4. Masa Terindah

...Happy Reading...

Flashback Tahun Pertama

Malam-malam kami memang selalu berlalu dengan peluh yang menetes, tiada malam tanpa minta jatah, kalau pulang kerja kelelahan, dia terjang aku pagi-pagi sampai waktu kerja hampir tiba.

Dan aku sebagai seorang istri hanya bisa pasrah menerima permintaan suami dengan senang hati, lagi pula aku pun menikmatinya, karena suamiku itu memang selalu bisa membuat tubuhku selalu melayang-layang disetiap sentvhannya.

Masak dikasih enak kok ditolak ya kan?

Itu mengapa aku memilih dirumah saja tidak bekerja, agar bisa melayani dan memanjakannya setiap saat, kalau kami dua-duanya pergi bekerja ke kantor, jangankan merawatnya, untuk sekedar memijat bahunya yang lelah saja tangan sudah tidak kuat, karena sudah kelelahan sendiri, dan mas William pun menyetujuinya, cukup dia yang bekerja dikantor dan aku yang akan bekerja dikamar saat malam tiba.

Hari ini mas William menghubungiku sepertinya dia pulang habis Magrib, karena ada meeting dadakan dari klien luar negri. Dan aku pun memakluminya, karena memang klien itu beragam, terkadang juga sering minta meeting sesuka hatinya, namun suamiku selalu sportif orangnya, tidak masalah yang penting semua berjalan lancar seperti yang direncanakan dari awal.

Benar saja setelah habis Magrip terdengar suara mobil suamiku terparkir didepan sana, aku pun sedang di Dapur bersama bibi dan juga kakak iparku untuk menyiapkan hidangan makan malam.

" Sayang."

Saat masuk kedalam rumah, pasti langsung mencariku, masih dengan baju yang sama, dia hanya melepas dasinya juga menggulung lengannya dan langsung memeluk tubuhku dari belakang tanpa perduli ada siapa saja disekelilingnya, mungkin karena hanya dia pria didalam rumah kami jadi tidak ada rasa segan apalagi malu.

" Astaga mas, aku lagi bantuin mbak sama bibi masak ini." Umpatku saat lengan kokohnya melingkar diperutku.

" Apa kita perlu nambah asisten rumah tangga lagi, biar kamu nggak usah capek-capek bantuin masak?" Dia tetap tidak mau melepaskanku begitu saja.

" Nggak usah mas, aku kan emang sekalian mau belajar, biar bisa maskin kamu." Aku memang sama sekali tak pandai masak, walau sering melihat bibi masak juga kalau masak sendiri bumbunya sering tidak beres, kadang keasinan, kadang kemanisan, nggak bisa bedain mana ketumbar mana merica, apalagi bedain lengkuas sama jahe, sungguh pelajaran yang sangat sulit menurutku.

Namun aku tetap berusaha keras, walau kenyataannya aku yang selalu ngrecokin didapur, namun mbak Farah selalu sabar menghadapi tingkahku, tidak seperti dia yang memang ahli masak, karena dia pernah jadi koki sebelum akhirnya berpindah profesi menjadi model iklan sekarang atas bantuan dari relasi perusahaanku, karena memang bodynya yang tak kalah bagus seperti diriku.

" Dasar kalian ini, pikirkan dong yang suaminya berlayar nggak pulang-pulang ini." Mbak Farah yang malah malu dan segan melihat kearah kami.

" Maaf ya mbak, mas emang kek gini orangnya, nggak tahu tempat orangnya." Aku yang jadi merasa tidak enak hati sendiri.

" Sayang mau kiss."

Entah mengapa setelah pulang dari meeting tadi suamiku seolah berdarah panas, bahkan sedari dia muncul, mas William sudah menghujani kecvpan ditengkukku dengan mesra.

" Sabar mas, ini makan malamnya belum siap, kita juga belum makan malam kan, mas juga belum mandi, sana mandi dulu."

Bahkan bibi yang ada disampingku hanya bisa senyum-senyum sendiri melihat gelagat suamiku yang wajahnya memang sudah terlihat mupeng.

" Sebentar aja yank."

Cup!

Dia langsung saja menarik daguku dengan paksa dan memagutnya dengan penuh kelembutan.

" Woaah... pindah ke kamar saja sana! bisa hujan badai ini nanti didapur!"

Mbak Farah sepertinya sudah tidak tahan lagi melihat kegilaan kami berdua didapur, karena aku sempat terbuai dengan kelembutan dari civman suamiku, jadi akupun turut membalasnya saat itu.

Tidak ada yang salah, karena kami memang sudah Sah dimata hukum dan agama, jadi aku hanya tersenyum tanpa dosa saja saat menanggapi umpatan mereka.

" Lanjut di kamar yuk?"

Aku yang memang sangat mencintainya, selalu kecandvan dengan segala kegilaan suamiku, bahkan kalau dia tidak mencivmku sehari saja, aku yang akan menerjang dia duluan.

" Okey mas, tapi gendong ya?"

Manja memanglah sifatku, dulu bang Lewis yang selalu menggendongku, namun saat sudah menikah suamikulah yang menggantikan segala tugas abangku.

" Tentu sayang."

Dengan satu kali tarikan dia langsung membopongku, postur tubuhnya yang kekar tidak masalah jika harus menggendongku setiap saat.

Bahkan sepanjang perjalanan menuju lantai atas kami saling memagut dengan penuh sensasi yang membara.

" Mas mandi dulu ya, biar kita nanti bisa lama." Ucap Mas William sambil melemparkan aku ke kasur setelah hampir setengah jam an kita saling traveling di area yang ringan-ringan saja.

" Mau aku ambilin makan dulu mas, pasti sudah ada yang mateng dibawah."

" Okey, tapi bawa keatas aja ya, kita makan di balkon kamar." Ucapnya sambil berlalu ke kamar mandi.

" Siap mas."

Sambil menunggu mas mandi, aku kembali turun kebawah untuk memgambil makan malam kami, karena mau tempur juga butuh tenaga eksta, jadi aku ambil makanan banyak-banyak, kalau mas William lagi on fire begini dia suka nekad lembur sampai tengah malam, jadi sebagai istri soleha aku harus melayaninya dengan sepenuh hati.

Kalau soal tenaga, menurutku mas William memang luar biasa, tanpa jamu atau obat dari dukun manapun dia bisa membuat aku mletre dalam semalam, memang sungguh suami idaman ya kan?

Karena dalam rumah tangga, kebahagiaan juga bukan hanya tentang materi, tapi juga nafkah batin dan itu juga penting, walau ada pertengkaran atau perdebatan dalam rumah tangga, bisa terselesaikan dengan mudahnya diatas ranjang bergoyang.

" Sayang."

Kalau mas William sudah ada dirumah, panggilan sayang itu pasti terdengar dimana-mana, mau apapun dia selalu memanggilku, tapi aku tidak masalah, karena dia semakin bucin aku semakin cinta.

" Aku di balkon mas, lagi nyiapin makanannya."

" Hmm... cantiknya istriku." Dia kembali memeluk tubuhku dari belakang, aroma sabun dan shampo darinya membuat aku tak berdaya, apalagi melihat dadaa bidangnya yang masih sedikit basah dengan air, sungguh membuat mataku menjadi segar dan berkilau.

Saat dirumah aku memang sering menggunakan celana pendek dan kaos oblong saja, bahkan jarang ber make up, namun suamiku selalu memujiku cantik, karena orang bilang aku memang cantik alami tanpa pemanis buatan, apapun itu aku tetap bersyukur atas karunia-Nya.

" Hmm... kayaknya enak nih." Senyuman dari wajah suamiku mulai muncul saat melihat hidangan itu, itu maknanya dia memang sebenarnya lapar sedari tadi.

" Suapin mas." Bukannya aku yang nyuapin tapi malah aku yang minta disuapin.

" Duduk sini, kita makan berdua." Dia menepuk kedua pahaanya, menyuruhku duduk dipangkuannya.

Walau dia yang bekerja seharian, namun dia sama sekali tidak keberatan jika aku selalu bertingkah manja dengannya.

" Mas tadi meeting dimana?" Tanyaku sambil menikmati suapan demi suapan dari suamiku ini, karena kalau makan disuapin pake tangannya, mau makan sama sambel trasi doang juga rasanya mantul banget.

" Di Bar yang ada di Mall deket kantor." Jawab suamiku sambil terus menghabiskan makanan kami.

" Di Bar? pantesan mas langsung mupeng, pasti tadi lihat yang seger-seger ya." Aku langsung melotot kearahnya.

" Iya, mau gimana lagi, masak aku harus merem saat meeting?" Jawabnya enteng.

" Tuh kan, mas emang nyebelin! awas.. aku sudah kenyang!"

Aku langsung beranjak dari pangkuannya, dan memilih menenggak habis air mineral didalam gelas dan berlalu masuk kedalam.

" Tunggu sebentar ya, mas cuci tangan dulu."

Dia malah tersenyum saat melihatku menekuk wajah dengan kesal seperti ini. Apa aku cemburu? wajar dong bila aku begitu, istri mana yang tidak marah jika pandangan suaminya berpindah ke wanita lain, apalagi yang berbaju minim, panas rasanya jantung ini, darahku seolah mendidih saat membayangkannya saja.

..."Hubungan yang benar adalah dua orang yang tidak sempurna yang menolak untuk menyerah satu sama lain."...

To be continue...

Terpopuler

Comments

Gina Savitri

Gina Savitri

Suami gak tau malu depan umum mesra2an jadinya gak tau malu juga di belakang istri selingkuh
Kayanya sih emang suaminya tukang selingkuh, karna nggak mungkin mau meeting di pub klo lakinya cowok baik2

2023-07-19

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

jadi penasaran sejak kapan mereka selingkuh

2023-04-28

0

😍r4h!n4😍

😍r4h!n4😍

bukan suam idaman..malah menakutkan..bila isteri semakin berumur mampu ka melayan. nafsu buas suami?

2022-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Kehancuran
2 2. Luluh Lantah
3 3. Mencoba Kuat
4 4. Masa Terindah
5 5. Belum Rejeki
6 6. Beda
7 7. Wanita Karier
8 8. Ku Menangis
9 9. Binatang
10 10. Anda sopan Saya segan
11 11. Ternyata dia Bos
12 12. Deal
13 13. Kekasihku
14 14. Laraku
15 15. Kegagalan Cinta
16 16. Kekasih Halu
17 17. Kekasih KW
18 18. Ayah
19 19. Hambar
20 20. Pengen Ketemu
21 21. Alergi
22 22. Manis
23 23. Hanya
24 24. It'll be okey
25 25. Si Julid
26 26. Berlakon.
27 27. Mendidih
28 28. Bungkam.
29 29. Takut
30 30. Piye iki?
31 31. Menikah?
32 32. Karena Ayah
33 33. Alasan utama.
34 34. Hanya Lelah
35 35. Esklusif
36 36. Rasa apa ini?
37 37. PATAH
38 38. Aku sudah lelah
39 39. Pecah Telor
40 40. Ini Gila!
41 41. Sapi Ompong
42 42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43 43. Abang
44 44. Dewasa karena Keadaan
45 45. Tukang Galon
46 46. Pesona Perjaka
47 47. Selesai sampai disini
48 48. Salah menilaimu
49 49. Menggila
50 50. Sambalado Terong
51 51. Share Lokasi
52 52. Kau Janda pun aku mau
53 53. Narsis
54 54. Surprize Kehidupan
55 55. Hanya Makhluk-Nya
56 56. Urus saja bahagiamu!
57 57. Oh Ternyata..
58 58. Bujang
59 59. Insiden
60 60. Penyesalan Terbesar
61 61. Bahu Jalan
62 62. Sendu
63 63. Tempe Mendoan
64 64. Ibu
65 65. Nyai Rempit
66 66. Pembukaan Produksi
67 67. Mediasi
68 68. Why?
69 69. Musibah atau Berkah?
70 70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71 71. Kejora
72 72. Pertunjukan
73 73. Racun
74 74. Sohib
75 75. Hambar
76 76. The power of money
77 77. Terpesona
78 78. Pelakor VS Pebinor
79 79. Terngiang-ngiang?
80 80. Alumni
81 81. Horang kaya.
82 82. Fast Question
83 83. Ketapel
84 84. Mbaknya Sizuka
85 85. Siluman
86 86. Kalah Saing
87 87. Aji Mumpung
88 88. Tebak Kata
89 89. Kejutan Hidup
90 90. Mantan
91 91. It's Mine..
92 92. Modal Nekat
93 93. GG (Geger Gedhen)
94 94. Aku sudah biasa..
95 95. Bejana Kehidupan
96 96. Takdir
97 97. Loh kok?
98 98. Kena Sendiri
99 99. Jerit Malam
100 100. Nasip Bruno
101 101. Gara-gara Dinner
102 102. Dibalik Layar
103 103. Dia
104 104. Dijual Murah
105 105. Akibat mengabaikan Suami
106 106. No Coment!
107 107. Jangan Mimpi
108 108. Curhat
109 109. Nguping
110 110. ULIL-ULIL
111 111. Ngeri tapi Nagih
112 112. Kecewa
113 113. Kandang Burung
114 114. Mulai Nyerah?
115 115. Seleb of the month
116 116. Masa Iddah
117 117. Kode Keras
118 118. Plong!
119 119. Spy?
120 120. From This Moment
121 121. Mertua
122 122. Calm Down
123 123. Hingga Ujung Usiaku
124 124. Skill Koki Hajatan
125 125. Bestie selalu dihati
126 126. Tak mampu Merindu
127 127. Patah untuk Tumbuh
128 128. With You
129 129. Perihal Takdir
130 130. Aku Ninu-Ninu...
131 131. Siapa dia?
132 132. Entah siapa yang salah?
133 133. Gift
134 134. PR
135 135. Misi Kebaikan
136 136. Menantu Nakal
137 137. Licik
138 138. Iklan
139 139. Pesona Istri Pertama
140 140. Kesombongan Diri
141 141. Panggung Pelaminan Kedua
142 142. Kebahagiaan Hidup
143 143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Malam Kehancuran
2
2. Luluh Lantah
3
3. Mencoba Kuat
4
4. Masa Terindah
5
5. Belum Rejeki
6
6. Beda
7
7. Wanita Karier
8
8. Ku Menangis
9
9. Binatang
10
10. Anda sopan Saya segan
11
11. Ternyata dia Bos
12
12. Deal
13
13. Kekasihku
14
14. Laraku
15
15. Kegagalan Cinta
16
16. Kekasih Halu
17
17. Kekasih KW
18
18. Ayah
19
19. Hambar
20
20. Pengen Ketemu
21
21. Alergi
22
22. Manis
23
23. Hanya
24
24. It'll be okey
25
25. Si Julid
26
26. Berlakon.
27
27. Mendidih
28
28. Bungkam.
29
29. Takut
30
30. Piye iki?
31
31. Menikah?
32
32. Karena Ayah
33
33. Alasan utama.
34
34. Hanya Lelah
35
35. Esklusif
36
36. Rasa apa ini?
37
37. PATAH
38
38. Aku sudah lelah
39
39. Pecah Telor
40
40. Ini Gila!
41
41. Sapi Ompong
42
42. Ra keno Prawane tak enteni Randane
43
43. Abang
44
44. Dewasa karena Keadaan
45
45. Tukang Galon
46
46. Pesona Perjaka
47
47. Selesai sampai disini
48
48. Salah menilaimu
49
49. Menggila
50
50. Sambalado Terong
51
51. Share Lokasi
52
52. Kau Janda pun aku mau
53
53. Narsis
54
54. Surprize Kehidupan
55
55. Hanya Makhluk-Nya
56
56. Urus saja bahagiamu!
57
57. Oh Ternyata..
58
58. Bujang
59
59. Insiden
60
60. Penyesalan Terbesar
61
61. Bahu Jalan
62
62. Sendu
63
63. Tempe Mendoan
64
64. Ibu
65
65. Nyai Rempit
66
66. Pembukaan Produksi
67
67. Mediasi
68
68. Why?
69
69. Musibah atau Berkah?
70
70. Bukan ku tak sayang, tapi...
71
71. Kejora
72
72. Pertunjukan
73
73. Racun
74
74. Sohib
75
75. Hambar
76
76. The power of money
77
77. Terpesona
78
78. Pelakor VS Pebinor
79
79. Terngiang-ngiang?
80
80. Alumni
81
81. Horang kaya.
82
82. Fast Question
83
83. Ketapel
84
84. Mbaknya Sizuka
85
85. Siluman
86
86. Kalah Saing
87
87. Aji Mumpung
88
88. Tebak Kata
89
89. Kejutan Hidup
90
90. Mantan
91
91. It's Mine..
92
92. Modal Nekat
93
93. GG (Geger Gedhen)
94
94. Aku sudah biasa..
95
95. Bejana Kehidupan
96
96. Takdir
97
97. Loh kok?
98
98. Kena Sendiri
99
99. Jerit Malam
100
100. Nasip Bruno
101
101. Gara-gara Dinner
102
102. Dibalik Layar
103
103. Dia
104
104. Dijual Murah
105
105. Akibat mengabaikan Suami
106
106. No Coment!
107
107. Jangan Mimpi
108
108. Curhat
109
109. Nguping
110
110. ULIL-ULIL
111
111. Ngeri tapi Nagih
112
112. Kecewa
113
113. Kandang Burung
114
114. Mulai Nyerah?
115
115. Seleb of the month
116
116. Masa Iddah
117
117. Kode Keras
118
118. Plong!
119
119. Spy?
120
120. From This Moment
121
121. Mertua
122
122. Calm Down
123
123. Hingga Ujung Usiaku
124
124. Skill Koki Hajatan
125
125. Bestie selalu dihati
126
126. Tak mampu Merindu
127
127. Patah untuk Tumbuh
128
128. With You
129
129. Perihal Takdir
130
130. Aku Ninu-Ninu...
131
131. Siapa dia?
132
132. Entah siapa yang salah?
133
133. Gift
134
134. PR
135
135. Misi Kebaikan
136
136. Menantu Nakal
137
137. Licik
138
138. Iklan
139
139. Pesona Istri Pertama
140
140. Kesombongan Diri
141
141. Panggung Pelaminan Kedua
142
142. Kebahagiaan Hidup
143
143. HASRAT SI JODI (jomblo ditinggal Mati)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!