata
89
89. Kejutan Hidup
90
90. Mantan
91
91. It's Mine..
92
92. Modal Nekat
93
93. GG (Geger Gedhen)
94
94. Aku sudah biasa..
95
95. Bejana Kehidupan
96
96. Takdir
97
97. Loh kok?
98
98. Kena Sendiri
99
99. Jerit Malam
100
100. Nasip Bruno
101
101. Gara-gara Dinner
102
102. Dibalik Layar
103
103. Dia
104
104. Dijual Murah
105
105. Akibat mengabaikan Suami
106
106. No Coment!
107
107. Jangan Mimpi
108
108. Curhat
109
109. Nguping
110
110. ULIL-ULIL
111
111. Ngeri tapi Nagih
112
112. Kecewa
113
113. Kandang Burung
114
114. Mulai Nyerah?
115
115. Seleb of the month
116
116. Masa Iddah
117
117. Kode Keras
118
118. Plong!
119
119. Spy?
120
120. From This Moment
121
121. Mertua
122
122. Calm Down
123
123. Hingga Ujung Usiaku
124
124. Skill Koki Hajatan
125
125. Bestie selalu dihati
126
126. Tak mampu Merindu
127
127. Patah untuk Tumbuh
128
128. With You
129
129. Perihal Takdir
130
130. Aku Ninu-Ninu...
131
131. Siapa dia?
132
132. Entah siapa yang salah?
133
133. Gift
134
134. PR
135
135. Misi Kebaikan
136
136. Menantu Nakal
137
137. Licik
138
138. Iklan
139
139. Pesona Istri Pertama
140
140. Kesombongan Diri
141
141. Panggung Pelaminan Kedua
142
142. Kebahagiaan Hidup
143
143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!